Waspada! Seorang Mahasiswi Jadi Korban Penipuan Jasa Pencairan Koin Shopee: Rugi Rp 4 Juta
Waspada! Seorang Mahasiswi Jadi Korban Penipuan Jasa Pencairan Koin Shopee: Rugi Rp 4 Juta
Lingkaran.id - Seorang mahasiswi di Palembang, berinisial RAA (21), melaporkan dirinya sebagai korban penipuan ke Polrestabes Palembang setelah mengalami kerugian sebesar Rp 4 juta. Kejadian ini bermula ketika RAA berusaha mencairkan koin Shopee menjadi saldo ShopeePay melalui jasa yang ditawarkan oleh seorang oknum.Menurut keterangan yang diberikan RAA kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, peristiwa penipuan ini terjadi pada Jumat (9/8/24) sekitar pukul 06.30 WIB.Serangan Siber dan Kebocoran Data: 4,7 Juta Data PNS dan PPPK TerancamRAA menjelaskan bahwa setelah bertransaksi dengan oknum tersebut, ia diminta untuk membuka aplikasi Shopee di ponselnya. Namun, alih-alih menerima saldo ShopeePay, ia justru mendapatkan notifikasi adanya peminjaman melalui fitur SPinjam yang tidak pernah ia lakukan."Saya ingin mencairkan koin Shopee menjadi saldo ShopeePay, tetapi setelah transaksi selesai, saya malah ditagih Rp 4 juta karena adanya pinjaman yang tidak pernah saya ajukan," ujar RAA saat melaporkan kejadian.RAA menjelaskan lebih lanjut bahwa uang dari peminjaman SPinjam tersebut ditarik oleh pelaku ke akun OVO miliknya, sementara tagihannya dibebankan kepada RAA sebesar Rp 4 juta. Ia baru menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan setelah melihat transaksi yang mencurigakan di akun Shopee miliknya."Saya baru sadar kalau saya ditipu, karena itulah saya melapor. Saya berharap pelaku ini segera ditangkap karena tindakannya sangat meresahkan," kata RAA.Tragis! Mantan Bupati Jembrana dan Istri Ditemukan Tewas di RumahnyaKepala SPKT Polrestabes Palembang, Kompol Padli, membenarkan bahwa laporan dari RAA telah diterima. Ia menegaskan bahwa pelaku terancam dikenakan pasal 378 KUHP tentang penipuan atau perbuatan curang, serta pasal 28 UU ITE mengenai tindakan ilegal di dunia maya."Laporan korban sudah kami terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang," ujar Kompol Padli.***
Read More
Suami Selebgram Cut Intan Ditangkap Polisi Usai Video KDRT Viral
Suami Selebgram Cut Intan Ditangkap Polisi Usai Video KDRT Viral
Lingkaran.id - Armor Toreador, yang dikenal sebagai suami dari selebgram Cut Intan Nabila, ditangkap oleh pihak kepolisian setelah video yang diduga memperlihatkan dirinya melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya menjadi viral di media sosial.Peristiwa yang terjadi di Bogor, Jawa Barat, ini telah memicu kemarahan dan kecaman luas dari masyarakat, khususnya netizen, yang mengecam tindakan tersebut sebagai perilaku yang tidak dapat diterima dalam hubungan suami istri.Viral! Bocah Tersangkut di Kijing Kuburan Saat Bermain, Bikin Warganet NgakakSetelah video tersebut menyebar dengan cepat, aparat kepolisian bergerak cepat untuk menangkap Armor Toreador. Ia akhirnya diamankan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, dan langsung dibawa ke Polres Bogor.Armor tiba di Polres Bogor sekitar pukul 21.30 WIB, di mana ia segera dikawal ke gedung Satreskrim untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Tak lama setelah itu, Armor dipindahkan ke ruang tahanan di Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Bogor untuk penahanan sementara.Sementara itu, netizen di media sosial menyuarakan kecaman keras terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Armor. Mereka menuntut keadilan bagi Cut Intan Nabila dan berharap agar kasus ini diproses secara hukum dengan adil.Viral Siswa SD Lakukan Upacara Bendera di Tengah Kubangan LumpurBanyak yang menyatakan bahwa kekerasan dalam rumah tangga tidak boleh ditoleransi dalam bentuk apapun, dan pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.Pihak kepolisian hingga kini terus melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan yang diperlukan, sementara Armor Toreador masih berada dalam penahanan untuk menunggu proses hukum lebih lanjut.***
Read More
Kader Partai Protes: Tumpuk Sampah di Depan Kantor Wali Kota Depok, Imbas Penutupan TPA Cipayung
Kader Partai Protes: Tumpuk Sampah di Depan Kantor Wali Kota Depok, Imbas Penutupan TPA Cipayung
Lingkaran.id - Aksi protes sejumlah kader PDI Perjuangan di Depok menjadi viral di media sosial setelah mereka membawa sampah dengan mobil pikap dan menumpuknya di depan Kantor Wali Kota Depok. Aksi ini merupakan bentuk ketidakpuasan mereka terhadap penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok, Jawa Barat, yang menyebabkan masalah sampah di wilayah tersebut semakin memburuk.Sekretaris PDIP Kota Depok, Ikravany Hilman, mengungkapkan bahwa aksi ini dilakukan agar pemerintah kota turut merasakan dampak dari persoalan sampah yang kini sedang dihadapi oleh masyarakat Depok.Berhembus kabar burung, Jokowi akan gantikan Airlangga pada jabatan ketum Golkar"Jangan cuma lingkungan warga yang kotor, coba kalau kantor Wali Kota kayak apa rasanya,” ujar Ikravany pada Senin (12/8/2024).Menurut Ikravany, hingga saat ini Pemerintah Kota Depok belum memberikan solusi yang jelas untuk menangani masalah sampah yang semakin membebani warga. Kondisi TPA Cipayung yang sering mengalami longsor karena overload menjadi salah satu penyebab utama krisis sampah di Depok.Serangan Siber dan Kebocoran Data: 4,7 Juta Data PNS dan PPPK TerancamPada Juli 2024, TPA Cipayung mengalami longsor besar yang menyebabkan antrean panjang truk sampah dan menimbulkan masalah lingkungan di sekitarnya. Longsoran sampah tersebut bahkan mengakibatkan banjir sampah yang dikenal sebagai "banjir abadi" di Kampung Bulak Barat, Cipayung.Aksi protes kader PDIP ini menyoroti ketidakpuasan masyarakat terhadap penanganan sampah oleh pemerintah kota dan menjadi peringatan agar segera ditemukan solusi yang efektif untuk mengatasi krisis ini.***
