Viral Malu Punya Suami Kuli, Istri yang Jadi PNS Usai Dibiayai Kuliah Pilih Bercerai
Wulan _ 59 menit yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah kisah memilukan kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Seorang pria yang bekerja sebagai buruh bangunan menceritakan nasib pahitnya setelah berjuang keras membiayai pendidikan istrinya hingga lulus sarjana dan berhasil menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ironisnya, perjuangan itu justru dibalas dengan perceraian.Dalam unggahannya yang viral, pria tersebut menuturkan bahwa istrinya merasa malu memiliki suami yang bekerja sebagai kuli bangunan, sehingga memilih mengakhiri rumah tangga mereka.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi Motornya"Buruh bangunan kuliahkan istri sampai jadi sarjana hingga diangkat jadi PNS, lalu diceraikan karena malu punya suami kuli bangunan," tulis sang suami dalam unggahannya.Unggahan ini sontak memantik beragam reaksi dari warganet. Banyak yang menyayangkan sikap sang istri yang dianggap tidak memiliki rasa balas budi.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng Teman"Tega banget, sudah dibantu perjuangkan untuk mengubah hidup malah ditinggalkan suaminya," tulis warganet di kolom komentar.Kisah ini menjadi pelajaran bagi banyak orang tentang arti kesetiaan dan perjuangan dalam rumah tangga mengenai peran ekonomi dan status sosial dalam sebuah pernikahan.***
Read More Isi Tas Diplomat Kemlu yang Tewas di Kos Terungkap, Polisi Temukan Laptop hingga Obat
Wulan _ 1 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kasus kematian misterius diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) terus menjadi perhatian publik. Korban ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi dengan kondisi mengenaskan, yakni kepala terbungkus plastik putih yang dililit lakban kuning.Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan hasil pemeriksaan terbaru terkait barang-barang yang ditemukan dalam tas milik ADP. Tas tersebut diketahui sempat dibawa korban saat berada di rooftop gedung Kemlu pada Senin (7/7/2025) malam, antara pukul 21.43 WIB hingga 23.09 WIB. Namun, ketika korban turun dari rooftop, tas itu tidak ikut dibawa kembali.Kematian Diplomat Kemlu Masih Misterius, Polisi Temukan Fakta Baru Soal Pergerakan dan Kondisi Korban“Isi tasnya ada laptop, ada pakaian, ada juga goodie bag berupa tas karton. Sebelum ke rooftop, korban memang sempat belanja di Grand Indonesia (GI),” jelas Reonald.Barang-barang lain yang ditemukan termasuk pakaian baru hasil belanja, sejumlah nota pembelian, alat-alat kerja kantor, serta beberapa obat-obatan.“Pokoknya barang-barang yang baru dibeli dan beberapa obat yang dia bawa,” tambah Reonald.Terkait obat-obatan yang ditemukan, Reonald enggan membeberkan detail jenisnya. Namun, ia membenarkan adanya surat rawat jalan milik korban yang dikeluarkan oleh salah satu rumah sakit umum di Jakarta pada Juni 2025.“Riwayat penyakitnya tidak bisa kami ungkapkan karena itu masuk privasi korban,” tegasnya.Sebelumnya, hasil olah TKP menemukan sejumlah barang bukti di kamar korban, di antaranya gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, serta beberapa pakaian milik ADP. Polisi juga menemukan obat sakit kepala dan obat lambung, walaupun belum dapat dipastikan keterkaitannya dengan penyebab kematian.Polisi Tunggu Hasil Forensik untuk Pastikan Penyebab Kematian Diplomat Muda Arya DaruYang mengejutkan, sidik jari korban ditemukan pada lakban yang melilit kepalanya. Namun, penyidik belum dapat memastikan apakah lakban tersebut dipasang oleh korban sendiri atau ada keterlibatan pihak lain.Hingga kini, kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap penyebab kematian ADP dan memastikan apakah ada unsur tindak pidana dalam kasus ini.***
Read More BGN Ajak Masyarakat Tanam dan Ternak di Rumah untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Wulan _ 1 jam yang lalu
Lingkaran.id - Badan Gizi Nasional (BGN) mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangan maupun ruang terbatas di sekitar rumah untuk bercocok tanam dan beternak secara mandiri. Langkah ini dinilai penting guna menjaga ketersediaan bahan pangan, khususnya dalam mendukung keberlangsungan program Makan Bergizi Gratis (MBG).Imbauan ini muncul seiring dengan meluasnya cakupan program MBG yang kini berkembang dari 3.000 titik layanan menjadi 30.000 titik di seluruh Indonesia. Peningkatan skala layanan tersebut berpotensi menimbulkan tekanan terhadap rantai pasokan pangan nasional jika tidak diantisipasi dengan baik.Duel Antar Pelajar di Atas Jembatan, Satu Siswa MTs Tewas Terjatuh ke SungaiDeputi Penyediaan dan Penyaluran BGN, Suardi Samiran, menegaskan bahwa ketersediaan bahan pangan menjadi kunci utama keberhasilan program ini. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat dapat menjadi solusi konkret untuk memastikan pasokan pangan selalu mencukupi dan berkelanjutan.“Peluang itu ada di masyarakat. Di kabupaten-kabupaten, kepala desa harus bisa menggerakkan masyarakat untuk menanam minimal di pekarangan rumah. Termasuk beternak mandiri,” jelas Suardi.Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri SendiriIa menambahkan, upaya menanam sayuran di pekarangan rumah atau memelihara hewan ternak dalam skala kecil dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar serta memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga.Selain mendukung keberlanjutan program MBG, langkah ini juga dapat menjadi peluang ekonomi tambahan bagi masyarakat.***
Read More OTT Camat dan 20 Kades di Lahat, Rapat HUT RI Berujung Korupsi Dana Desa
Wulan _ 1 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kasus korupsi mencoreng wajah pemerintahan desa di Sumatera Selatan. Sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat pada Kamis (24/7/2025) sore menangkap Camat Kecamatan Pagar Gunung, Elsye Hartuti, SSTP., MM., bersama 20 kepala desa dan dua perangkat kecamatan.Rapat yang semula dijadwalkan membahas persiapan peringatan HUT RI ke-80 itu berubah menjadi penangkapan massal. Dari informasi yang dihimpun, masing-masing kepala desa membawa uang sebesar Rp7 juta yang diduga bersumber dari Dana Desa. Dana tersebut disebut sebagai “iuran sosial” dan dikumpulkan untuk kemudian diserahkan ke pejabat kecamatan.Pemerintah Akan Perketat Pembelian LPG 3 Kg Mulai 2026, Hanya untuk Penerima BansosKepala Kejati Sumsel yang mendapat laporan tentang praktik pungutan ini segera menurunkan tim untuk melakukan OTT. Hasilnya, sebanyak 23 orang terdiri dari camat, dua kepala seksi kecamatan, dan 20 kepala desa dibawa ke Gedung Kejati Sumsel di Palembang dengan pengawalan ketat.Mereka tiba di Palembang sekitar pukul 22.10 WIB menggunakan tiga kendaraan khusus. Satu per satu pejabat desa dan kecamatan tersebut langsung digiring menuju ruang pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan awal, dua kepala desa ditetapkan sebagai tersangka, yakni Ketua Forum Kades dan Bendahara Forum Kades Kecamatan Pagar Gunung.Viral! Siswa SMP Dikeroyok Saat MPLS, 12 Anak Diduga TerlibatMenurut Kejati Sumsel, praktik pungutan ini bukan hanya terjadi pada tahun 2025, tetapi juga sudah berlangsung sejak tahun-tahun sebelumnya.“Benar, hari ini kita menetapkan dua kepala desa sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait Dana Desa dalam OTT di Kantor Camat Pagar Gunung,” kata Adhryansah, pejabat Kejati Sumsel, Jumat (25/7/2025).Kedua tersangka akan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Kelas I Palembang. Modus operandi mereka adalah mengatasnamakan kegiatan sosial dan silaturahmi dengan instansi pemerintah untuk memungut iuran sebesar Rp7 juta per tahun dari setiap kepala desa. Bahkan pada awal periode kepemimpinan, para kepala desa telah diminta menyetor Rp3,5 juta lebih dulu. Dana yang dipakai berasal dari anggaran Dana Desa masing-masing wilayah.Nama 23 Pejabat dan Kepala Desa yang Terjaring OTT Kades Muara Dua, Junidi SuhriKades Lesung Batu, WardiKades Danau, YasarminKades Siring Agung, Yupi HerwansahKades Padang, NahudinKasi Ekobang Kecamatan Pagar Gunung, SiskoKades Sawah Darat, AprilawatiKades Karang Agung, AlaudinPejabat Sementara (Pjs) Kades Bandung Agung, TiraKades Penantian, DarsenidiKades Merindu, SasmiatiKades Rimba Sujud, Budi PratamaPejabat Sementara (Pjs) Kades Kupang, BetaKasi Pemerintahan Kecamatan Pagar Gunung, GiminKades Pagar Alam, ArwanKades Germidar Ilir, YustaheriKades Germidar Ulu, MirwanKades Air Lingkar, Ujang SuriKades Pagar Gunung, AndiKades Tanjung Agung, Deka JunitraCamat Elsye Hartuti, SSTP MMPejabat Sementara (Pjs) Kades Batu Rusa, Jang HarsenKades Kedaton, Yeni HeriyantiKasus ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah daerah terkait transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Dana Desa. Kasus ini diprediksi akan berkembang, mengingat praktik serupa diduga sudah berlangsung bertahun-tahun.***
Read More Remaja Hilang, Keluarga Diteror Hingga Minta Tebusan Rp5 Juta dan Ancaman Kirim ke Kamboja
Wulan _ 1 jam yang lalu
Lingkaran.id - Insiden memilukan terjadi di Desa Ketapang 1, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel). Asep Hidayat (22), putra sulung dari pasangan Iskadi dan istrinya, dilaporkan hilang sejak Selasa (22/7/2024) sekitar pukul 18.30 WIB dan hingga kini keberadaannya belum diketahui.Kabar hilangnya Asep kian membuat keluarga tertekan setelah mereka menerima ancaman tebusan sebesar Rp5 juta dengan peringatan bahwa jika uang tersebut tidak dipenuhi, Asep akan dikirim ke Kamboja. Ancaman ini membuat suasana keluarga penuh kecemasan dan ketakutan.Duel Antar Pelajar di Atas Jembatan, Satu Siswa MTs Tewas Terjatuh ke SungaiIskadi, ayah korban, menceritakan kronologi hilangnya putranya. Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat ia sedang tidak berada di rumah karena harus menjalani perawatan kesehatan.“Kemarin itu saya lagi berobat, jadi tidak ada di rumah. Istri bilang kalau Asep keluar rumah kira-kira setelah waktu Magrib,” ungkap Iskadi saat ditemui pada Sabtu (26/7/2025).Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri SendiriHingga saat ini, pihak keluarga masih berupaya mencari informasi terkait keberadaan Asep. Mereka juga berharap aparat kepolisian segera turun tangan menyelidiki kasus ini demi keselamatan anak sulung mereka.***
Read More Profil Attaubah Mufid, Suami Reza Gladys yang Disebut Nikita Mirzani di Persidangan
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus dugaan pemerasan yang menjerat artis Nikita Mirzani dan membuatnya harus mendekam di penjara turut menyeret nama Attaubah Mufid ke dalam sorotan publik. Hal ini terjadi karena istri Attaubah, dr. Reza Gladys, menjadi pihak pelapor dalam kasus tersebut.Nama Attaubah Mufid mencuat ke publik setelah disebut langsung oleh Nikita Mirzani dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ternyata, sosok Attaubah Mufid bukan orang sembarangan. Attaubah dikenal sebagai seorang dokter sekaligus suami dari dr. Reza Gladys. Ia juga merupakan kakak kandung Krisjiana Baharudin, yang merupakan suami dari penyanyi Siti Badriah.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiDalam dunia bisnis, Attaubah menduduki jabatan strategis, yakni sebagai Direktur PT Glafidsya RMA Group dan Komisaris PT Derma Kosmetika International. Kesuksesannya membuat kehidupan pasangan dokter ini kerap digambarkan bak sultan.Attaubah dan Reza kerap membagikan potret gaya hidup mewah mereka di media sosial, mulai dari koleksi mobil kelas atas hingga hunian megah dengan interior mewah. Bahkan, beredar kabar keduanya mempekerjakan hingga 25 asisten rumah tangga di kediamannya.Prestasi pasangan ini juga sempat tercatat dalam sejarah industri kecantikan Indonesia. Mereka berhasil memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori Pemesanan Perawatan Wajah Terbanyak Secara Online dalam Satu Hari, yang dilakukan melalui klinik kecantikan mereka, Glafidsya Aesthetic Clinic.