Viral! Keranda Jenazah Melintas di Tengah Resepsi Pernikahan, Bikin Heboh Para Tamu!
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang mengabadikan momen tidak biasa telah viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat sebuah keranda jenazah melewati tengah-tengah area resepsi pernikahan yang sedang berlangsung, mengejutkan para tamu undangan serta keluarga kedua mempelai.Kejadian itu bermula saat tenda resepsi yang didirikan di jalan umum ternyata menutup akses utama warga setempat. Hal ini membuat iring-iringan pembawa keranda jenazah terpaksa melintas di tengah keramaian acara. Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat suasana mendadak riuh ketika keranda melewati tenda, dengan beberapa tamu terlihat bingung dan beberapa lainnya mengeluarkan teriakan histeris.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanVideo yang diunggah dengan keterangan singkat "Keranda lewat acara pernikahan" ini mulai viral sejak Minggu (17/11/2024). Dalam waktu singkat, video tersebut mendapatkan ribuan tayangan dan mengundang berbagai reaksi dari warganet.Beragam komentar membanjiri unggahan tersebut. Beberapa netizen meragukan keaslian kejadian itu dan ada juga yang menyoroti situasi di lokasi. Beberapa warganet mempertanyakan alasan mengapa keranda memilih jalur tersebut."Kenapa lewat situ, Bang? Apa nggak ada jalan lain?", ujar salah satu komentar.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiSebagian netizen menganggapnya sebagai peristiwa yang unik dan lucu, sementara lainnya menilai kejadian tersebut seharusnya dapat diantisipasi untuk menghormati kedua acara yang sama pentingnya, yaitu perayaan pernikahan dan prosesi pemakaman.Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai lokasi kejadian maupun pernyataan dari pihak keluarga mempelai atau keluarga jenazah. Namun, video ini telah memicu diskusi luas tentang perlunya perencanaan matang dalam mendirikan tenda di lokasi umum agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.***
Read More WNA Polandia Ditangkap Setelah Serang Petugas Satbrimob dan Sekuriti Savaya Bali
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga negara Polandia, Bokszanski, terlibat insiden kekerasan di kelab malam Savaya, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Insiden tersebut terjadi setelah Bokszanski ditegur oleh petugas atas tindakannya yang menerbangkan drone di area kelab.Menurut keterangan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, WNA tersebut mengoperasikan drone yang melintasi batas kawasan kelab dan mengambil foto tanpa izin. Meskipun telah beberapa kali ditegur oleh petugas, Bokszanski menolak untuk menghapus foto-foto yang telah diambil melalui drone dan malah melakukan tindakan kekerasan.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar LuasBokszanski kemudian memukul seorang sekuriti Savaya, Efensius Muti, dengan sebuah botol bir mengenai dada sebelah kanan. Setelah melakukan penganiayaan, pelaku melarikan diri. Efensius yang menjadi korban kekerasan segera menghubungi anggota Satuan Brigade Mobile (Satbrimob) Polda Bali untuk meminta bantuan.Saat Satbrimob tiba di lokasi dan mencoba mengamankan Bokszanski, pelaku kembali melakukan perlawanan dengan membanting anggota Satbrimob, I Gede Wika Ardyana. Akibatnya, I Gede Wika Ardyana mengalami cedera pada pergelangan kaki kanan.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanSetelah diamankan, Bokszanski dibawa ke Polsek Kuta Selatan oleh anggota Satbrimob Polda Bali, I Made Wisnu Wiratama, bersama Efensius. Kombes Jansen menyatakan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Bokszanski telah menimbulkan luka pada kedua korban dan kini sedang diproses lebih lanjut oleh pihak kepolisian.***
Read More Denny Sumargo Laporkan Balik Farhat Abbas Dengan Pasal ini!
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Denny Sumargo telah melaporkan Farhat Abbas ke Polda Metro Jaya atas dugaan pengancaman yang dilakukan oleh pengacara kontroversial tersebut. Laporan ini dibuat melalui kuasa hukum Denny, Mochamad Anwar, sekitar dua minggu yang lalu. Pada Senin (18/11/2024), Denny, yang dikenal sebagai Densu, dipanggil polisi untuk menjalani pemeriksaan pertama terkait laporan tersebut.Mochamad Anwar, selaku kuasa hukum Denny, mengungkapkan bahwa laporan kliennya diterima dengan baik oleh pihak kepolisian. Denny menjalani pemeriksaan yang berlangsung selama sekitar empat jam, di mana ia dijebloskan dengan 13 pertanyaan terkait kasus ini.Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Terkait Dugaan Korupsi Importasi Gula Dimulai Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan"Laporan kami sudah diterima. Kami diam-diam aja, teman-teman sudah tahu konfliknya. Sekarang, kita diperiksa dalam BAP, ada 13 pertanyaan," kata Anwar di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin.Denny mengaku sebenarnya tidak ingin membawa masalah ini ke ranah hukum. Ia menyangka hubungan dengan Farhat Abbas sudah beres setelah bertemu dengan mantan suami Nia Daniaty itu beberapa waktu lalu.Namun, setelah pengacara Denny menghubungi dirinya dan menjelaskan bahwa tindakan Farhat sudah melampaui batas, Denny akhirnya memutuskan untuk menyerahkan urusan ini kepada kuasa hukumnya dan melaporkan Farhat ke pihak berwajib. Dia menegaskan bahwa keputusannya ini tidak bermaksud memperpanjang masalah, tetapi sebagai langkah antisipasi demi kenyamanan keluarganya."Saya pikir sudah selesai, tapi ternyata pengacara saya bilang ini sudah kelewatan, jadi saya beri surat kuasa untuk diurus secara hukum," jelas Denny."Ini bentuk antisipasi saya, dan saya rasa pengacara saya sudah bertindak tepat," tambahnya.Kisruh Denny Sumargo dan Farhat Abbas Memanas, Densu Ungkap Alasan Kunjungi Rumah FarhatDenny berharap dengan laporan ini, proses hukum yang sedang dijalaninya bisa segera menemukan titik terang. Konflik antara Denny dan Farhat berawal dari polemik donasi yang dikelola oleh Novi untuk Agus Salim sebesar Rp1,5 miliar.Kehadiran Farhat dalam masalah ini justru semakin memperburuk suasana, dan berujung pada ancaman kekerasan terhadap Denny setelah komentar bernada sindiran yang ia tulis. Dengan adanya langkah hukum ini, Denny berharap masalah yang ia hadapi dapat segera selesai dengan cara yang tepat.***
