Website Thinkedu

Harga Bitcoin Anjlok! BTC ke USD Turun Drastis, Apa Pemicu Utamanya?

Harga Bitcoin Anjlok! BTC ke USD Turun Drastis, Apa Pemicu Utamanya?
Photo by Michael Förtsch on Unsplash - tautan
Lingkaran.id -Pasar kripto kembali bergejolak. Harga Bitcoin (BTC) terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) tercatat anjlok tajam dalam 24 jam terakhir, turun hingga lebih dari 5%, dan kini berada di kisaran US$90.000–US$91.000. 
 

Dalam perdagangan terakhir, Bitcoin sempat menyentuh level terendah harian di kisaran US$89.000, memicu kekhawatiran investor global. Penurunan ini terjadi setelah Bitcoin sempat stabil dan bergerak sideways dalam dua minggu terakhir.

Para analis menyebut penurunan ini sebagai “koreksi besar pertama” setelah Bitcoin tidak berhasil menembus level resistance kuat di atas US$95.000.

Pemerintah Salurkan Bansos Tambahan, Berikut Enam Golongan Dipastikan Tidak Dapat BLT Kesra 2025

Apa Penyebab Anjloknya Harga Bitcoin?
1. Sentimen Makroekonomi Global

Kebijakan moneter AS yang masih ketat, kekhawatiran inflasi, dan tekanan market finansial global membuat aset berisiko seperti kripto ikut tertekan.

2. Profit Taking Investor Besar

Setelah lonjakan harga beberapa pekan lalu, investor institusional diduga melakukan aksi ambil untung yang berdampak langsung pada likuiditas pasar kripto.

3. Tekanan dari Pasar Futures

Likuidasi posisi long dalam jumlah besar di pasar derivatif memicu penurunan cepat BTC/USD dalam waktu singkat.

4. Minimnya Katalis Positif

Tidak ada sentimen besar seperti ETF baru, adopsi fintech raksasa, atau regulasi positif yang biasanya menjadi pendorong kenaikan harga.

Bagi trader lokal, penurunan BTC ini menjadi sinyal untuk:

  • Mengelola risiko, terutama yang membuka posisi leverage

  • Menunggu konfirmasi teknikal, apakah BTC akan rebound atau melanjutkan penurunan

  • Mengamati level support kuat, yakni US$89.000 dan US$87.500

Breaking! Rumah Pejabat Pajak Digeledah Kejagung, Diduga Terkait Manipulasi Pajak Perusahaan Besar

Sejumlah analis memprediksi bahwa jika Bitcoin bertahan di atas level support tersebut, peluang rebound kembali ke US$93.000 masih terbuka.

Meski tekanan masih besar, beberapa indikator menunjukkan peluang terjadinya technical rebound dalam jangka pendek. Namun apabila harga jatuh di bawah US$88.000, Bitcoin berpotensi memasuki fase koreksi lebih dalam menuju area US$84.000–US$85.000.

Anjloknya BTC terhadap USD menjadi pengingat bahwa volatilitas kripto tetap tinggi dan pergerakan besar bisa terjadi kapan saja. Investor diminta tetap waspada, memperhatikan level support, dan tidak terburu-buru mengambil posisi tanpa analisis yang matang.****

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Generasi Digtial Intelektual