Usai Viral, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Aniaya Pacar Ditangkap Polisi
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Video viral dugaan aksi kekerasan oleh seorang mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura terhadap pacarnya baru-baru ini menjadi sorotanpublik. Video tersebut memicu kecaman dari warganet, terutama di platform X setelah diunggah oleh akun @cingreborn dan @tanyarlfes.Dalam rekaman yang beredar, terlihat seorang pria, yang diduga adalah mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura bernama Achmad Fikri Islamuddin, melakukan tindakan penganiayaan fisik terhadap pacarnya.Tragis! Suami Habisi Nyawa Istri karena Tolak Diajak Berhubungan BadanPria tersebut tampak memukul dan mencekik korban, yang saat itu sedang duduk bersamanya. Tidak hanya itu, Fikri juga menarik kerudung korban dan memukul wajahnya berkali-kali. Tindak kekerasan semakin brutal saat pelaku menginjak-injak tubuh korban."Ini mahasiswa salah satu kampus di Jatim mukul, nonjok, dan nginjek cewek, dan katanya mereka masih pacaran," tulis akun @tanyarlfes di media sosial.Rekaman ini diduga diambil oleh teman korban yang berada di tempat kejadian, bukan melalui rekaman CCTV seperti yang semula dikira. Berdasarkan informasi dari akun LinkedIn-nya, Achmad Fikri Islamuddin diketahui merupakan mahasiswa Teknik Industri angkatan 2022 di Universitas Trunojoyo Madura.Setelah video tersebut menyebar luas, Fikri dikabarkan meminta agar video yang merekam aksinya dihapus, dengan dalih bahwa masalah antara dirinya dan korban sudah diselesaikan secara damai.Namun, warganet bereaksi dengan kemarahan dan menyerukan agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. Beberapa akun di platform X, seperti @ParYono**** dan @ivundf****, menuntut agar kasus ini menjadi viral dan pelaku segera ditangkap.Tragis! Bayi Meninggal Dunia Akibat Penjambretan Tarik Tas Seorang IbuDalam perkembangan kasus ini, Achmad Fikri Islamuddin akhirnya ditangkap oleh Polres Bangkalan setelah korban berinisial D melaporkan penganiayaan tersebut. Informasi penangkapan ini diumumkan oleh Kombes Pol Ahrie Sonta melalui akun X miliknya pada Senin, 23 September 2024.Korban D melaporkan kekerasan yang dialaminya dengan didampingi oleh kedua orang tuanya dan Tim Satgas Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Trunojoyo Madura.Kasus ini mendapat perhatian luas dari warganet yang mengecam keras tindakan pelaku penganiayaan dan berharap pelaku menerima sanksi hukum yang tegas dari pihak kepolisian.***
Read More Sopir Truk Dianiaya hingga Tewas Usai Tidak Beri Uang ke Pemalak
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Insiden tragis penganiayaan terhadap seorang sopir truk yang berujung pada kematian menjadi viral di media sosial. Sopir truk tersebut, Dodi Suwanto (46), warga Bandar Sribhawono, Lampung Timur, ditemukan tewas dengan luka tusuk di leher.Insiden tragis ini terjadi di Jalan Sriwijaya Raya, RT 11, Kelurahan Ibul Besar, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, tepatnya di depan Terminal Karya Jaya.Waspada! Resahkan Warga Pencuri Kendaraan Beraksi dengan Senjata Api di Siang HariMenurut keterangan dari Sunaryo (55), yang melaporkan kejadian tersebut, Dodi turun dari truknya untuk membeli rokok. Namun, dua pria tak dikenal mendekati Dodi saat ia hendak kembali naik ke truk.Salah satu pelaku menarik Dodi turun dari kendaraannya, sementara pelaku lain diduga meminta uang. Karena Dodi menolak memberikan uang, pelaku langsung menyerang korban dengan senjata tajam, menyebabkan Dodi terluka parah.Sunaryo yang menyaksikan kejadian tersebut menjadi panik setelah melihat Dodi bersimbah darah. Ia sempat membaringkan Dodi dan menunggui korban selama sekitar 10 menit. Namun, Dodi akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian."Begitu kami menerima laporan, tim langsung menuju lokasi kejadian," kata Kapolsek Kertapati Palembang, Iptu Angga Kurniawan.Menurut Iptu Angga Kurniawan, Dodi mengalami luka tusuk di bagian leher yang mengakibatkan kematian dan telah dilakukan olah TKP untuk mengungkap fakta-fakta dari sejumlah saksi di lokasi kejadian."Kami sudah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di lokasi. Namun karena lokasi kejadian berada di wilayah Ogan Ilir, kasus ini kami serahkan kepada Polsek Pemulutan untuk penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.Jenazah Dodi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan, Palembang, untuk pemeriksaan lebih lanjut.Kawanan Begal Bersenjata Tajam Beraksi, Sepasang Kekasih Jadi KorbanFerry Bagustiawan, Ketua Persaudaraan Pekerja Truk Indonesia (PPTI) Korwil Sumsel, mengungkapkan kekhawatirannya terkait keamanan di rute Keramasan-Macan Lindungan, terutama saat memasuki wilayah Kota Palembang. Ferry menilai area tersebut rawan tindak kejahatan dan meminta perhatian dari pihak kepolisian."Kami, para sopir truk, sangat khawatir dengan keselamatan kami. Tolong Pak Kapolda, kawasan ini diperketat keamanannya. Jalur Palembang, Macan Lindungan, hingga Keramasan sudah terkenal berbahaya," ujarnya dengan tegas.Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama terkait keamanan para pengendara yang kerap melewati rute-rute rawan tindak kejahatan dan berharap pihak kepolisian dapat menindak tegas para pelaku pemalakan.***
