Lingkaran.id- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada Senin malam (9/10/2023) bahwa Menteri Ekonomi Hamas, Jawad Abu Shamala, dan anggota senior Biro Politik Hamas, Zakaria Abu Ma’amr, telah tewas dalam serangan udara di Jalur Gaza.
Kematian keduanya terjadi tak lama setelah lebih dari 100 serangan udara diluncurkan oleh IDF di Gaza. Hamas mengonfirmasi kematian mereka melalui situs resminya, menyebut mereka sebagai martir akibat pemboman pendudukan Zionis di Jalur Gaza.
Amerika Serikat dan Inggris Dukung Israel Bombardir Hamas : Kirim Kapal Induk Dan Jet TempurJawad Abu Shamala menjabat sebagai menteri ekonomi di sayap politik Hamas, sementara Zakaria Abu Ma’amr digambarkan oleh IDF sebagai rekan dekat pemimpin kelompok tersebut di Gaza, Yahya Sinwar.
"Abu Shamala bertanggung jawab untuk mendanai dan mengarahkan terorisme, sementara Abu Ma’amr terlibat dalam pengambilan keputusan organisasi dan merencanakan banyak tindakan terhadap keamanan Negara Israel," ungkap IDF pada Selasa (10/10/2023).
Serangan udara Israel yang terus berlanjut menyasar lingkungan al-Furkan, Kota Gaza, dengan IDF menggambarkan area ini sebagai "sarang teror." Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah bahwa serangan udara akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh.
Insiden Tragis Pengemudi Ojek Online Dianiaya dan Dicabuli Tiga WariaNamun, serangan besar-besaran ini juga menyebabkan tingginya korban sipil. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa, 770 orang telah tewas dan 4.000 lainnya terluka akibat serangan Israel tersebut.
Serangan-serangan ini dipicu oleh serangan besar-besaran Hamas terhadap Israel. Sebagai respons atas eskalasi konflik ini, IDF melancarkan kampanye pengeboman yang intensif di wilayah Gaza, meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut dan memperdalam penderitaan penduduk setempat yang terjebak dalam konflik berkepanjangan ini.***