Read More
Tren Pernikahan Dini di Indonesia Menurun, Tapi Hubungan Seksual Remaja Justru Meningkat
Tren Pernikahan Dini di Indonesia Menurun, Tapi Hubungan Seksual Remaja Justru Meningkat
Lingkaran.id - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo, mengungkapkan bahwa tren pernikahan dini di Indonesia telah mengalami penurunan signifikan dalam satu dekade terakhir. Angka pernikahan dini yang semula berada pada 40 orang per 1.000 penduduk, kini turun menjadi 26 orang per 1.000 penduduk.Meskipun terjadi penurunan, Hasto menilai angka 26 per 1.000 penduduk masih cukup tinggi, terutama jika diakumulasi dalam skala yang lebih besar. Dalam wawancaranya dengan detikcom pada Rabu (7/8/2024), Hasto mengilustrasikan dampak dari angka tersebut.Waspada! Begal Rampas Motor dan Hantam Kepala Driver Ojol Sudah Tua: Alami Luka Parah"Bisa dibayangkan kalau setiap 1.000 perempuan ada 26 yang hamil di usia 15-19 tahun. Kalau dari 100.000 penduduk sudah ada 2.600. Dan kalau dari 1 juta penduduk sudah mencapai 26.000. Ini tentu masalah yang harus kita atasi," jelas Hasto.Selain itu, Hasto juga menyoroti adanya perubahan dalam usia rata-rata perempuan menikah, yang kini mundur dari semula di bawah 20 tahun menjadi 22 tahun. Menurut Hasto, ini adalah perkembangan yang positif karena pernikahan dini sering kali membawa risiko kesehatan yang serius bagi ibu dan bayi. Risiko tersebut termasuk perdarahan, kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah (BBLR), serta meningkatnya angka kematian ibu dan bayi."Ini perkembangan yang bagus," ujar Hasto.Namun, Hasto juga mengungkapkan kekhawatiran lain yang muncul bersamaan dengan penurunan angka pernikahan dini. Ia mencatat bahwa rata-rata usia remaja yang terlibat dalam hubungan seksual justru meningkat, terutama di rentang usia 15 hingga 19 tahun."Yang perlu dikritik adalah, meski usia pernikahan mundur, usia hubungan seksual justru maju," sorotnya.Menurut data BKKBN, lebih dari 50 persen perempuan berusia 15 hingga 19 tahun telah melakukan hubungan seksual, sementara angka pada laki-laki bahkan lebih tinggi, yaitu di atas 70 persen.Serangan Siber dan Kebocoran Data: 4,7 Juta Data PNS dan PPPK Terancam"Jadi, meski rata-rata menikah di usia 22 tahun, hubungan seksual di usia 15-19 tahun meningkat, yang berarti perzinaan kita juga meningkat. Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi kita semua," tegas Hasto.Kondisi ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan seks yang komprehensif dan upaya pencegahan yang lebih kuat untuk menekan angka pergaulan bebas di kalangan remaja, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan mereka.***
Read More
Vokalis The Changcuters, Pingsan di Panggung Saat Tampil di Jakarta, Dilarikan ke Rumah Sakit
Vokalis The Changcuters, Pingsan di Panggung Saat Tampil di Jakarta, Dilarikan ke Rumah Sakit
Lingkaran.id - Momen mengejutkan terjadi saat vokalis The Changcuters, Mohammad Tria Ramadhani, tiba-tiba pingsan ketika sedang mengisi acara di Jakarta pada Sabtu (10/8/2024). Insiden ini membuat suasana di lokasi acara berubah tegang, dan Tria segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.Usai kejadian tersebut, salah satu personel The Changcuters, Qibil, segera naik ke atas panggung untuk menyampaikan permohonan maaf kepada para penonton yang sudah hadir. Dengan suara penuh keprihatinan, ia meminta doa dari semua pihak untuk kesembuhan Tria.Menyedihkan, Puluhan Siswa SMP Belum Mampu Membaca: Tugas Guru Semakin Berat"Kami ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada teman-teman semua. Kami mohon doanya untuk kesembuhan Tria. Setelah kejadian ini, Tria langsung dibawa ke rumah sakit," ucap Qibil di hadapan penonton yang terlihat khawatir.Qibil juga menyampaikan dengan berat hati bahwa pertunjukan tidak bisa dilanjutkan karena kondisi kesehatan Tria. "Mohon maaf, kami tidak bisa melanjutkan dengan berat hati, mohon doanya ya," tambahnya.Selain dari pihak band, perwakilan promotor acara juga turut meminta maaf atas insiden yang terjadi. Di atas panggung, perwakilan promotor tersebut menjelaskan bahwa Tria tidak dapat melanjutkan penampilannya malam itu karena alasan kesehatan yang mendadak."Karena alasan kesehatan, teman kita, Mas Tria, tidak bisa melanjutkan penampilannya malam ini. Kita semua mendoakan agar beliau cepat sembuh dan bisa kembali menyapa teman-teman di panggung-panggung berikutnya," ujar perwakilan promotor dengan nada penuh pengertian.Ia juga menyampaikan apresiasi kepada penonton atas antusiasme mereka yang luar biasa, sembari mengungkapkan rasa terima kasih dan permohonan maaf atas situasi yang tidak terduga ini.Sukses Meriah: Apresiasi Duta Generasi Berencana (GenRe) 2024 Dihadiri PJ Sekda Sumsel Serta Mendapat Dukungan Penuh Dari Pemerintah"Sekali lagi, saya mewakili promotor mengucapkan terima kasih banyak karena sudah menyaksikan The Changcuters. Antusiasmenya luar biasa, semangatnya juga. Mohon maaf karena alasan kesehatan yang sifatnya di luar kuasa kita semua," pungkasnya.Insiden ini sontak membuat para penggemar The Changcuters cemas dan mendoakan agar Tria segera pulih sehingga bisa kembali tampil di panggung bersama band kesayangan mereka.***
Read More
Viral Seorang Emak-Emak Protes Suara Sound System Guncang Rumah, Nyaris Jadi Korban Pengeroyokan Peserta Karnaval
Viral Seorang Emak-Emak Protes Suara Sound System Guncang Rumah, Nyaris Jadi Korban Pengeroyokan Peserta Karnaval
Lingkaran.id - Peristiwa tak terduga terjadi di Desa Waturoyo, Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ketika seorang ibu-ibu melakukan protes terhadap suara bising dari sound system yang digunakan dalam sebuah karnaval.Suara keras tersebut membuat rumahnya bergoyang hebat hingga hampir merusak perabotan di dalamnya. Tindakan protes ini sayangnya berujung pada situasi yang tidak diinginkan, di mana ibu tersebut nyaris menjadi korban pengeroyokan oleh para peserta karnaval.Serangan Siber dan Kebocoran Data: 4,7 Juta Data PNS dan PPPK TerancamKejadian ini menjadi viral di media sosial setelah sebuah video diunggah oleh akun Instagram @/terangmedia pada Senin (12/8/2024). Dalam video tersebut, terlihat bagaimana ibu-ibu itu menyampaikan keluhannya kepada peserta karnaval, yang direspons dengan kemarahan oleh sejumlah peserta.Kondisi sempat memanas ketika peserta karnaval yang tidak terima dengan protes tersebut mulai mendekati ibu-ibu itu, menciptakan situasi yang hampir berujung pada kekerasan."Ada seorang ibu yang hampir menjadi korban pengeroyokan oleh peserta karnaval sound system di Desa Waturoyo, Margoyoso Pati, Jawa Tengah," tulis akun Instagram tersebut dalam unggahannya.Video yang diunggah itu memperlihatkan suasana karnaval yang penuh warna berubah tegang ketika sekelompok peserta karnaval mendekati ibu-ibu tersebut. Meski tidak ada kekerasan fisik yang terjadi, situasi ini tetap membuat banyak netizen geram. Mereka mengecam tindakan peserta karnaval yang dianggap berlebihan dan tidak menghormati warga sekitar.Tragis! Mantan Bupati Jembrana dan Istri Ditemukan Tewas di RumahnyaNetizen pun ramai-ramai memberikan dukungan kepada ibu-ibu tersebut di kolom komentar. Banyak yang mengecam keras tindakan peserta karnaval, sementara yang lain mendesak agar acara-acara serupa lebih memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam hal kebisingan.Peristiwa ini menjadi sorotan warganet tentang pentingnya menjaga ketertiban dan menghargai hak-hak warga, khususnya saat menyelenggarakan acara publik seperti karnaval.***
Read More
Viral! Bocah Tersangkut di Kijing Kuburan Saat Bermain, Bikin Warganet Ngakak
Viral! Bocah Tersangkut di Kijing Kuburan Saat Bermain, Bikin Warganet Ngakak
Lingkaran.id - Sebuah kejadian tak terduga terjadi di salah satu kompleks pemakaman yang membuat heboh media sosial. Seorang bocah laki-laki terjebak di dalam lubang kijing kuburan saat bermain. Peristiwa unik ini menjadi viral setelah sebuah video yang merekam detik-detik bocah tersebut terjebak diunggah oleh akun Instagram @Mygigsmedia.Dalam video yang berdurasi sekitar satu menit tersebut, terlihat bocah itu sedang berusaha keluar dari kijing kuburan yang sebagian tertutup tanah. Warga sekitar yang mengetahui kejadian ini segera datang untuk membantu, meskipun sebagian dari mereka tidak bisa menahan tawa melihat situasi tersebut. Suasana pun menjadi ramai dengan sorakan dan canda tawa warga yang berkumpul di sekitar lokasi.Menyedihkan, Puluhan Siswa SMP Belum Mampu Membaca: Tugas Guru Semakin BeratPeristiwa ini terjadi pada Minggu sore (11/08/2024) di salah satu kompleks pemakaman yang biasanya sepi. Namun, sore itu, kompleks tersebut mendadak ramai karena insiden yang tak terduga ini. Bocah tersebut diduga sedang bermain di sekitar pemakaman saat ia tak sengaja terperosok ke dalam kijing yang sebagian terbuka. Tanpa diduga, tubuh kecilnya terjebak di lubang kijing yang sempit, membuatnya kesulitan untuk keluar.Video yang diunggah tersebut memperlihatkan warga sekitar yang mencoba membantu bocah itu keluar. Beberapa orang mencoba menarik tangannya, sementara yang lain memberi semangat agar si bocah tidak panik. Meskipun situasinya sedikit menegangkan, reaksi warga yang penuh canda membuat suasana menjadi lebih ringan.Zita Anjani, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Absen dalam Rapat Paripurna Pilih Pilates dan Nongkrong di KafeKejadian ini pun segera menarik perhatian netizen. Kolom komentar di unggahan tersebut dipenuhi dengan berbagai tanggapan yang mengundang tawa."Belum waktunya, dek, udah nyangkut aja di kuburan," tulis seorang netizen.Setelah berhasil diselamatkan, bocah tersebut dilaporkan tidak mengalami cedera serius, meskipun ia sempat ketakutan. Warga sekitar pun segera menutup kembali lubang kijing yang terbuka tersebut untuk mencegah kejadian serupa.***
Read More
Serangan Siber dan Kebocoran Data: 4,7 Juta Data PNS dan PPPK Terancam
Serangan Siber dan Kebocoran Data: 4,7 Juta Data PNS dan PPPK Terancam
