
Meskipun Prabowo hanya didampingi oleh ajudannya, Mayor Teddy Indra Wijaya, aksi blusukan ini menjadi sorotan karena tidak didampingi pengawalan yang ketat. Namun, segelintir pihak meyakini bahwa aksi ini mungkin saja merupakan settingan.
Dilansir dari berbagai sumber, sebelum Prabowo tiba, dua orang sudah terlebih dahulu berada di lokasi dengan membawa kamera hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga.
"Awalnya kamera dulu, kamera itu dua orang itu ke sini, sampai ke rumah saya tuh masuk." Warga tersebut menanyakan tujuan kedatangan dua orang tersebut dan diberitahu bahwa akan ada syuting. Kemudian, tidak lama kemudian Prabowo Subianto tiba di lokasi.
Warga tersebut kemudian membeberkan kesaksiannya saat aksi blusukan tersebut ajudan Prabowo membagi-bagikan uang senilai Rp100 ribu kepada anak-anak yang berada di sekitar lokasi blusukan.
"Yang bagiin ajudannya, Pak," kata seorang ibu-ibu yang merupakan warga Cilincing, Jakarta Utara.
Tidak hanya membagi-bagikan uang kepada sejumlah anak-anak, ibu tersebut juga mengungkapkan bahwa Mayor Teddy juga disebut-sebut mengambil KTP dan Kartu Keluarga (KK) warga setempat.
Tragis! Pria ini Tega Habisi Satu Keluarga Hingga Tewas, Berikut Motif Pembunuhan!
"Itu diambil KTP sama KK. Nggak tahu (buat apa). Babinsa yang ambil, orang ABRI, kayak pakaian loreng-loreng," tambahnya.
Hingga saat ini belum ada klarifikasi resmi terkait aksi blusukan Prabowo dan timnya yang menciptakan berbagai spekulasi di masyarakat. Isu settingan dan tujuan pengambilan dokumen resmi tersebut masih menjadi tada tanya besar.***