Lingkaran-Bangka Barat, Jum’at (05/08/2024) Bawaslu Kabupaten Bangka Barat mengadakan Sosialisasi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Muntok Kabupaten Bangka Barat dengan tema Fasilitasi Penguatan Pemahaman Kepemiluan Kepada Disabilitas. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kesigapan Bawaslu Bangka Barat untuk menjamin Pemilih Disabilitas untuk dapat memilih di saat Pemilu 2024 nanti.
Oknum Perwira Polisi Ditahan Polda Kepri Usai Tabrak Mobil Dinas TNI AL Diduga MabukKegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif ini dihadiri Anggota Bawaslu Kabupaten Bangka Barat, Ekariva Annas Asmara,S.Kom.,M.Kom sebagai narasumber, Koordinator Sekretariat, Karmono, S.IP, serta didampingi Kepala Sekolah SLB Muntok, Arief Jananto, S.Pd.,M.Pd dan diikuti oleh 20 orang anak didik SLB Muntok. “ini menjadi bentuk kepedulian Bawaslu Kabupaten Bangka Barat pada hak para penyandang disabilitas. Melalui kegiatan ini juga para penyandang disabilitas dapat menjadi pengawas partisipatif pada pemilu tahun 2024,”Kata Karmono dalam sambutannya.
Anggota Bawaslu Kabupaten Bangka Barat, Ekariva Annas Asmara, dalam paparan materinya , program kegiatan ini merupakan turunan berjenjang dari Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung karena Bawaslu ingin memastikan Pemilih disabilitas masuk dalam daftar pemilih, mengenalkan Lembaga Bawaslu mulai dari RI, Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan/Desa sampai ke tingkat PTPS.
Hal yang paling mengejutkan adalah bahwa siswa-siswi SLB ternyata sedikit telah memahami apa itu Pemilihan Umum, dalam pikiran mereka Pemilu adalah pemilihan OSIS yang dilakukan disekolah mereka. Dan telah memahami mempengaruhi suara dengan hadiah permen merupakan kegiatan yang CURANG.
Kami dari Bawaslu Bangka Barat antusias sekali dengan pemahaman siswa-siswi SLB bahwa dalam lingkup kecil sudah paham pemilu dan kecurangan, artinya tinggal memberikan imun tambahan untuk kelingkup yang lebih besar, tambah annas.
Jalin Erat Kerjasama Bilateral Rusia dan Turki Bikin Barat Khawatir!selain memberi pemahaman tentang Pemilu, Bawaslu Bangka Barat juga memastikan Pemilih yang sudah cukup umur dapat masuk kedalam daftar pemilih sejumlah 28 orang, siswa-siswi yang belum memiliki E-KTP akan disampaikan ke Dukcapil dan memberikan semangat kepada siswa-siswi SLB untuk datang ke TPS disaat Pemilu 2024 nanti.