“Alhamdulillah, terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan semua pihak. Penghargaan MURI ini adalah hasil kerja keras selama bertahun-tahun,” ungkap Attaubah dalam acara penerimaan penghargaan di Glafidsya Aesthetic Clinic, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024).Namun, nama Attaubah kembali menjadi sorotan setelah disebut dalam persidangan Nikita Mirzani terkait kasus dugaan pemerasan dan pencemaran nama baik. Dalam persidangan tersebut, Attaubah memberikan keterangan mengenai dugaan pemerasan yang dialaminya dari seorang bernama Samira, yang dikenal sebagai “Dokter Detektif”. Pernyataan Attaubah langsung ditanggapi keras oleh Nikita Mirzani.“Izin, saya keberatan. Dari tadi yang dibahas Samira terus. Terdakwanya itu saya, Nikita Mirzani, jadi fokus ke saya saja,” tegas Nikita saat menyela jalannya sidang. Nikita juga menegaskan bahwa dirinya bukanlah Samira yang dimaksud.“Pak, saya Nikita Mirzani, bukan Samira. Jaksa Bapak di sebelah dari tadi menye-menye,” ujarnya dengan nada kesal.Erika Carlina Laporkan Mantan Kekasih DJ Panda Atas Dugaan Pengancaman, Bawa Bukti Kehamilan ke Polda Metro JayaKuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, turut mempertanyakan relevansi keterangan yang diberikan pihak pelapor. Meski demikian, majelis hakim memutuskan untuk tetap melanjutkan pemeriksaan dan memberikan kesempatan kepada Attaubah untuk melengkapi keterangannya di persidangan.***“Apa hubungannya antara Nikita dengan uang 2 juta dolar itu? Anda bermasalah dengan dokter (Samira) atau dengan Nikita?,” tanyanya kepada Reza Gladys, istri Attaubah.***
Read More DJ Panda Ingin Bertemu Erika Carlina untuk Sampaikan Permintaan Maaf Langsung
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - DJ Panda menyatakan keinginannya untuk bertemu langsung dengan aktris Erika Carlina guna menyampaikan permintaan maaf secara pribadi. Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi bintang tamu dalam podcast Denny Sumargo, seperti terlihat dalam tayangan yang diunggah akun Lambeturah pada Kamis (25/7/2025).“Jika diberikan izin untuk bertemu, saya ingin datang dan meminta maaf kepada Erika serta Ko Bravy dengan tulus dari hati saya,” ucap DJ Panda dalam podcast tersebut.Erika Carlina Akui Proses Hukum DJ Panda Berjalan di Tengah Kehamilan 9 BulanIa juga menyampaikan penyesalan mendalam atas perbuatannya yang dianggap telah menyakiti Erika Carlina.“Saya mohon maaf atas sikap dan perilaku saya. Saya terlalu nakal dan tidak berpikir panjang, seharusnya saya bisa lebih menjaga diri demi Erika. Saya benar-benar menyesal,” tuturnya.Selain itu, DJ Panda turut mengakui kesalahannya atas ucapan yang menyinggung terkait isu “gimmick” yang sempat menjadi sorotan publik.Erika Carlina Laporkan Mantan Kekasih DJ Panda Atas Dugaan Pengancaman, Bawa Bukti Kehamilan ke Polda Metro Jaya“Saya sadar bahwa apa yang saya lakukan dan katakan itu tidak sopan. Ucapan soal gimmick terlontar begitu saja tanpa saya pikir panjang. Saya akui, itu kesalahan saya sepenuhnya,” ungkapnya.Dengan pernyataan ini, DJ Panda berharap dapat bertemu langsung dengan Erika Carlina dan memperbaiki hubungan yang sempat memanas akibat insiden tersebut.***
Read More Pemerintah Akan Perketat Pembelian LPG 3 Kg Mulai 2026, Hanya untuk Penerima Bansos
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah berencana memperketat mekanisme pembelian gas elpiji (LPG) 3 kilogram bersubsidi mulai tahun 2026. Dalam rencana tersebut, LPG 3 kg hanya akan dijual kepada masyarakat yang terdata sebagai penerima bantuan sosial (bansos).Kebijakan ini disampaikan oleh Anggota Panitia Kerja (Panja) Badan Anggaran (Banggar) DPR, Marwan Cik Asad, dalam rapat pembahasan arah kebijakan subsidi energi yang masuk dalam asumsi dasar makro dan postur fiskal tahun anggaran 2026, Selasa (22/7/2025).Viral! Siswa SMP Dikeroyok Saat MPLS, 12 Anak Diduga Terlibat“Pemerintah akan melanjutkan transformasi penyaluran subsidi LPG tabung 3 kg agar lebih tepat sasaran dengan basis penerima manfaat dan terintegrasi dengan data yang akurat,” demikian tertulis dalam laporan rapat tersebut.Marwan menambahkan, pendataan pembeli LPG 3 kg nantinya akan menggunakan sistem berbasis teknologi yang terintegrasi dengan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).Fenomena ‘Rojali’ di Mal, Nongkrong Ramai tapi Jarang BelanjaDengan cara ini, pemerintah berharap penyaluran subsidi bisa lebih efektif, mencegah kebocoran, serta memastikan bantuan hanya diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.***
Read More Duel Antar Pelajar di Atas Jembatan, Satu Siswa MTs Tewas Terjatuh ke Sungai
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana duka menyelimuti dunia pendidikan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, setelah seorang pelajar madrasah tsanawiyah (MTs) berinisial MZ tewas akibat terlibat duel dengan pelajar lain di atas Jembatan Parigi, Desa Sindangsari, Kecamatan Leles, pada Jumat malam (18/7/2025).Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menjelaskan bahwa bentrok yang melibatkan pelajar dari dua sekolah berbeda itu terjadi setelah adanya ajakan duel melalui media sosial Instagram.Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri Sendiri“Awalnya, seorang pelajar SMPN berinisial MN menghubungi dua pelajar MTs, yakni SS dan AZ, untuk bertarung. Mereka sepakat bertemu di Jembatan Parigi,” ungkap Tono, Jumat (25/7/2025).Kesepakatan tersebut berujung pada pertemuan kelompok pelajar dari kedua sekolah, masing-masing membawa rekan tambahan. Pihak SMPN hadir dengan sembilan orang, sementara dari MTs ada delapan pelajar. Dari kesepakatan itu, duel dilakukan secara dua lawan dua, yakni MN berhadapan dengan MZ, sedangkan MB melawan MH.Suasana duel terekam kamera ponsel rekan-rekan mereka yang ikut menyaksikan di lokasi. Sebagian pelajar bahkan menyalakan lampu sorot sepeda motor untuk menerangi jembatan yang gelap.Perkelahian yang awalnya dianggap sebagai “duel biasa” berubah tragis ketika MZ yang bertarung dengan MN berada di tepi jembatan. Dalam baku hantam itu, MZ kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke dasar sungai setinggi 15 meter. Korban segera dievakuasi dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami luka serius.“Korban MZ sempat dibawa ke Puskesmas pada 19 Juli dan dirujuk ke Rumah Sakit Pagelaran. Namun pada 22 Juli, korban kembali harus dirujuk ke Rumah Sakit Sindang Barang dan meninggal dunia saat perjalanan,” jelas Tono.Pasutri Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga Pembunuhan Disusul Bunuh DiriPolisi yang menerima laporan kejadian langsung melakukan penyelidikan serta olah tempat kejadian perkara (TKP). Akibat insiden tersebut, sebanyak 16 pelajar dari kedua sekolah diamankan. Mereka ditetapkan sebagai tersangka dengan peran yang berbeda-beda dalam peristiwa itu.“Para pelaku kami jerat dengan Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak yang ancaman hukumannya bisa mencapai 15 tahun penjara,” tegas Tono.***
Read More Pesan Darurat di Grup WhatsApp Berujung Aksi Heroik Ojol dan Warga Selamatkan Korban KDRT
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana tegang menyelimuti grup WhatsApp “Mom Hebat Squad #5” pada Kamis malam (24/7/25), tepat pukul 21.52 WIB, ketika seorang anggota grup berinisial K mengirimkan pesan darurat. Dalam pesannya, K mengabarkan bahwa ia dan tiga anaknya yang masih kecil dikunci di dalam kamar oleh sang suami.K juga menuturkan bahwa dirinya kerap mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sejak tahun 2022. Kasus tersebut bahkan sudah pernah dilaporkan ke pihak kepolisian. Pesan yang dikirimkan K disertai titik lokasi dan alamat lengkap tempat tinggalnya di Jalan Villa Kalisari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.Menantu Mengamuk di Rumah Mertua, Lima Orang Luka Parah Termasuk BalitaAdmin grup segera meneruskan pesan tersebut ke sejumlah pihak, termasuk redaksi media, sehingga informasi cepat menyebar. Salah satu anggota grup, Christia Eradita Riswanto atau Dhita (36), langsung berinisiatif mencari bantuan.Awalnya, Dhita mencoba menghubungi Damkar dan Polsek Cimanggis, namun belum mendapatkan respon yang diharapkan. Tidak menyerah, ia kemudian memesan ojek online (ojol) melalui aplikasi Grab untuk mendatangi lokasi korban dengan berbekal alamat yang tertera di pesan grup.“Awalnya saya ditolak, driver-nya enggak mau bantu meskipun saya sudah jelaskan situasinya lewat chat. Saya coba lagi pesan baru, dan alhamdulillah ada yang mau menerima,” ungkap Dhita, Sabtu (26/7).Driver ojol tersebut bernama Muhammad Refaldi atau Aldi, warga Cijantung, Jakarta Timur. Aldi mengaku sempat terkejut ketika mendapat pesan dari Dhita yang meminta bantuan hanya untuk menyalakan listrik di rumah korban, karena jaraknya sangat dekat dari titik keberangkatannya.“Awalnya dia cuma bilang, ‘Tolong nyalain listrik ya Bang’. Tapi beberapa menit kemudian dia mengirim pesan lagi kalau ada seorang ibu dan anak-anaknya yang disekap suaminya. Saya langsung kaget,” ujar Aldi.Setelah menerima order pada pukul 22.36 WIB, Aldi langsung menuju lokasi yang ternyata merupakan rumah indekos. Di sana, ia membantu menyalakan token listrik yang sebelumnya dimatikan oleh suami korban, sekaligus berusaha memastikan keselamatan korban dan anak-anaknya.Aldi bahkan sempat melapor ke satpam komplek dan Ketua RT setempat, namun bantuan baru datang setelah kepolisian tiba sekitar pukul 00.30 WIB, Jumat dini hari (25/7). Aldi tetap berada di lokasi hingga pukul 04.00 WIB demi memastikan situasi benar-benar aman.Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri Sendiri“Korban usianya 23 tahun, suaminya 24 tahun, punya tiga anak kecil. Mereka hidup seadanya, istrinya ibu rumah tangga dan suaminya katanya kerja serabutan. Korban juga bilang enggak punya sanak saudara di sini dan enggak punya modal untuk pergi,” jelasnya.Kasus tersebut akhirnya dimediasi oleh pihak kepolisian bersama Ketua RT setempat. Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak membawa masalah ini ke ranah hukum.“Mereka membuat kesepakatan bersama yang dituangkan dalam surat pernyataan resmi dan ditandatangani kedua belah pihak, disaksikan oleh kami serta Ketua RT,” ujar Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono.***
Read More Menantu Mengamuk di Rumah Mertua, Lima Orang Luka Parah Termasuk Balita
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Peristiwa tragis terjadi di Desa Sukadana, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Minggu (20/7/25). Seorang pria yang berstatus sebagai menantu mendadak mengamuk di rumah mertuanya, menyebabkan lima orang terluka parah akibat serangan yang diduga menggunakan senjata tajam.Kelima korban meliputi mertua laki-laki dan perempuan, adik ipar, serta istri pelaku, bahkan anak pelaku yang baru berusia satu tahun ikut menjadi korban. Seluruh korban mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri SendiriKapolres Tasikmalaya Kota menyebutkan pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan masyarakat.“Kami sudah mengamankan lokasi, memeriksa saksi-saksi, dan mengumpulkan barang bukti yang terkait dengan insiden ini,” ujarnya.Hingga kini, polisi masih mendalami motif pelaku yang hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Dugaan sementara mengarah pada masalah internal keluarga, namun pihak kepolisian belum memberikan kesimpulan resmi. Sementara itu, upaya pengejaran pelaku yang melarikan diri setelah kejadian terus dilakukan.“Kami sedang melakukan pengejaran dan berharap pelaku segera menyerahkan diri,” tambah Kapolres.Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar KosPeristiwa ini membuat geger warga sekitar yang tidak menyangka adanya tindakan brutal. Polisi juga meningkatkan keamanan di area sekitar untuk memastikan tidak ada gangguan lanjutan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.***
