Insiden Sunat Tragis: Kelamin Bocah Putus

Lingkaran.id - Seorang bocah berusia 9 tahun, yang berasal dari Desa Kerta Mukti, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengalami tragedi yang sangat tragis. MH mengalami kejadian mengerikan ketika menjalani proses sunat oleh seorang Kepala Puskesmas di OKI, yang berinisial ZD.

Menurut ibu MH, Lia, kelamin anaknya terpotong saat proses sunat, yang baru terdeteksi saat akan dilakukan penjahitan. Ketika itu, alat kelamin anaknya tiba-tiba terjatuh.

Miris! Ibu Kandung Lecehkan Kemaluan Anak Hingga Kesakitan

"Pak ZD yang melakukan sunat kepada anak saya. Saat itu anak saya langsung dibawa ke Palembang," ujarnya pada Kamis, 6 Juni 2024.

Setelah dilarikan ke RSUP Mohammad Hoesin Palembang, disadari bahwa kelamin MH tidak dapat disambung kembali. Lia menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh keterlambatan penanganan operasi penyambungan kelamin yang terputus.

"Karena perjalanannya dari Mesuji Raya ke Palembang sangat jauh. Kata dokter yang menangani operasi, potongan kelamin anak saya seharusnya ditaruh di dalam batu es," katanya.

BPK Ungkap Temuan Pengembalian Dana Tapera Rp 567,5 Miliar, Belum Disalurkan kepada 124.960 Pensiunan

Selama satu bulan, MH harus menggunakan alat bantu kateter urin untuk buang air kecil. Meski begitu, anaknya masih dapat menjalani aktivitas seperti biasa, termasuk sekolah dan bermain. Lia juga menekankan bahwa ZD harus bertanggung jawab sepenuhnya atas kesalahannya. Mulai dari biaya rumah sakit hingga kebutuhan sehari-hari anaknya dan susah seperti orang tua bagi anaknya.

"Sekarang anak saya adalah anaknya Pak ZD. Kami sebagai orang tuanya sudah dianggap sebagai keluarga sendiri," tambahnya.***