Dalam keterangan tertulisnya, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta akan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Untuk ASN, pencairan THR paling cepat dilakukan tiga minggu sebelum Idul Fitri, guna memastikan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat menjelang perayaan hari besar keagamaan.
“Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 triliun untuk pembayaran THR bagi PNS pada tahun 2025. Harapan kami, dana ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini,” ujar Airlangga.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut memberikan sinyal positif terkait pencairan THR bagi PNS, TNI, dan Polri pada tahun ini. Ketika ditanya mengenai kemungkinan pencairan THR secara penuh 100%, Sri Mulyani dengan optimis menjawab, “Insyaallah.”
Viral Warga Syok Hingga Pingsan Usai Dimarahi Lurah
Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani saat ditemui awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/3/2025). Hal ini memberikan kepastian bahwa tidak akan ada pemotongan pada pencairan THR tahun ini, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang sempat mengalami pemangkasan akibat kondisi fiskal tertentu.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan para aparatur negara, prajurit TNI-Polri, serta pensiunan dapat menikmati tunjangan secara maksimal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka serta turut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.***