Seorang Pria Tega Perkosa Siswi SMA di Pantai
Wulan _ 21 jam yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria asal Palembang, Sumatera Selatan, berinisial DP (23), ditangkap polisi setelah diduga melakukan tindak pemerkosaan terhadap seorang siswi SMA berinisial A (15) di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (24/12/2024), di sebuah pantai yang berlokasi di Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah. Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo, mengonfirmasi penangkapan tersebut dalam keterangannya pada Jumat (27/12/2024).Website Humas Polri Diretas, Sindir Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara "MARKOBAR""Ya, DP sudah diamankan atas dugaan tindak pidana pemerkosaan terhadap siswi SMA," ungkap AKBP Wahyu.Menurut AKBP Wahyu, DP berhasil ditangkap tanpa perlawanan. Saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk proses hukum yang berlaku.Kasus ini terungkap setelah korban menceritakan pengalaman pahit yang dialaminya kepada orang tuanya. Mendengar pengakuan tersebut, orang tua korban langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri Orang“Orang tua korban yang tidak terima atas perlakuan pelaku kepada putrinya segera melaporkan kejadian ini. Laporan itulah yang menjadi dasar kami untuk mengambil tindakan,” jelas AKBP Wahyu.DP saat ini berada dalam tahanan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini secara profesional guna memberikan keadilan kepada korban dan keluarganya.***
Read More Suami Tega Siram Istri dan Anak dengan Air Keras karena Cemburu Buta
Wulan _ 21 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kejadian memilukan terjadi di Kampung Dukuh Nara, Desa Pawenang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, di mana seorang pria bernama Gagan (59) tega menyiramkan air keras kepada istrinya, Dedeh Kurniasih, dan dua anak tirinya. Peristiwa ini dipicu oleh cemburu buta setelah Gagan mencurigai istrinya memiliki hubungan dengan pria lain.Setelah insiden tersebut, Satreskrim Polres Sukabumi bergerak cepat dan menangkap Gagan untuk pemeriksaan intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Penangkapan dilakukan tak lama setelah pelaku melakukan aksinya yang mengakibatkan luka serius pada korban.Viral Tenda Bergoyang di Wisata Perkemahan: Pasangan Mesum Digerebek Para PengunjungKapolres Sukabumi, AKBP Samian, yang langsung menjenguk korban di RSUD Sekarwangi, mengungkapkan bahwa air keras yang digunakan pelaku merupakan cairan asam sulfat berkadar tinggi.“Air keras tersebut menyebabkan luka bakar cukup parah di wajah, tangan, dan tubuh korban,” ujar Samian, Selasa (31/12/2024).Selain istri dan dua anak tirinya, cucu serta dua warga yang mencoba melerai kejadian itu juga terkena percikan air keras, sehingga mengalami luka bakar meskipun dalam tingkat yang lebih ringan.Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa pelaku melakukan aksi keji tersebut karena terbakar cemburu. Ia menduga istrinya memiliki hubungan dekat dengan pria lain, meskipun hingga kini dugaan tersebut belum terbukti.Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk memastikan motif pelaku dan mencari fakta tambahan terkait insiden tersebut. Sementara itu, para korban terus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.Beredar Foto Agus Buntung Berduaan dengan Wanita di Taman, Bukti Baru Kasus Pelecehan Seksual“Kami akan memastikan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku. Tindakan seperti ini tidak bisa ditoleransi,” tambah Kapolres Sukabumi.Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan segera jika mengetahui adanya potensi kekerasan dalam rumah tangga, agar dapat dicegah sebelum menimbulkan korban.***
Read More Video Viral Pria Lamar Adik Istri Ternyata Hoaks, Keluarga Berikan Klarifikasi
Wulan _ 21 jam yang lalu
Lingkaran.id - Baru-baru ini, sebuah video yang menampilkan seorang perempuan menangis saat seorang pria melamar perempuan lain, yang disebut sebagai adik dari istri pria tersebut, viral di media sosial.Video tersebut memicu kontroversi setelah narasi yang menyertainya menyebut pria itu adalah suami dari perempuan yang menangis, dan alasan melamar perempuan lain adalah karena istrinya tidak bisa memberikan keturunan.Website Humas Polri Diretas, Sindir Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara "MARKOBAR"Namun, fakta yang sebenarnya terungkap berbeda jauh dari narasi yang beredar. Narasi tersebut ternyata merupakan hoaks dan fitnah yang sangat merugikan pihak keluarga dalam video tersebut.Novita Arifin (@novitaarifin2002), yang mengaku sebagai anggota keluarga dari pihak pria dalam video tersebut, memberikan klarifikasi melalui akun media sosialnya. Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar salah dan sangat menyudutkan keluarganya.Dalam penjelasannya, Novita menyatakan bahwa perempuan yang menangis dalam video tersebut bukanlah istri dari pria yang melamar, melainkan saudaranya. Ia menjelaskan, tangisan perempuan itu disebabkan oleh kenangan akan almarhum ayah mereka, bukan karena suaminya menikahi adik kandungnya.Lebih lanjut, Novita mengungkapkan bahwa perempuan yang menangis itu sebenarnya sudah menikah dan memiliki dua anak. Bahkan, suaminya turut hadir dalam acara tersebut. Melalui unggahan TikTok-nya, Novita memberikan seruan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi."Klarifikasi video yang lagi viral, tolong jangan membuat-buat caption yang aneh-aneh. Kasihan pihak keluarga, bagaimana jika posisi keluarga kalian difitnah seperti ini? Berita bohong seperti ini sangat merugikan," tulisnya.Novita juga menyoroti unggahan di akun @zumy017670098, yang turut menyebarkan narasi salah terkait video tersebut. Ia menegaskan bahwa video viral itu tidak menampilkan kejadian secara lengkap, sehingga mudah disalahartikan oleh publik.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri Orang"Itu mbaknya sudah punya suami dan anak dua. Adeknya hanya meminta restu untuk menikah. Mbaknya menangis karena teringat almarhum ayahnya," ujar Novita.Novita mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak-pihak yang menggiring opini negatif tanpa memverifikasi fakta terlebih dahulu. Ia berharap klarifikasinya dapat meluruskan kesalahpahaman dan mengingatkan publik untuk lebih berhati-hati dalam membagikan informasi di media sosial.***
Read More Klarifikasi Admin Gerindra Soal Desakan Kasus Korupsi Harvey Moeis Usai Dituding Menghindar
Wulan _ 21 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kasus korupsi yang melibatkan Harvey Moeis, suami aktris Sandra Dewi, tengah menjadi perhatian publik. Banyak pihak mendesak berbagai kalangan, termasuk Partai Gerindra, untuk ikut menyuarakan keadilan terkait kasus tersebut.Namun, sejumlah netizen bahkan menuduh pihak admin media sosial Gerindra "kabur" dari tanggung jawab moral karena dianggap tidak memberikan tanggapan atas kasus korupsi tersebut..Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri OrangMerespons tudingan tersebut, admin media sosial Gerindra akhirnya memberikan klarifikasi melalui sebuah unggahan. Dalam pernyataannya, admin menegaskan bahwa mereka telah menyampaikan keluhan publik kepada anggota dewan dari partai tersebut."Udah tiap hari Admin ngeluh ke bapak-ibu anggota dewan Gerindra. Mereka juga gak bisa intervensi. Ini udah ranahnya lembaga yudikatif," tulisnya dalam unggahan itu.Admin juga menjelaskan bahwa satu-satunya lembaga eksekutif yang memiliki kewenangan untuk berurusan dengan lembaga yudikatif dalam kasus ini adalah Kejaksaan Agung. Ia menambahkan bahwa pihak kejaksaan saat ini tengah mengajukan banding terkait perkara tersebut."Satu-satunya lembaga eksekutif yang bisa berurusan dengan lembaga yudikatif cuma Kejaksaan Agung. Makanya sekarang kejaksaan lagi ngajuin banding,” terangnya.Polda Jateng Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Bullying dan Pemerasan Mahasiswa PPDS Anestesi UndipPenjelasan ini dimaksudkan untuk meluruskan informasi yang berkembang dan menegaskan bahwa upaya hukum sepenuhnya berada di bawah yurisdiksi lembaga terkait, bukan di ranah legislatif.Sejumlah warganet memahami posisi Gerindra, sementara lainnya terus mempertanyakan peran para pemimpin politik dalam mendorong transparansi dan keadilan pada kasus ini.***
Read More Viral Calon Pengantin Batalkan Vendor di Hari H Viral, Netizen Geram
Wulan _ 21 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang calon pengantin membatalkan jasa makeup di hari pernikahan viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh seorang vendor makeup yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan calon pengantin tersebut. Dalam unggahan akun TikTok @gerysitinjak, vendor tersebut mengungkapkan rasa geramnya."Peringatan untuk seluruh calon pengantin, kalau mau cancel jangan di hari H seperti yang di video ini. Tidak punya hati, tidak punya perasaan, tidak punya attitude, dan tidak merasa bersalah," tulisnya dalam keterangan video yang diunggah.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri OrangVendor terlihat sangat kecewa karena calon pengantin tersebut sama sekali tidak menunjukkan rasa bersalah atas pembatalan mendadak tersebut. Hal ini memicu reaksi netizen yang ikut geram dan melontarkan berbagai komentar."Parah sekali, main cancel aja," tulis salah satu netizen."Kalau nggak ada uang jangan sok-sokan mau pakai jasa makeup," tambah netizen lainnya.Website Humas Polri Diretas, Sindir Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara "MARKOBAR"Unggahan ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang mengecam tindakan calon pengantin yang dianggap tidak profesional dan merugikan pihak vendor.***
Read More Website Humas Polri Diretas, Sindir Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara "MARKOBAR"
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Situs resmi Humas Kepolisian Republik Indonesia menjadi sasaran peretasan oleh pihak tak bertanggung jawab pada Minggu (29/12/2024). Berdasarkan pantauan, laman utama situs tersebut tidak lagi menampilkan informasi sebagaimana mestinya, melainkan digantikan dengan pesan sindiran terkait vonis 6,5 tahun penjara terhadap Harvey Moeis, suami dari aktris Sandra Dewi.Peretas memasang gambar bertuliskan "MARKOBAR" yang diartikan sebagai "Mari Korupsi Bareng-bareng" dan menyisipkan pesan yang mengkritisi sistem hukum di Indonesia.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri OrangPesan tersebut meminta Presiden Prabowo Subianto, untuk bersikap tegas terhadap ketidakadilan hukum, terutama kasus korupsi yang merugikan negara dalam jumlah besar."Pak Prabowo, sebagai sosok yang berada di lingkaran pemerintahan, sudah saatnya Anda berbicara lantang soal keadilan hukum di negeri ini. Bagaimana mungkin kasus korupsi yang merugikan negara Rp300 triliun hanya dihukum 6,5 tahun penjara? ini bukan hanya soal angka, tapi ini keadilan yang terasa jauh dari rakyat kecil."Polda Jateng Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Bullying dan Pemerasan Mahasiswa PPDS Anestesi Undip"Rakyat mulai kehilangan kepercayaan pada pemimpin yang hanya bicara soal ekonomi tapi lupa bahwa akar masalahnya adalah korupsi yang tak tersentuh, jika Anda peduli dengan Indonesia tunjukkan bahwa Anda berani menegakkan keadilan tanpa pandang bulu, termasuk pada para oligarki dan kroni, Touched by Rakyat". Tak lama setelah aksi peretasan, situs Humas Polri tidak lagi bisa diakses dan hanya menampilkan pemberitahuan bahwa laman tersebut sedang diblokir. Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polri belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini.***
Read More Kebakaran Gedung Rektorat UIN Jakarta Berhasil Dipadamkan, Aktivitas Kampus Tetap Normal
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kebakaran yang terjadi di Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin pagi (30/12/2024), berhasil dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tangerang Selatan. Insiden ini dilaporkan tidak menyebabkan kerusakan signifikan pada fasilitas kampus.Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Imam Subchi, menjelaskan bahwa api muncul sekitar pukul 06.30 WIB di ruang sekretariat lantai 2 Gedung Rektorat.Tren Meta AI WhatsApp di Media Sosial: Dari Arti Nama Hingga Ngobrol Personal dengan Kecerdasan Buatan"Dengan bantuan 10 unit mobil pemadam kebakaran dari DPKP Tangsel dan kesiapan protokol keselamatan internal kampus, api berhasil dipadamkan sepenuhnya dalam waktu 30 menit," ungkapnya.Imam menyatakan bahwa kerja sama antara tim pemadam kebakaran dan petugas internal kampus menjadi faktor penting dalam penanganan cepat tersebut."Alhamdulillah, tidak ada kerusakan berarti pada fasilitas gedung maupun korban jiwa. Aktivitas kampus Insya Allah tetap berjalan normal," tambahnya.Fitur Meta AI Muncul di WhatsApp, Inovasi Canggih atau Ancaman bagi Privasi?Lebih lanjut, Imam menekankan pentingnya protokol keselamatan kampus, seperti sistem deteksi asap dan langkah evakuasi, dalam mencegah dampak yang lebih besar. Ia juga memastikan bahwa UIN Jakarta akan terus meningkatkan standar keamanan gedung untuk memberikan rasa aman bagi sivitas akademika dan publik."Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," ujarnya.***
Read More Puluhan Pengusaha Katering Diduga Jadi Korban Penipuan Program Makanan Bergizi Gratis
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sejumlah pengusaha katering di Kota Kediri diduga menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan program makanan bergizi gratis. Para pelaku menawarkan kesempatan menjadi penyedia makanan dalam program yang disebut-sebut sebagai inisiatif unggulan pemerintah pusat, dengan mencatut nama kelompok masyarakat (Pokmas) setempat serta melibatkan klaim dukungan dari petinggi TNI.Menurut informasi yang beredar, para korban diminta membayar uang muka sebesar Rp1 juta sebagai syarat keikutsertaan. Modus ini berhasil menjaring 72 pengusaha katering, sehingga total dana yang terkumpul mencapai Rp72 juta. Namun, program tersebut tak kunjung mendapatkan kejelasan, yang akhirnya memunculkan kecurigaan dari para korban.Seorang Dosen Diduga Lecehkan 10 Mahasiswa dengan Modus Ayat SuciNM, salah satu korban, menyatakan dirinya tertarik dengan tawaran itu karena dijanjikan kontrak penyediaan makanan selama lima tahun. NM juga mengajak pemilik katering lainnya untuk bergabung, terutama mereka yang sempat mengalami penurunan pendapatan selama pandemi COVID-19."Kami diminta membayar Rp1 juta sebagai jaminan. Bahkan, ada tambahan Rp250 ribu per 1.000 kotak makanan yang disediakan," jelas NM. Namun, setelah pembayaran dilakukan, tidak ada tindak lanjut.Viral Oknum Polisi Terlibat Pengeroyokan Aktivis LingkunganPara korban akhirnya mencoba menemui perwakilan Pokmas, tetapi rumah yang dijadikan alamat pelaku ternyata kosong. Meski demikian, seorang oknum bernama MG sempat menjanjikan akan mengembalikan uang yang telah disetorkan.Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat para korban meluapkan kekesalan mereka dengan adu mulut bersama oknum Pokmas. Hingga berita ini diturunkan, kasus ini masih menunggu tindakan lebih lanjut dari pihak berwenang.***
Read More Viral Aksi Perundungan Hingga Penganiayaan Pria Berkebutuhan Khusus
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang menampilkan aksi kekerasan terhadap seorang pria berkebutuhan khusus menjadi viral di media sosial. Insiden ini terjadi di Jalan Tanah Tinggi XII, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Jumat (27/12/2024).Dalam video yang beredar, terlihat dua pelaku beraksi secara terang-terangan meskipun banyak orang di sekitar lokasi kejadian. Dua pria yang diduga pelaku tampak mengenakan pakaian putih dan hitam. Salah satu pelaku bersikap layaknya seorang petinju, bersiap untuk menyerang korban.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri OrangTidak lama kemudian, pria berbaju hitam melayangkan tendangan ke arah korban, yang mengakibatkan pria tersebut jatuh tersungkur ke tanah. Meski korban sudah tidak berdaya, serangan terus berlanjut dengan pukulan dan tendangan dari kedua pelaku.Korban, yang kalah jumlah, kembali tersungkur di tepi jalan. Para pelaku kemudian meninggalkan lokasi, meninggalkan korban dalam kondisi terluka dan tidak berdaya. Video yang diunggah di media sosial ini menggambarkan bagaimana aksi perundungan terjadi secara terbuka, meskipun aktivitas masyarakat masih berlangsung di sekitar lokasi.Viral Tenda Bergoyang di Wisata Perkemahan: Pasangan Mesum Digerebek Para PengunjungDalam unggahan yang disertai video, tertulis keterangan bahwa tindakan kekerasan tersebut dilakukan dengan memukul dan menendang korban hingga jatuh dan tidak berdaya."Kejadian ini sangat memprihatinkan dan mengejutkan," tulis narasi dalam video tersebut.Keluarga korban segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian di Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat, dan membawa korban untuk menjalani visum guna proses hukum lebih lanjut. Banyak pihak mengutuk tindakan tidak manusiawi tersebut serta mendesak penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku.***
Read More KPK Temukan Kejanggalan LHKPN Ayah Lady Aurellia
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan indikasi kejanggalan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Dedy Mandarsyah. Temuan ini menjadi perhatian publik setelah kasus dugaan kekerasan yang melibatkan putrinya, Lady Aurellia, dan istrinya, Sri Meilina.Wakil Ketua KPK, Pahala Nainggolan, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan analisis terhadap laporan kekayaan Dedy. Proses analisis yang masih berlangsung membuat KPK belum menetapkan jadwal pemanggilan resmi.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri Orang"Tahun depan lah," ujarnya, saat ditanya mengenai rencana pemanggilan Dedy. Dalam laporan kekayaannya, Dedy Mandarsyah memiliki surat berharga senilai Rp670 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp6,7 miliar. Menariknya, ia tercatat tidak memiliki utang sama sekali. Hal ini menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat terkait keabsahan harta kekayaan tersebut.Nama Dedy Mandarsyah menjadi sorotan setelah putrinya, Lady Aurellia, dan istrinya, Sri Meilina, tersangkut kasus kekerasan yang mencuat ke publik. Hal ini semakin menambah perhatian terhadap integritas penyelenggara negara dalam keluarga Dedy.Fakta Baru Terungkap: Tersangka Penganiayaan Mahasiswa Koas di Palembang Ternyata Honorer di BBPJNKPK akan terus mendalami laporan kekayaan ini untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Jika ditemukan pelanggaran, langkah hukum sesuai aturan yang berlaku akan segera diambil.***
Read More Reaksi Netizen Setelah Vonis Ringan Harvey Moeis: "Rela Dipenjara 6 Tahun Asal Dapat 300 Triliun"
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Netizen di Indonesia heboh dengan vonis ringan yang dijatuhkan kepada Harvey Moeis, terduga pelaku korupsi timah. Kasus ini semakin ramai diperbincangkan setelah Harvey divonis hanya 6,5 tahun penjara, dengan denda Rp 1 miliar dan kewajiban mengembalikan uang hasil korupsi sebesar Rp 210 miliar.Publik merasa bahwa vonis tersebut terlalu ringan, mengingat besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh tindakan korupsi tersebut. Reaksi keras muncul di media sosial, terutama di TikTok dan X (sebelumnya Twitter), dengan narasi yang menyerukan ketidakadilan.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri OrangBanyak netizen yang menyatakan bahwa mereka lebih memilih dipenjara selama 6 tahun jika diberikan uang sebesar Rp 300 triliun, mencerminkan rasa frustrasi terhadap ketimpangan ekonomi dan hukum di Indonesia.“Sakit banget pulang kerja ngelihat masih banyak pengemis dan lansia kerja di pinggir jalan. Apalagi lihat fakta ini, hukum di Indonesia gue sakit jiwa,” ujar seorang netizen.Polda Jateng Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Bullying dan Pemerasan Mahasiswa PPDS Anestesi Undip“Beri aku 300T maka aku siap dipenjara 6 tahun, karena bekerja seumur hidup pun belum tentu bisa mendapatkan sebanyak itu,” timpal netizen lain.Vonis yang dianggap ringan ini memicu pertanyaan besar di masyarakat tentang keadilan hukum dan kesetaraan dalam penegakan hukum, terutama terkait dengan kasus korupsi besar yang merugikan negara dan rakyat.***
Read More Mahasiswi Jadi Korban Penyiraman Air Keras oleh Eksekutor yang Disewa Mantan Pacar Usai Ditolak Balikan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus tragis menimpa seorang mahasiswi universitas swasta di Yogyakarta, NH, yang menjadi korban penyiraman air keras pada malam Natal. Pelaku diketahui adalah mantan pacarnya, Billy, yang tega membayar eksekutor untuk melancarkan aksi tersebut setelah ajakannya untuk kembali menjalin hubungan ditolak korban.Menurut informasi dari Polresta Yogya, Billy dan NH menjalin hubungan sejak 2021, namun hubungan mereka berakhir pada Agustus 2024. Setelah putus, Billy yang berasal dari Kalimantan Barat sama seperti NH tidak terima dengan keputusan tersebut.Viral Aksi Perundungan Seorang Nenek di Sungai, Tiga Remaja Diamankan“Pelaku Billy adalah mahasiswa S-2 di salah satu perguruan tinggi di Yogya. Dia tidak terima diputuskan dan sempat mengancam korban, Jika kita tidak bisa bersama, maka kita semua akan sama-sama hancur,” ujar Kasat Reskrim Polresta Yogya, Kompol Probo Satrio.Billy kemudian memasang iklan di Facebook, mencari seseorang untuk membantunya melakukan tindakan kriminal. Di sinilah ia bertemu Satim, yang kemudian menjadi eksekutor dengan bayaran Rp 7 juta, yang dibayarkan setelah tindakan penyiraman dilakukan.Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (24/12/2024), pukul 18.30 WIB, di kos korban di Yogyakarta. Berdasarkan informasi, Satim mendatangi kos NH dengan informasi dari Billy bahwa korban berada di sana untuk bersiap pergi ke gereja.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri Orang“Saat tiba di kos, pelaku Satim langsung masuk karena pintu sedikit terbuka. Dia melihat korban baru selesai mandi dan masih mengenakan handuk,” tambah Probo.Satim kemudian menyiramkan air keras ke arah NH, menyebabkan luka serius pada korban.Kasus ini tengah dalam proses penyelidikan intensif oleh Polresta Yogya. Polisi berhasil menangkap kedua pelaku dan mendalami motif serta peran masing-masing.***
Read More Densus 88 Tangkap Guru Ngaji, Diduga Terlibat Jaringan Teroris
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali bergerak menangkap seorang pria yang diduga terlibat jaringan teroris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.Penangkapan dilakukan pada Jumat pagi (27/12/2024) sekitar pukul 08.00 hingga 08.30 WIB di wilayah Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi. Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, mengonfirmasi operasi tersebut.UIN Alauddin Makassar Kembali Jadi Sorotan, Usai Uang Palsu Kini Dugaan Skandal Pelecehan Terhadap Mahasiswi"Benar, tadi pagi ada kegiatan dari Densus 88 di wilayah hukum kami," ujar Haris pada Sabtu (28/12/2024).Haris menyebutkan bahwa satu orang diamankan dalam operasi tersebut. Namun, identitas pria tersebut dan keterlibatannya dalam jaringan terorisme masih dalam penyelidikan."Satu orang telah diamankan. Untuk identitas dan keterangannya lebih lanjut, akan disampaikan oleh Humas Polda Jawa Barat dan tim Densus 88," ungkap Haris.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri OrangSelain melakukan penangkapan, Densus 88 juga menggeledah lokasi tempat tinggal terduga pelaku di kawasan tersebut. Langkah ini dilakukan untuk mencari barang bukti yang dapat menguatkan dugaan keterlibatannya dalam aktivitas terorisme.Hingga saat ini, polisi masih merahasiakan rincian terkait jaringan maupun rencana aksi yang melibatkan terduga pelaku. Semua informasi lebih lanjut akan dirilis oleh pihak yang berwenang setelah penyelidikan selesai.***
Read More Jembatan Ampera Ditutup Malam Tahun Baru, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Palembang kembali akan menerapkan rekayasa lalu lintas pada malam pergantian tahun 2025, dengan Jembatan Ampera ditutup untuk kendaraan. Penutupan ini dilakukan guna mengantisipasi kemacetan dan memastikan keamanan masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun di sekitar Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak (BKB).Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenni Diarty, SIK, menjelaskan bahwa skema lalu lintas ini telah dipersiapkan dengan matang.Fakta Baru Terungkap: Tersangka Penganiayaan Mahasiswa Koas di Palembang Ternyata Honorer di BBPJN“Rekayasa lalu lintas ini bertujuan mengurai kemacetan, terutama pada perayaan malam tahun baru 2025, menjelang pergantian tahun pada tanggal 31 Desember 2024,” ujar AKBP Yenni.Penutupan Jembatan Ampera dipastikan mulai berlaku beberapa jam sebelum malam pergantian tahun. Polda Sumsel telah menyiapkan jalur alternatif bagi pengendara untuk memastikan kelancaran lalu lintas. Selain itu, personel kepolisian akan disiagakan di berbagai titik untuk membantu masyarakat.Seperti tahun-tahun sebelumnya, kawasan Jembatan Ampera dan BKB dipadati warga yang ingin menyaksikan perayaan pergantian tahun. Dengan adanya rekayasa lalu lintas, diharapkan kegiatan ini dapat berlangsung aman dan lancar.Januari 2025, Palembang Hapus Kantong Plastik di Minimarket dan SwalayanPengendara diimbau mematuhi aturan dan mengikuti arahan petugas di lapangan untuk menghindari kemacetan yang lebih parah. Rincian lebih lanjut mengenai jalur alternatif akan diumumkan mendekati hari H.Dengan langkah ini, pihak kepolisian berharap perayaan malam tahun baru di Palembang berlangsung tertib dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi masyarakat.***
Read More Seorang Dosen Diduga Lecehkan 10 Mahasiswa dengan Modus Ayat Suci
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang dosen berinisial LR di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual terhadap 10 korban, yang mayoritas merupakan mahasiswa dan alumni dari dua perguruan tinggi tempatnya mengajar.LR diduga memanfaatkan dalih agama dengan menyalahgunakan ayat-ayat suci untuk melancarkan aksinya. Laporan pertama diajukan oleh salah satu korban melalui bantuan Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB.Viral Oknum Polisi Terlibat Pengeroyokan Aktivis Lingkungan"Korban pertama yang melapor sudah kami dampingi, dan laporan ini akan dikuatkan oleh pengakuan korban lainnya," ujar Ketua Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB, Joko Jumadi, Kamis (26/12/2024).Menurut Joko, LR mendekati para korban dengan cara mengajak diskusi seputar ayat-ayat suci. Dalam prosesnya, korban diminta melakukan ritual 'mandi suci' sebagai syarat pembersihan diri untuk 'transfer ilmu'. Selama ritual tersebut, LR diduga melakukan pelecehan seksual dengan menyentuh area sensitif korban."Pelaku menggunakan modus manipulasi agama. Dengan mengutip dalil, ia menciptakan situasi yang membuat korban percaya pada tujuannya," tambah Joko.Sebagian besar aksi pelecehan dilaporkan terjadi di rumah pelaku. LR, yang dikenal sebagai sosok berilmu dengan konsentrasi akademik dalam bidang agama, memanfaatkan posisi terhormatnya di lingkungan akademik maupun komunitas.Fakta Baru Terungkap: Tersangka Penganiayaan Mahasiswa Koas di Palembang Ternyata Honorer di BBPJN"Korban tidak hanya dari dua kampus tempat LR mengajar, tetapi juga dari luar kampus. Ada mahasiswa yang sebelumnya tergabung dalam komunitas yang pernah dipimpin pelaku," jelas Joko.Salah satu korban bahkan menyebut bahwa tindakan pelaku dilakukan saat mereka berada di komunitas tersebut, di mana LR dihormati sebagai seorang pemuka agama.Tim dari Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB terus menerima pengakuan dari mahasiswa dan alumni yang mengaku menjadi korban. Saat ini, investigasi masih berlangsung untuk mengumpulkan bukti lebih lanjut dan memberikan pendampingan hukum kepada para korban.***
Read More Fico Fachriza Klarifikasi Soal Kasus Dugaan Penipuan
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Komedian Fico Fachriza memberikan klarifikasi terkait kasus dugaan penipuan yang melibatkan dirinya, yang sebelumnya diungkapkan oleh kakaknya, Ananta Rispo. Klarifikasi tersebut disampaikan melalui unggahan di Instagram pada Jumat (27/12/2024). Fico mengaku bahwa insiden yang beredar di publik tidak sepenuhnya benar."Karena sudah terlalu ramai, ada beberapa hal yang perlu diluruskan tanpa membenarkan kesalahan-kesalahan gua yang sudah terjadi," ujar Fico dalam unggahannya.BNNP Bali Bongkar Kasus Pesta Seks dan Narkoba WNAFico kemudian menjelaskan bahwa ia memiliki lima saudara, dan Rispo adalah salah satu yang paling dekat dengannya. Ia mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu dirinya mengalami musibah akibat kecelakaan mobil yang disebabkan oleh kerusakan pada komponen mobilnya, bukan karena pengaruh alkohol seperti yang dituduhkan."Saya 100% tidak sedang mabuk saat kejadian," tegasnya.Mengenai masalah dengan Rispo, Fico menjelaskan bahwa setelah kecelakaan, ia sempat menghubungi kakaknya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalah di bengkel, namun Rispo sedang tidak memiliki uang karena dana yang ada sedang digunakan untuk investasi film. Fico menegaskan bahwa meskipun Rispo tidak bisa membantu, ia tidak merasa terpaksa untuk meminjamkan uang dari saudaranya.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri Orang"Saya gak merasa pinjam uang itu salah, karena kalau ada teman-teman yang butuh, saya pinjemin, saya gak masalahin apakah duit itu balik atau enggak," tambahnya.Fico juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Rispo yang selama ini telah berusaha membimbingnya ke arah yang lebih baik, meskipun menghadapi banyak tantangan. Ia berjanji akan segera menyelesaikan semua masalah yang ada dan hidup lebih mawas diri ke depannya."Ke depannya saya akan menyelesaikan semua tanggungan secepatnya," pungkasnya.***
Read More Viral Oknum Polisi Terlibat Pengeroyokan Aktivis Lingkungan
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang oknum polisi berinisial DS diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap seorang aktivis lingkungan berinisial SA di Teluk Bintuni, Papua Barat. Insiden tersebut terjadi di Kafe Cenderawasih pada Jumat (20/12/2024) sekitar pukul 00.30 WIT.Berdasarkan laporan, DS mengaku awalnya berniat melerai konflik antara korban dan empat pelaku lainnya berinisial FW, MK, LA, dan BH. Namun, situasi berubah saat DS ikut terjatuh dalam keributan tersebut dan akhirnya melakukan pemukulan sebanyak satu kali. Korban SA mengalami penganiayaan menggunakan tangan kosong, batu, dan balok kayu.Fakta Baru Terungkap: Tersangka Penganiayaan Mahasiswa Koas di Palembang Ternyata Honorer di BBPJN"Saat itu, DS dalam pengaruh minuman keras," ungkap Kanit II Sat Reskrim Ipda Muhammad Ilham."Baik pelaku maupun korban diketahui berada di bawah pengaruh alkohol," tambahnya.DS, bersama empat pelaku lainnya, kini telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Propam Polda Papua Barat juga tengah memeriksa DS, yang akan menghadapi proses hukum internal setelah putusan pengadilan keluar.Polda Jateng Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Bullying dan Pemerasan Mahasiswa PPDS Anestesi Undip"Proses pengadilan ini akan menjadi alat bukti dalam memproses pelanggaran kode etik DS," jelas Ilham.Kasus ini menjadi sorotan dan mendapatkan kecaman dari warganet lantaran melibatkan seorang aparat hukum, yang seharusnya menjaga ketertiban, namun justru terseret dalam tindakan kekerasan.***
Read More Unggahan TikTok Picu Unjuk Rasa di Balai Desa, Desak Perbaikan Jalan Rusak
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kericuhan terjadi di Balai Desa Rebalas, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (24/12/2024) malam, ketika sejumlah warga melakukan unjuk rasa menuntut perbaikan jalan rusak di Dusun Penduso. Aksi tersebut dipicu oleh unggahan TikTok milik Kosim, salah seorang warga, yang menyoroti kondisi jalan di desa tersebut.Menanggapi unggahan tersebut, Kepala Desa Rebalas, Sumbar, memanggil Kosim melalui surat resmi untuk mediasi dan meminta klarifikasi terkait tujuan unggahan. Namun, langkah tersebut justru memicu warga lain untuk mendatangi balai desa dengan tuntutan yang sama.UIN Alauddin Makassar Kembali Jadi Sorotan, Usai Uang Palsu Kini Dugaan Skandal Pelecehan Terhadap MahasiswiSekretaris Desa (Sekdes) Rebalas, Matchul, menjelaskan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan sesuai prosedur untuk mediasi."Kami sebagai pemerintah desa harus menggunakan surat resmi, bukan panggilan lisan. Namun, warga malah memilih untuk berunjuk rasa," katanya.Warga menilai jalan rusak sepanjang 1 kilometer di Dusun Penduso belum pernah mendapatkan perbaikan, sehingga mereka mendesak agar hal tersebut menjadi prioritas pembangunan desa. Di sisi lain, Pemerintah Desa Rebalas mengklaim telah memprioritaskan pembangunan jalan di Dusun Penduso, dengan progres mencapai 75 persen."Kami sudah mengajukan perbaikan jalan ke pemerintah kabupaten. Tidak perlu unggahan seperti itu karena kami selalu terbuka menerima kritik warga," ujar Kades Sumbar.Kosim sendiri mengaku unggahannya di TikTok tidak bermaksud mencemarkan nama baik pihak desa, namun sebagaii bentuk spontanitasnya saja agar kerusakan jalan tersebut dapat segera ditindaklanjuti.“Unggahan itu hanya bentuk spontanitas. Kami hanya ingin jalan diperbaiki,” ujarnya.Tren Meta AI WhatsApp di Media Sosial: Dari Arti Nama Hingga Ngobrol Personal dengan Kecerdasan BuatanDalam mediasi yang dilakukan Forkopimka Grati, Camat Grati, M. Khilmi, menyarankan agar warga lebih dulu berkomunikasi dengan pemerintah desa sebelum menyampaikan kritik melalui media sosial. Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur desa harus melalui mekanisme yang telah ditetapkan, seperti musyawarah dusun (musdus) dan musyawarah desa (musdes).Polsek Grati yang turut hadir dalam mediasi berharap kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalah tanpa konflik lebih lanjut.“Kami bersikap netral dan berharap ini tidak berlarut-larut,” kata Kapolsek Grati, Yudi Prasetiyo.***
Read More Terekam CCTV Mobil Dicuri Saat Pemilik Tidur, Hanya Butuh 10 Menit
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Muhammad Dharma Setiawan (20), seorang pemilik ruko di Palembang, mengalami nasib naas saat mobil Toyota Agya miliknya dengan nomor polisi BG 1794 ZX dicuri di depan rukonya.Kejadian ini terjadi saat dirinya sedang terlelap, pada Rabu dini hari (25/12/2024), sekitar pukul 02.30 WIB, di Jalan OPI Raya, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang. Dharma baru menyadari mobilnya hilang ketika hendak membeli sarapan di pagi hari.Kontras Hukuman Koruptor: Rp67 Triliun di China Berujung Eksekusi Mati, Rp300 Triliun di Indonesia 6,5 Tahun Penjara"Saya terkejut saat melihat mobil saya sudah tidak ada. Setelah memeriksa rekaman CCTV tetangga, terlihat ada sebuah mobil berhenti di depan ruko saya. Salah satu pelaku turun menggunakan masker dan topi, lalu dalam waktu kurang dari 10 menit, mobil saya dibawa kabur," jelasnya.Menurut penuturan Dharma, mobil dalam kondisi terkunci saat diparkir, tetapi alarmnya tidak berfungsi. Ia mengalami kerugian sekitar Rp 110 juta akibat pencurian tersebut.Dharma telah melaporkan insiden ini ke SPKT Polrestabes Palembang pada siang hari yang sama. Ia berharap pelaku segera ditangkap dan mobilnya dapat ditemukan kembali.UIN Alauddin Makassar Kembali Jadi Sorotan, Usai Uang Palsu Kini Dugaan Skandal Pelecehan Terhadap Mahasiswi"Saya sangat berharap laporan ini membuahkan hasil. Semoga pelaku cepat tertangkap dan mobil saya bisa kembali," tutupnya.Polisi kini tengah menyelidiki kasus tersebut dengan hasil rekaman CCTV pada lokasi kejadian sebagai salah satu bukti untuk mengidentifikasi pelaku.***
Read More Viral Aksi Perundungan Seorang Nenek di Sungai, Tiga Remaja Diamankan
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi perundungan terhadap seorang nenek oleh tiga remaja putri di Kabupaten Buru, Maluku, menjadi viral di media sosial pada Kamis (26/12/2024). Dalam video tersebut, nenek itu terlihat sedang mengumpulkan pakaian cucian kering di tepi sungai saat menjadi target persekusi oleh para pelaku.Salah satu pelaku berulang kali menyiramkan air sungai ke tumpukan pakaian milik nenek tersebut hingga basah kuyup, meskipun nenek itu dengan penuh haru memohon agar tindakan tersebut dihentikan."Sio beta minta ampun jua, nak jangan nak, beta minta ampun jua," pinta sang nenek.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri OrangNamun, permohonan tersebut diabaikan, dan pelaku justru tertawa terbahak-bahak. Nenek itu bahkan terdengar mengungkapkan kekhawatirannya."Pakaian beta habis, nanti beta pulang dong marah beta," tambahnya.Aksi tidak manusiawi ini mendapat kecaman luas dari masyarakat, yang menyerukan agar pelaku diberikan tindakan hukum. Paur Humas Polres Buru, Aipda Djamaludin, mengonfirmasi kejadian tersebut."Itu kejadiannya kemarin sore di Desa Wamlana, Kecamatan Fena Leisela," ujar Djamaludin.Ia juga menyampaikan bahwa video viral tersebut telah dilihat oleh Kapolres Buru, yang segera memerintahkan tindakan tegas.Polda Jateng Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Bullying dan Pemerasan Mahasiswa PPDS Anestesi Undip"Tiga pelaku langsung diamankan oleh petugas Polsek Air Buaya pagi tadi. Saat ini mereka masih dalam proses penyelidikan," tambahnya.Polisi menegaskan akan menangani kasus ini sesuai prosedur untuk memberikan keadilan bagi korban dan dapat memberikan efek jera kepada semua pelaku.***
Read More