Dalam klarifikasinya, wanita yang juga pemilik usaha meubel ini mengungkapkan bahwa ia menyadari kesalahannya dan merasa sangat menyesal. Permintaan maaf disampaikannya kepada seluruh orang tua yang merasa tersakiti oleh video tersebut.
"Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh orang tua yang sudah saya buat sakit hati terhadap video saya yang beredar," ujarnya.
Wanita tersebut menjelaskan bahwa dia tidak memiliki pemahaman sebelumnya mengenai arti kata 'autis' dan bahwa kata tersebut keluar begitu saja dari mulut temannya secara spontan. Ia bahkan bersumpah bahwa dirinya sama sekali tidak tahu dan tidak paham dengan istilah 'autis' sebelumnya.
"Saya berani bersumpah lillahi ta’alla sumpah demi Allah bahwa saya tidak tahu dan saya tidak paham sama sekali arti kata autis sebelumnya," tegasnya.
Dengan pengakuan kesalahannya, wanita ini memohon maaf sekali lagi kepada masyarakat dan khususnya kepada orang tua yang memiliki anak penderita Autism Spectrum Disorder (ASD). Ia mengakui bahwa tindakannya telah menciptakan kegaduhan dan menyakiti perasaan banyak orang.
Giliran Universitas Andalas Deklarasikan Tolak Dinasti Politik Dan Tegakkan Aturan Netralitas Presiden
"Tapi memang saya akui saya sangat bersalah karena telah mengunggah video tersebut. Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan seluruh orang tua yang sudah saya buat sakit hati terhadap video saya yang beredar tersebut," pungkasnya.
Video permintaan maaf wanita ini pun kini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial, banyak warganet yang memberika respons dan tanggapan terkait kejadian tersebut.***