Dampak Positif Kafein Bagi Penderita Diabetes
Agung P. Putra 3 tahun yang lalu
Lingkaran - Di sisi lain, minuman berkafein seperti kopi dan teh juga mengandung polifenol. Zat ini merupakan antioksidan yang baik bagi penderita diabetes. Polifenol diketahui dapat mengurangi risiko diabetes pada orang sehat serta mencegah peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.Zat antioksidan tersebut juga baik untuk memelihara kesehatan sel dan jaringan tubuh dari efek radikal bebas. Efek kafein pada penderita diabetes memang masih menjadi kontroversi.Fakta Kopi Untuk Diet dan Menurunkan Berat BadanNamun, jika Anda memiliki penyakit diabetes dan suka mengonsumsi kafein, cobalah untuk membatasinya.Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi lebih dari 2 cangkir per hari dan teh lebih dari 3 cangkir per hari. Saat mengonsumsi minuman tersebut, Anda juga sebaiknya tidak menggunakan terlalu banyak gula.Apabila masih ragu atau khawatir dengan bahaya kafein terhadap penyakit diabetes, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.***
Read More Waspada Penyakit, Perhatikan Warna Urine Anda
Mauliana Asri 3 tahun yang lalu
Lingkaran – Apakah anda memperhatikan warna urine anda ketika buang air kecil? Urine merupakan hasil dari penyerapan air dan pencernaan terdiri dari berbagai zat yang tidka diperlukan lagi termasuk racun yang berasal dari makanan dan minuman.Inilah Dampak Buruk Merokok bagi KesehatanSelain sebagai cairan buangan, warna, jumlah, dan bau urine dapat mengindikasikan atau memberikan tanda pada tubuh anda. Berbicara warna pada urine kita perlu hati-hati terhadap beberapa penyakit yang ditandai dengan berubah warna urine tidak seperti pada normalnya, yaitu:1. DehidrasiMenurut National Kidney Foundation, penyebab paling sering yang ditemukan pada perubahan warna urine menjadi warna kuning tua adalah dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu gejala atau kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai dampak seperti pusing, kehilangan fokus, dan mudah lelah.==break here==2. HematuriaUrine yang berwarna merah atau kecoklatan merupakan tanda dari penyakit hematuria. Penyakit ini merupakan istilah medis yang menandakan adanya darah dalam urine. Urine yang normal seharusnya tidak akan mengandung darah sedikit pun, kecuali pada wanita yang sedang menstruasi. Itu mengapa pemeriksaan medis perlu segera dilakukan jika kamu menjumpai urine yang keluar berwarna merah atau kecokelatan.8 Manfaat Kakao bagi Kesehatan3. Penyakit SeksualPada beberapa jenis penyakit seksual, salah satu gejala yang mungkin timbul adalah perubahan warna urine menjadi kuning pekat. Infeksi chlamydia adalah salah satu jenis penyakit seksual yang paling sering menimbulkan perubahan warna urine.4. Gangguan HatiPerubahan warna urine menjadi lebih gelap dapat disebabkan oleh adanya gangguan pada organ hati, seperti hepatitis, sirosis, dan kanker hati. Perhatikan juga kondisi urine yang berbusa atau berbuih.==break here==Menurut National Kidney Foundation, urine yang berbusa atau berbuih menandakan tingginya jumlah protein dalam urine. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada hati.Kenapa Kita Marah Selalu Membanting Barang?Kerusakan hati ini membuat hati tidak bisa berfungsi dengan baik untuk memproduksi dan menyalurkan bilirubin. Akibatnya, bilirubin masuk ke dalam darah dan menyebabkan tubuh menjadi kuning. 5. Infeksi Saluran KemihInfeksi saluran kemih terjadi ketika adanya bakteri menyerang bagian kandung kemih. Gejala yang umum muncul adalah nyeri ketika buang air kecil. Selain itu, urine dapat mengandung darah yang menyebabkan urine berwarna gelap atau kemerahan. ***
Read More Inilah Dampak Buruk Merokok bagi Kesehatan
Mauliana Asri 3 tahun yang lalu
Lingkaran – World Health Organization (WHO) merilis data pada tahun 2020 jika rokok membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahun. Sebanyak 7 juta orang meninggal merupakan perokok aktif, sementara 1,2 juta sisanya merupakan perokok pasif.8 Manfaat Kakao bagi KesehatanSementara itu, Kementerian Kesehatan RI merilis data bahwa sebanyak 80% dari total perokok di Indonesia telah merokok sejak usia dibawah 19 tahun. Kelompok terbanyak direntang usia 15-19 tahun sementara itu disusul rentang usia 10-14 tahun. Bisa kita bayangkan berapa banyak kematian akibat merokok terlebih lagi sejak usia remaja.Hal ini tidak mengherankan sebab sebatang rokok terkandung lebih dari 7.000 bahan kimia dengan 250 di antaranya membahayakan kesehatan. Dari 250 zat berbahaya tersebut, sejumlah 70 zat diketahui dapat menyebabkan kanker.==break here==Beberapa zat yang bersifat karsinogenik tersebut adalah:Masuk Angin Harus Dikerok, Mitos atau Fakta?Benzena, biasa ditemukan dalam pestisida dan bensin.Formaldehida, dalam bentuk cair sering digunakan dalam pengawetan jenazah. Dalam bentuk gas dapat mengiritasi hidung, mata, dan tenggorokan.Vinil klorida, bahan pembuatan plastik.Arsenik, bahan pembuatan racun tikus.Kadmium, logam berat dalam pembuatan baterai.Amonia, digunakan dalam produk pembersih dan pupuk.Hidrogen sianida, gas mematikan.Uranium, logam berat untuk pembangkit tenaga nuklir.Zat-zat tersebut tidak hanya dapat menyebabkan penyakit paru-paru, tapi juga penyakit jantung, gagal ginjal, kanker hati, kanker tenggorokan, dan berbagai penyakit serius lainnya. Sebagian besar bahan berasal dari daun tembakau yang dibakar itu sendiri, bukan dari bahan tambahan yang terkandung dalam rokok. ***
Read More