Acara pelantikan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS, John Roberts. Dalam pidato pelantikannya, Trump menyampaikan visi besar untuk membawa Amerika menuju kejayaan baru, sekaligus mengajak seluruh warga negara untuk bersatu menghadapi tantangan global.
Fitur Wajah Mengungkap Status Sosial: Bisa Deteksi Wajah Orang Kaya dan Miskin
Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh ternama, seperti Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Bill dan Hillary Clinton, Mike Pence, George W. Bush dan Laura Bush, serta Barack Obama. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya momen ini dalam sejarah politik Amerika.
Trump tiba di Capitol Rotunda bersama Joe Biden pada pukul 10:48 pagi waktu setempat. Mereka berbagi kendaraan dalam perjalanan dari Gedung Putih ke lokasi pelantikan, mencerminkan transisi kekuasaan yang damai.
Acara pelantikan diawali dengan perkenalan para mantan presiden dan wakil presiden beserta pasangan mereka. Suasana semakin emosional ketika penyanyi opera Christopher Dean Macchio membawakan lagu patriotik “O, America” yang memukau hadirin.
Pidato inspiratif dari Ketua JCCIC, Senator Amy Klobuchar, dan Senator Deb Fischer, serta doa bersama, menjadi bagian penting dari rangkaian acara. Tepat pukul 12:00 siang, JD Vance dilantik sebagai Wakil Presiden AS periode 2025-2029.
Dalam pidatonya, Trump menegaskan pentingnya persatuan nasional dan kerja sama untuk menghadapi tantangan domestik dan internasional. Ia juga berjanji untuk memperkuat perekonomian, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan posisi Amerika di kancah global.
Viral! ASN Kemendiktisaintek Demo Tuntut Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro Mundur
“Hari ini, kita memulai babak baru dalam sejarah besar bangsa kita. Bersama, kita akan membangun masa depan yang lebih cerah bagi semua rakyat Amerika,” ujar Trump di hadapan ribuan hadirin.
Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 AS menjadi sorotan dunia. Kepemimpinannya yang penuh warna diyakini akan membawa dinamika baru dalam politik dan kebijakan Amerika. Masyarakat internasional dan domestik kini menantikan langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh pemerintahan Trump.***