Read More Seorang ASN Minta Maaf Setelah Protes Kegiatan Doa Bersama di Rumah Tetangganya
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan di Bekasi yang sempat memprotes kegiatan doa bersama yang dilakukan oleh tetangganya, akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.Permintaan maaf ini disampaikan oleh Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi, Masriwati, dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan melalui akun Instagram resmi Humas Pemkot Bekasi pada Selasa (24/9/2024).4 Pelaku perampokan sadis di Pamijahan Bogor akhirnya ditangkap“Atas nama pribadi dan keluarga, saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dan ucapan saya. Permohonan maaf ini saya sampaikan kepada Pemkot Bekasi, masyarakat Bekasi, khususnya warga di lingkungan tempat tinggal saya, serta kepada ibu pendeta dan jemaatnya. Saya menyadari tindakan saya telah menyinggung, dan untuk itu saya memohon maaf,” kata Masriwati dengan tulus.Menanggapi permintaan maaf tersebut, pendeta yang terlibat dalam insiden itu, dengan sikap penuh pengertian, menerima maaf dari Masriwati."Saya selaku pendeta menerima maaf Ibu Sri. Kami memaafkan beliau dan pada kesempatan ini saya juga ingin berterima kasih kepada Bapak Wali Kota, Pak Dandim, Pak Kapolsek, serta semua pihak yang terlibat. Saya bersyukur kejadian ini telah terjadi dan kami memaafkan sepenuhnya," ujar pendeta tersebut.Polisi Ungkap Kasus Penculikan dan Pembunuhan Balita, Pelaku Lilit Wajah Korban dengan LakbanProses mediasi dilakukan dengan melibatkan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad, yang menjelaskan bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan dan saling memahami."Kami telah mencapai kesepakatan agar seluruh warga dapat beribadah dengan nyaman. Terkait pendirian tempat ibadah yang nyaman, akan disepakati melalui mekanisme dan aturan yang berlaku. Pemkot Bekasi juga akan segera memfasilitasi perpindahan tempat ibadah sesuai dengan kebutuhan," jelas Gani.Dengan adanya permohonan maaf ini, diharapkan situasi di lingkungan tersebut kembali kondusif, dan masyarakat dapat menjalankan aktivitas ibadahnya dengan rasa saling menghormati serta memahami hak masing-masing pihak.***
Read More Sebelum Dibantai, Keluarga di Bogor Pamer Kemewahan Rumah di Media Sosial
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Satu keluarga yang menjadi korban perampokan dan pembantaian di Cimayangsari, Bogor, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah diketahui bahwa mereka sempat memamerkan isi rumah mewahnya melalui media sosial.Insiden tragis ini melibatkan empat anggota keluarga yang menjadi sasaran kekerasan brutal dalam perampokan tersebut. Sebelum kejadian naas itu, keluarga tersebut diketahui mengunggah beberapa video yang memperlihatkan kemewahan isi rumah mereka.Motif Utang Hingga Hubungan Sesama Jenis, Kasus Pembunuhan Bocah di Banten TerungkapDalam rekaman singkat, korban bahkan membuat beberapa video untuk menampilkan berbagai sudut rumah yang terlihat sangat mewah, yang kini menarik perhatian warganet pasca kejadian.Kejadian ini terjadi pada Rabu (18/9/2024), ketika rumah di Desa Cimayangsari, Bogor, menjadi lokasi perampokan sadis. Sang kepala keluarga, Haris, ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di garasi, diduga menjadi korban penganiayaan oleh pelaku perampokan. Tragedi ini tidak hanya menimpa Haris, tetapi juga melukai anggota keluarganya yang lain.Istri Haris, Resti, mengalami luka di bagian kepala, sementara anak mereka yang berinisial A juga mengalami luka memar akibat kekerasan yang dilakukan oleh pelaku. Tidak hanya itu, ibu mertua Haris, Nining, juga mengalami luka serius di bagian kepala akibat serangan tersebut.Polisi Ungkap Kasus Penculikan dan Pembunuhan Balita, Pelaku Lilit Wajah Korban dengan LakbanKejadian perampokan dan pembantaian ini mengundang simpati luas dari masyarakat, yang kini mengikuti perkembangan kasusnya dengan seksama. Kasus ini menggarisbawahi bahaya yang mengintai di balik eksposur kemewahan di media sosial, Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku di balik perampokan dan pembantaian satu keluarga tersebut.***
Read More Viral Pelajar Lakukan Balap Liar, Ditindak Petugas
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang merekam aksi sejumlah pelajar diduga terlibat dalam balapan liar di Jalan Grand Duta City, Babelan, Bekasi, pada Selasa (24/9/2024), mendadak viral di berbagai platform media sosial.Dalam rekaman tersebut, tampak sekelompok pelajar yang dihentikan dan diberi sanksi oleh petugas keamanan setelah diduga mengganggu ketertiban lalu lintas melalui aksi balap liar.Waspada! Resahkan Warga Pencuri Kendaraan Beraksi dengan Senjata Api di Siang HariSetelah diamankan, para pelajar tersebut menerima hukuman disiplin berupa teguran keras dari petugas. Hukuman ini diberikan sebagai bentuk tindakan preventif agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.Aksi balap liar yang mereka lakukan tidak hanya menempatkan pelaku dalam bahaya, tetapi juga membahayakan pengguna jalan lainnya, sehingga penindakan tegas dari aparat keamanan dinilai sangat diperlukan.Kawanan Begal Bersenjata Tajam Beraksi, Sepasang Kekasih Jadi KorbanKejadian ini diharapkan bisa menjadi peringatan bagi pelajar lainnya agar menghindari tindakan serupa. Selain berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal, balap liar juga menciptakan ketidaknyamanan dan mengganggu ketertiban umum. Kesadaran akan keselamatan di jalan raya menjadi kunci penting dalam menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.***
Read More Waspada! Resahkan Warga Pencuri Kendaraan Beraksi dengan Senjata Api di Siang Hari
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di kawasan Cibubur semakin mengkhawatirkan dengan pelaku yang kini nekat menggunakan senjata api dalam aksinya. Informasi ini diungkapkan melalui akun Instagram @jakartatimur24jam, yang melaporkan bahwa komplotan pencuri bersenjata ini semakin berani beroperasi, bahkan di siang hari.Pada Minggu (22/9/2024), komplotan tersebut berhasil melakukan aksi mereka di delapan lokasi berbeda di sekitar Cibubur. Beberapa di antaranya berhasil membawa kabur kendaraan, sementara beberapa aksi lainnya berhasil digagalkan oleh warga.Kawanan Begal Bersenjata Tajam Beraksi, Sepasang Kekasih Jadi KorbanNamun, dalam beberapa insiden, pelaku tidak segan-segan menodongkan senjata api untuk menakut-nakuti warga yang mencoba melawan. Berdasarkan laporan dari netizen, delapan titik lokasi yang menjadi sasaran komplotan ini meliputi Jalan Lurah Namat, Jatirangga, Jalan Cimanggu, Kranggan Pasar, Jalan Cempaka, Kranggan.Selain itu juga beraksi di Ruko Moden, Cibubur, Ruko Moden, Cibubur City, Jalan Taruna Jaya, Cibubur, Dominocake Villa Cibubur Indah, Jl. Jambore dan Ciracas, Jakarta Timur Aksi pencurian ini menciptakan keresahan di kalangan warga, terutama dengan keberanian pelaku yang berani menggunakan senjata api dalam melakukan tindak kejahatan.Viral Istri Melabrak Suami dan Selingkuhannya, Minta Mereka DipecatHingga saat ini, pihak berwenang tengah menyelidiki kasus tersebut dan meningkatkan pengamanan di wilayah-wilayah yang menjadi sasaran para pelaku.***
Read More Tragis! Suami Habisi Nyawa Istri karena Tolak Diajak Berhubungan Badan
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial R (45), warga Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melakukan tindakan tragis dengan menghabisi nyawa istrinya, NH (35), pada Selasa, 10 September 2024, sekitar pukul 16.00 WIB. Tindakan ini dipicu oleh rasa tersinggung setelah ajakannya untuk berhubungan badan ditolak oleh sang istri, yang bahkan mengeluarkan kata-kata kasar.Menurut penuturan pihak kepolisian, R merasa sakit hati karena istrinya telah menolak ajakan tersebut selama sebulan terakhir, sehingga ia mulai curiga bahwa istrinya memiliki hubungan dengan pria lain.Tragis! Bayi Meninggal Dunia Akibat Penjambretan Tarik Tas Seorang Ibu"Tersangka merasa sakit hati karena sejak satu bulan lalu korban selalu menolak diajak berhubungan, membuat tersangka curiga korban berselingkuh," kata Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, saat memberikan keterangan di Mapolres Sumenep pada Senin (23/9/2024).Dalam kondisi marah, R mencekik leher NH menggunakan lengan kanannya hingga istrinya terjatuh ke lantai. Saat jatuh, leher NH terbentur kayu, dan R terus menekan leher korban hingga NH tidak bergerak lagi. "Korban jatuh terlentang dan tersangka menekan lehernya hingga korban tidak bergerak," ungkap Henri.Setelah kejadian tersebut, R meninggalkan rumah untuk bekerja, namun kemudian kembali karena lupa membawa telepon genggamnya. Tetangga yang curiga melihat bekas luka di leher NH memberi tahu keluarga korban. Keluarga kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Sumenep pada Jumat, 20 September 2024, dan meminta dilakukan eksumasi (penggalian kembali) jasad NH untuk memastikan penyebab kematiannya.Fakta Mengejutkan: Sosok Empat Bocah Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di PalembangBerdasarkan hasil eksumasi, ditemukan bahwa kematian korban tidak wajar, dan R akhirnya mengakui perbuatannya. Polisi menyita barang bukti, termasuk sepotong kayu, baju koko abu-abu, sarung bergaris hijau, dan buku nikah.Atas tindakannya, R dikenakan Pasal 44 ayat (3) UU RI No. 23 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Pasal 338 dan Pasal 351 ayat (3) KUHP. Ancaman hukuman maksimal yang dihadapi R adalah 15 tahun penjara."Pelaku dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) UU RI No. 23 Tahun 2024 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, Pasal 338 KUHP, serta Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," pungkas Henri.***
Read More Motif Utang Hingga Hubungan Sesama Jenis, Kasus Pembunuhan Bocah di Banten Terungkap
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Pelaku penculikan dan pembunuhan seorang bocah di Banten diketahui memiliki setidaknya tiga motif yang mendasari tindakan keji tersebut. Lima pelaku yang ditangkap polisi adalah SA (38), EM (23), RH (38), UH (22), dan YH (32).Polisi mengungkapkan bahwa dua dari pelaku, SA dan RH, memiliki dendam pribadi terhadap ibu korban, yang dikenal dengan inisial A. Ibu korban disebut sering memarahi anak-anak dari SA dan RH.Polisi Ungkap Kasus Penculikan dan Pembunuhan Balita, Pelaku Lilit Wajah Korban dengan Lakban"Motif yang kami dalami untuk saat ini adalah bahwa pelaku SA dan RH sakit hati terhadap saudari A, ibu korban, karena A sering memarahi anak dari SA," ungkap Kepala Kepolisian Resor Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, dalam konferensi pers pada Senin (23/9/2024).Selain dendam pribadi, motif kedua terkait dengan masalah utang-piutang. Polisi mengungkapkan bahwa SA dan RH meminjam uang sebesar Rp 75 juta dari ibu korban, A. Mereka menggunakan aplikasi pinjaman online dengan identitas ibu korban untuk mengajukan pinjaman."SA dan RH memiliki utang melalui aplikasi pinjaman online menggunakan identitas dari saudari A, ibu korban," tambah Kemas.Motif ketiga yang didalami oleh polisi adalah dugaan hubungan sesama jenis antara SA dan RH. Kemas menjelaskan bahwa SA cemburu terhadap kedekatan RH dengan ibu korban, yang memicu tindakan kejam tersebut."SA merasa cemburu terhadap kedekatan RH dengan ibu korban, karena SA memiliki hubungan sesama jenis dengan RH," jelas Kemas.Mantan miss kecantikan swiss dibunuh, dimutilasi dan di blender oleh suaminyaPolisi mengungkapkan bahwa pembunuhan ini telah direncanakan sejak 17 September 2024. Pada awalnya, target mereka adalah ibu korban, Am. Namun, rencana tersebut gagal, dan pada Minggu sebelum kejadian, mereka memutuskan untuk membunuh anak korban."Mereka telah merencanakan ini selama sebulan dengan target utama ibu korban, Am. Setelah gagal, mereka beralih kepada anak korban," terang Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula.Sebelumnya, bocah perempuan berinisial APH (4) ditemukan tewas di tepi Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis (19/9/2024). Polisi menemukan sejumlah luka tidak wajar di tubuh korban, termasuk di tangan, kaki, dan perut. Kelima pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian pada Sabtu (21/9/2024).***
Read More Viral! Mahasiswi Unilaki Dianiaya Senior dengan Sepatu Hak Tinggi Saat Ospek
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Seorang mahasiswi baru Universitas Lakidende (Unilaki) di Kabupaten Konawe, berinisial SR, diduga menjadi korban perundungan yang berujung penganiayaan oleh seniornya. Kasus ini menjadi viral setelah tersebar di media sosial.Pihak keluarga SR, melalui RN, membenarkan adanya peristiwa perundungan yang terjadi pada 18-19 September 2024. Merasa tidak terima atas kejadian tersebut, keluarga memutuskan untuk melaporkan insiden tersebut ke pihak berwenang.Polisi Ungkap Kasus Penculikan dan Pembunuhan Balita, Pelaku Lilit Wajah Korban dengan Lakban“Benar, keluarga sudah membuat laporan ke polisi pada 20 September kemarin,” ujar RN saat dikonfirmasi pada Senin (23/9/2024).Insiden perundungan pertama dilaporkan terjadi di lingkungan kampus pada Rabu (18/9/2024), di mana terduga pelaku berinisial AN diduga memukul bagian kepala kiri SR, tepatnya di dekat telinga, menggunakan sepatu hak tinggi.Dugaan penganiayaan kedua terjadi keesokan harinya, Kamis (19/9/2024), di kawasan bendungan Ameroro, Desa Anggopiu, Kecamatan Uepai, Konawe. Di lokasi tersebut, SR kembali diduga mengalami penganiayaan oleh pelaku yang memukulnya di bagian telinga dengan sepatu hak."Kejadiannya terjadi dua kali, pertama di kampus, lalu keesokan harinya di bendungan. Mereka memukul menggunakan sepatu hak tinggi di bagian telinga," ungkap RN.Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Terbongkar Sempat Pinjam Cangkul dan Berkeliaran di KampungMenanggapi insiden tersebut, Rektor Universitas Lakidende, Prof. La Karimuna, mengecam keras tindakan perundungan yang dilakukan oleh mahasiswa senior terhadap juniornya."Pihak Universitas Lakidende dan Yayasan Lakidende Razak Porosi sangat mengutuk kekerasan yang dilakukan mahasiswa senior terhadap juniornya, apalagi yang terjadi di luar lingkungan kampus," tegasnya.Ia juga menambahkan bahwa pihak kampus dan yayasan akan mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi yang bisa berujung pada pemecatan jika dugaan tersebut terbukti.***
Read More Nahas! Remaja Tewas Tertabrak Kereta Api Saat Sedang Nongkrong
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kejadian tragis membuat gempar Warga di kawasan Gunung Gajah, Kelurahan Gunung Gajah, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan usai penemuan jasad seorang pemuda yang diduga tewas akibat tertabrak kereta api pada Minggu malam (22/9/2024) sekitar pukul 22.15 WIB.Jasad tersebut ditemukan di sekitar rel kereta api di daerah Gunung Gajah, tepatnya di belakang warung Bakso Frengki, Kelurahan Gunung Gajah, Kecamatan Lahat. Penemuan ini segera dilaporkan oleh warga kepada pihak kepolisian setempat.4 Pelaku perampokan sadis di Pamijahan Bogor akhirnya ditangkapPetugas dari PT KAI bersama tim dari Polres Lahat bergerak cepat menuju lokasi untuk mengamankan tempat kejadian dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat guna pemeriksaan lebih lanjut."Saat ini, korban dipastikan tertabrak KA Sindang Marga yang melayani rute Lubuk Linggau-Palembang. Namun, untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini, kami masih melakukan investigasi lebih lanjut," ujar salah seorang petugas KAI yang berada di lokasi.Menurut keterangan beberapa saksi di tempat kejadian, korban sebelumnya terlihat nongkrong bersama teman-temannya di sekitar rel. Namun, ketika kereta dari arah Lubuk Linggau menuju Palembang mendekat, korban tampaknya terlambat untuk menghindar sehingga tertabrak.Tragis! Seorang Ayah di Kertapati Diduga Perkosa Menantunya Sendiri Saat Sedang HamilIdentitas korban kemudian terungkap sebagai DS (17), seorang remaja asal Talang Jawa, Kabupaten Lahat. Korban tewas dengan luka parah dan bagian tubuh yang terpotong akibat insiden tersebut."Saya baru tahu setelah ramai dibicarakan. Saat sampai di lokasi, korban sudah tidak bernyawa. Sebelumnya, memang ada informasi kalau dia sedang nongkrong dengan temannya," ungkap Andi, salah satu warga setempat.***
Read More Difitnah Selingkuh, Mahalini Laporkan Akun TikTok Penyebar Hoax
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Penyanyi Mahalini Raharja akhirnya mengambil langkah hukum terkait tuduhan perselingkuhan yang menyeret namanya. Istri dari Rizky Febian tersebut melaporkan akun TikTok @hazwa__ yang telah menyebarkan fitnah mengenai dirinya.Mahalini dituduh berselingkuh dengan seorang keyboardist, tuduhan yang mencuat setelah akun TikTok @hazwa__ memposting video yang menunjukkan dugaan perselingkuhan. Video tersebut kemudian menjadi viral, memicu banyak spekulasi di media sosial.Dilaporkan atas Pencemaran Nama Baik, Jessica Felicia Serahkan Bukti Perselingkuhan Azizah dan SalimTidak hanya Mahalini, suaminya Rizky Febian juga merespons dengan tegas. Ia menyatakan bahwa kabar perselingkuhan tersebut sepenuhnya tidak benar dan menyebut rumah tangganya dengan Mahalini justru sedang berada dalam kondisi bahagia.“Isu itu hoax. Kami sedang bahagia-bahagianya,” ujar Rizky, merespons tuduhan tersebut.Mahalini, melalui Instagram Story-nya pada Sabtu (21/9/2024), juga memberikan klarifikasi. “Halo untuk yang termakan berita yang tidak benar, saya mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Itu semua hoax,” tulis Mahalini. Ia menambahkan bahwa akun @hazwa__ tersebut sudah lama mengusik kehidupannya dan Rizky, bahkan sejak mereka masih berpacaran, dengan membuat narasi yang tidak didukung oleh bukti yang valid.Istri Pengusaha Muda Jadi Sorotan Setelah Pamer Pengawalan Polisi Saat Nonton Konser Bruno Mars di JakartaTindakan hukum kini sedang diambil oleh Mahalini, yang telah melaporkan akun tersebut ke pihak berwajib. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam terhadap fitnah yang terus dilancarkan.“InsyaAllah kita ketemu, aku benar-benar tidak tinggal diam sejak kemarin,” tulis Mahalini menutup pernyataannya. Kasus ini menjadi sorotan publik, dan menantikan hasil dari proses hukum yang sedang berlangsung.***
Read More Tragis! Tujuh Jenazah Remaja Ditemukan di Kali Bekasi Usai Tawuran Dibubarkan Polisi
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Tujuh mayat ditemukan mengapung di aliran Kali Cileungsi, dekat Perumahan PGP Jatirasa, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (22/9/2024) pagi. Penemuan ini menggegerkan warga setempat, yang bersama dengan pihak kepolisian menemukan jenazah tersebut di aliran Kali Bekasi."Polisi bersama warga menemukan tujuh jenazah di aliran Kali Bekasi, kawasan Jatiasih, Kota Bekasi," demikian bunyi keterangan dari video yang beredar.Bocah Tewas di Pantai Cihara Dengan Wajah Dilakban, Enam Saksi Sudah DiperiksaNamun, informasi terbaru yang diterima menyebutkan bahwa jumlah korban yang tenggelam di Kali Bekasi sebenarnya mencapai sembilan orang. Kejadian ini berawal pada Jumat malam (20/9/2024), di mana sekelompok remaja berkumpul di dekat PT. MGM Bosco, tak jauh dari perumahan PGP. Mereka diduga hendak melakukan aksi tawuran.Saat polisi tiba di lokasi untuk membubarkan kerumunan tersebut, sebagian remaja berhasil ditangkap, sementara sisanya melarikan diri dan memilih terjun ke Kali Cileungsi. Hingga kini, pencarian korban yang hilang masih dilakukan untuk memastikan jumlah korban tenggelam.Terungkap Alasan Bocah 14 Tahun di Ogan Ilir Kabur dari Rumah Bersama Dua AdiknyaPolisi saat ini sedang menyelidiki insiden ini lebih lanjut, untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dan memastikan tidak ada korban lain yang belum ditemukan.***
Read More Polisi Ungkap Kasus Penculikan dan Pembunuhan Balita, Pelaku Lilit Wajah Korban dengan Lakban
