Apple “Melarang” Aplikasi Dari China
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
California, belum lama ini Apple menerima pernyataan yang agak membingungkan bahwa China telah mengembangkan sistem yang didukung oleh pemerintah disebut dengan CAID hingga mampu melewati Transparansi Pelacakan Aplikasi Apple yang diharapkan dengan iOS 14.5.Hanya dengan menggunakan ID sidik jari unik iPhone untuk melacak perangkat, CAID dapat mengumpulkan data pengguna meskipun pengguna telah menolak untuk dilacak setelah menerima perintah wajib dari Apple.Sampai saat ini diamnya Apple membuatnya tampak ingin membiarkan raksasa teknologi China lolos begitu saja untuk menghindari hubungan bisnis yang bertambah buruk sejak era Trump memblack list Huawei. Untungnya Apple bertindak ketika baru-baru ini privasi pengguna iPhone tercuri dan aplikasi yang tidak sesuai susah untuk dihapus.Sementara itu di China berita sedikit berbeda tersebar yang dilaporkan oleh TechCrunch bahwa pembatasan pemerintah terkait dengan regulasi bagi pengembang. Kurang dari waktu sebulan aplikasi asal China tidak lagi di izinkan untuk memaksa pengguna menerima pengumpulan data yang berlebihan.Apple tampaknya mendapat laporan yang beragam terkait hal ini kerna diperkirakan para petinggi politik mendanai pengambangan CAID untuk memfasilitasi pengumpulan data tanpa izin pengguna bagi IDFA.Pengumpulan data yang berlebihan terutama oleh pihak China tidak disukai oleh Amerika Serikat, seperti dalam kebijakan Program Pengembang Google Play selain transparansi data aplikasi juga diwajibkan membatasi akses pengumpulan dan penggunaan data pribadi yang bersifat sensitif.Apple melalui kebijakan serupa yang disebut Minimisasi Data: "Aplikasi hanya boleh meminta akses ke data yang relevan dengan fungsionalitas inti aplikasi dan sebaiknya hanya mengumpulkan serta menggunakan data yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas yang relevan”. Bagaimanapun, hampir tidak pernah terdengar fungsi aplikasi ditolak karena gagal menyetujui pengumpulan data yang sama sekali tidak relevan dengan fungsi aplikasi.
Read More Selipsky Menjadi Ceo Amazon Cloud
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Amerika Serikat, Amazon Inc. kembali memanggil mantan karyawan dan menunjuknya menjadi eksekutif guna menjalankan salah satu divisi komputasi awan (cloud) yang ditarik dari Salesforce.com Inc.Adam Selipsky sendiri akan memimpin Amazon Web Services, menurut perusahaan itu kepada karyawan melalui email yang dikirim pada hari Selasa bahwa Selipsky akan menggantikan Andy Jassy, sedangkan Jassy akan menggantikan Jeff Bezos sebagai Chief Executive Officer (CEO) Amazon. Jeff Bezos akan mengambil peran sebagai Ketua Eksekutif Amazon pada kuartal ketiga tahun ini.Selipsky saat ini berusia 54 tahun dan telah menjadi CEO Tableau sejak 2016, serta memandu perusahaan Seattle melalui reboot bisnis perangkat lunak dengan visualisasi datanya dan dijual kepada $ 15,3 miliar ke Salesforce.com pada tahun 2019. Sebelum bergabung dengan Tableau, Selipsky adalah tangan kanan Jassy di unit cloud Amazon pada tahun 2005, ia melayani dalam peran seperti Chief Operating Officer yang membuatnya mengawasi penjualan unit, pemasaran, dukungan teknis, dan layanan pelanggan.“Setelah memegang peran senior di AWS selama 11 tahun, dia mengetahui budaya dan bisnis kami dengan baik,” kata Jassy dalam email yang di perlihatkan kepada Bloomberg dan kemudian diposting di blog perusahaan perusahaan. Selipsky akan bergabung dengan Amazon pada 17 Mei dan mengambil peran CEO AWS sekitar kuartal ketiga, kata Jassy.Kepala penjualan dan pemasaran AWS Matt Garman sebelumnya memimpin tim teknik dan produk kemungkinan menjadi penerus Jassy begitu pula dengan Selipsky sebelum pindah pada lima tahun yang lalu. Ia sering menjadi perwakilan perusahaan AWS untuk menjelaskan produknya kepada pelanggan, investor dan jurnalis mengenai mengapa perusahaan e-commerce mengembangkan layanan komputasi bisnis.Menurut Madrona Venture Group di Seatle “Ada beberapa orang luar biasa di tim eksekutif AWS, tapi saya merasa tidak ada orang yang siap selain kedua orang tersebut untuk mengambil peran itu hari ini”. Jabatan Selispsky akan digantikan sebagai CEO Tableau oleh Mark Nelson yang sebelumnya Wakil Presiden Eksekutif pengembangan produk di unit Salesforce, kata juru bicara Tableau.