Read More Kematian Diplomat Kemlu Masih Misterius, Polisi Temukan Fakta Baru Soal Pergerakan dan Kondisi Korban
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polda Metro Jaya merilis perkembangan terbaru dalam penyelidikan kasus kematian seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39), yang ditemukan tewas di kamar kosnya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Korban yang berasal dari Yogyakarta itu ditemukan dengan kondisi mengenaskan: kepala tertutup plastik putih yang dililit lakban kuning, sementara tubuhnya berselimut dan kamar terkunci dari dalam.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, tim penyidik telah menelusuri aktivitas terakhir korban melalui rekaman CCTV. Dari rekaman kamera keamanan, diketahui korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu pada Senin (7/7/2025) malam sekitar pukul 21.43 WIB hingga 23.09 WIB.Polisi Tunggu Hasil Forensik untuk Pastikan Penyebab Kematian Diplomat Muda Arya Daru“Dari pengamatan CCTV, korban terlihat naik ke rooftop membawa tas punggung dan tas belanja. Namun, ketika turun, kedua tas itu sudah tidak dibawanya lagi,” jelas Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025).Untuk mendalami lebih lanjut, penyidik mengumpulkan rekaman CCTV dari 20 titik berbeda, termasuk dari area kos, gedung Kemlu, dan sejumlah lokasi lain yang didatangi korban dalam tujuh hari terakhir.“Pemeriksaan barang bukti digital ini masih berlangsung dan dilakukan tim Digital Forensik serta Analisis Siber Polda Metro Jaya,” kata Ade Ary.Saat ditemukan pertama kali, korban mengenakan kaus dan celana pendek, tubuhnya tertutup selimut di atas ranjang. Menurut olah tempat kejadian perkara (TKP), semua akses masuk kamar terkunci rapat dari dalam.“Ada tiga lapis pengaman di pintu kamar korban, mulai dari kunci manual, kunci slot, hingga kunci akses pribadi. Selain itu, jendela juga terkunci dari dalam,” ujar Ade Ary.Akses ke dalam rumah kos sendiri memiliki gerbang utama yang juga dilengkapi gembok. “Gerbang terakhir sebelum masuk ke area kamar dikunci gembok, dan gembok itu dipegang oleh korban sendiri,” tambahnya.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi MotornyaDalam olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, pakaian, serta obat sakit kepala dan lambung yang ditemukan di dalam kamar. Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah obat-obatan itu berhubungan dengan kematian korban. Pemeriksaan terhadap lakban yang melilit kepala korban juga menemukan sidik jari milik korban sendiri.“Namun, apakah korban melilitkan lakban itu sendiri atau ada pihak lain yang melakukannya, masih dalam penyelidikan,” jelas Ade Ary.Hingga kini, penyebab pasti kematian ADP belum disimpulkan. Polisi masih menunggu hasil otopsi lengkap yang diharapkan bisa memberi petunjuk terkait kondisi korban sebelum meninggal.Kasus kematian ini menjadi perhatian publik karena korban merupakan diplomat aktif di Kementerian Luar Negeri. Polda Metro Jaya memastikan penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, termasuk menelusuri jejak digital, aktivitas terakhir korban, serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.***
Read More Viral Video Pengantin Pria Pegang Dada Istri di Depan Tamu Undangan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video pernikahan mendadak viral di media sosial Instagram dan memicu perdebatan sengit di kalangan warganet. Video berdurasi singkat tersebut memperlihatkan seorang mempelai pria yang secara terang-terangan menyentuh dada mempelai wanita di depan para tamu undangan.Cuplikan itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @lesi2808 dengan keterangan singkat, “Lain daerah lain adat.” Meski hanya berdurasi beberapa detik, video itu langsung memantik rasa penasaran ribuan pengguna media sosial yang mempertanyakan adat mana yang membolehkan tindakan tersebut dilakukan di ruang publik.Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar Kos Hasil penelusuran menunjukkan bahwa adegan itu bukanlah perilaku sembarangan, melainkan bagian dari ritual sakral dalam pernikahan adat Bugis, Sulawesi Selatan, yang disebut Mappasikarawa atau Appabattu Nikkah.Ritual ini dilakukan setelah prosesi akad nikah resmi berlangsung. Dalam tradisi ini, mempelai pria akan dipandu menuju kamar pribadi pengantin untuk bertemu sang istri yang kini sah menjadi pasangan hidupnya. Sesaat sebelum masuk, dilakukan ketukan pintu sebagai simbol meminta izin. Setelah itu, suami melakukan sentuhan pertama kepada istri sebagai lambang penyatuan emosional dan spiritual.Sentuhan yang dilakukan bukan asal dilakukan, tetapi memiliki makna filosofis mendalam. Gerakannya bisa dimulai dari pundak sebagai simbol kesetaraan, lalu dilanjutkan menyentuh ubun-ubun, dada, atau perut, yang menjadi tanda penyatuan lahir dan batin pasangan suami istri.Ritual kemudian dilanjutkan dengan pemasangan sarung khusus yang telah dijahit sebelumnya, sebagai doa agar rumah tangga mereka kokoh dan harmonis. Rangkaian prosesi ditutup dengan sungkem kepada orang tua sebagai bentuk penghormatan dan restu.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng TemanMeskipun memiliki makna budaya yang mendalam, video tersebut menuai beragam komentar. Tidak sedikit warganet yang merasa tidak nyaman karena ritual dilakukan di depan umum dan direkam.“Kalau simbolik oke, tapi seharusnya di ruang pribadi, bukan di depan banyak orang,” tulis seorang netizen.Namun, banyak juga yang membela prosesi adat itu dan mengingatkan pentingnya memahami keragaman budaya Nusantara. “Jangan cepat menghakimi. Indonesia punya ratusan adat istiadat dan setiap daerah memiliki cara sendiri dalam mengungkapkan makna pernikahan,” komentar netizen lain.Dalam kasus ini, sentuhan pengantin pria dalam tradisi Mappasikarawa bukanlah tindakan vulgar, melainkan simbol penyatuan lahir batin yang sarat makna spiritual.***
