ThinkEdu

Perundungan Dan Pelecehan Seksual di Sekolah, Menggali Dampak Psikologis Dan Langkah-Langkah Pencegahan Dari Kasus SMA Binus Simprug

Perundungan Dan Pelecehan Seksual di Sekolah, Menggali Dampak Psikologis Dan Langkah-Langkah Pencegahan Dari Kasus SMA Binus Simprug
Foto: Azmi Talib from Pixabay
Lingkaran.id -Kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual di SMA Binus Simprug mengundang perhatian. Mahasiswa psikologi Rahmat Ramadan mengulas dampak psikologis perundungan dan strategi pencegahan dari perspektif psikologi.

Kasus Perundungan di SMA Binus Simprug Menjadi Viral
Kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual yang terjadi di SMA Binus Simprug mencuat ke publik setelah seorang siswa berinisial RE, 16 tahun, melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Selatan. Dalam laporan yang terdaftar dengan nomor STTLP/B/331/I/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya, disebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 30 dan 31 Januari 2024. Korban melaporkan empat terduga pelaku berinisial K, L, C, dan K. Kasus ini menjadi viral di media sosial setelah pihak kuasa hukum korban mengunggah video yang menunjukkan dampak dari perundungan dan pelecehan tersebut.

Pandangan Psikologi Terhadap Kasus Perundungan
Maraknya kasus perundungan di sekolah-sekolah menjadi suatu hal yang memprihatinkan. Perundungan dan pelecehan seksual memiliki dampak psikologis yang signifikan terhadap korban. Kasus seperti ini tidak hanya merusak kesejahteraan mental korban tetapi juga dapat memiliki efek jangka panjang yang serius, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan masalah kepercayaan diri.

Ketika Merasa Gagal Cobalah Untuk Bangkit Dan Bergerak Maju

Dalam pandangan psikologi, perundungan dapat dianggap sebagai bentuk kekerasan psikologis yang menyebabkan trauma mendalam. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry, perundungan dapat mengganggu perkembangan emosional dan sosial anak, serta mengurangi rasa harga diri mereka (Gordon, 2022).

Pencegahan Perundungan dari Perspektif Psikologi
Dari sisi psikologi, pencegahan perundungan memerlukan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak. Berikut ini beberapa strategi pencegahan yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah:
  • Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang dampak perundungan melalui program pendidikan di sekolah dapat membantu mengurangi kejadian tersebut. Program-program ini harus mencakup pelatihan bagi siswa dan guru tentang tanda-tanda perundungan serta cara melaporkannya.
  • Pembangunan Empati: Melalui program-program yang fokus pada pengembangan empati dan keterampilan sosial, siswa dapat belajar untuk memahami perspektif orang lain dan menghindari perilaku yang menyakitkan.
  • Dukungan Psikologis: Menyediakan akses ke layanan konseling dan dukungan psikologis bagi siswa yang mengalami perundungan serta bagi mereka yang terlibat dalam perundungan dapat membantu mengatasi masalah sebelum berkembang lebih jauh.
  • Kebijakan yang Tegas: Sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas mengenai perundungan dan pelecehan seksual, termasuk prosedur pelaporan dan tindakan disipliner yang tegas terhadap pelaku.
Membangun Kebiasaan Yang Mengubah Hidup: Rangkuman Buku "Atomic Habits"

Kasus perundungan di SMA Binus Simprug merupakan pengingat penting akan perlunya tindakan preventif yang lebih efektif di sekolah-sekolah. Pendekatan psikologis yang tepat, seperti pendidikan, pembangunan empati, dukungan psikologis, dan kebijakan yang tegas, dapat membantu mengurangi kejadian perundungan dan mendukung kesejahteraan siswa.

Dengan kesadaran yang lebih besar dan tindakan yang proaktif, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung bagi semua siswa.***
 
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik