Peserta diimbau untuk memantau informasi resmi secara berkala dan bersabar menunggu pengumuman hasil. Sesuai dengan jadwal resmi, pengumuman kelulusan SNBT 2025 akan tersedia pada 28 Mei 2025 melalui laman resmi SNPMB.
Penilaian dalam UTBK 2025 mengadopsi sistem Item Response Theory (IRT), sebuah metode yang telah lama diterapkan dalam tes masuk perguruan tinggi. Berbeda dari sistem penilaian konvensional, IRT memberi bobot nilai yang berbeda pada setiap soal berdasarkan tingkat kesulitannya.
IRT mengevaluasi respons peserta terhadap soal dengan cara mengelompokkan soal menjadi tiga kategori kesulitan: mudah, sedang, dan sulit. Soal yang dijawab benar oleh banyak peserta akan dianggap mudah dan memiliki bobot nilai lebih rendah. Sebaliknya, jika sebuah soal hanya bisa dijawab dengan benar oleh sedikit peserta, maka soal tersebut dianggap sulit dan bobot nilainya lebih tinggi.
Sebagai ilustrasi:
Jika tiga peserta menjawab sebuah soal, dan semuanya menjawab benar, soal itu digolongkan mudah dan menghasilkan nilai yang relatif rendah.
Jika hanya satu peserta yang menjawab benar, sementara dua lainnya tidak menjawab, maka nilai yang diberikan kepada peserta yang menjawab benar akan lebih tinggi.
Jika dua peserta salah dan satu peserta menjawab benar, nilai peserta tersebut akan lebih tinggi lagi karena soal dianggap lebih menantang.
Nilai UTBK tidak dapat langsung diakses usai pelaksanaan tes. Baik peserta yang lulus SNBT maupun tidak, tetap memiliki akses untuk melihat nilai UTBK masing-masing setelah pengumuman resmi pada 28 Mei 2025 melalui portal SNPMB.
Berdasarkan sistem penilaian IRT, skor maksimal yang dapat diraih oleh peserta jika menjawab semua soal dengan benar adalah 1000. Nilai ini mencerminkan performa tertinggi dalam UTBK-SNBT 2025.
Guru Pemotong Seragam Siswa Ternyata Belum Sarjana, Disdikbud Keluarkan Teguran Resmi
UTBK-SNBT 2025 terdiri dari dua jenis tes utama, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi. TPS mencakup beberapa subtes seperti:
Penalaran Induktif, Deduktif, dan Kuantitatif (masing-masing 10 soal, waktu 10 menit),
Pengetahuan dan Pemahaman Umum (20 soal, 15 menit),
Pemahaman Bacaan dan Menulis (20 soal, 25 menit).
Sedangkan pada Tes Literasi, terdiri dari:
Literasi Bahasa Indonesia (30 soal, durasi 42,5 menit),
Literasi Bahasa Inggris (20 soal, durasi 20 menit),
Penalaran Matematika (20 soal, durasi 42,5 menit).
Dengan sistem penilaian yang transparan dan berbasis tingkat kesulitan soal, UTBK 2025 diharapkan mampu memberikan hasil yang adil dan mencerminkan kemampuan sesungguhnya dari para peserta seleksi nasional.***