Read More Nekat Curi Tembaga di Masjid, Remaja Tewas Lompat dari Lantai Tiga
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi pencurian tembaga di lantai tiga Masjid Jakarta Islamic Center (JIC), Koja, Jakarta Utara, berakhir tragis pada Kamis (24/7/2025) sore. Dua remaja, masing-masing berinisial ASH (16) dan AAL (15), kedapatan mencuri material tembaga di lokasi bekas kebakaran kubah masjid yang terjadi dua tahun lalu.Kapolsek Koja, Kompol Andry Suharto, menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula ketika petugas kebersihan dan sekuriti masjid melihat gelagat mencurigakan kedua remaja tersebut.“Keduanya tertangkap basah sedang mengambil tembaga di lantai tiga, area yang dulu sempat terbakar,” ungkap Andry di lokasi kejadian.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiSaat aksinya diketahui, ASH dan AAL panik dan berusaha melarikan diri. Namun, langkah nekat dilakukan ASH yang memilih melompat dari lantai tiga gedung.“Saksi mendengar suara benturan keras dan melihat ASH sudah dalam kondisi kritis. Tidak lama kemudian, nyawanya tidak tertolong,” jelas Andry.Berbeda dengan rekannya, AAL berhasil diselamatkan setelah petugas keamanan dan kebersihan menarik tubuhnya agar tidak ikut terjun dari ketinggian. Dalam proses penyelamatan itu, AAL sempat terjatuh ke dalam gedung dan mengalami luka ringan.“Satu yang selamat, meski sempat terbanting saat diselamatkan. Untungnya nyawa dia bisa terselamatkan,” kata Andry.Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar KosUsai insiden, AAL yang mengalami luka langsung diamankan ke Polsek Koja untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara jenazah ASH dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan visum dan proses identifikasi. Andry menyebutkan bahwa lantai tiga Masjid JIC memang masih menyimpan banyak tembaga dan kuningan bekas lapisan kubah yang terbakar dua tahun lalu.“Area itu jadi sasaran karena materialnya bernilai ekonomi cukup tinggi, tetapi jelas area tersebut bukan untuk diambil sembarangan,” tegasnya.Pihak kepolisian kini mendalami motif dan latar belakang kedua remaja tersebut nekat melakukan aksi pencurian yang berujung tragedi ini.***
Read More Erika Carlina Laporkan Mantan Kekasih DJ Panda Atas Dugaan Pengancaman, Bawa Bukti Kehamilan ke Polda Metro Jaya
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Artis Erika Carlina menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pengancaman yang diduga dilakukan oleh mantan kekasihnya, DJ Panda. Pemeriksaan berlangsung pada Kamis (24/7/2025) malam di Subdirektorat Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.Berdasarkan pantauan di lokasi, Erika tiba seorang diri tanpa didampingi kuasa hukum dan langsung menuju ruang pemeriksaan pada pukul 19.00 WIB. Pemeriksaan berlangsung selama sekitar tiga jam dan berakhir pada pukul 22.11 WIB. Mengenakan hoodie abu-abu dengan topi yang menutupi kepalanya, wajah Erika tampak letih dengan lingkar mata menghitam, namun ia tetap bersedia menjawab pertanyaan awak media yang menunggu di sekitar area pemeriksaan.Erika Carlina Akui Proses Hukum DJ Panda Berjalan di Tengah Kehamilan 9 BulanDalam keterangannya, Erika menegaskan bahwa dirinya resmi melaporkan DJ Panda atas dugaan pengancaman melalui grup fanbase mantan kekasihnya yang beranggotakan lebih dari 500 orang. Ia menyebut ancaman tersebut juga menyertakan penyebaran data pribadi termasuk kondisi kehamilannya yang sebelumnya ia rahasiakan.“Aku datang untuk melanjutkan proses hukum dan menyerahkan bukti-bukti terkait ancaman yang membahayakan janin aku. Tapi malah dia sengaja menyebarluaskan kehamilan aku di grup itu,” ungkap Erika.Laporan polisi tersebut telah terdaftar dengan nomor LP/B/5027/VII/2025/SPKT/Polda Metro Jaya. Erika mengungkap bahwa informasi mengenai ancaman dan penyebaran data pribadinya ia ketahui dari salah satu anggota grup yang membocorkan informasi tersebut.Dalam laporan itu, Erika menyertakan sejumlah barang bukti, di antaranya hasil USG kehamilan dan data pribadi yang disebarluaskan tanpa persetujuannya.“Kehamilan aku awalnya memang ingin aku tutupi, tapi justru dia sebarkan dan menghasut orang-orang di grup itu untuk menyerang aku. Semua bentuk ancaman dan teror yang aku terima sudah aku kumpulkan sebagai bukti,” tegasnya. Meski tengah menghadapi ancaman serius, Erika mengaku belum menggunakan jasa pengacara.“Aku enggak ada lawyer, mungkin belum butuh saja. Kalau nanti perlu, baru aku cari,” ujarnya.Sebelumnya, melalui broadcast channel Instagram, Erika mengungkap telah melaporkan DJ Panda ke polisi setelah dirinya menerima ancaman, termasuk dari sejumlah penggemar sang mantan kekasih, usai mengetahui kehamilannya.“Dari awal aku sudah minta perlindungan hukum, cuma proses hukum ini beriringan dengan kondisi aku yang harus bolak-balik rumah sakit,” tulisnya, Rabu (23/7/2025).Kehamilan Disembunyikan, Erika Carlina Akui Dapat Tekanan dari Mantan KekasihKini, di usia kehamilannya yang memasuki sembilan bulan, Erika mengaku fokus menjaga kesehatan fisik dan mental jelang persalinan. Meski begitu, ia memastikan proses hukum tetap berjalan. Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Iskandarsyah, membenarkan laporan tersebut.“Iya, minggu lalu laporannya,” katanya.Sebelumnya, Erika sempat membatalkan pernikahan dengan DJ Panda setelah mengetahui adanya perselingkuhan yang dilakukan sang mantan kekasih dengan perempuan lain. Bahkan, DJ Panda pernah menyebut hubungan mereka hanya sebatas “gimmick”. Erika menambahkan, teror dan ancaman yang dialaminya bukan hanya sekali.“Dia yang bilang ini cuma gimmick karena capek ditanya saat live, ‘Erika mana?’. Dia mau membersihkan namanya sendiri dengan menjatuhkan aku. Hidup aku dibikin enggak tenang, diancam dan diteror terus. Aku enggak mungkin diam sampai aku lahiran nanti,” pungkasnya.***
Read More Polisi Tunggu Hasil Forensik untuk Pastikan Penyebab Kematian Diplomat Muda Arya Daru
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan intensif terkait kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan. Kasus ini menjadi perhatian publik karena korban dikenal sebagai salah satu diplomat muda berbakat yang memiliki rekam jejak baik di lingkungan kerja.Dalam proses penyelidikan awal, penyidik telah memeriksa sedikitnya lima orang saksi. Dari keterangan yang dihimpun, dua saksi merupakan rekan kerja korban di Kemenlu yang diduga mengetahui aktivitas terakhir Arya sebelum ditemukan meninggal dunia.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi MotornyaTiga saksi lainnya terdiri dari penjaga indekos tempat korban tinggal, seorang tetangga di lingkungan indekos yang sempat berinteraksi atau mendengar aktivitas korban, serta istri Arya yang menjadi pihak terdekat dan diharapkan mampu memberikan keterangan penting terkait kehidupan pribadi korban.Selain memeriksa saksi-saksi, kepolisian juga mengandalkan metode scientific crime investigation untuk memastikan penyebab kematian korban. Proses ini melibatkan analisis laboratorium forensik terhadap sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian maupun hasil autopsi tubuh korban.“Hasil dari laboratorium forensik akan keluar dalam waktu enam hari ke depan. Ini menjadi salah satu acuan penting bagi kami untuk menentukan arah penyidikan selanjutnya,” ungkap Irje Karyoto. Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng TemanPolisi menyebut pemeriksaan forensik menjadi kunci dalam mengungkap dugaan penyebab kematian, apakah disebabkan faktor medis, kecelakaan, atau adanya indikasi tindak pidana yang melibatkan pihak lain.“Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ilmiah agar hasilnya objektif dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.Kasus kematian Arya Daru Pangayunan menyita perhatian lantaran korban dikenal memiliki reputasi baik di lingkungan Kemenlu. Pihak kepolisian berharap dengan kombinasi keterangan saksi, analisis forensik, dan pendekatan ilmiah, dalam waktu dekat penyebab pasti kematian Arya dapat terungkap secara jelas.***
Read More Pasutri Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga Pembunuhan Disusul Bunuh Diri
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga Malang dikejutkan dengan penemuan pasangan suami istri dalam kondisi mengenaskan di rumah mereka pada Selasa pagi (22/7/2025) sekitar pukul 08.15 WIB. Kedua korban diketahui bernama Iin Handayani dan Arik.Menurut keterangan warga sekitar, Iin ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka serius, sedangkan Arik ditemukan meninggal dunia dalam posisi gantung diri. Dugaan sementara, Arik menghabisi nyawa istrinya terlebih dahulu sebelum mengakhiri hidupnya sendiri.Viral! Siswa SMP Dikeroyok Saat MPLS, 12 Anak Diduga TerlibatSarmat, tetangga sekaligus paman korban, menjelaskan bahwa Iin mengalami tiga luka tusukan di bagian dada, perut, dan paha. “Iin mengalami tiga luka tusukan di tubuhnya, yakni di dada, perut, dan paha,” ungkap Sarmat.Saat ditemukan, kondisi Iin masih bernyawa namun kritis. Warga yang panik langsung membawanya ke rumah sakit dengan harapan nyawanya dapat diselamatkan. Namun, luka yang terlalu parah membuat Iin meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sementara itu, sang suami, Arik, sudah dalam kondisi tidak bernyawa ketika pertama kali ditemukan.“Namun, saat di perjalanan ia meninggal dunia. Sementara suaminya memang sudah meninggal gantung diri,” tambah Sarmat. Warga sekitar mengaku tidak mendengar suara cekcok atau keributan sebelumnya dari rumah korban.“Tidak ada teriakan atau suara ribut. Kami tahunya tiba-tiba sudah seperti itu,” jelas Sarmat.Ditolak Lamaran, Kakek Nekat Culik Siswi SMP Saat Pulang SekolahIa juga mengungkapkan bahwa kedua korban dikenal sebagai pasangan yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.“Memang, Arik ini orangnya tertutup. Bahkan tidak pernah sama sekali kumpul atau hanya sekadar menyapa tetangga,” ucapnya. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan kronologi pasti dari kejadian tragis tersebut.***
Read More Fenomena ‘Rojali’ di Mal, Nongkrong Ramai tapi Jarang Belanja