Lingkaran.id - Sebanyak 4.759.218 data Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di seluruh Indonesia diduga mengalami kebocoran. Data tersebut berasal dari Satu Data ASN yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama (BHHK) BKN, Vino Dita Tama, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran data tersebut.Tragis! Mantan Bupati Jembrana dan Istri Ditemukan Tewas di Rumahnya"Kami saat ini sedang dalam tahap investigasi untuk memastikan kebenaran dan dampak dari kebocoran data ini," ungkap Vino pada Minggu, 10 Agustus 2024.Namun, Vino belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai penyebab dan implikasi dari kebocoran data ini terhadap kementerian dan lembaga terkait. Informasi mengenai kebocoran data ini dilaporkan oleh platform keamanan siber Falcon Feeds, yang menyebutkan bahwa seorang pelaku ancaman telah mengklaim telah menjual database.Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Bantah Kumpulkan Rp3 Miliar untuk Wanita di Hotel: Sudah Dianggap AnakDatabase tersebut berisi informasi pribadi dari 4,7 juta PNS dan PPPK. Falcon Feeds mengungkapkan bahwa data yang bocor mencakup informasi sensitif seperti identitas pribadi, alamat, nomor telepon, serta rincian pekerjaan para PNS dan PPPK."Informasi yang bocor ini mencakup data sensitif yang sangat berharga," tulis Falcon Feeds di akun X @FalconFeedsi.Selain itu, pada Juni 2024, Pusat Data Nasional (PDN) juga mengalami gangguan akibat serangan siber ransomware yang menyebabkan data tidak bisa diakses dan peretas meminta tebusan sebesar Rp 131 miliar untuk pemulihan data.***
Read More
Waspada! Begal Rampas Motor dan Hantam Kepala Driver Ojol Sudah Tua: Alami Luka Parah
Waspada! Begal Rampas Motor dan Hantam Kepala Driver Ojol Sudah Tua: Alami Luka Parah
Lingkaran.id - Seorang driver ojek online (ojol) berusia lanjut menjadi korban aksi pembegalan yang dilakukan oleh penumpangnya sendiri di kawasan Talang Buruk, Palembang. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024, sekitar pukul 23.00 WIB, saat korban sedang bekerja mencari nafkah.Korban yang merupakan seorang bapak tua harus menghadapi nasib nahas ketika penumpang yang dibawanya tiba-tiba melakukan penyerangan. Saat korban mencoba mempertahankan sepeda motornya, pelaku langsung menghantam kepala korban dengan benda tumpul.Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Bantah Kumpulkan Rp3 Miliar untuk Wanita di Hotel: Sudah Dianggap AnakAkibatnya, kepala korban mengalami luka serius dan berlumuran darah, sementara sepeda motor yang menjadi satu-satunya alat mencari nafkah raib dibawa pelaku.Tak hanya sepeda motornya yang dirampas, pelaku juga mengambil dompet milik korban yang berisi uang puluhan ribu rupiah serta telepon genggam yang biasa digunakan untuk menerima orderan ojek.Viral Siswa SD Lakukan Upacara Bendera di Tengah Kubangan LumpurKejadian ini menambah daftar panjang aksi kejahatan terhadap pengemudi ojek online, terutama di kawasan yang relatif sepi pada malam hari. Hingga saat ini, pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan menangkapnya.Korban yang mengalami luka serius di kepala telah mendapatkan perawatan medis, sementara pihak keluarga berharap pelaku segera tertangkap dan keadilan ditegakkan.***
Read More
Tragis Kapolsek Prajurit Kulon Ditemukan Tewas di Rumahnya: Gantung Diri
Tragis Kapolsek Prajurit Kulon Ditemukan Tewas di Rumahnya: Gantung Diri
Lingkaran.id - Kapolsek Prajurit Kulon, Polres Mojokerto Kota, Kompol MY ditemukan meninggal dunia akibat bunuh diri pada Minggu, 11 Agustus 2024. Ia ditemukan gantung diri di dalam rumahnya yang berada di Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Informasi ini telah dikonfirmasi oleh Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Iptu Agung Suprihandono."Iya, benar terkait kematian Kapolsek Prajurit Kulon. Beliau ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB di rumahnya, meninggal dunia dengan cara gantung diri. Diduga hal ini dilakukan karena sakit yang dideritanya," ujar Iptu Agung.Tragis! Mantan Bupati Jembrana dan Istri Ditemukan Tewas di RumahnyaKematian ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Kompol MY adalah seorang perwira polisi yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan wilayahnya. Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Iptu Agung Suprihandono, mengonfirmasi kejadian tersebut dan pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif bunuh diri tersebut."Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan penyidikan. Kami belum bisa memastikan detailnya dan masih menunggu hasil penyidikan lebih lanjut," tambahnya.Menurut penuturan Iptu Agung, Kompol MY diketahui memiliki riwayat penyakit darah tinggi yang sudah lama dideritanya. Selain itu, ia juga pernah beberapa kali mengalami strok ringan yang sempat memaksanya dirawat di rumah sakit."Beliau memang memiliki riwayat darah tinggi dan pernah beberapa kali mengalami strok ringan. Bahkan sempat dirawat di rumah sakit," jelas Iptu Agung.Tragis! Seorang Ayah Aniaya Bayi Sendiri dan Kirim Video ke Istri: Disekap Hingga Disundut RokokJenazah Kompol MY telah dimakamkan di Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Proses pemakaman berlangsung hingga selesai pada pukul 18.30 WIB. Kepergian Kompol MY meninggalkan luka mendalam, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Meski demikian, pihak keluarga berharap agar masyarakat tidak berspekulasi mengenai alasan di balik tindakan tragis tersebut dan menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwajib.***
Read More
Mediasi Gagal, Kasus Dugaan Malapraktik Siswi SMP Alami Kebutaan Berlanjut ke Jalur Hukum
Mediasi Gagal, Kasus Dugaan Malapraktik Siswi SMP Alami Kebutaan Berlanjut ke Jalur Hukum
Lingkaran.id - Kasus dugaan malapraktik yang dialami seorang siswi SMP berinisial Ba (13) di Palembang memasuki tahap baru dengan adanya mediasi yang digelar di Kantor Kelurahan Sukarami pada Kamis, 8 Agustus 2024. Namun, upaya mediasi ini tidak menghasilkan kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak.Dalam mediasi tersebut, pihak bidan berinisial AG hanya menawarkan kompensasi sebesar Rp15 juta. Tawaran ini dianggap tidak memadai oleh pihak keluarga korban, yang merasa kerugian yang dialami jauh lebih besar. Ibunda Ba, Nila Sari (43), menegaskan bahwa mereka akan tetap melanjutkan proses hukum di Polda Sumsel.Fitrianti Agustinda – Nandriani Octarina Resmi Mendapatkan Dukungan B1KWK dari Koalisi Partai di Pilkada Palembang 2024"Kami tidak bisa menerima tawaran itu karena tidak sebanding dengan kerugian yang dialami anak saya. Tindakan malapraktik ini telah menyebabkan anak saya berisiko mengalami kebutaan permanen akibat kerusakan kornea matanya," ujar Nila Sari yang didampingi oleh kuasa hukumnya, Yuni Oktarina, SH, pada Jumat, 9 Agustus 2024.Sebelumnya, Nila Sari telah melaporkan seorang bidan ke pihak kepolisian setelah putrinya mengalami gangguan penglihatan serius usai menjalani pengobatan. Kronologinya bermula ketika Nila membawa Ba yang sedang sakit ke bidan AG yang tidak jauh dari rumah mereka di Jalan Suka Karya, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, pada Selasa, 4 Juni 2023.Awalnya, Ba mengalami gejala muntah-muntah, kehilangan nafsu makan, dan merasa tidak enak badan. Nila kemudian memutuskan untuk membawa putrinya berobat ke bidan terdekat. Setelah diperiksa, bidan tersebut memberikan enam jenis obat yang harus diminum tiga kali sehari. Namun, setelah meminum obat tersebut, Ba mulai mengalami gejala yang lebih parah, termasuk kulit yang tampak seperti melepuh."Keesokan harinya, kulit anak saya mulai melepuh. Awalnya saya pikir ini cacar, tapi kondisi semakin memburuk meskipun kami terus mengikuti anjuran bidan untuk minum obat," ujar Nila.Beberapa hari kemudian, kondisi Ba semakin parah hingga seluruh tubuhnya tampak melepuh, dan matanya tidak bisa dibuka akibat ruam merah di sekitarnya. Menyadari keadaan ini, Nila segera membawa Ba ke Rumah Sakit Charitas Myria Palembang, di mana dokter menyatakan bahwa Ba mengalami alergi obat.Melihat kondisi putrinya yang semakin kritis, terutama pada mata yang terus memburuk, Nila membawa Ba ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang untuk menjalani operasi kornea mata menggunakan BPJS. Namun, meskipun telah menjalani operasi, kondisi mata Ba terus memburuk hingga ia kehilangan penglihatannya.Viral Wanita Dicerai Suami Saat Live TikTok"Pada awalnya, anak saya masih bisa melihat, tetapi sekarang tidak bisa lagi. Dokter mengatakan jika tidak dioperasi, bola matanya bisa keluar. Anak saya bisa melihat lagi, tapi harus ada donor kornea mata dan biayanya sangat mahal," kata Nila dengan penuh haru.Atas kejadian ini, Nila Sari melapor ke Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Palembang, yang kemudian mendampingi dirinya untuk melaporkan kasus ini ke Polda Sumsel pada Rabu, 17 Juli 2024. Kasus ini kini tengah ditangani oleh pihak berwenang, sementara keluarga korban bertekad untuk memperjuangkan keadilan bagi Ba.***
Read More
Jusuf Hamka Ikuti Langkah Airlangga Hartarto Mundur dari Golkar: Politik Terlalu Keras dan Kasar
Jusuf Hamka Ikuti Langkah Airlangga Hartarto Mundur dari Golkar: Politik Terlalu Keras dan Kasar
Lingkaran.id - Jusuf Hamka, yang menjabat sebagai Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari kepengurusan Partai Golkar dan pencalonan Pilkada DKI Jakarta. Pengumuman ini disampaikan pada Minggu, 11 Agustus 2024, dan menjadi langkah yang diambilnya setelah Airlangga Hartarto, mantan Ketua Umum Partai Golkar, terlebih dahulu menyatakan mundur dari posisi tersebut.Dalam pernyataannya, Jusuf Hamka menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dengan matang mengenai situasi politik yang dihadapi saat ini. Jusuf menyebutkan bahwa dunia politik di Indonesia, khususnya di Partai Golkar, dianggapnya terlalu keras dan kasar, sesuatu yang menurutnya tidak sesuai dengan karakter pribadinya yang lebih mengedepankan pendekatan yang lembut dan santun.Dukungan Raffi Ahmad Terhadap Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Picu Reaksi Kecewa Penggemar"Saya mundur dari pencalonan Pilkada dan juga dari kepengurusan DPP Partai Golkar," kata Jusuf Hamka pada Minggu (11/8/2024). Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa dirinya tidak lagi terlibat dalam urusan politik praktis, baik dalam konteks internal partai maupun dalam pencalonan Pilkada.Alasan pengunduran diri Jusuf Hamka pun dipaparkan secara lebih rinci. Ia menyebut bahwa atmosfer politik yang keras dan penuh intrik tidak cocok dengan anatomi karakter pribadinya. "Alasannya (mundur) saya kira terlalu keras, dan terlalu kasar politik itu buat saya. Tidak sesuai dengan karakter saya yang lebih mengutamakan dialog dan pendekatan yang santun," ucapnya.Lebih lanjut, Jusuf juga menyampaikan rencananya untuk menyerahkan surat pengunduran diri secara resmi pada Senin, 12 Agustus 2024. Ia berencana untuk bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Golkar guna menyampaikan surat pengunduran diri tersebut secara langsung.Presiden Jokowi Dukung Pemberian ASI Eksklusif, Larang Beri Diskon Susu Formula"Rencananya hari Senin saya akan menyerahkan surat pengunduran diri. Saya akan menemui Pak Sekjen dan menyerahkan surat-surat terkait keputusan saya ini. Pencalonan saya, baik di Jakarta maupun di Jawa Barat, akan saya kembalikan," tegasnya.Keputusan ini menandai langkah signifikan dalam karier politik Jusuf Hamka, yang selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh penting di Partai Golkar. Mundurnya Jusuf dari kepengurusan partai dan Pilkada DKI Jakarta juga menunjukkan dinamika internal yang sedang terjadi di partai berlambang pohon beringin tersebut membuat publik mejadi penasaran.***
Read More
Tragis! Seorang Ayah Aniaya Bayi Sendiri dan Kirim Video ke Istri: Disekap Hingga Disundut Rokok
Tragis! Seorang Ayah Aniaya Bayi Sendiri dan Kirim Video ke Istri: Disekap Hingga Disundut Rokok
Lingkaran.id - Masyarakat kembali dikejutkan dengan kasus kekerasan terhadap anak, kali ini menimpa seorang bayi berusia 1 tahun yang menjadi korban kekejaman ayah kandungnya sendiri di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Kejadian tragis ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial, memicu gelombang kecaman dari warganet.Pelaku, yang diketahui bernama Sandi, tega melakukan serangkaian tindakan penganiayaan terhadap anaknya. Bayi malang tersebut mengalami kekerasan yang sangat mengerikan, termasuk dibanting, digantung dengan seutas tali, disundut dengan rokok, dan bahkan disekap selama 16 jam tanpa diberikan makan atau minum.Aksi Bejat Pimpinan Ponpes di Karawang Diduga Cabuli 20 SantriwatiDalam video yang beredar luas, terlihat jelas bagaimana bayi tersebut menangis histeris saat digantung. Diketahui bahwa tindakan kejam ini diduga dilakukan oleh Sandi sebagai bentuk pelampiasan atas perselisihan dengan istrinya. Lebih mengerikan lagi, Sandi sengaja mengirimkan video penganiayaan tersebut kepada ibu sang bayi."Pelaku adalah ayah kandung bayi sendiri, dan tindakan keji ini dilakukan hanya karena masalah dengan istrinya. Video ini lalu dikirim ke ibunya," tulis akun X @glowingbgt, dikutip pada Selasa, 6 Agustus 2024.Setelah video tersebut menjadi viral, polisi segera bertindak dan berhasil menangkap pelaku. Kasus ini mendapat perhatian luas di media sosial, dengan banyak warganet yang merasa geram dan sedih melihat penderitaan bayi tak berdosa tersebut.Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Bantah Kumpulkan Rp3 Miliar untuk Wanita di Hotel: Sudah Dianggap Anak"Kasian banget adik kecil ini harus mengalami perlakuan seperti itu, apalagi dari ayah kandungnya," komentar akun @ninety8_baby.Pihak kepolisian kini telah menahan Sandi, dan ia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Kasus ini kembali menyoroti pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan.***
Read More
Dukungan Raffi Ahmad Terhadap Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Picu Reaksi Kecewa Penggemar
Dukungan Raffi Ahmad Terhadap Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Picu Reaksi Kecewa Penggemar
Lingkaran.id - Raffi Ahmad terlihat aktif mendampingi Marshel Widianto dalam kegiatan blusukan di Tangerang Selatan, di mana Marshel maju sebagai calon Wakil Wali Kota. Momen kebersamaan mereka terekam dalam unggahan Instagram pribadi Raffi, @raffinagita1717. Dalam unggahan tersebut, Raffi tampak ikut berkeliling bersama Marshel menemui sejumlah warga di Tangsel.Tidak hanya berdua, mereka juga ditemani oleh Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Raffi, yang akrab disapa Sultan Andara, tampil santai dengan mengenakan kemeja putih, celana panjang krem, dan sneakers yang senada. Sepanjang kegiatan, Raffi dengan ramah menyapa warga yang ditemuinya dan melayani permintaan berjabat tangan.Presiden Jokowi Dukung Pemberian ASI Eksklusif, Larang Beri Diskon Susu FormulaSementara itu, Marshel dan Gibran terlihat membagikan buku tulis kepada warga. Kehadiran Raffi Ahmad dalam blusukan tersebut membuat suasana menjadi lebih meriah. Ia juga menandai akun Instagram Gibran dalam unggahannya."Jalani hidup dengan penuh suka cita. Terima kasih mas @gibran_rakabuming dan seluruh warga yang menyambut hangat," tulis Raffi dalam keterangan unggahannya pada Sabtu (10/8/2024).Viral Oknum Polisi Digerebek Propam Saat Selingkuh di Kamar KosanNamun, keterlibatan Raffi dalam mendukung Marshel Widianto yang berusia 28 tahun ini ternyata menimbulkan reaksi beragam dari penggemar. Sebagian penggemar merasa kecewa, karena mereka menilai Marshel, yang juga merupakan suami dari Cesen eks JKT48, belum memiliki kualitas yang cukup untuk menjadi Wakil Wali Kota Tangsel.Di sisi lain, dukungan Raffi terhadap Marshel dalam Pilkada Tangsel bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat keduanya dikenal sebagai sahabat dekat.***
Read More
Mahasiswa Terluka Parah Setelah Tersambar Kereta Api, Polisi Selidiki Penyebab
Mahasiswa Terluka Parah Setelah Tersambar Kereta Api, Polisi Selidiki Penyebab
Lingkaran.id - Seorang mahasiswa laki-laki berinisial YS (22) asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, mengalami insiden tragis ketika tersambar kereta api (KA) Bima pada Kamis malam, 8 Agustus 2024, sekitar pukul 23.09 WIB. Kejadian ini terjadi saat YS sedang berada di Jembatan Kewek, Tukangan, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta.Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, mengonfirmasi insiden tersebut dan menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, pada malam itu, YS sedang duduk di jembatan bersama seorang saksi berinisial ROF, seorang mahasiswi asal Cilacap.Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Bantah Kumpulkan Rp3 Miliar untuk Wanita di Hotel: Sudah Dianggap Anak"Korban kemudian berdiri tepat di pinggir rel kereta api. Pada saat yang bersamaan, kereta api Bima melintas dari arah timur ke barat, yang kemudian menyebabkan kecelakaan tersebut. Akibatnya, korban mengalami luka pada jari-jari kaki dan tangan sebelah kanan," jelas AKP Sujarwo dalam keterangannya pada Jumat, 9 Agustus 2024.Setelah kejadian, YS segera dilarikan ke RSUP Dr. Sarjito oleh tim medis dari Pemkot 119 untuk mendapatkan perawatan intensif untuk mengobati luka akibat sambaran kereta.Netizen Geram: Raja Juli Antoni Dinilai Tak Sopan Saat Menyela Menteri BasukiPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan apakah ada faktor lain yang menyebabkan kejadian ini, termasuk kemungkinan pengaruh minuman keras atau penyebab lainnya.***
Read More
Tragis! Mantan Bupati Jembrana dan Istri Ditemukan Tewas di Rumahnya
Tragis! Mantan Bupati Jembrana dan Istri Ditemukan Tewas di Rumahnya
Lingkaran.id - Mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana, bersama istrinya, AAA Sri Wulan Trisna, ditemukan meninggal dunia di rumah mereka yang berlokasi di kawasan Denpasar Selatan pada Kamis sore, 8 Agustus 2024. Hingga kini, penyebab kematian pasangan lansia tersebut masih menjadi tanda tanya dan tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.Peristiwa tragis ini sontak mengundang perhatian warga sekitar. Kepala Lingkungan Karya Dharma, Putu Gede Igar Bramandita, mengungkapkan bahwa informasi mengenai kematian pasangan suami istri tersebut pertama kali diterima setelah seorang tetangga melaporkannya sekitar pukul 18.35 Wita.Miris! Seorang Kiai Ponpes di Gresik Diduga Lecehkan 2 Santriwati"Menantu korban adalah saksi yang pertama kali masuk ke dalam rumah untuk memeriksa kondisi," ujar Bramandita. Ia menjelaskan bahwa kecurigaan bermula saat tetangga menyadari rumah Ardana terkunci rapat selama tiga hari berturut-turut. Selain itu, tidak terlihat aktivitas di dalam rumah, dan halaman tampak tidak terawat."Biasanya rumah tersebut selalu berpenghuni. Karena gerbang terkunci dari dalam, menantu korban memutuskan untuk memanjat tembok guna masuk dan memeriksa," tambahnya.Saat memasuki rumah, Ardana ditemukan tergeletak di dapur, sementara istrinya, AAA Sri Wulan Trisna, ditemukan di dalam kamar yang terkunci. Bramandita juga menyebut adanya indikasi darah di lokasi kejadian.Viral Siswa SD Lakukan Upacara Bendera di Tengah Kubangan Lumpur"Saya tidak tahu pasti soal luka, tapi sepertinya ada darah yang saya lihat," katanya.Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi apakah pasangan tersebut memiliki riwayat penyakit atau ada faktor lain yang menyebabkan kematian mereka. Kedua jenazah telah dievakuasi ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Tim Reskrim."Saya akan sampaikan informasi lebih lanjut setelah penyelidikan selesai dilakukan," tegasnya.***
Read More
Saka Tatal Lakukan Sumpah Pocong: Buktikan Tidak Bersalah Pada Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Saka Tatal Lakukan Sumpah Pocong: Buktikan Tidak Bersalah Pada Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Lingkaran.id - Saka Tatal terus berupaya keras untuk membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Selain mengambil jalur hukum dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK), Saka juga menjalankan cara lain untuk membersihkan namanya.Salah satu upaya yang dilakukan Saka untuk membuktikan ketidakbersalahannya adalah melalui ritual sumpah pocong. Ritual ini berlangsung di Padepokan Agung Amparan Jati, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Pada Jumat (9/8/2024), sejumlah persiapan untuk pelaksanaan sumpah pocong telah dilakukan di lokasi tersebut.Viral Bocah 9 Tahun Bawa Kabur Mobil yang Sedang Dipanaskan: Terinspirasi dari GameDari pengamatan Lambeturah, terlihat asap kemenyan terus mengepul di sekitar area ritual. Saka Tatal tiba di Padepokan Agung Amparan Jati dengan didampingi keluarga dan tim kuasa hukumnya. Kehadirannya menarik perhatian warga sekitar yang berkerumun dan rela berdesak-desakan untuk menyaksikan ritual tersebut.Kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas, menyampaikan bahwa Iptu Rudiana, yang sebelumnya diharapkan hadir untuk mengikuti sumpah pocong bersama kliennya, tidak datang ke lokasi."Hari ini kami tunggu, tapi Rudiana tidak hadir. Meskipun begitu, sumpah pocong Saka Tatal tetap kami laksanakan," kata Farhat Abbas.Polda Metro Jaya Identifikasi Pemeran Pria dalam Video Syur Anak Musisi David BayuRitual sumpah pocong dipimpin oleh Raden Gilap Sugiono, yang sebelum memulai ritual memberikan keterangan yang menyatakan bahwa dirinya berharap Bapak Iptu Rudiana bisa hadir dalam prosesi tersebut."Sumpah pocong ini bertujuan untuk mencari keadilan dan kebenaran," ujar Raden Gilap Sugiono di Padepokan Agung Amparan Jati."Kita berharap semoga Bapak Iptu Rudiana bisa hadir pada kesempatan ini, tetapi Saka Tatal sudah hadir," tambahnya.***
Read More
Viral Bocah 9 Tahun Bawa Kabur Mobil yang Sedang Dipanaskan: Terinspirasi dari Game
Viral Bocah 9 Tahun Bawa Kabur Mobil yang Sedang Dipanaskan: Terinspirasi dari Game
Lingkaran.id - Sebuah video yang menunjukkan seorang bocah laki-laki diamankan warga setelah membawa kabur mobil orang lain yang sedang dipanaskan pemiliknya, menjadi viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @midun, memperlihatkan bocah tersebut sedang diinterogasi oleh warga setempat."Anak kecil bawa kabur mobil yang lagi di panasin," tulis akun tersebut dalam keterangan videonya. Namun, video itu tidak memberikan informasi mengenai lokasi kejadian, yang memicu banyak komentar dari netizen.Polda Metro Jaya Identifikasi Pemeran Pria dalam Video Syur Anak Musisi David BayuKejadian sebenarnya terjadi pada Sabtu (3/8) sore di Kemang, Jakarta Selatan, ketika seorang bocah berinisial M (9) membuat geger warga setelah membawa kabur sebuah mobil dan menabrak tiang lampu merah.M berhasil membawa kabur kendaraan tersebut karena kunci mobil tertinggal di dalamnya yang merupakan milik pasangan lansia yang tidak jauh dari kmplek rumahnya. Menurut keterangan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mobil tersebut milik pasangan lansia yang tinggal di kompleks yang sering dikunjungi M."M melihat kunci tertinggal di dalam mobil. Dia kemudian masuk ke dalam mobil dan langsung mengendarainya," jelas Nurma. Aksi nekat M ini rupanya terinspirasi dari permainan simulator yang sering ia mainkan di internet. "Jadi, dia menirukan permainan dari game simulator yang biasa dimainkan," tambah Nurma.Korban Pemalakan, Sopir Angkot Luka di Kepala Akibat Penganiayaan: Tak Mau Beri Uang Rp 5.000Di sisi lain, orang tua M mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, anaknya memang meminta izin untuk bermain hujan di luar rumah. Ayah M, Rama, yang bekerja sebagai buruh, tidak mengetahui apa yang dilakukan anaknya karena sedang bekerja saat kejadian berlangsung. Sementara sang ibu tidak mengawasi M karena anaknya sudah biasa bermain di luar rumah.Kasus ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama mengenai pengawasan terhadap anak-anak dan dampak dari permainan video game. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini.***
Read More
Menteri Kabinet Akan Dibagi dalam Upacara HUT ke-79 RI di IKN dan Istana Merdeka
Menteri Kabinet Akan Dibagi dalam Upacara HUT ke-79 RI di IKN dan Istana Merdeka
Lingkaran.id - Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, para menteri Kabinet Indonesia Maju akan dibagi ke dalam dua lokasi upacara, yakni di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Istana Merdeka di Jakarta. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan praktis terkait lokasi dan tugas masing-masing menteri.Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, M Yusuf, menyampaikan bahwa pembagian tersebut telah dipertimbangkan dengan cermat.Kemenkop UKM Ungkap Dampak Negatif Akuisisi Tokopedia oleh TikTok, PHK Karyawan Lokal Meningkat"Kami mengusulkan pembagian menteri yang akan hadir di IKN dan di Istana Merdeka Jakarta berdasarkan pertimbangan praktis di masing-masing lokasi," ujar Yusuf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (8/8/2024).Sebagai contoh, Yusuf menyoroti bahwa menteri yang terkait langsung dengan pembangunan di IKN, seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Menteri Perhubungan, akan ditempatkan di IKN."Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan, misalnya, akan berada di IKN jika ada hal-hal yang relevan dengan tugas mereka di sana," tambahnya.Yusuf juga menegaskan bahwa pembagian ini akan dilakukan secara seimbang, sehingga perwakilan menteri di kedua lokasi akan terdistribusi dengan baik. Namun, ia belum merinci nama-nama menteri yang akan ditempatkan di masing-masing lokasi, karena pembagian tersebut masih dalam tahap finalisasi.OPEN REGISTER! Rangkaian Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Siap Dimulai, Daftar Segera!"Nantinya, pembagian menteri ini akan kami atur sedemikian rupa agar berimbang antara yang hadir di IKN dan yang di Istana Merdeka," jelas Yusuf.Ia juga menegaskan bahwa pembagian ini tidak akan menimbulkan kecemburuan di antara para menteri. Menurutnya, semua menteri menyambut Hari Kemerdekaan RI dengan penuh suka cita dan semangat kebersamaan."Seluruh menteri berada dalam suasana suka cita, suasana bahagia menyambut Hari Kemerdekaan RI," pungkasnya.***
Read More
Miris! Seorang Kiai Ponpes di Gresik Diduga Lecehkan 2 Santriwati
Miris! Seorang Kiai Ponpes di Gresik Diduga Lecehkan 2 Santriwati
Lingkaran.id - Seorang kiai yang merupakan pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Gresik, dengan inisial AM, dilaporkan ke pihak kepolisian terkait dugaan pelecehan seksual. Kasus ini tengah dalam penyelidikan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik.Ipda Hepi Muslih Riza, Kanit PPA Polres Gresik, mengonfirmasi bahwa ada dua korban yang telah melaporkan tindakan asusila yang diduga dilakukan oleh AM. Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap para korban dan saksi-saksi terkait.Viral Siswa SD Lakukan Upacara Bendera di Tengah Kubangan Lumpur"Dalam laporan yang kami terima, ada dua korban yang menjadi korban asusila. Kasus pertama melibatkan seorang korban dewasa yang terjadi pada Maret 2024 lalu, dan kasus kedua melibatkan korban di bawah umur berusia 16 tahun," ujar Hepi kepada wartawan pada Kamis, 8 Agustus 2024.Lebih lanjut, Hepi menjelaskan bahwa setelah pelaku terbukti bersalah dan kasusnya berkekuatan hukum tetap (inkrah), korban berada di bawah kewenangan Dinas Sosial (Dinsos) untuk diberikan santunan dan pembinaan. Salah satu langkah yang diambil adalah merujuk korban ke tempat yang seharusnya memberikan fasilitas pemulihan. Ironisnya, tempat rujukan tersebut diduga diasuh oleh kiai yang sama, yaitu AM.Menyedihkan, Puluhan Siswa SMP Belum Mampu Membaca: Tugas Guru Semakin Berat"Dari hasil pemeriksaan sementara, korban justru mendapatkan tindakan asusila sebanyak tiga kali dari kiai tersebut," ungkap Hepi.Pihak kepolisian saat ini juga masih mendalami motif dan alasan yang mendorong terduga pelaku untuk melakukan tindakan tersebut dan memastikan apakah masih terdapat korban lainnya yang mengalami aksi bejat pelaku."Masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, dan kami akan memberikan informasi terbaru terkait perkembangan kasus ini," pungkasnya.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik