Menurut pihak kepolisian, dugaan hubungan terlarang antara KH dan R diduga sudah lama diketahui oleh orangtua keduanya. Namun, upaya untuk menyembunyikan kejadian tersebut terungkap ketika R dibawa ke bidan desa untuk mendapatkan perawatan akibat sakit yang dideritanya. Saat pemeriksaan dilakukan, R dinyatakan telah mengalami keguguran.
Kejadian tragis ini semakin membuat publik tercengang dan kebingunan ketika sikap korban yang baru saja mengalami keguguran dan masih membutuhkan perawatan medis, dengan luar biasa bersimpati pada pelaku, kakak kandungnya sendiri, KH (21).
Video yang direkam memperlihatkan momen memilukan saat RI datang ke kantor polisi untuk menemui kakaknya. Dalam video tersebut, RI terlihat menangis sambil memeluk KH dengan erat, mengucapkan permintaan agar kakaknya segera kembali dan memohon agar tidak lama pergi.
Aksi pembobolan Rumah Kembali Terjadi Lagi!
"Sikap RI menangis memeluk pelaku dianggap janggal sebagai perilaku tidak biasa dari seorang korban," ujar salah satu petugas penegak hukum yang terlibat dalam penanganan kasus ini.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini, sementara RI dan keluarganya mendapatkan pendampingan dari tim psikologis untuk membantu mengatasi dampak psikologis dari kejadian yang menimpa mereka.***