
Lingkaran.id- Kejadian kurang mengenakkan terjadi di Medan, ketika seorang calon legislatif (caleg) dari Partai Ummat mengekspresikan ketidakpuasannya setelah spanduk kampanyenya diturunkan oleh pemilik toko.
Insiden ini memicu emosi caleg, yang kemudian mengamuk di tempat toko tersebut.Peristiwa bermula saat pemilik toko yang merasa terganggu dengan spanduk caleg tersebut memutuskan untuk menurunkan spanduk tersebut.
Warga Pekanbaru Resah dengan Kedatangan Puluhan Pengungsi Rohingya Berkeliaran di Jalan
Penuruan spanduk caleg tersebut dilakukan oleh pemilik toko karena dianggap menghalangi dan menutupi spanduk jualan miliknya tanpa izin. Pemilik tokopun menurunkan spanduk tersebut.
Namun, reaksi sang caleg justru sangat emosional dan mendatangi toko tersebut untuk menanyakan alasan diturunkan spanduk caleg miliknya bersama timses dan suaminya.
Dengan emosional, caleg tersebut mulai mengamuk di lokasi. Sambil mengamuk, suami caleg ini mengancam pemilik toko hingga terjadi adu mulut, bahkan menantang duel di toko tersebut dan mengancam akan memperpanjang kasus ini dan akan dipenjara karena menurutnya sang pemilik tokoh telah melakukan perusakan APK.
Terungkap Identitas Mahasiswi Filkom UB Diduga Bunuh Diri dengan Melompat dari Lantai 12
Suami caleg tersebut tidak terima spanduk istri saya diturunkan begitu saja. Tak hanya itu, suami caleg ini juga sempat melakukan tindakan kekerasan. Dia memukul tiang toko dan menendang steling penjualan es milik pemilik toko, menyebabkan kerusakan di sekitar area tersebut.
Pemilik toko, yang merasa terancam dengan ancaman dan tindakan kekerasan tersebut, banyak masyarakat yang mengecam aksi arogan caleg tersebut dan berharap melaporkan insiden ini ke pihak berwajib.***