Website Thinkedu

Makna Sabtu Suci 2025, Keheningan Yang Penuh Harapan Menjelang Paskah!!

Makna Sabtu Suci 2025, Keheningan Yang Penuh Harapan Menjelang Paskah!!
Foto: sabtu suci
Lingkaran.id -Hari ini, umat Kristiani di seluruh dunia memperingati Sabtu Suci atau Sabtu Sunyi, sebuah hari yang sarat makna dalam rangkaian Pekan Suci menjelang Paskah. Berbeda dari hari-hari besar lainnya dalam kalender liturgi, Sabtu Sunyi diwarnai oleh keheningan, doa, dan kontemplasi mendalam.
 

Sabtu Sunyi 2025 jatuh pada 19 April, tepat sehari sebelum perayaan Hari Raya Paskah, yang tahun ini diperingati pada Minggu, 20 April 2025. Di tengah hiruk-pikuk dunia, hari ini justru menjadi penanda ketenangan dan pengharapan yang mendalam bagi umat Kristiani.

Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2 Diundur, Ini Jadwal dan Sesi Ujian Resmi dari BKN

Tidak seperti perayaan Jumat Agung atau Misa Malam Paskah, gereja-gereja Katolik dan Kristen umumnya tidak menggelar misa besar pada Sabtu Sunyi. Ini mencerminkan duka cita umat atas wafatnya Yesus Kristus di kayu salib. Namun, justru dalam keheningan itulah, pesan spiritual Sabtu Sunyi berbicara lebih dalam.

Hari ini menjadi momen refleksi, di mana umat diajak untuk merenungkan pengorbanan Kristus, sekaligus memupuk harapan akan kebangkitan-Nya yang akan dirayakan pada Paskah. Keheningan ini mengingatkan umat bahwa dalam penantian pun, iman tetap bekerja dan tidak pernah sia-sia.

Hari Kartini 2025, Mengenal Sosok R.A. Kartini dan Semangat Emansipasi yang Tak Pernah Padam

Dalam tradisi Gereja, Sabtu Sunyi mengajak umat untuk bersatu dengan kesedihan para murid dan Bunda Maria, yang kala itu menanti dalam diam di tengah ketidakpastian. Namun, mereka tetap teguh memegang janji keselamatan yang telah disampaikan oleh Kristus.

Keheningan hari ini menjadi jembatan spiritual antara Jumat Agung dan Minggu Paskah, antara penderitaan dan kemenangan, antara kematian dan kehidupan yang baru.

Lebih dari sekadar jeda sebelum Paskah, Sabtu Sunyi adalah simbol iman yang tidak goyah meski tanpa tanda-tanda nyata. Hari ini mengajarkan bahwa dalam hening, dalam sepi, harapan tetap tumbuh. Sebuah pengingat bahwa tidak semua kemenangan datang dengan gemuruh ada yang datang dengan tenang, dalam diam, namun membawa makna yang abadi.****

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Stikes Bina Husada