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Polisi berhasil menangkap lima pelaku penculikan dan pembunuhan balita berinisial APH (5), yang ditemukan tewas dengan wajah dililit lakban di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis (19/9/2024). Menurut Wadirreskrimum Polda Banten, AKBP Dian Setiawan, seluruh pelaku telah diamankan dan akan diungkap lebih lanjut dalam konferensi pers."Semuanya sudah tertangkap. Nanti kami sampaikan detailnya saat press release," ungkap Dian, Minggu (22/9/2024).Mantan miss kecantikan swiss dibunuh, dimutilasi dan di blender oleh suaminyaSebelumnya, tiga pelaku sudah lebih dulu ditangkap, sementara dua lainnya sempat menjadi buron. Kelima pelaku diketahui saling mengenal dan merupakan keluarga. Motif di balik tindakan keji ini diduga terkait masalah utang-piutang, di mana ibu korban merupakan penjual barang yang bisa dibeli secara kredit. Namun, polisi masih mendalami motif tersebut lebih lanjut.Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, menjelaskan bahwa pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi untuk memperjelas alasan di balik penculikan dan pembunuhan tersebut. "Motif awalnya utang-piutang, tapi kami masih melengkapi pemeriksaan saksi-saksi," ujar Kemas.Sebelum kejadian ini, keluarga APH sempat menerima ancaman melalui pesan WhatsApp dari pihak yang tidak dikenal. Ibu korban melaporkan ancaman tersebut ke polisi, namun diminta melaporkan kembali jika ada orang mencurigakan di sekitar rumah atau tempat kerja.Terungkap Alasan Bocah 14 Tahun di Ogan Ilir Kabur dari Rumah Bersama Dua AdiknyaHasil otopsi dari tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten mengungkap bahwa APH telah meninggal dua hari sebelum ditemukan. Jasad korban juga menunjukkan luka lebam di tangan, kaki, dan perut, namun tidak ada tanda kekerasan seksual. Wajah korban dililit lakban hitam yang, menurut hasil pemeriksaan forensik, digunakan oleh pelaku untuk mencegah bau dari tubuh korban.APH ditemukan mengenakan pakaian biru dengan gambar karakter Donald Bebek, dengan wajahnya tertutup lakban dan luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Polisi mengklasifikasikan kasus ini sebagai penculikan dan pembunuhan yang kini sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.***
Read More Tragis! Bayi Meninggal Dunia Akibat Penjambretan Tarik Tas Seorang Ibu
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Seorang ibu menjadi korban penjambretan tragis di Jalan Alkah Muhibbin, Sekumpul Ujung, Kabupaten Banjar, pada Sabtu (21/9/2024). Kejadian tersebut berakhir tragis karena bayi yang dibawa oleh korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka serius.Menurut laporan, peristiwa itu terjadi ketika pelaku penjambretan merampas tas korban, yang membuat ibu tersebut terjatuh bersama bayinya. Bayi malang itu ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan luka parah di bagian kepala, sementara ibunya mengalami luka di bagian mulut.Kejaksaan Tinggi Sumsel Tahan Tiga Petinggi PT Waskita Karya Terkait Dugaan Korupsi Proyek LRT Rp1,3 Triliun"Saat kejadian, tas korban ditarik dengan keras, menyebabkan bayinya tak sadarkan diri," kata seorang relawan yang berada di lokasi kejadian.Setelah kejadian, sang ibu segera meminta bantuan untuk dibawa ke rumah sakit. Bayi tersebut langsung dilarikan ke RS Pelita Insani, namun sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. Jenazah bayi kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Kebun Serai, Indrasari Martapura.Polisi Ringkus Mantan Pacar dan Tiga Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMP di PalembangBerdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku penjambretan melarikan diri menggunakan sepeda motor jenis Aerox dan kabur menuju arah Sungai Ulin. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang hingga kini belum berhasil ditangkap.***
Read More Tragis! Seorang Ayah di Kertapati Diduga Perkosa Menantunya Sendiri Saat Sedang Hamil
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial AN (43), warga Kecamatan Kertapati, Palembang, ditangkap oleh pihak kepolisian setelah diduga melakukan tindakan pemerkosaan terhadap menantunya, M (18). Kasus ini terungkap setelah DN, suami korban sekaligus anak pelaku, melaporkan tindakan tersebut kepada pihak berwenang.Kapolsek Kertapati, Iptu Angga Kurniawan, menjelaskan bahwa peristiwa tragis tersebut terjadi di kediaman AN pada Selasa, 17 September 2024, sekitar pukul 10.00 WIB.Bocah Tewas di Pantai Cihara Dengan Wajah Dilakban, Enam Saksi Sudah DiperiksaKorban dan suaminya memang masih tinggal di rumah AN. Saat kejadian, kondisi rumah sedang sepi, dan pelaku mendatangi kamar korban, yang tengah hamil 7 bulan. Tanpa disangka, AN membujuk korban untuk melakukan hubungan badan.“Korban dengan tegas menolak permintaan itu, tetapi pelaku terus memaksa sambil mengancam akan melakukan kekerasan terhadapnya,” ujar Iptu Angga Kurniawan pada Sabtu, 21 September 2024.Tersangka Pembunuhan Nia Kurnia Sari Babak Belur Diamuk WargaLebih lanjut, Kapolsek menambahkan bahwa pelaku kemungkinan berada di bawah pengaruh narkoba saat melakukan tindakan asusila tersebut. Polisi kini mendalami kasus ini dan akan melakukan tes lebih lanjut untuk memastikan apakah AN memang berada dalam pengaruh zat terlarang saat kejadian.***
Read More Bocah Tewas di Pantai Cihara Dengan Wajah Dilakban, Enam Saksi Sudah Diperiksa
