
Timothy kemudian menjelaskan bahwa kritiknya tidak terkait dengan aspek kesehatan fisik yang diperoleh dari latihan di gym. Menurutnya, komentar tersebut lebih mengarah pada sisi stimulasi mental. Ia menilai, aktivitas fisik seperti berlari masih memungkinkan seseorang untuk berpikir, merenung, dan meresapi prosesnya, sedangkan latihan angkat beban yang repetitif di gym cenderung terasa kosong secara mental.
Ia juga mengungkapkan pendapat itu didasarkan pada pengalaman temannya yang rajin berlatih di gym namun merasa tidak mengalami perkembangan dalam hal kognitif. Untuk menggambarkan monotoninya, Timothy bahkan menyebut kegiatan gym dapat membuat otaknya kosong.
Janji Menikahi Pacar, Pria ini Malah Menjual Kekasihnya ke Belasan Pria Hidung Belang
Potongan video siaran langsung itu dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial, mulai dari TikTok hingga X (Twitter), dan memicu diskusi panas di dunia maya.
“Gym bukan cuma soal otot, bro. Banyak yang ngerasa sehat mental setelah latihan,” tulis salah satu netizen.
“Kalo gak suka ya gak usah, tapi jangan ngecap orang lain goblok,” sahut warganet lainnya.
Hingga kini, pernyataan Timothy Ronald soal gym masih terus memicu pro dan kontra, warganwt menilai komentarnya tidak tepat dan merendahkan pelaku fitness.***