Covid-19 Mengganas, Ritel Tutup 1.300 Gerai
Agung P. Putra Jumat, 23 Juli 2021 | 15:58
Lingkaran – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan 1.300 gerai ritel tutup sepanjang tahun lalu, sejalan dengan himpitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan penutupan gerai ritel masih berlangsung hingga tahun ini.
Menaker Selamatkan Pekerja Lewat BSU
Menurut catatannya, dua hingga tiga gerai ritel tutup setiap hari. Jika ditotal, terdapat 200 gerai ritel yang tutup sepanjang tahun ini. Namun, ia tak menyebut secara pasti penutupan itu terjadi sampai kapan. Menurutnya, pengusaha sektor ritel tidak bisa mengakses fasilitas restrukturisasi kredit dan menerima insentif fiskal lainnya lantaran tak masuk dalam sektor prioritas.
“Kami meminta untuk sektor perdagangan ritel dimasukan sebagai prioritas. Pada APBN 2021 hanya tujuh sektor prioritas tapi perdagangan ritel tidak pernah dijadikan sektor prioritas,” ujar Roy seperti dikutip dari CNN, Kamis (22/7/21).
Terhimpit Hutang, Pengusaha Tekstil Terancam Bangkrut
Ia juga menyayangkan pihaknya tak diajak berkomunikasi oleh pemerintah dalam merumuskan kebijakan PPKM level 3 dan 4. Roy hanya mengetahui aturan tersebut lewat instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22 tahun 2021. ***
Menaker Selamatkan Pekerja Lewat BSU
Menurut catatannya, dua hingga tiga gerai ritel tutup setiap hari. Jika ditotal, terdapat 200 gerai ritel yang tutup sepanjang tahun ini. Namun, ia tak menyebut secara pasti penutupan itu terjadi sampai kapan. Menurutnya, pengusaha sektor ritel tidak bisa mengakses fasilitas restrukturisasi kredit dan menerima insentif fiskal lainnya lantaran tak masuk dalam sektor prioritas.
“Kami meminta untuk sektor perdagangan ritel dimasukan sebagai prioritas. Pada APBN 2021 hanya tujuh sektor prioritas tapi perdagangan ritel tidak pernah dijadikan sektor prioritas,” ujar Roy seperti dikutip dari CNN, Kamis (22/7/21).
Terhimpit Hutang, Pengusaha Tekstil Terancam Bangkrut
Ia juga menyayangkan pihaknya tak diajak berkomunikasi oleh pemerintah dalam merumuskan kebijakan PPKM level 3 dan 4. Roy hanya mengetahui aturan tersebut lewat instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22 tahun 2021. ***
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru