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kepolisian Resor (Polres) Cilegon terus menyelidiki kasus pembunuhan seorang anak perempuan yang jasadnya ditemukan di pesisir Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. Polisi saat ini juga melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan yang hingga kini masih buron. Kapolres Cilegon, Ajun Komisaris Besar Polisi Kemas Indra Natanegara, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada enam saksi yang diperiksa."Sampai saat ini, sudah ada enam saksi yang kami periksa," ujar Kemas Indra Natanegara.Saksi-saksi tersebut berasal dari warga sekitar lokasi penemuan jasad serta pihak-pihak yang terkait dengan korban. Kemas menegaskan bahwa polisi berkomitmen untuk menindak tegas pelaku. Kapolres Lebak, AKBP Suyono, dalam pernyataan terpisah menyebutkan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.Tersangka Pembunuhan Nia Kurnia Sari Babak Belur Diamuk Warga"Target-target terduga pelaku juga masih kami laksanakan pengejaran dan penangkapan," jelasnyaIa menambahkan bahwa pihak kepolisian terus melakukan investigasi lapangan dengan tim gabungan yang melibatkan Ditkrimum Polda Banten, Polres Cilegon, dan Polres Lebak."Kami sedang mendalami semua informasi yang ada untuk segera menangkap pelaku," ujarnya.Sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan penemuan mayat seorang bocah perempuan di tepi Pantai Batu Goong, Cihara, Lebak, Banten. Korban yang diperkirakan berusia antara 7 hingga 8 tahun ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan wajah tertutup lakban hitam, mengenakan pakaian berwarna biru bergambar karakter Daisy Duck.Tragis! Siswa SD Meninggal Diduga Akibat Bullying Teman SekolahSelain itu, terdapat bekas luka lebam di beberapa bagian tubuh korban, termasuk di dada dan kepala. Bagian mata hingga mulut korban juga tertutup rapat oleh lakban. Beredar kabar di media sosial X (sebelumnya Twitter) yang menyebutkan bahwa korban berinisial APH merupakan warga Kota Cilegon yang sebelumnya dilaporkan hilang saat bermain ponsel di rumahnya.Kasus ini kini menjadi perhatian luas masyarakat, sementara pihak kepolisian terus melakukan upaya maksimal untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik pembunuhan keji ini.***
Read More Karangan Bunga Penuhi Mapolres Padang Pariaman, Apresiasi Penangkapan Pelaku Pembunuhan Nia Penjual Gorengan
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Rasa Bangga dan lega dari masyarakat melalui sejumlah karangan bunga berdatangan ke Mapolres Padang Pariaman pada Jumat (20/9/2024), sebagai bentuk apresiasi masyarakat atas penangkapan pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan keliling kampung di daerah Kayu Tanam.Karangan bunga tersebut berasal dari berbagai pihak, termasuk Komunitas Pemuda Kayu Tanam, teman-teman Nia, serta warga Kayu Tanam lainnya. Ucapan terima kasih dan dukungan kepada pihak kepolisian terpampang jelas dalam pesan-pesan pada karangan bunga tersebut.Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Terbongkar Sempat Pinjam Cangkul dan Berkeliaran di Kampung"Terima kasih Pak Polisi, sudah menangkap In Dragon," demikian bunyi salah satu karangan bunga yang dikirim oleh teman-teman Nia."Kami bangga dan support Polres Padang Pariaman," karangan bunga lainnya."Terima kasih Pak Kapolres Padang Pariaman yang sudah bekerja keras." ucapan apresiasi pada karangan bunga.Menanggapi hal tersebut, Kasi Humas Polres Padang Pariaman, AKP Desri Koto, mengungkapkan bahwa kiriman karangan bunga sudah mulai berdatangan sejak Kamis malam. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang menunjukkan apresiasi mereka dengan cara ini."Kami berterima kasih kepada masyarakat pecinta Kamtibmas yang telah mengirimkan karangan bunga kepada kami. Ini mungkin salah satu cara masyarakat menyampaikan apresiasinya," ujar Desri dalam pernyataannya.Penemuan Jasad Gadis Penjual Gorengan Tewas Terkubur, Foto Terduga Pelaku Viral di Media SosialDesri juga berharap agar momentum ini menjadi langkah positif untuk menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Padang Pariaman, sekaligus memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama.Penangkapan pelaku pembunuhan ini menjadi sorotan publik, mengingat kasus ini telah membuat geger masyarakat Kayu Tanam. Dukungan yang diberikan masyarakat diharapkan dapat memperkuat upaya penegakan hukum serta menjaga keamanan di wilayah tersebut.***
Read More Istri Pengusaha Muda Jadi Sorotan Setelah Pamer Pengawalan Polisi Saat Nonton Konser Bruno Mars di Jakarta
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Wanita ini dengan akun Instagram @yuanikarinaa dan TikTok @istripengusahamuda menjadi sorotan netizen di media sosial setelah mengaku menonton konser Bruno Mars di Jakarta dengan pengawalan polisi. Pengakuan ini diungkapkannya melalui konten di akun TikTok pribadinya, yang kemudian memancing perhatian netizen di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).Dalam unggahan yang kini telah diprivate, Yuani Karina, nama wanita tersebut, mengklaim tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk menonton konser tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa ia tidak membayar parkir di Jakarta International Stadium (JIS) serta bebas dari biaya tol saat menuju lokasi konser.Aksi Brutal Geng Motor Terekam CCTV Viral, Buat Warga ResahUnggahan aslinya kemudian diunggah ulang oleh akun media sosial X @MAYT_Media, yang menyoroti kehidupan mewah Yuani. "Momen wanita ini nonton Bruno Mars dikawal provos eh ketemu fufufafa," tulis akun tersebut, yang dikutip pada Jumat (20/9/2024).Dalam video aslinya, Yuani mengungkapkan bahwa tiket konser yang ia peroleh merupakan hadiah ulang tahun dari salah satu bank milik negara. "Dapet birthday gift dari bank Man**ri, yay happy sudah ditangan (tiket konser)" tulisnya dalam keterangan video tersebut. Tiket yang ia dapatkan termasuk kategori CAT 2, yang merupakan tiket dengan kursi bernomor dan dihargai sekitar Rp3.500.000.Namun, klaim-klaim yang ia buat memicu banyak pertanyaan dari netizen. Banyak yang mempertanyakan siapa sebenarnya Yuani Karina, seorang yang bisa mendapatkan pengawalan dari polisi, bertemu dengan Gibran Rakabuming, dan menikmati berbagai kemudahan selama acara tersebut.Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Terbongkar Sempat Pinjam Cangkul dan Berkeliaran di Kampung"Sebenernya dia teh siapa sih, kok tiba-tiba dikawal polisi terus bareng Gibran?" tanya seorang netizen dengan penasaran.Unggahan ini menjadi sorotan netizen dan mempertanyakan apakah semua kemudahan dan fasilitas yang ia dapatkan memang seharusnya terjadi, mengingat penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi bisa menjadi isu yang sensitif. Hingga saat ini, Yuani belum memberikan klarifikasi lebih lanjut.***
Read More Kejaksaan Tinggi Sumsel Tahan Tiga Petinggi PT Waskita Karya Terkait Dugaan Korupsi Proyek LRT Rp1,3 Triliun
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) menetapkan tiga petinggi PT Waskita Karya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Sumsel. Ketiganya diduga terlibat dalam tindakan yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp1,3 triliun.Para tersangka yang kini ditahan adalah T, Kepala Divisi II PT Waskita Karya; IJH, Kepala Divisi Gedung II; dan SAP, Kepala Divisi Gedung III. Mereka ditahan selama 20 hari ke depan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut.Tersangka Pembunuhan Nia Kurnia Sari Babak Belur Diamuk Warga"Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, tiga orang ini kami tetapkan sebagai tersangka dan langsung kami tahan," ujar Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, dalam keterangan resminya pada Jumat, 20 September.Dalam penyelidikan, ditemukan bukti kuat yang menunjukkan dugaan keterlibatan para tersangka dalam tindak pidana korupsi ini. Modus yang digunakan adalah melakukan markup atau penggelembungan nilai kontrak perencanaan pekerjaan proyek LRT tersebut. Selain itu, ketiganya juga diduga menerima gratifikasi sebesar Rp25,6 miliar dalam proyek yang berlangsung dari 2016 hingga 2020.Sampai saat ini, tim penyidik telah berhasil menyita uang sebesar Rp2,8 miliar yang rencananya akan diberikan kepada pihak-pihak tertentu namun belum sempat disalurkan. Kerugian negara dari kasus ini diperkirakan mencapai Rp1,3 triliun.Mahasiswa Udinus Jadi Korban Kekerasan hingga Tewas, Kampus Kecam dan Minta Pelaku DitangkapAtas perbuatan mereka, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001. Ancaman hukuman bagi para tersangka adalah maksimal 20 tahun penjara.Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama karena proyek LRT Sumsel merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan bisa mendukung mobilitas masyarakat Kota Palembang.***
Read More Terungkap Alasan Bocah 14 Tahun di Ogan Ilir Kabur dari Rumah Bersama Dua Adiknya
Wulan _ 2 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Aksi kaburnya tiga anak dari sebuah keluarga di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, kini telah terungkap. Heni, seorang bocah berusia 14 tahun, bersama dua adiknya, Badri (9) dan Insan (2), dilaporkan melarikan diri dari rumah mereka pada Senin, 16 September.Alasannya, Heni merasa kecewa dan kesal karena tidak lagi diizinkan bersekolah oleh orang tuanya. Dalam keputusannya tersebut, Heni mengaku sangat ingin kembali bersekolah.Tragis, Tiga Bocah Asal Ogan Ilir Terlantar di Serang Usai Susul Kakak ke JakartaDalam pelarian mereka, ketiga kakak beradik ini membawa uang sejumlah Rp 1,8 juta. Setelah beberapa hari dalam pelarian, polisi akhirnya menemukan mereka di Tangerang, Provinsi Banten, pada Kamis, 19 September. Kini, mereka telah dipulangkan dan berada dalam pengawasan keluarganya.Kapolsek Ratu Alai, AKP Sutopo, mengungkapkan bahwa saat ditemukan, Heni mengaku bahwa keputusan untuk kabur bersama adik-adiknya dipicu oleh keinginannya yang kuat untuk melanjutkan pendidikan. Menurut keterangan, Heni merasa tidak puas dengan keputusan orang tuanya yang memutuskan untuk menghentikan sekolahnya, sehingga dia merasa bahwa melarikan diri adalah satu-satunya cara untuk memperjuangkan mimpinya bersekolah lagi.Kisah Tragis Mahasiswi Dianiaya dan Nyaris Dibunuh oleh PacarnyaPeristiwa ini menyentuh banyak pihak, terutama terkait pentingnya pendidikan dan hak anak untuk mendapat akses ke sekolah. Kini, kasus ini sedang dalam penanganan lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk memastikan hak pendidikan anak-anak tersebut terpenuhi.***
Read More