Read More Polling Uang Donasi, Hanya 7 Donatur Sisihkan Rp 900 Ribu untuk Agus Salim
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Agus Salim, korban penyiraman air keras, berada di tengah polemik terkait pengelolaan donasi Rp 1,3 miliar yang dikumpulkan Yayasan Pratiwi Noviyanthi melalui program Rumah Peduli Kemanusiaan.Hingga Senin (18/11/2024), hanya tujuh donatur yang menyatakan bersedia mendonasikan uangnya kepada Agus, dengan total Rp 908.000. Sementara itu, sebanyak 245 donatur meminta agar dana sebesar Rp 170.713.503 disalurkan kepada pihak lain yang membutuhkan, dan 87 donatur meminta uang senilai Rp 71.316.001 dikembalikan kepada mereka.Kisruh Denny Sumargo dan Farhat Abbas Memanas, Densu Ungkap Alasan Kunjungi Rumah FarhatPolling yang menentukan nasib donasi ini diadakan di platform suaraku.co.id dan dipantau langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Doddy Haribowo, kuasa hukum beberapa donatur, menyatakan bahwa validasi terhadap data donatur terus berlangsung."Polling ini resmi terdaftar di Kominfo. Hasilnya akan divalidasi setelah terkumpul lebih dari 1.000 donatur. Hingga kini, kami menemukan 144 donatur palsu, sementara lebih dari 500 donatur valid telah berpartisipasi," ujar Doddy.Menurut Doddy, polling akan ditutup dalam satu minggu ke depan. Setelahnya, hasil validasi akan digunakan untuk langkah hukum, termasuk gugatan perdata ke pengadilan.Sementara itu, Farhat Abbas, salah satu pihak yang mendampingi Agus Salim, mulai mengkritik proses polling tersebut. Ia menyebut Dinas Sosial harus turun tangan dan mengancam donatur yang berencana menarik kembali donasinya."Kalau ada donatur mau ribut, datang ke rumah saya. Uang itu ada di Novi, bukan di Agus," kata Farhat dalam pernyataannya.Di tengah ketegangan ini, pihak Pratiwi Noviyanthi menawarkan solusi untuk menyelesaikan polemik. Menurut pengacaranya, Brian Praneda, dana tersebut bisa dialihkan ke rekening baru yang diawasi bersama oleh pihak ketiga, Agus Salim, dan yayasan.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanUang tersebut akan diprioritaskan untuk pengobatan Agus, dengan laporan penggunaan dana yang transparan kepada donatur. Namun, pihak Agus masih mempertimbangkan usulan tersebut dan mempertanyakan legalitas penggalangan dana yang dilakukan oleh Pratiwi.Polling di platform suaraku.co.id menunjukkan bahwa sebagian besar donatur mendukung penyaluran dana untuk pihak lain yang membutuhkan, dengan total Rp 882.570.266. Hanya Rp 12.458.001 yang secara tegas diarahkan untuk Agus Salim. Jika Agus tidak menyetujui usulan pengelolaan dana bersama, ia mungkin hanya akan menerima nominal kecil tersebut.***
Read More Pilkada Sampang Memanas: Pendukung Paslon Tewas Akibat Serangan Brutal
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Insiden carok, yang melibatkan kelompok pria bersenjata tajam jenis celurit, mengguncang Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (17/11/2024) dan menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial.Insiden tersebut diduga berkaitan dengan tensi politik menjelang Pilkada Sampang 2024. Kata carok bahkan menjadi trending topic di platform X pada Senin (18/11/2024). Kejadian ini dilaporkan terjadi tak lama setelah pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz mengunjungi rumah salah satu tokoh desa setempat.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar LuasDalam peristiwa tersebut, salah seorang pendukung paslon Jimad Sakte, berinisial JSP, menjadi korban pengeroyokan oleh lima pria bersenjata celurit. JSP tewas di lokasi akibat luka bacok parah di tubuhnya.“Korban tidak membawa senjata tajam apa pun saat terkepung oleh para penyerang, sehingga tidak dapat melawan,” ujar saksi mata yang berada di lokasi kejadian.Ketua Tim Pemenangan Jimad Sakte, Surya Noviantoro, menyebut bahwa sebelum serangan terhadap JSP, pasangan calon mereka sempat menjadi target pengadangan oleh kelompok yang sama.“Beruntung, paslon kami berhasil diselamatkan sebelum penyerangan terjadi dan berhasil meninggalkan lokasi,” ungkap Surya pada Senin (18/11/2024).Polda Jawa Timur segera bertindak untuk menyelidiki insiden berdarah ini. Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, memastikan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh dalam penanganan kasus ini."Polda mendukung penuh investigasi ini, dengan tim yang dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum)," tegas Dirmanto.Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, menambahkan bahwa penyelidikan difokuskan pada motif penyerangan yang diduga terkait konflik politik Pilkada Sampang 2024.“Motif politik menjadi salah satu fokus kami, mengingat momen kejadian yang berdekatan dengan kegiatan kampanye,” jelasnya.Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Terkait Dugaan Korupsi Importasi Gula Dimulai Di Pengadilan Negeri Jakarta SelatanInsiden carok ini menjadi perhatian besar masyarakat, karena kekerasan bermotif politik jarang terjadi di wilayah tersebut. Publik menyerukan agar pihak berwenang segera menangkap para pelaku dan memberikan sanksi tegas sesuai hukum.Hingga saat ini, polisi terus bekerja keras untuk mengumpulkan bukti dan memastikan keamanan menjelang Pilkada. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang, dan proses demokrasi di Sampang tetap berjalan dengan aman dan damai.***
Read More Korban Tewas Tabrak Lari: Terungkap Pengemudi Asik Lakukan Oral Seks Saat Berkendara!
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Insiden nahas yang merenggut nyawa Santosa, seorang pria berusia 45 tahun, warga Sariharjo, Ngaglik, Sleman, ditemukan meninggal dunia di sebuah kebun kosong di pinggir Jalan Pajajaran, Pogung, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kejadian ini awalnya diduga sebagai kasus tabrak lari biasa. Namun, penyelidikan mendalam mengungkap fakta mengejutkan di balik insiden tersebut.Kapolresta Yogyakarta, Kombes Yuswanto Ardi, menjelaskan bahwa polisi melakukan penyelidikan dengan mengandalkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Hasilnya menunjukkan bahwa Santosa memang menjadi korban tabrak lari yang melibatkan sebuah mobil SUV berpelat nomor BG 1659 YF.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan“Hasil penyelidikan kami menunjukkan pelaku menggunakan mobil SUV tersebut. Kami kemudian melakukan pelacakan untuk mengetahui siapa yang mengendarai mobil pada saat kejadian,” ujar Yuswanto pada Sabtu, 16 November 2024.Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa pengemudi mobil adalah MAT, yang pada saat kejadian sedang terganggu konsentrasinya akibat aktivitas tidak pantas di dalam kendaraan. Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Fikri Kurniawan, memaparkan pengakuan dari tersangka yang mengejutkan.“Berdasarkan pengakuan MAT, sepanjang jalan dari Jombor hingga lokasi kejadian, teman perempuannya melakukan oral seks terhadapnya saat ia mengemudi. Aktivitas tersebut mengganggu konsentrasi pengemudi, sehingga menyebabkan kecelakaan fatal yang menewaskan korban,” jelas Fikri.Insiden ini terjadi di jalur sepanjang sekitar dua kilometer, dari Jombor hingga tempat kejadian perkara (TKP). Aktivitas yang mengganggu konsentrasi ini dianggap menjadi penyebab utama tersangka gagal mengendalikan kendaraannya, yang akhirnya menabrak Santosa.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiPolisi telah menangkap tersangka dan terus melakukan proses penyidikan untuk menyusun berkas perkara. Selain itu, tersangka juga terancam pasal berlapis karena tindakan lalainya yang menyebabkan korban jiwa.Kasus ini menjadi perhatian publik, tidak hanya karena faktor kelalaian dalam berkendara, tetapi juga karena perilaku tidak pantas yang dilakukan tersangka saat mengemudi. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap fokus dan menjaga etika selama berkendara guna mencegah terjadinya insiden serupa.***
Read More Kisah Haru Siswi SD Rela Tidak Makan Siang Gratis Demi Ibunya
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Devi, seorang siswi kelas 5 di SD Negeri 166 Palembang, menjadi perhatian publik setelah videonya viral. Dalam rekaman tersebut, Devi terlihat menahan diri untuk tidak memakan makan siang gratis yang diberikan dalam uji coba program pemerintah. Alasannya sederhana namun penuh makna: ia ingin membawa makanan itu pulang untuk ibunya.Kisah ini terjadi pada Sabtu (16/11/2024), ketika program makan siang gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diuji coba di beberapa sekolah dasar, termasuk sekolah Devi. Makanan sehat yang berisi nasi dan lauk-pauk tersebut sengaja disiapkan untuk mendukung gizi anak-anak sekolah.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar LuasNamun, Devi, yang kehilangan ayahnya sejak kecil dan kini hidup hanya bersama ibunya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), memutuskan untuk tidak menyantap makanan itu."Papa sudah meninggal. Mama ngepel di rumah orang," ujarnya dengan suara lirih saat ditanya oleh seorang polisi wanita (polwan) yang mendampinginya.Dalam video yang beredar, Devi duduk diam di meja sambil memegang kotak makanannya, sementara teman-temannya sudah mulai menyantap hidangan. Ketika ditanya mengapa tidak dimakan, ia menjawab dengan mata berkaca-kaca, "Untuk mama."Meskipun dibujuk oleh petugas untuk makan agar tidak kelaparan, Devi tetap bersikeras ingin membawa makanan itu pulang. "Nanti Devi lapar?" tanya petugas. "Enggak," jawab Devi singkat, menunjukkan keteguhannya.Polwan yang menanyainya tidak bisa menyembunyikan rasa haru, bahkan terlihat menitikkan air mata. Teman-teman Devi juga tampak memberikan semangat untuknya di akhir video.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiAKBP Kuncahyono, Kabid Bia APK Bidkeu Polda Sumsel, yang memimpin kegiatan ini, membenarkan kisah tersebut. Menurutnya, program makan siang gratis adalah bagian dari dukungan Polda Sumsel terhadap kebijakan pemerintah pusat."Kegiatan ini merupakan perintah Kapolda Sumsel dalam mendukung program pemerintah Presiden Prabowo, memberikan makanan sehat bergizi kepada anak-anak sekolah dasar," jelas Kuncahyono.Kisah Devi menjadi simbol perjuangan seorang anak yang ingin berbagi kebahagiaan sederhana dengan ibunya. Hal ini juga menyentuh hati banyak orang yang menyaksikan rekaman tersebut, mengingatkan pentingnya empati dan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari.***
Read More Penganiayaan Wartawan di Pontianak, Pelaku Diduga Oknum Suruhan Pejabat
