Aksi Berbahaya di Jalan Tol. 2 Pria Nekat Keluarkan Tubuh dari Jendela Mobil Demi Konten
Video yang diunggah oleh akun @memomedos pada Jumat, 2 Februari 2024, menampilkan dua pemuda duduk di pintu mobil, salah satunya bahkan bertelanjang dada sambil memegang ponsel.
Aksi berbahaya ini mendapat kritikan keras dari berbagai pihak, termasuk Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.
Wanita Bercadar Minta Maaf setelah Unggah Video Diduga Menghina Capres Dengan Kata Autis
Menurutnya, perilaku tersebut bukan hanya melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga sangat berbahaya. Penumpang hanya bertumpu pada satu tangan, duduk tidak sempurna, dan tidak menggunakan pengaman.
“Jika ingin membuat konten atau uji nyali, bukan tempatnya di jalan umum. Artinya mereka sudah melanggar aturan lalu lintas dan membahayakan. Aksi seperti ini hanya boleh dilakukan oleh stuntman yang memang sudah berpengalaman mengukur risiko-risiko bahaya,” ujar Sony.
Sony juga menjelaskan bahwa sesuai aturan keselamatan saat kendaraan bergerak, semua penumpang wajib duduk sempurna dan menggunakan sabuk pengaman. Hal ini untuk mencegah potensi kejadian tidak diinginkan, seperti pengereman mendadak, selip, manuver, dan kecelakaan lainnya.
“Karena potensi kendaraan bergerak bisa terjadi macam hal, dari yang baik sampai tidak baik seperti selip, manuver, di luar kontrol, ngerem mendadak, goncangan berlebihan, pecah ban dan lain sebagainya. Nah, yang tidak baik seperti yang disebutkan di atas bisa mengancam keselamatan penumpang jika tidak dalam keadaan siap,” tambahnya.
Pelatih Paskibra Cekoki Miras Hingga Perkosa Siswi SMP
Dengan demikian, demi keselamatan, penumpang di bagian belakang juga diingatkan untuk duduk sempurna dan menggunakan sabuk pengaman saat kendaraan sedang bergerak.
Langkah ini dianggap penting untuk melindungi penumpang dari potensi bahaya, terutama saat terjadi kecelakaan. Video aksi nekat pemuda tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Aksi berbahaya ini mendapatkan respons dan kecaman luas dari masyarakat karena bukan hanya membahayakan keselamatannya saja namun dapat membahayakan nyawa prngguna jalan lainnya.***.