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Fenomena unik tengah terjadi di pusat-pusat perbelanjaan, di mana banyak pengunjung hanya berjalan-jalan berkeliling tanpa melakukan pembelian yang signifikan. Istilah yang populer di kalangan masyarakat untuk menyebut perilaku ini adalah “rojali”, singkatan dari rombongan jarang beli.Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, mengungkapkan bahwa fenomena rojali sangat terasa terutama pada sektor makanan dan minuman (food & beverage/F&B).Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan Alkadrie“Rojali biasanya kalau saya lihat di anggota F&B, seperti J.Co atau Starbucks, itu sudah biasa. Ada yang beli satu minuman, tapi yang ngumpul bisa lima orang. Sekarang memang perilaku konsumen banyak yang menjadikan tempat seperti ini sebagai lokasi meeting atau nongkrong,” jelas Budihardjo pada Kamis (24/7/2025).Ia juga menambahkan, setelah berkeliling mal, banyak pengunjung yang akhirnya membeli makanan dan minuman secara daring.“Kalau yang habis makan di mal enggak beli di situ, dia belinya di online. Makanya sekarang F&B kami juga menjual secara online,” imbuhnya.Meski begitu, fenomena ini ternyata tidak merugikan industri F&B. Justru, sektor ini mencatatkan peningkatan omzet sekitar 5–10 persen. Budihardjo menilai, walau pengunjung jarang belanja produk non-makanan, mereka tetap akan membeli minuman atau makanan ringan setelah merasa haus atau lapar akibat berkeliling mal.Lesti Kejora Bersaksi di Sidang MA, Soroti Ketimpangan Perlindungan Hak Pelaku Pertunjukan“Yang paling diuntungkan dari fenomena rojali ini justru F&B. Karena orang nongkrong, lihat-lihat, kemudian haus dan akhirnya beli minum atau makan. Alhasil, retail F&B naik 5–10 persen. Di kafe pun pasti ada aturan beli minimal, dan kalau minuman habis ya pasti tambah pesanan lagi,” paparnya.Fenomena rojali pun menjadi perhatian pelaku usaha retail. Namun, bagi sektor makanan dan minuman, tren ini justru membawa dampak positif terhadap penjualan mereka.***
Read More Erika Carlina Akui Proses Hukum DJ Panda Berjalan di Tengah Kehamilan 9 Bulan
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Nama aktris Erika Carlina kembali menjadi sorotan publik setelah pengakuannya terkait kehamilan 9 bulan viral di media sosial. Pernyataan itu sebelumnya ia sampaikan ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Deddy Corbuzier.Sejak pengakuan tersebut mencuat, banyak warganet mempertanyakan mengapa Erika memilih membawa permasalahan pribadinya ke jalur hukum. Hal ini semakin menarik perhatian karena Erika juga mengaku menerima ancaman dari DJ Panda, pria yang disebut-sebut memiliki hubungan dengan kehamilannya.Kehamilan Disembunyikan, Erika Carlina Akui Dapat Tekanan dari Mantan KekasihLewat unggahan di saluran resmi Instagram pribadinya pada Rabu (23/7/2025), perempuan kelahiran 1993 itu akhirnya angkat bicara. Erika menjelaskan bahwa sejak awal dirinya telah meminta perlindungan hukum atas masalah yang melibatkan DJ Panda. Namun, proses hukum yang dijalani tidak mudah karena harus bersamaan dengan kondisi kehamilannya yang semakin besar.“Udah dari awal aku minta perlindungan hukum, cuma proses hukum harus berbarengan dengan kondisiku yang harus bolak-balik rumah sakit terus. Untuk usia kandungan 9 bulan, aku harus pikirin fisik dan mentalku juga,” tulis Erika di unggahannya.Erika juga mengungkapkan bahwa dirinya memang sengaja tidak mengunggah detail proses hukum di media sosial. Meskipun begitu, ia memastikan bahwa penanganan kasus tetap berjalan dan sepenuhnya ia percayakan kepada pihak berwajib.“Dan sengaja tidak posting apa-apa mengenai prosesnya, tapi proses tetap berjalan kok, aku serahkan semua ke pihak berwajib,” tegasnya.Dalam podcast yang sama, Erika tidak hanya mengungkap soal kehamilan, tetapi juga ancaman serius yang ia terima. Ancaman tersebut pertama kali ia ketahui dari seorang penggemar yang tergabung dalam grup WhatsApp yang diduga dikelola mantan kekasihnya.“Ancamannya banyak. Jadi, dia ngasih tahu kalau nanti Agustus aku akan lahiran, ‘Nggak tahu tuh bapaknya siapa, terus aku akan bombardir dia (Erika).’ Dia akan hancurin karier aku,” ungkap Erika.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiAncaman itu membuat Erika merasa takut menjelang persalinan. Ia bahkan mengaku menjadi khawatir bertemu orang dan takut terhadap masa depan kariernya.“Aku sampai takut lahiran. Nggak tahu apa maksudnya yang bakal (dilakukan). Di obrolan grup itu, dia membawa orang-orang ini untuk, ya sudah yang mungkin disebut bombardir itu. Dia sebegitunya mau hancurin karier aku sampai ngajak orang-orang itu,” jelas Erika.Kini, Erika hanya berharap proses hukum dapat berjalan lancar tanpa mengganggu kondisi kesehatan dirinya maupun sang janin. Ia juga berharap kasus yang melibatkan DJ Panda segera menemukan titik terang terbaik.***
Read More Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri Sendiri
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana duka menyelimuti keluarga Astri Gustina Ayu Yolanda setelah jasadnya ditemukan di kediaman mertuanya di Jalan Pasar Besar, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (23/7/2025). Perempuan yang dikenal sebagai anggota Persit ini diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Serma TDA.Usai ditemukan, jenazah Astri langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djoelham untuk menjalani proses autopsi. Tindakan medis ini dilakukan guna memastikan penyebab kematian serta mengidentifikasi luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban.Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar KosKedatangan jenazah di rumah sakit menarik perhatian karena di lokasi terlihat sejumlah prajurit TNI, baik yang mengenakan seragam dinas maupun berpakaian preman, serta personel polisi militer dan provos. Hal ini menunjukkan keseriusan pihak militer dalam mengawal proses penanganan kasus tersebut.Novi, kakak kandung Astri, mengungkapkan dugaan motif yang melatarbelakangi tragedi ini. Ia menduga adiknya dibunuh akibat suaminya kecanduan judi online. Menurutnya, kecanduan tersebut membuat Serma TDA kerap melakukan tindak kekerasan terhadap Astri.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng Teman“Adik saya sempat pergi meninggalkan rumah setelah Hari Raya Haji karena tidak tahan dipukul suaminya. Dia kemudian tinggal di rumah mamak kami di Kilometer 18, Kota Binjai. Sejak saat itu mereka sudah pisah ranjang,” tutur Novi.Saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kronologi lengkap serta motif di balik aksi keji yang mengakhiri nyawa Astri Gustina Ayu Yolanda.***
Read More