ThinkEdu

Jokowi : Jangan teriak pemilu curang, kalau ada bukti, silahkan bawa ke Bawaslu dan MK

Jokowi : Jangan teriak pemilu curang, kalau ada bukti, silahkan bawa ke Bawaslu dan MK
Foto : Instagram - tautan
Lingkaran.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pihak-pihak tertentu tidak hanya mengeluhkan soal pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang disebut banyak kekurangan. Menurut Jokowi, jika ada bukti bahwa pelaksanaan pemilu curang maka langsung dibawa saja ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Yang pertama, mengenai kecurangan, caleg (calon anggota legislatif) itu ada saksi di tempat pemungutan suara (TPS). Partai ada saksi di TPS, capres-cawapres (calon presiden-calon wakil presiden) kandidat ada saksi di TPS. Di TPS ada Bawaslu. Aparat juga ada di sana, terbuka untuk diambil gambarnya," ujar Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Cawapres Cak Imin dan JK Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Film "Dirty Vote"

"Saya kira, apa, pengawasan yang berlapis-lapis seperti ini akan menghilangkan adanya kecurangan. Tapi, kalau memang ada betul, ada mekanismenya untuk ke Bawaslu. Mekanisme nanti persidangan di MK. Nanti saya kira udah diatur semuanya. Jadi janganlah teriak-teriak (pemilu) curang, ada bukti bawa ke Bawaslu, ada bukti bawa ke MK," katanya lagi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan agar segala bentuk temuan kecurangan pemilu dilaporkan kepada Bawaslu RI. Menurut mantan Wali Kota Solo terebut, semua bentuk kecurangan sudah ada mekanisme untuk penanganannya.

"Semua kan ada mekanismenya, di lapangan kalau ada kecurangan bisa dilaporkan ke Bawaslu," ujar Jokowi usai memberikan hak suara di TPS 10 Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

"Kalau masih belum (tuntas), ini kan masih ada gugatan lagi di Mahkamah Konstitusi. Saya kira mekanisme seperti itu yang harus semuanya mengikuti," katanya lagi. Presiden pun berharap jalannya pemungutan suara di seluruh Indonesia bisa berjalan lancar.

Selain itu, Kepala Negara mengharapkan pemilu kali ini bisa menjadi pesta demokrasi untuk rakyat. "Ya ini adalah pesta demokrasi, kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jujur, adil, langsung, bebas dan rahasia dan diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," ujar Jokowi.

KPU Terus Lakukan Perhitungan Suara Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Siap Satu Putaran!

Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyatakan, pihaknya mendapat banyak temuan kecurangan secara terstruktur, masif, dan sistematis di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Kami mendapatkan informasi bahwa banyak sekali temuan bahwa proses Pilpres 2024 dinodai berbagai kecurangan secara terstruktur sistematis dan juga masif," kata Arsjad dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu. Arsjad lantas mengungkapkan, sudah banyak laporan dugaan kecurangan yang masuk ke TPN. Saat ini, tim hukum tengah melakukan investigasi untuk menanggapi temuan-temuan tersebut.
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru