Kesaksian Kronologis Bharada E Patahkan Skenario Ferdy Sambo
Padel M. Agam Rabu, 10 Agustus 2022 | 6:55
Lingkaran- Sejumlah fakta baru yang akan menguak kronologis insiden tewasnya Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo telah diungkapkan oleh Bharada E. Pengungkapan fakta baru tersebut telah mematahkan narasi awal yang telah di sampaikan oleh Kapolres Jakarta Selatan.
Berawal dari suara keributan yang berasal dari lantai bawah tepatnya berada di ruang tamu rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, sehingga membuat Bharada E yang tengah berada di lantai dua rumah tersebut untuk turun dan mengecek situasi yang terjadi.
Kuasa Hukum Bharada E Ungkap Aksi Penembakan Diperintah Oleh Atasan
Ketika Bharada E hendak turun menuju tangga, dia melihat Ferdy Sambo yang sedang memegang pistol dan di dekatnya terdapat jenazah Brigadir J yang sudah tidak bernyawa.
Langkah Bharada E diberhentikan oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan mendapat perintah olehnya untuk melakukan penembakan dari atas tangga mengarah ke dinding-dinding yang berada di ruang tamu.
Perintah penembakan yang diperintahkan oleh Ferdy Sambo tersebut bertujuan untuk menimbulkan sekenario insiden tembak menembak antara Bharada E dengan Brigadir J di dalam rumah dinas tersebut, diketahu dalam narasi sebelumnya yang di sampaikan tewasnya Brigadir J dikarenakan baku tembak lantaran dugaan pelecehan.
Komnas HAM Dapatkan Bahan Dasar Berupa Foto dan Percakapan Kasus Kematian Brigadir J dari 10 Ponsel
Diketahui Kesaksian Bharada E yang menguak kronologis kejadian usai mendatangkan orang tua Bharada E.
“Apa yang dilakukan Timsus menyampaikan kepada dia, kasih orang tuanya didatangkan, adalah upaya membuat dia untuk tergugah bahwa ancamannya cukup berat, jadi jangan tanggung sendiri, sehingga dia secara sadar membuat pengakuan,” ungkap Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.***
Berawal dari suara keributan yang berasal dari lantai bawah tepatnya berada di ruang tamu rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, sehingga membuat Bharada E yang tengah berada di lantai dua rumah tersebut untuk turun dan mengecek situasi yang terjadi.
Kuasa Hukum Bharada E Ungkap Aksi Penembakan Diperintah Oleh Atasan
Ketika Bharada E hendak turun menuju tangga, dia melihat Ferdy Sambo yang sedang memegang pistol dan di dekatnya terdapat jenazah Brigadir J yang sudah tidak bernyawa.
Langkah Bharada E diberhentikan oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan mendapat perintah olehnya untuk melakukan penembakan dari atas tangga mengarah ke dinding-dinding yang berada di ruang tamu.
Perintah penembakan yang diperintahkan oleh Ferdy Sambo tersebut bertujuan untuk menimbulkan sekenario insiden tembak menembak antara Bharada E dengan Brigadir J di dalam rumah dinas tersebut, diketahu dalam narasi sebelumnya yang di sampaikan tewasnya Brigadir J dikarenakan baku tembak lantaran dugaan pelecehan.
Komnas HAM Dapatkan Bahan Dasar Berupa Foto dan Percakapan Kasus Kematian Brigadir J dari 10 Ponsel
Diketahui Kesaksian Bharada E yang menguak kronologis kejadian usai mendatangkan orang tua Bharada E.
“Apa yang dilakukan Timsus menyampaikan kepada dia, kasih orang tuanya didatangkan, adalah upaya membuat dia untuk tergugah bahwa ancamannya cukup berat, jadi jangan tanggung sendiri, sehingga dia secara sadar membuat pengakuan,” ungkap Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.***
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru