ThinkEdu

Merdeka Belajar : Transformasi Pendidikan di Era Disrupsi Oleh Ahmad Rusli, M.Pd.

Merdeka Belajar : Transformasi Pendidikan di Era Disrupsi Oleh Ahmad Rusli, M.Pd.
Foto : Pexel/Pixabay - tautan
Lingkaran – Pendidikan membuat manusia tumbuh dan berkembang dalam mengenali diri dan lingkungan sekitarnya. Melalui pendidikan, manusia berupaya mengangkat harkat dan martabat ‘Manusia’ sebagai makhluk yang kaya akan karya, karsa, dan rasa. Oleh sebab itu, pendidikan menjadi satu pondasi dasar di dalam menentuka kemajuan peradaban suatu bangsa dan negara.

Sejatinya, pendidikan di Indonesia telah mengalami transformasi dari masa ke masa. Hal ini terlihat dari perkembangan kurikulum yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan proses pendidikan. Di mana, Indonesia telah mengalami pergantian kurikulum pendidikan sebanyak 11  kali antara tahun 1947 sampai tahun 2013.

Mari Simak Ciri Ciri Kampus Merdeka

Disrupsi Pendidikan
Akhir-akhir ini, istilah ‘disrupsi’ (distruption) menjadi sangat familiar. Di mana, istilah tersebut dikenali dengan adanya perubahan-perubahan yang cukup mendasar, baik perubahan secara inovasi maupun perubahan melalui kreasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ‘disrupsi’ memiliki arti hal yang tercabut dari akarnya.  

Pada dasarnya, fenomena disrupsi merupakan situasi pergerakan suatu hal yang tak lagi linier atau sejalan sebagai mana mestinya. Era disrupsi memiliki beberapa ciri yang dapat dikenali,  yakni, (1) perubahan yang masif, cepat, dengan pola yang sulit tertebak (Volatility), (2) perubahan yang cepat menyebabkan ketidakpastian (Uncertainty), (3) terjadinya kompleksitas hubungan antar faktor penyebab perubahan (Complexity), dan (4) kekurangjelasan arah perubahan yang menyebabkan ambiguitas (Ambiguity).
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru