Kronologi Mahasiswa KKN UGM Meninggal Di Maluku: Ombak Besar, Cuaca Buruk, dan Upaya Evakuasi
"Informasi yang kami terima, terjadi senggolan antara mobil korban dengan pengendara sepeda motor. Tak lama kemudian, pengendara motor berteriak ‘maling’ ke arah mobil tersebut," ungkap AKP Lisna.
Teriakan itu sontak memancing kemarahan warga sekitar. Tanpa mengecek kebenaran informasi, massa langsung mengepung dan menganiaya Winata. Pria tersebut dipukuli dan bahkan diinjak-injak oleh sejumlah warga yang tersulut emosi. Akibat aksi brutal tersebut, mobil Sigra milik korban mengalami kerusakan parah.
"Kaca depan dan belakang pecah, bodi kanan dan kiri penyok, serta spion patah," jelas AKP Lisna. Selain kerusakan kendaraan, korban juga menderita luka fisik serius, termasuk luka robek di bagian kepala dan memar di sejumlah bagian tubuh.
Beasiswa Unggulan 2025 Dibuka untuk S1–S3 dan Luar Negeri, Ini Syarat Lengkapnya
Setelah kejadian, pengendara motor yang sempat disenggol diketahui kabur dari lokasi dan hingga kini belum ditemukan. Anehnya, meski telah menjadi korban kekerasan, Dipapalia Winata memilih untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Korban sudah mengikhlaskan kejadian ini dan berniat memperbaiki kendaraannya sendiri," kata AKP Lisna.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan melakukan tindakan main hakim sendiri tanpa memastikan kebenaran informasi.***