Lingkaran - Seorang istri berinisial NA (22) di kota Jambi ditipu oleh suaminya yang ternyata merupakan seorang perempuan. Pelaku berinisial Er merupakan warga Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Perkenalan mereka berawal dari aplikasi kencan, kemudian pelaku mendatangi kediaman korban. Pelaku berpenampilan layaknya seperti seorang lelaki sehingga membuat korban tidak curiga sama sekali.
Pelaku mengaku berprofesi sebagai seorang dokter spesialis syaraf dan merupakan lulusan universitas ternama di New York. Karena semakin dekat, keduanya memutuskan untuk menikah siri pada Juli 2021 lalu.
Awalnya korban mengajak untuk menikah secara resmi, namun pelaku menolak dengan alasan pembaruan KTP yang ia lakukan karena pindah agama belum selesai. Diketahui keduanya telah menikah selama sepuluh bulan.
Kejanggalan telah dirasakan oleh korban sejak malam pertama. Saat berhubungan, pelaku menutup mata korban dengan menggunakan kain sehingga korban tidak bisa melihat tubuh suaminya tersebut. Pelaku juga menolak membuka bajunya ketika mandi dan saat keluar dari kamar mandi pun pelaku selalu berpakaian lengkap.
Ibu korban juga telah mencurigai gelagat menantunya itu karena kerap meminta uang sampai 300 juta untuk perawatan dan membeli obat-obatan untuk ayah korban. Namun korban tidak melihat satu pun obat-obatan yang diberikan untuk ayahnya.
Selain itu, pelaku juga selalu di rumah saja, tidak seperti layaknya seorang dokter dan pelaku tidak kunjung memberikan identitasnya. Hal tersebut yang membuat ibu korban semakin curiga. Kemudian pelaku mengajak korban untuk pindah ke Lahat dan tinggal di rumah keluarganya selama empat bulan karena pelaku merasa dituduh dan menganggap ibu korban berprasangka buruk kepadanya.
Karena khawatir dengan anaknya, ibu korban pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Kasus tersebut telah masuk ke tahap persidangan di Kejaksaan Negeri Jambi pada Selasa (14/6/22) lalu.***