Website Thinkedu

Relawan Hingga Artis Akhirnya Bebas Usai Ditawan Israel, Sempat Dipaksa Berlutut 5 Jam Tanpa Minum

Relawan Hingga Artis Akhirnya Bebas Usai Ditawan Israel, Sempat Dipaksa Berlutut 5 Jam Tanpa Minum
Foto : Relawan Hingga Artis Akhirnya Bebas Usai Ditawan Israel
Lingkaran.id - Kabar gembira datang dari misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF). Artis Malaysia, Zizi Kirana, bersama 22 relawan asal negeri jiran akhirnya berhasil dibebaskan setelah sempat ditawan oleh tentara Israel selama beberapa hari.

Zizi Kirana dan para relawan Malaysia diketahui bergabung dalam misi kemanusiaan internasional yang melibatkan puluhan negara, termasuk Indonesia, Turki, serta sejumlah negara Eropa. Misi ini bertujuan menyalurkan bantuan bagi warga Palestina melalui jalur laut.


Hacker Bjorka Ditangkap Polisi, Diduga Bobol 4,9 Juta Data Nasabah Bank

Namun pada Kamis (2/10/2025), situasi berubah tegang ketika armada GSF berhasil menembus zona merah di perairan Palestina yang selama ini berada dalam pengawasan ketat militer Israel. Pasukan Israel lantas menghentikan sejumlah kapal yang membawa bantuan, termasuk kapal yang ditumpangi rombongan Malaysia.

Dalam operasi tersebut, Zizi Kirana bersama relawan lainnya ditangkap dan ditahan di wilayah Israel. Mereka mengalami perlakuan yang disebut tidak manusiawi, salah satunya dipaksa berlutut hingga lima jam tanpa diberi akses air minum, kamar mandi, maupun obat-obatan. Para relawan juga ditempatkan di Penjara Ketziot, fasilitas tahanan imigrasi dengan pengamanan paling ketat di Israel.

Setelah melalui proses diplomasi intensif, akhirnya seluruh relawan Malaysia berhasil dibebaskan. Saat ini, mereka tengah dalam perjalanan menuju Bandara Ramon, Israel, sebelum diterbangkan ke Istanbul, Turki. Di sana, para relawan akan menjalani pemeriksaan kesehatan serta pendampingan psikologis untuk mengatasi trauma akibat pengalaman pahit tersebut, sebelum akhirnya dipulangkan ke Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, mengonfirmasi kabar pembebasan itu. Menurutnya, keberhasilan ini berkat kesepakatan antara Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dengan pihak Israel, serta dukungan diplomatik dari Indonesia dan beberapa negara Eropa yang warganya turut terlibat dalam misi GSF.

“Pembebasan para relawan ini merupakan bukti nyata solidaritas global dalam membela kemanusiaan. Malaysia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam upaya ini,” ujar Anwar dalam pernyataannya.

Sementara itu, Ketua rombongan GSF asal Malaysia, Datuk Sani Araby Al-Kahery, menuturkan bagaimana para relawan diperlakukan secara kasar oleh tentara Israel selama masa penahanan. Ia menegaskan bahwa pengalaman pahit tersebut tidak akan mengendurkan semangat relawan dunia untuk terus berjuang membantu rakyat Palestina.

Rizky Febian Kolaborasi Dengan Adrian Khalif Di Lagu “Alamak” Yang Bikin Bucin

Sebagai catatan, insiden ini terjadi setelah Israel menghentikan paksa 42 kapal yang tergabung dalam armada GSF. Dari operasi tersebut, sebanyak 201 aktivis dari 36 negara sempat ditahan, termasuk relawan asal Malaysia.

Kini, kebebasan Zizi Kirana dan rekan-rekannya disambut dengan rasa syukur oleh publik Malaysia. Pemerintah pun berjanji akan terus mendukung perjuangan kemanusiaan lintas negara demi membantu rakyat Palestina yang masih menderita akibat blokade berkepanjangan.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Generasi Digtial Intelektual