Kejadian tersebut menarik perhatian banyak orang, dan dalam waktu singkat, pihak kepolisian turun tangan. Petugas dari Polsek Kebayoran Lama segera tiba di lokasi untuk mengamankan situasi. Video yang beredar di media sosial mencatat peristiwa tersebut dengan keterangan, “Viral keributan di kantor rekrutmen di Jaksel, dipicu pelamar yang dimintai uang.”
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama, AKP Ivo Amelia, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Selasa, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam keterangannya, AKP Ivo menyebutkan bahwa tiga pelamar kerja terlibat dalam keributan setelah menyerahkan berkas lamaran, mengikuti tes psikotes, serta menjalani tes kesehatan. Namun, ketidakpuasan muncul ketika mereka dimintai uang administrasi oleh perusahaan sebagai syarat lanjutan dalam proses rekrutmen.
Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kematian Mahasiswa Universitas Kristen Petra Diduga Jatuh dari Lantai 12, Temukan Petunjuk Baru
Setelah terjadi mediasi antara pelamar dan perusahaan yang difasilitasi oleh pihak kepolisian, perusahaan akhirnya setuju untuk mengembalikan uang yang telah dibayarkan para pelamar. Masing-masing pelamar menerima pengembalian uang sebesar Rp 200.000, Rp 300.000, dan Rp 450.000. Dengan penyelesaian ini, situasi di lokasi keributan dapat diredakan.
Keributan di kantor rekrutmen ini menjadi perhatian publik, terutama karena kasus serupa terkait penipuan rekrutmen sering terjadi di wilayah perkotaan. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam proses melamar pekerjaan dan memastikan legalitas perusahaan yang mengadakan rekrutmen.***