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang wartawan bernama Rahmat diduga menjadi korban penganiayaan oleh seorang oknum suruhan berinisial A. Kejadian ini berlangsung di Warung Kopi Sariwangi, Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan, Kalimantan Barat, pada Sabtu (16/11/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.Akibat insiden tersebut, Rahmat mengalami luka dan lebam di beberapa bagian tubuhnya. Rahmat menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika seorang rekan dari pelaku tiba-tiba meludahi dan menantangnya berkelahi.OJK dan Kemkomdigi Sepakat Blokir Rekening Terindikasi Judi Online"Tiba-tiba teman D meludahi saya, dan ludahnya mengenai baju sebelah kanan saya, lalu dia menantang saya berkelahi," ungkap Rahmat pada Senin (18/11/2024).Setelah insiden awal, Rahmat mencoba meminta klarifikasi dari pelaku yang lewat di depannya. Ia memintanya duduk untuk membahas masalah tersebut. Namun, pelaku justru menolak dengan sikap agresif."Ketika saya meminta orang tersebut duduk, dia malah hendak menghajar saya. Namun, seorang teman bernama Sabli menenangkan saya agar tidak meladeni orang itu," tambahnya.Pelaku akhirnya duduk, tetapi situasi kembali memanas saat Rahmat mencoba bertanya mengenai penyebab masalah. Bukannya memberikan penjelasan, pelaku justru mendorong Rahmat hingga terjatuh dan memukulnya sebanyak 3 hingga 4 kali.Ketahuan Selingkuh dengan LC, Suami Malah Marah saat Dipergoki Istri Sah“Pukulan itu dilakukan 3 sampai 4 kali. Atas kejadian ini, saya sudah melaporkannya ke Polresta Pontianak,” ujar Rahmat.Kasus ini sedang dalam penanganan Polresta Pontianak untuk mengungkap motif dan pelaku di balik tindakan kekerasan tersebut. Sementara itu, Rahmat berharap pelaku dapat segera diproses secara hukum agar insiden serupa tidak terjadi lagi.***
Read More Viral Kereta Api Alami Keterlambatan Akibat Rombongan Ibu-ibu
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video berdurasi 20 detik yang menunjukkan kereta api terlambat berangkat akibat antrean penumpang, viral di media sosial. Video ini diunggah oleh akun TikTok @mastooya pada Jumat (15/11/2024). Dalam video tersebut terlihat rombongan ibu-ibu berdesakan di satu pintu masuk gerbong paling belakang KA Kahuripan, yang menyebabkan keterlambatan keberangkatan.“Kereta Api Kahuripan telat diberangkatkan akibat ibu-ibu masuk di satu pintu,” tulis pengunggah dalam narasinya. Hingga Minggu (17/11/2024) siang, video ini telah ditonton lebih dari 250.000 kali dan mendapatkan lebih dari 8.800 tanda suka.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar LuasMenanggapi viralnya video ini, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (14/11/2024) malam di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta.“KA Kahuripan tujuan Kiaracondong, Bandung, malam itu tiba tepat waktu pukul 21.38 WIB dan berangkat pukul 21.44 WIB, terlambat 2 menit akibat pelayanan penumpang,” ujar Krisbi pada Minggu (17/11/2024).Menurut Krisbi, penumpukan penumpang terjadi karena sebagian besar penumpang memilih masuk melalui satu pintu di gerbong kereta 6 dan 7. Padahal, setiap gerbong memiliki dua pintu masuk. Pada malam itu, tercatat ada 519 penumpang yang naik dan 160 penumpang yang turun di Stasiun Lempuyangan. Untuk mengurangi kepadatan, petugas stasiun telah berupaya mengarahkan penumpang agar menggunakan pintu masuk lainnya."Kami selalu mengutamakan penumpang yang turun terlebih dahulu sebelum memperbolehkan penumpang naik," jelas Krisbi.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanSetelah masuk ke dalam kereta, penumpang diarahkan untuk duduk sesuai nomor tempat duduk yang tercantum pada tiket. Krisbi memastikan bahwa meskipun terjadi keterlambatan, tidak ada penumpang yang tertinggal di Stasiun Lempuyangan."Semua penumpang KA Kahuripan pada malam itu telah terlayani dengan baik dan tidak ada yang tertinggal," pungkasnya. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi para penumpang agar lebih tertib saat naik kereta api demi kelancaran bersama.***
Read More Miris! Nasib Seorang Sipir Lapas Terancam Dipecat usai Rekam dan Sebarkan Video Pesta Narkoba Napi
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang sipir di Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Robby Ardiyansyah, menghadapi ancaman pemecatan setelah terbukti merekam dan menyebarkan video sejumlah narapidana yang sedang mengadakan pesta minuman keras (miras) dan narkoba di dalam lapas.Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya, mengonfirmasi bahwa penyelidikan internal menemukan bukti bahwa Robby sengaja merekam dan memviralkan video tersebut.Kisah Tragis!! Gadis 14 Tahun Di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Buntut Kiriman Video Syur Anak Pejabat & Menolak Ajakan VC Mes*m“Kami menelusuri, dan benar video itu direkam oleh oknum petugas lapas bernama Robby Ardiyansyah. Kami sangat menyayangkan tindakan ini karena tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai pegawai pemasyarakatan,” ujar Ilham, Jumat (15/11/2024).Robby kini telah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Ilham menegaskan, Kemenkumham Sumsel tidak akan mentolerir pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai pemasyarakatan.“Oknum petugas ini akan kami tindak tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tambahnya.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar LuasDi samping itu, Kanwil Kemenkumham Sumsel juga serius menangani dugaan pesta narkoba di Lapas Tanjung Raja. Sebuah tim investigasi telah dibentuk untuk menggali lebih jauh terkait insiden tersebut, termasuk kemungkinan keterlibatan pihak lain, baik dari kalangan narapidana maupun pihak luar.Kasus ini memicu kecaman dari warganet yang menilai lemahnya pengawasan internal di lembaga pemasyarakatan dan meminta Kemenkumham berkomitmen untuk memperketat pengawasan serta memberikan sanksi tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam pelanggaran serupa.***
Read More Viral! Pria Mabuk Kawal Truk dan Tantang Polisi: Mengaku Sebagai Mantan Brimob
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria bernama Carel Martinus (50) ditangkap oleh polisi di Palembang setelah mengaku sebagai anggota Brimob dan terlibat insiden pemukulan terhadap seorang petugas lalu lintas.Insiden ini terjadi di Jalan Residen H Najamuddin, Kecamatan Sako, Palembang, pada Kamis (14/11) sekitar pukul 17.04 WIB. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Carel dalam kondisi mabuk saat kejadian. Ia mengaku baru saja mengonsumsi minuman keras di sekitar lokasi.Detik-Detik Warga Hadang Pelaku Pencurian Mobil di Batu Jomba, Tapanuli Selatan“Benar, saat mengawal truk tersebut saya dalam keadaan mabuk. Sebelumnya saya minum miras di dekat tempat kejadian,” ujar Carel ketika diperiksa di Polrestabes Palembang. Carel juga mengklarifikasi bahwa dirinya bukan mantan anggota Brimob, seperti yang diucapkannya dalam video yang viral di media sosial.“Saya mengaku seperti itu karena lagi mabuk,” tambahnya.Video yang beredar menunjukkan pria berbaju putih tersebut memaksa sebuah truk yang dikawalnya untuk masuk ke suatu area. Ketika petugas lalu lintas meminta truk tersebut berputar balik, Carel terlibat adu mulut dengan petugas. Dalam keadaan emosional, ia mengaku sebagai mantan anggota Brimob dan menantang petugas untuk berkelahi.Kejagung: Jaksa Jovi Andrea Tidak Dikriminalisasi, Justru Melanggar Disiplin dan UU ITE"Mantan Brimob aku ini, begoco (berkelahi). Siapa namo (nama) kau?", ujar Carel dalam video yang banyak dibagikan di media sosial.Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan tindakan Carel dan telah dilakukan penahanan. Sementara itu, kejadian ini menjadi perhatian warganet karena melibatkan tindakan kekerasan dan penyalahgunaan identitas yang mengganggu tugas aparat keamanan dan dapat membehayakan pengguna jalan lainnya.***
Read More Ben & Jerry's Gugat Unilever Soal Pembungkaman Dukungan untuk Palestina
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Perseteruan terjadi antara Unilever dan anak perusahaannya, Ben & Jerry’s, setelah merek es krim terkenal itu menggugat induk usahanya. Gugatan ini diajukan di pengadilan federal New York dengan tuduhan bahwa Unilever membatasi Ben & Jerry’s dalam menyuarakan dukungan untuk Gaza dan Palestina.Ben & Jerry’s mengklaim telah empat kali mencoba memberikan pernyataan publik yang mendukung perdamaian dan hak asasi manusia bagi pengungsi Palestina. Namun, setiap upaya tersebut disebut selalu dibungkam oleh Unilever. Bahkan, Ben & Jerry’s mengungkap adanya ancaman pembubaran dan tuntutan hukum terhadap direksi perusahaan mereka jika tetap melanjutkan sikap tersebut.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar Luas"Ben & Jerry’s berkomitmen mendukung perdamaian dan hak asasi manusia, tetapi induk usaha kami telah menghalangi suara kami," demikian kutipan gugatan yang dilaporkan oleh Reuters, Sabtu (16/11/2024).Unilever, melalui pernyataannya, membantah tuduhan tersebut dan menegaskan pihaknya turut berbelasungkawa atas tragedi yang terjadi di Timur Tengah."Kami menolak klaim yang dibuat oleh dewan misi sosial Ben & Jerry’s. Tuduhan tersebut tidak berdasar, dan kami akan membela posisi kami dengan tegas," kata Unilever.Perusahaan multinasional tersebut juga menyatakan tetap mendukung solusi damai untuk konflik yang terjadi tanpa memihak salah satu pihak secara langsung.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanBen & Jerry’s dikenal sebagai perusahaan yang sering menyuarakan isu-isu sosial dan politik, termasuk mendukung hak-hak Palestina. Namun, langkah tersebut memicu kontroversi, terutama di kalangan induk perusahaannya yang memiliki kepentingan bisnis global.Kasus ini menjadi sorotan, mencerminkan ketegangan antara nilai sosial perusahaan yang berkomitmen pada isu kemanusiaan dengan tekanan korporasi induk yang harus mempertimbangkan dampak bisnis di pasar internasional.***
Read More OJK dan Kemkomdigi Sepakat Blokir Rekening Terindikasi Judi Online
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) sepakat memperkuat regulasi terkait teknologi digital, termasuk menindak aktivitas perjudian online. Langkah ini bertujuan menciptakan ekosistem keuangan digital yang aman, stabil, dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia.Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan rencana pengembangan situs CekRekening.id, yang akan diintegrasikan dengan Anti Scam Center yang digagas OJK. Teknologi ini memanfaatkan sistem Open API, memungkinkan data antara kedua platform saling terhubung dan termonitor secara real-time.Ketahuan Selingkuh dengan LC, Suami Malah Marah saat Dipergoki Istri Sah"Kami akan memastikan CekRekening.id terhubung dengan Anti Scam Center dari OJK menggunakan teknologi Open API. Jika aktivitas keuangan ilegal terdeteksi, termasuk yang terkait dengan judi online, kami tidak akan ragu untuk memblokirnya," ujar Meutya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (14/11/2024).Selain pemantauan ketat, Kemkomdigi juga bekerja sama dengan perbankan dan lembaga terkait untuk mengidentifikasi dan menindak rekening yang digunakan dalam aktivitas ilegal."Ketua OJK telah berkomitmen untuk langsung memblokir rekening yang terbukti terlibat dalam aktivitas keuangan ilegal. Ini adalah bagian dari literasi kami kepada masyarakat agar tidak lagi terlibat dalam perjudian online," tegas Meutya.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanLangkah tegas ini merupakan bagian dari kolaborasi lintas lembaga antara Kemkomdigi, OJK, dan sektor perbankan. Pemerintah berharap pendekatan ini mampu memberikan efek jera sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih memahami risiko dan bahaya judi online."Dengan pemblokiran ini, kami mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain-main dengan judi online. Keuangan digital harus menjadi ruang yang aman dan mendukung pertumbuhan ekonomi," pungkas Meutya.***
Read More Polisi Ungkap Ladang Ganja Mini di Atap Rumah Warga
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial AJ (36) digerebek polisi di rumahnya di kawasan Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat, karena kedapatan menanam puluhan pohon ganja. Penggerebekan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Polri dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Chandra Mata Rohansyah, didampingi Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana, mengungkapkan bahwa tindakan ini sejalan dengan arahan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M. Syahduddi.Mahasiswa Papua Sriwijaya Tolak Program Transmigrasi, Ancam Keberlanjutan Budaya dan Ekosistem“Ini adalah langkah nyata Polri dalam memperkuat reformasi hukum serta memberantas narkoba dan penyelundupan,” ujar AKBP Chandra.Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas AJ di rumahnya. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan rumah AJ digunakan sebagai tempat transaksi narkoba.Saat penggerebekan, polisi menemukan 16 pot berisi 40 pohon ganja yang ditanam di atas genteng rumah. AJ mengakui bahwa ia adalah pemilik tanaman tersebut dan telah beberapa kali menjual daun ganja dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per paket.“Pelaku positif menggunakan narkoba dan mengaku telah menjual hasil tanamannya,” jelas Chandra.Ketahuan Selingkuh dengan LC, Suami Malah Marah saat Dipergoki Istri SahAtas perbuatannya, AJ dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) subsider Pasal 111 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Polisi memastikan pengungkapan kasus ini merupakan bukti keseriusan dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah Jakarta Barat.“Kami akan terus meningkatkan langkah pencegahan dan pemberantasan narkotika untuk menjaga keamanan masyarakat,” pungkas Chandra.***
Read More Viral Sosok Ivan Sugianto yang Ditangkap Polisi Disebut Berbeda Orang oleh Warganet
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Penangkapan Ivan Sugianto, seorang pengusaha asal Surabaya yang sempat viral karena aksi arogannya, menjadi perhatian besar di media sosial. Ivan sebelumnya diberitakan memaksa seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya untuk bersujud dan mengonggong seperti anjing. Setelah aksi itu viral, ia ditangkap oleh aparat kepolisian di Bandara Juanda, Sidoarjo, pada Kamis (14/11/2024).Namun, warganet menyoroti perbedaan mencolok pada penampilan Ivan saat tiba di Polrestabes Surabaya dibandingkan dengan foto-foto sebelumnya. Dalam video yang tersebar, Ivan terlihat mengenakan pakaian dominan putih dan masker, tetapi gaya rambut serta penampilannya dinilai berbeda oleh sejumlah pengguna media sosial.Pengusaha Surabaya Ivan Sugianto Ditangkap Polisi Usai Suruh Siswa Sujud Dan Menggonggong Seperti AnjingKejanggalan ini pertama kali diungkap oleh akun X @opposisi68690 yang membagikan tiga foto Ivan dari momen berbeda. Cuitan ini menuai banyak respons, termasuk dari akun populer @jhonSitorus_18."Awal klarifikasi. tertangkap bandara juanda gaya rambut poni dipakai masker. sampai kantor polrestabes surabaya penampilan berubah gaya style papa ***** kembali setelan pabrik," tulis akun tersebut."Kawan-kawan netizen ini super jeli, berdasarkan pengamatan kita, ada indikasi kalo Ivan Sugianto yang ditangkap di bandara itu diduga sebagai stuntman. Baiknya dibuka saja maskernya lewat konferensi pers, supaya transparan dan tidak menimbulkan polemik baru," tulisnya.Viral! Pemotor Alami Kejadian Mistis di Bukit Ondor, Ditarik Sosok Tak Kasat MataKepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, memastikan bahwa Ivan telah ditetapkan sebagai tersangka usai pemeriksaan terhadap 11 saksi."Penyidik melakukan gelar perkara setelah memeriksa 11 saksi. Setelah selesai, saudara I dinyatakan sebagai tersangka," kata Dirmanto dalam konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya.Penangkapan Ivan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB di Bandara Juanda, meskipun polisi belum mengungkap alasan keberadaannya di lokasi tersebut. Atas perbuatannya, Ivan dijerat dengan Pasal 80 ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 335 ayat 1 butir 1 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 3 tahun penjara.Meskipun telah ada klarifikasi dari pihak kepolisian, perdebatan di kalangan warganet terkait dugaan perbedaan penampilan Ivan masih berlanjut. Hingga kini, polisi belum memberikan tanggapan lebih lanjut atas dugaan tersebut.***
Read More Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar Luas
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video berdurasi 12 menit 13 detik yang diduga melibatkan Lydia Onic, seorang gamer dan selebgram asal Samarinda, menjadi viral di media sosial.Video yang dianggap mengandung konten syur ini memicu rasa penasaran di kalangan pengguna media sosial, terutama di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Banyak netizen yang mulai memburu video di cuitannya.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan"Yang punya onic lidya 12 menit dong Kirim videonya Kepoo hehe," tulisnya di kolom komentar.Hingga berita ini dimuat, belum ada konfirmasi resmi mengenai kebenaran video tersebut, baik dari pihak Lydia Onic maupun dari platform terkait.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiLydia Onic sendiri adalah seorang influencer muda yang aktif dalam dunia eSports dan dikenal sebagai brand ambassador Onic Esports sejak 2021. Ia lahir di Samarinda pada 24 Juli 2004 dan sejak saat itu menjadi salah satu sosok yang cukup dikenal di kalangan penggemar eSports dan gaming.Namun, meskipun video tersebut viral, hingga kini belum ada bukti yang memastikan bahwa perempuan dalam video tersebut adalah Lydia Onic, dan kebenaran serta konteks video itu masih belum jelas.***
Read More 296 Laporan Masuk di Lapor Mas Wapres, Siap Tampung Keluhan Masyarakat
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Tenaga Ahli Utama dari Presidential Communication Office (PCO), Prita Laura, menegaskan bahwa program ‘Lapor Mas Wapres’ bukan merupakan inisiatif pribadi dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang telah diketahui dan disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto."Ini bukan program pribadi Mas Wapres, tapi program pemerintah yang sudah mendapat persetujuan Presiden," ujar Prita di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Kamis (14/11/2024).Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanPrita menjelaskan bahwa program ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga di bawah pemerintahan untuk segera menindaklanjuti laporan masyarakat. Sejak dibuka pada Senin (11/11), program ini sudah menerima ratusan laporan."Sampai hari ke-4 ini, sudah ada 296 laporan yang masuk, meliputi berbagai isu seperti pendidikan, kesehatan, dan sengketa tanah," ungkapnya.Laporan yang diterima akan melalui proses verifikasi sebelum diteruskan ke kementerian atau lembaga terkait untuk ditindaklanjuti sesuai kebutuhan. Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa tidak ada instruksi khusus dari Presiden Prabowo untuk membentuk posko ini, namun menyebut bahwa langkah tersebut sudah sejalan dengan semangat pemerintahan."Pemerintah ingin membuka ruang komunikasi langsung dengan masyarakat dan menghilangkan sekat-sekat yang ada," kata Prasetyo usai rapat dengan Komisi XIII di Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiPrasetyo menambahkan bahwa Presiden Prabowo menginginkan gaya birokrasi yang lebih responsif dan menghindari praktik birokrasi yang berbelit-belit."Beliau menekankan agar kita meninggalkan gaya feodal dan birokratis yang menghambat respon cepat terhadap masalah masyarakat," ujarnya.Program ‘Lapor Mas Wapres’ ini memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan keluhan, saran, atau gagasan langsung kepada Wakil Presiden. Layanan ini tersedia di Istana Wakil Presiden dari Senin hingga Jumat, pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Alternatif laporan juga bisa dilakukan melalui WhatsApp di nomor 081117042207.***
Read More Ketahuan Selingkuh dengan LC, Suami Malah Marah saat Dipergoki Istri Sah
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan momen dramatis ketika seorang istri sah memergoki suaminya yang diduga berselingkuh dengan seorang wanita pemandu karaoke (LC) di sebuah penginapan. Alih-alih merasa bersalah, pria tersebut justru marah saat ketahuan oleh istrinya.Dalam video yang beredar, sang istri langsung merekam kejadian tersebut sebagai bukti. Namun, bukannya merasa malu, suaminya malah menantang balik. Menanggapi sikap suaminya, sang istri tetap melanjutkan perekaman dan mengancam akan mengirimkan video tersebut ke keluarga besar suaminya.Mahasiswa Papua Sriwijaya Tolak Program Transmigrasi, Ancam Keberlanjutan Budaya dan Ekosistem"Kenapa divideoin? Terserah mau divideoin juga," ujar sang suami dalam video yang dikutip pada Jumat (15/11/2024)."Iya, aku videoin, mau aku kirim ke seluruh keluargamu," balas istrinya dengan tegas.Pertengkaran di antara keduanya terus berlangsung, dan akhirnya pasangan suami istri ini memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Kejadian tersebut menuai banyak reaksi dari netizen yang mengecam tindakan sang suami. Beberapa netizen merasa geram dan mengutuk perilakunya.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan"Gak tahu malu laki-lakinya," ujar netizen. Beberapa bahkan menyarankan istri tersebut untuk melakukan tindakan lebih tegas terhadap sang suami yang telah tertangkap basah telah berselingkuh.Kejadian ini memancing kemarahan warganet dan mengecam tindakan perselingkuhan, terutama ketika pelakunya menunjukkan sikap yang tak bertanggung jawab atas tindakan perselingkuhan tersebut.***
Read More Lindungi Diri dari Gangguan, Janda di Muratara Divonis 14 Bulan Penjara
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang janda dua anak berinisial NV divonis 14 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Lubuklinggau. NV, warga Desa Lubuk Mas, Kecamatan Rawas Ulu, dinyatakan bersalah karena menyiram seorang pria berinisial AD dengan air keras.Tindakan ini dilakukan NV sebagai bentuk perlawanan setelah mengalami gangguan terus-menerus dari AD setiap malam yang membuatnya takut dan terganggu terhadap tindakan yang dapat melecehkannya.Kisah Tragis!! Gadis 14 Tahun Di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Buntut Kiriman Video Syur Anak Pejabat & Menolak Ajakan VC Mes*mAkibat vonis tersebut, kedua anak NV kini hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Mereka terlantar di desa dan terpaksa tinggal bersama nenek mereka yang sudah tua, sambil menunggu ibunya menjalani masa hukuman.Menurut Dian Burlian, pengacara NV, masalah ini bermula dari ketertarikan AD terhadap NV. Selama sekitar enam bulan, AD dikatakan kerap mengganggu dan menunjukkan ketertarikan yang berlebihan terhadap NV, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.Detik-Detik Warga Hadang Pelaku Pencurian Mobil di Batu Jomba, Tapanuli Selatan"AD ini terus-menerus mengganggu klien saya selama enam bulan terakhir," ujar Dian pada Kamis (14/11/2024).Kasus ini menggambarkan kisah pilu seorang ibu yang berusaha melindungi diri dari gangguan, namun akhirnya harus menghadapi jeratan hukum yang berdampak besar bagi dirinya dan anak-anaknya.***
Read More Kesal Uang Hilang, Seorang Ayah Tega Rantai Leher Dua Anak Kandungnya
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Aksi mengerikan yang dilakukan oleh seorang ayah bernama Casnadi yang berlokasi di Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat,diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap dua anak kandungnya yang masih kecil Pada Rabu (13/11/2024).Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi odong-odong ini merantai leher kedua anaknya, AD (7) dan AL (8), setelah menuduh mereka mengambil uang tanpa izin. Insiden ini segera menjadi perbincangan di media sosial setelah video yang memperlihatkan warga setempat berupaya melepaskan rantai dari leher anak-anak tersebut tersebar luas.Pengusaha Surabaya Ivan Sugianto Ditangkap Polisi Usai Suruh Siswa Sujud Dan Menggonggong Seperti AnjingKejadian ini diketahui publik saat AD dan AL, dengan kondisi leher terantai, mendatangi rumah nenek mereka, yang kemudian menarik perhatian warga sekitar. Merespon hal tersebut, warga yang prihatin segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Jatiwangi dan aparat desa setempat.Saat dihadapkan pada petugas, Casnadi mengakui tindakannya dan menyampaikan permintaan maaf. Dalam pertemuan yang diadakan di balai desa, ia menyatakan penyesalannya dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di masa mendatang.Viral! Pemotor Alami Kejadian Mistis di Bukit Ondor, Ditarik Sosok Tak Kasat MataKepala Desa Jatiwangi, Yuda Hendri Saputera, menjelaskan bahwa tindakan Casnadi dilatarbelakangi oleh kekesalan atas kebiasaan anak-anaknya yang sering mengambil uang untuk membeli jajan, yang menurutnya telah berlangsung berulang kali. Namun, Yuda juga menyampaikan bahwa Casnadi mengakui kesalahannya dan telah meminta maaf.Setelah insiden tersebut, kedua anak itu dikembalikan kepada orang tuanya. Pihak desa bersama kepolisian setempat akan memberikan pengawasan lebih lanjut untuk memastikan bahwa tindakan kekerasan serupa tidak terulang kembali di keluarga tersebut.***
Read More