Website Thinkedu

Publik Soroti Komentar Melchias Komisi XI DPR : Kalau Makan Uang Haram Kecil-Kecil Ya Okelah

Publik Soroti Komentar Melchias Komisi XI DPR : Kalau Makan Uang Haram Kecil-Kecil Ya Okelah
Foto : TVR Parlemen
Lingkaran.id­- Menjadi sorotan publik Melchias Markus Mekeng yang merupakan anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar usai mengeluarkan sebuah komentar dalam rapat kerja bersama Kementerian Keuangan pada Senin (27/3/2023).

Dalam rapat kerja tersebut Melchias Markus Mekeng menyampaikan pernyataan kontroversi terkiat kasus yang saat ini sedang naik yakni Kasus Rafael Alun Trisambodo yang berawl dari ulah sang anak hingga dirinya harus terseret.

“Yang rakyat kesal itu cara hidup yang tidak wajar, yang dibuka oleh Tuhan dengan cara yang itu. Anaknya ribut, akhirnya orangtuanya yang kena," ungkap Melchias dalam rapat.

Gara-Gara Istri, Pejabat Kemenhub Dinonaktifkan

Melchias Markus Mekeng mengungkapkan bahwa Rafael Alun Trisambodo merupakan mantan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kanwil Jakarta Selatan yang memiliki jumlah harta kekayaan yang tidak masuk akal.

Dalam komentarnya tersebut Melchias Markus Mekeng menyebut Rafael sedang ditegur Tuhan karena menimbun banyak harta haram.

Diketahui Rafael yang diduga memiliki harta lebih dari Rp56 miliar, rumah mewah di kawasan elite Jakarta dan Yogyakarta, hingga mobil-mobil mentereng seperti Jeep Wrangler Rubicon yang merupakan hasil penyidikan.

MUI Berikan Solusi Ini Untuk Israel Agar Piala Dunia U-20 Digelar Di Indonesia

Kemudian Melchias Markus Mekeng mengeluarkan komentarnya yang kontroversi yang menyebutkan bahwa Tuhan marah karena hanya mempermasalahkan jika pejabat kebanyakan uang yang bukan haknya.

"Karena itu saya bilang sama anak-anak saya, kalau kita makan uang haram kebanyakan akan dibuka oleh Tuhan dengan cara yang demikian," jelas Melchias.

Banyak publik yang menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Melchias Markus Mekeng lantaran asumsi publik menilai bahwa dirinya mendukung dan memperbolehkan pejabat memakan uang rakyat dalam jumlah yang sedikit hingga banyak juga yang menilai keceplosan.***
 
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Generasi Digtial Intelektual