Website Thinkedu

Kita Bisa “Kecanduan” Notifikasi Medsos, Dan Itu Bukan Cuma Perasaan

Kita Bisa “Kecanduan” Notifikasi Medsos, Dan Itu Bukan Cuma Perasaan
Photo by Alexander Shatov on Unsplash - tautan
Lingkaran.id - Di era digital ini, hampir semua orang memiliki akun media sosial. Setiap notifikasi yang muncul dari aplikasi tersebut seringkali membuat kita merasa harus segera membukanya. Kecemasan akan ketinggalan informasi atau interaksi (FOMO - Fear of Missing Out) merupakan salah satu pemicu utama kecanduan ini.
 

Kecanduan notifikasi medsos sebenarnya memiliki akar psikologis yang kuat. Notifikasi yang muncul secara acak dapat memicu pelepasan dopamin di otak, yang kemudian membuat kita merasa puas dan ingin terus mendapatkannya. Kondisi ini dikenal sebagai dopamine loop, di mana tubuh kita terjebak dalam siklus keinginan untuk terus mendapatkan stimulasi tersebut.

Manusia Bisa 'Ketularan' Emosi dari Sosial Media, Serem Tapi Nyata!

Dampak Psikologis dan Fisik

Kecanduan notifikasi medsos tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga fisik. Beberapa dampak yang mungkin timbul antara lain:

  • Gangguan Tidur: Sering kali kita cenderung memeriksa ponsel sebelum tidur, yang dapat mengganggu kualitas tidur karena cahaya biru dari layar dan stimulasi mental.
  • Sakit Leher dan Mata: Dengan sering menunduk dan fokus pada layar ponsel, kita rentan mengalami sakit leher dan ketegangan pada mata.
  • Stres dan Kecemasan: Kebutuhan untuk terus memeriksa notifikasi dapat menyebabkan stres dan kecemasan, terutama jika kita merasa bahwa kita harus segera merespons setiap notifikasi.
Bagaimana Mengatasi Kecanduan Ini?

Mengatasi kecanduan notifikasi medsos memerlukan disiplin dan strategi yang tepat. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Matikan Notifikasi yang Tidak Penting: Pertimbangkan untuk menonaktifkan notifikasi dari aplikasi yang tidak benar-benar penting. Dengan begitu, Anda hanya akan menerima notifikasi yang benar-benar perlu diperhatikan.
  2. Atur Waktu Khusus: Tentukan waktu tertentu dalam sehari untuk memeriksa media sosial, misalnya pagi dan sore hari. Dengan begitu, Anda dapat membatasi frekuensi pemakaian.
  3. Gunakan Fitur Bawaan Ponsel: Banyak ponsel yang dilengkapi dengan fitur untuk memantau dan membatasi penggunaan aplikasi, seperti Screen Time di iOS atau Digital Wellbeing di Android. Manfaatkan fitur ini untuk memantau dan mengontrol penggunaan media sosial Anda.
  4. Cari Kegiatan Alternatif: Isi waktu luang Anda dengan kegiatan yang lebih bermakna, seperti olahraga, membaca, atau hobi. Dengan begitu, Anda akan lebih jarang merasa perlu untuk memeriksa ponsel.

Salah satu kunci untuk mengatasi kecanduan adalah dengan memiliki kesadaran diri yang tinggi. Sadari kapan Anda merasa harus memeriksa ponsel dan tanyakan pada diri sendiri apakah itu benar-benar diperlukan atau hanya karena kebiasaan.

Ternyata Menulis Tangan Bisa Bikin Kamu Lebih Bahagia!

Kita semua tahu bahwa media sosial adalah bagian dari kehidupan modern yang tidak bisa dihindari. Namun, penting untuk menyadari bahwa kita yang harus mengontrol penggunaannya, bukan sebaliknya. Dengan memahami mengapa kita cenderung kecanduan notifikasi medsos dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kecanduan tersebut, kita dapat menggunakan media sosial dengan lebih bijak dan sehat.

Ingatlah bahwa setiap notifikasi yang muncul bukanlah keajaiban yang harus segera direspons, melainkan sekadar informasi yang bisa ditangani dengan tenang dan sesuai dengan prioritas kita sendiri. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa media sosial tetap menjadi alat yang membantu, bukan yang menguasai, kehidupan kita sehari-hari.****

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Stikes Bina Husada