Read More Militer Korea Utara Sedang Menguji Sistem Senjata Jarak Pendek
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Para pejabat AS mengatakan Korea Utara sedang menguji sistem senjata jarak pendek selama akhir pekan, tindakan Korea Utara tidak secara khusus melanggar sanksi Perserikatan Bangsa Bangsa, menurut pejabat berwenang kepada wartawan hari Selasa ia juga menambahkan bahwa rincian tambahan dirahasiakan dengan menilai aktivitas tersebut relatif kecil.The Washington Post melaporkan bahwa beberapa rudal jarak pendek ditembakkan, sesuatu yang dilakukan Korea Utara secara teratur selama pemerintahan era Presiden Trump. Kemudian Presiden Donald Trump menganggap peluncuran rudal jarak pendek bukan ancaman bagi AS, meskipun pejabat Korea Selatan biasanya menganggapnya lebih mengkhawatirkan.Pada era Presiden Biden melanjutkan peninjauan penuh terhadap kebijakan AS yang diberlakukan terhadap Korea Utara oleh pemerintahan era Trump, menurut pejabat berwenang. Sebagai bagian dari upaya itu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan akan melakukan pertemuan dari Jepang dan Korea Selatan minggu depan untuk membahas aktivitas militer Korea Utara.Gedung Putih pekan lalu mengatakan pemerintahan Presiden Biden telah berusaha untuk menjangkau Korea Utara tetapi tidak pernah menerima tanggapan. Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Utara Choe Son Hui menyebut penjangkauan AS sebagai "trik penundaan waktu".Sementara itu Menteri Luar Negeri Antony Blinken menolak memberikan komentar terkait pernyataan Choe Son Hui selama perjalanannya ke Asia, dengan mengatakan AS fokus pada mitra konsultasi untuk menyusun rencana kebijakan.
Read More The Fed Tidak Akan Gegabah Dalam Mata Uang Digital
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Amerika Serikat, Ketua Federal Reserve Jerome Powell bergabung dengan rekan-rekan internasional dan mengatakan peluncuran mata uang digital akan menjadi langkah penting bagi sistem keuangan yang membutuhkan persiapan matang."Kami memiliki kewajiban untuk menjadi yang terdepan dalam memahami tantangan teknologi serta potensi biaya dan manfaat dari mata uang dolar digital akan tetapi kami tidak ingin terburu-buru dan gegabah dalam proyek ini“, kata Powell di acara Bank for International Settlements pada hari Senin.Meskipun suatu hari bank sentral dapat membuat mata uang mereka langsung tersedia untuk masyarakat umum secara elektronik (digital), pejabat setempat memperingatkan bahwa mereka perlu mengatasi masalah penting mulai dari privasi hingga stabilitas keuangan.Berbicara pada konferensi BIS, Presiden Bundesbank Jens Weidmann memperingatkan bahwa mata uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral dapat meningkatkan risiko bank run. Otoritas moneter juga tidak boleh "mendesak" sektor swasta dengan upaya mereka, sebutnya dalam konferensi tersebut.Sementara Fed dan Bank Sentral Eropa sama-sama sedang mencari mata uang digital sehingga potensi perkenalan mata uang digital mungkin masih bertahun-tahun lagi. Dolar digital akan membutuhkan konsultasi dengan pembuat undang-undang di negara masing-masing.Manajer Umum BIS mengatakan “Untuk memastikan jenis ketahanan itu dibutuhkan banyak hal, jika tidak dilakukan dengan matang dan hati-hati maka itu bisa menjadi gagal pada waktu tertentu”.
Read More Coupang Mengumpulkan $ 4,6 Miliar Dalam Ipo
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
New York, Coupang LLC perusahaan e-commerce terbesar Korea Selatan, mengumpulkan $ 4,6 miliar dalam penawaran saham terbesar di Amerika Serikat tahun ini setelah menjual saham dalam IPO di atas kisaran target kesepakatannya, sebut perusahaan hari Kamis.Coupang mengatakan aan bahwa mereka telah memberi harga 130 juta saham yang dijual dalam IPO dengan harga $ 35 per lembar saham, lebih tinggi dari kisaran pemasaran $ 32- $ 34 per lembar saham. Hal ini membuat raksasa e-commerce bermarkas di Seoul yang didukung oleh SoftBank Group Corp Jepang, nilai pasar $ 60 miliar.Penawaran saham Coupang sukses ketika pasar bursa AS tengah berada pada puncaknya dan investor berbondong-bondong membeli saham pada perusahaan teknologi yang diuntungkan selama masa pandemic Covid-19.IPO tersebut adalah yang terbesar di Amerika Serikat tahun ini, melampaui $ 2,15 miliar dikumpulkan oleh aplikasi kencan Bumble Inc. Itu juga menandai lompatan dalam penilaian Coupang yang dipatok hanya $ 9 miliar dalam putaran penggalangan dana pada tahun 2018, menurut Pitchbook.Analis di Korea Selatan mengatakan tanggapan yang kuat terhadap penawaran Coupang adalah hasil dari posisinya yang pemimpin pasar e-commerce di negara itu pada saat penjualannya meningkat karena pandemi COVID-19.Coupang adalah perusahaan e-commerce asal Korea Selatan mendapatkan peringkat teratas pada tahun 2020 dengan pangsa pasar 19,2%, menurut Euromonitor dibandingkan dengan 13,6% Naver Corp dan 12,8% eBay Korea. Itu adalah perusahaan e-commerce terbesar ke-10 di dunia, berdasarkan nilai ritel tidak termasuk pajak penjualan.Pada tahun 2020 penjualan bersih Coupang melonjak 91% dari tahun ke tahun menjadi $ 11 miliar. Kerugian bersih menyempit menjadi $ 567,6 juta dari $ 770,2 juta yang dibukukan pada tahun sebelumnya.Didirikan pada tahun 2010 oleh miliarder Korea-Amerika Bom Suk Kim, Coupang menjadi terkenal setelah meluncurkan layanan pengiriman hari yang sama atau hari berikutnya yang dijamin di negara Asia Timur. Vision Fund dari SoftBank senilai $ 100 miliar memiliki 35,1% saham dari Coupang.Mencapai penilaian $ 60 miliar akan menambah kabar baik bagi Vision Fund, yang bangkit kembali dari kerugian tahunan di bulan Maret. Bulan lalu, ia mengumumkan rekor laba kuartal satu.Saham perusahaan akan mulai diperdagangkan di New York Stock Exchange pada hari Kamis dengan simbol "CPNG." Goldman Sachs, Allen & Co, JPMorgan dan Citigroup adalah penjamin emisi utama untuk penawaran tersebut.
Read More Ceo Blockchain Membeli Dengan Mahal Tweet Pertama Jack Dorsey
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Kepala eksekutif layanan Blockchain Malaysia Bridge Oracle membayar Co Founder Twitter Inc. $ 2,9 juta untuk membeli tweet pertamanya. Ini dilakukan oleh Sina Estavi dengan menggunakan Token yang tidak bisa ditukarkan dengan Cryptocurrency Ether menurut Cent dari operator situs web lelang Valuables.Jack Dorsey sendiri mengumumkan penjualan tweet pertamanya saat berusia 15 tahun yang berisi "baru saja menyiapkan twttr saya". Sementara itu sang pembeli setelah membeli mempost tweet berisi “ Ini bukan hanya tweet, saya pikir bertahun-tahun kemudian orang akan menyadari nilai sebenarnya dari tweet ini, seperti lukisan Mona Lisa", Penjualan tersebut dilaporkan sebelumnya oleh Reuters.Seni digital apa pun dari gambar hingga sorotan olahraga yang telah mendapatkan popularitas dapat dilelang dengan menggunakan token yang tidak dapat dipertukarkan atau NFT, memberikan sertifikat keaslian yang berjalan pada teknologi Blockchain. Beeple pernah menjual sebuah karya seharga $ 69 juta pada awal bulan Maret, sementara rumah lelang Sotheby's mengatakan akan memulai kolaborasi dengan seniman digital P.A.K.Bridge Oracle merupakan proyek yang dimulai pada tahun 2019 adalah startup Blockchain berlokasi di Kuala Lumpur yang dibangun melalui jaringan Tron, platform cryptocurrency yang dibuat oleh Justin Sun. Sun adalah pendukung token Tiongkok yang menghabiskan rekor $ 4,6 juta untuk berbagi makanan dengan Warren Buffett.Dorsey mengatakan dia mengubah hasil penjualan tweetnya menjadi Bitcoin dan menyumbangkan uangnya ke GiveDirectly, sebuah organisasi nirlaba yang membantu orang-orang termiskin di dunia. Sementara itu Estavi dan Bridge Oracle hingga saat ini belum memberikan komentar terkait pembelian tweet tersebut.
Read More Kepala Hubungan Pengembang App Store Apple Pensiun
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
California, Eksekutif Apple Inc. yang bertanggung jawab atas hubungan pengembang App Store yaitu Ron Okamoto telah pensiun dan peran tersebut telah diambil alih oleh eksekutif pemasaran utama.Ron Okamoto dipekerjakan oleh salah satu pendiri Apple Steve Jobs pada tahun 2001 sebagai wakil presiden hubungan pengembang setelah sebelumnya menjabat sebagai eksekutif di Adobe Inc. Di Apple, Okamoto membantu mengawasi proses dan kebijakan peninjauan aplikasi, distribusi alat untuk membangun dan menjual aplikasi, forum dan dukungan pengembang teknis, konferensi WWDC tahunan, penghargaan untuk pengembang, dan komunikasi pengembang.Status Okamoto sebagai mantan karyawan Apple diungkapkan Jum’at dalam daftar saksi yang diberikan oleh Apple ke pengadilan untuk persidangan mendatang versus pengembang Fortnite Epic Games Inc. Daftar saksi mengatakan deposisi oleh Okamoto dapat digunakan dalam persidangan dan bahwa dia dapat bersaksi tentang kebijakan App Store, model bisnis, alat pengembang, dan perjanjian antara Apple dengan pengembang pihak ketiga.App Store telah diawasi dengan cermat oleh regulator antitrust dan beberapa pengembang atas biaya dan aturan yang rumit. Apple baru-baru ini memotong bagi hasil dari pembelian aplikasi menjadi 15% dari 30% untuk pengembang yang menghasilkan pendapatan tahunan kurang dari $ 1 juta.Perannya telah diisi oleh Susan Prescott, seorang eksekutif Apple yang dihormati yang sebelumnya mengawasi pemasaran untuk aplikasi Apple sendiri dan sekarang juga bertanggung jawab untuk pemasaran bidang pendidikan. App Store sendiri diawasi oleh Phil Schiller, mantan kepala pemasaran perusahaan, dan Matt Fischer, wakil presiden perusahaan.
Read More Poco F3 Dan X3 Pro Resmi Di Rilis
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Xiaomi melalui sub merek yaitu Poco, telah merilis produk smarthphone terbarunya yaitu Poco F3 dan Poco X3 Pro yang berfokus pada spesifikasi namun tidak overprice.Poco F3 memiliki fitur layar HDR 10+ AMOLED 6,67 inci dengan kecerahan puncak 1300 nits, refresh rate 120Hz serta kecepatan sentuh 360Hz. Layar juga memiliki teknologi True Display yang mirip dengan fitur TrueTone milik Apple, yang bertujuan menyesuaikan keseimbangan tampilan warna putih tergantung pada kondisi cahaya sekitar.Poco F3 menjalankan Android 11 dengan MIUI 12, perangkat ini dilengkapi dengan kecepatan clock inti utama CPU Qualcomm Kryo 585 yang ditingkatkan hingga 3,2 GHz. Dikombinasikan dengan GPU Qualcomm Adreno 650 dan speaker ganda Dolby Atmos membuat pengalaman berbeda ketika bermain game di ponsel dalam hal kualitas audio dan kinerja. Fitur LiquidCool Technology 1.0 Plus diintegrasikan ke dalam Poco F3 untuk lebih meningkatkan kinerja ketika bermain game, selain itu Poco F3 juga memiliki RAM LPDDR5 dan penyimpanan UFS 3.1.Poco F3 memiliki sistem tiga kamera dengan sensor kamera utama 48MP, lensa ultra wide 119 °, dan kamera macro 5MP. Kamera makro memungkinkan pengguna memotret objek detail dari jarak yang sangat dekat. Kamera depannya bersensor 20MP dengan desain punch-hole yang mendukung Night Mode. Poco F3 juga akan menampilkan Audio Zoom untuk perekaman video, yang membantu meningkatkan kualitas audio saat merekam.Poco F3 menggunakan baterai 4.520mAh dengan pengisian cepat berkabel 33W. Ponsel baru dengan performa terjangkau ini akan ditawarkan dalam tiga warna - Arctic White, Night Black dan Deep Ocean Blue.Selain itu Poco X3 Pro sekarang memiliki desain belakang yang lebih baik dengan menampilkan lapisan kaca matte di sisinya untuk ketahanan sidik jari yang lebih baik. Namun ,desainnya hampir sama dengan Poco X3 generasi sebelumnya.Poco X3 Pro memiliki fitur FHD + LCD DotDisplay 6,67 inci dengan kecepatan refresh rate 120Hz dan resolusi 1080p. Layar X3 Pro dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 6 untuk meningkatkan daya tahan. Poco X3 Pro menggunakan prosesor Snapdragon 860 baru tanpa konektivitas 5G. Prosesor Snapdragon 860 adalah chipset Qualcomm baru berdasarkan 855 yang lebih lama, disematkan pula penyimpanan UFS 3.1 RAM DDR4X. Fitur-fitur ini seharusnya menjadikan salah satu smarthphone yang berkinerja terbaik pada range harga yang tersedia dipasar saat ini.Harga Poco F3 € 349 atau sekitar (Rp 5.933.000) untuk RAM 6 GB, versi penyimpanan 128 GB dengan prosesor Snapdragon 870 dan konektivitas 5G. Poco X3 Pro akan mulai dari € 249 sekitar (4.233.000) untuk RAM 6 GB, versi penyimpanan 128 GB dan menggunakan prosesor Snapdragon 860.
Read More Pabrikan Ponsel Tiongkok Siap Beralih Dari Android
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Pada Mei 2019, Amerika Serikat menempatkan Huawei dalam Daftar Entitas (Black List). Ini tidak hanya melarang Huawei mengakses rantai pasokan milik A S, akan tetapi juga melarang Huawei menggunakan Google serta seluruh komponen pemasok Chip milik perusahaan AS.Ini berdampak pada smartphone produksi Huawei yang tidak bisa lagi menggunakan aplikasi milik Google seperti Youtube, Google Maps, Drive dan lainnya. Penempatan Daftar Entitas (Black List) Huawei berarti Layanan Seluler Google tidak diperbolehkan pada handset Huawei dan harus diganti.Huawei sendiri mengembangkan ekosistemnya sendiri yaitu Huawei Mobile Service (HMS) sejak bulan Desember tahun lalu, HMS mencakup 500 juta pengguna aktif bulanan di lebih dari 170 negara.Huawei juga harus mengganti versi Android berlisensi Google dengan versi open source Android dan sekarang akan beralih ke HarmonyOS yang dikembangkan dari dalam negeri. Smartphone 2021 pertama perusahaannya yaitu seri Huawei P50 yang berpusat pada kamera, bisa menjadi smartphone pertama yang menjalankan HarmonyOS. Menurut anggota staf Huawei Akiba Ziluo, produsen smartphone Tiongkok lainnya Meizu akan memiliki handset pertama non Huawei yang mendukung HMS Core melalui Layanan Seluler Huawei.Menurut Huawei, "HMS Core menawarkan beragam perangkat terbuka dan kemampuan cloud, yang memfasilitasi pengembangan agar dapat efisien, pertumbuhan dengan cepat, dan monetisasi yang fleksibel. Hal ini memungkinkan pengembang global untuk mengejar inovasi yang inovatif, memberikan pengalaman pengguna tingkat berikutnya, dan membuat konten premium dan layanan yang dapat diakses secara luas".Setiap pabrikan telepon asal Tiongkok memiliki kekhawatiran apakah mereka akan menjadi Huawei berikutnya dan berakhir dalam kesulitan yang sama. Itulah sebabnya banyak dari mereka mencari teknologi Tiongkok yang dapat digunakan dalam sekejap untuk menggantikan perangkat lunak asal Amerika Serikat jika mereka dilarang menggunakan teknologi AS seperti Huawei.Apakah HarmonyOS dapat menggantikan Android buatan Google yang selama ini digunakan mayoritas smartphone di dunia? Jadi kita tunggu saja.
Read More Alipay Menjadi Penasihat Investasi
Albert Maulana 4 tahun yang lalu
Beijing, Ant Group Co. menciptakan platform penasihat investasi pada aplikasi Alipay yang dapat memungkinkan perusahaan dapat menawarkan layanan penasihat robo sehingga dapat menjangkau 1 miliar pengguna Alipay.Lima perusahaan manajemen aset asal Tiongkok memulai debutnya pada platform yang dikenal dengan nama Tougu Guanjia, yang berarti manajer penasihat investasi. Pengguna akan dapat memilih layanan konsultasi robo dari platform yang berfungsi seperti supermarket.Layanan ini merupakan tambahan dari usaha patungan Ant Group Co. dengan Vanguard Group Inc. Guna membantunya berkembang lebih jauh dalam industri konsultasi robo sehingga diharapkan mencapai $ 1,1 triliun pada tahun 2027 di Tiongkok. Ant berfungsi sebagai saluran pipa dan membantu memverifikasi identitas pengguna.Lima manajer aset termasuk Harvest Fund Management Co., Southern Asset Management Co., Zhong Ou Asset Management Co., E Fund Management Co., dan China Asset Management Co. Semua perusahaan mendapatkan lisensi dari regulator sekuritas Tiongkok untuk menawarkan investasi serta layanan konsultasi pada tahun 2019.Sebanyak 18 perusahaan disetujui oleh China Securities Regulatory Commission untuk menawarkan layanan konsultasi investasi dana di negara tersebut. Ini diharapkan dapat menyaingi Alibaba Group milik Jack Ma yang telah membuat perusahaannya sangat berpengaruh pada perekonomian Tiongkok.
Read More