Lingkaran.id -Sebuah video yang menampilkan Ahok yang merupakan politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, Ahok mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemampuan kerja Presiden Jokowi dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam mengelola pemerintahan.
Dalam video yang direkam pada sebuah acara publik, Ahok terdengar menanyakan kepada seorang ibu mengenai pilihan keluarganya yang mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden.
Umay Shahab Tuai Kecaman Netizen Usai Sindir Program Makan Gratis Prabowo-GibranAhok, dengan tegas, menyatakan keberatannya memilih presiden yang menurutnya “tidak sehat, emosional, dan tidak bisa kerja.” Dia juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa Gibran mungkin akan naik jabatan tiba-tiba, menggantikan posisi yang lebih senior.
Reaksi dari publik terhadap pernyataan Ahok ini beragam. Beberapa mendukung pandangannya, menyatakan bahwa kepemimpinan memerlukan pengalaman dan bukti kemampuan kerja yang solid.
Sementara itu, pendukung Jokowi dan Gibran mengkritik Ahok, menegaskan bahwa keduanya telah menunjukkan kemampuan mereka dalam berbagai aspek pemerintahan.
Perdebatan ini mencerminkan dinamika politik Indonesia yang semakin kompleks menjelang pemilihan presiden. Ahok, yang dikenal karena gaya bicaranya yang blak-blakan, seringkali memicu diskusi publik mengenai isu-isu politik dan sosial.
Massa APDESI Sujud Syukur Usai RUU Desa Diterima, Masa Jabatan Kades Maksimal 8 TahunVideo ini juga menunjukkan bagaimana media sosial dapat menjadi platform penting dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi narasi politik di Indonesia.
Video viral ini, tanpa diragukan lagi, menambah dinamika pada lanskap politik yang sudah sibuk di Indonesia, memicu perdebatan di antara pendukung dan kritikus, dan menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam kepemimpinan politik.***