Lingkaran.id - Polisi berhasil menangkap Ivan Sugianto, seorang pengusaha asal Surabaya, setelah aksinya yang menyuruh seorang siswa sujud dan menggonggong layaknya anjing viral di media sosial. Pelaku diamankan di Bandara Internasional Juanda pada Kamis sore, 14 November 2024, setelah menjadi buronan pihak kepolisian.
Penangkapan Ivan Sugianto terjadi setelah video kontroversial yang menunjukkan perilaku arogan sang pengusaha beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, Ivan terlihat dengan jelas memaksa seorang siswa laki-laki, yang merupakan teman anaknya, untuk bersujud dan menggonggong di hadapannya sebagai bentuk permintaan maaf karena anaknya diejek oleh siswa tersebut.
Setelah video viral, Polrestabes Surabaya bergerak cepat, melakukan penyelidikan dan memeriksa 11 orang saksi terkait insiden tersebut. Ivan Sugianto akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan oleh petugas gabungan Kepolisian dan Satgas Pengamanan Bandara Juanda.
Viral! Pemotor Alami Kejadian Mistis di Bukit Ondor, Ditarik Sosok Tak Kasat MataAksi Arogansi yang Memicu Kemarahan PublikMenurut informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika Ivan Sugianto marah setelah anaknya diejek oleh siswa tersebut. Dalam video yang beredar, tampak Ivan yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam membentak siswa tersebut dengan suara keras. "Minta maaf! Sujud!" teriaknya, memaksa siswa itu untuk bersujud di hadapannya. Tidak berhenti di situ, Ivan kemudian menginstruksikan siswa itu untuk menggonggong seperti anjing. "Menggonggong, menggonggong!" teriaknya kepada korban.
Aksi tersebut memicu kemarahan ayah siswa yang mencoba untuk melerai situasi. Namun, Ivan Sugianto justru menantang ayah siswa tersebut dengan berkata, "Lu berani ama gua?" yang semakin memperburuk ketegangan. Beruntung, aksi kekerasan lebih lanjut dapat dihindari setelah warga sekitar ikut melerai.
Penangkapan Ivan Sugianto di Bandara JuandaSetelah status tersangka ditetapkan, pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil menangkap Ivan Sugianto di Bandara Juanda, Surabaya, pada Kamis sore. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak Ivan mengenakan T-shirt putih bergaris-garis dan celana jeans biru, digelandang oleh petugas keluar dari Bandara Juanda sebelum dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dampak Sosial dan HukumAksi Ivan Sugianto telah menimbulkan kecaman luas dari berbagai pihak, termasuk masyarakat Surabaya yang menilai tindakannya sangat merendahkan dan tidak dapat diterima. Banyak yang menyayangkan sikap arogan tersebut, yang dinilai telah mencoreng nama baik Surabaya sebagai kota besar dengan nilai-nilai kehormatan.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka akan terus memproses kasus ini secara hukum. "Kami akan memastikan bahwa tindakan yang tidak terpuji ini tidak dibiarkan begitu saja. Proses hukum akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar seorang perwakilan dari Polrestabes Surabaya.
Persiapan Indonesia Emas: Wapres Gibran Minta Coding dan AI Masuk Kurikulum DasarKasus ini juga membuka diskusi lebih luas tentang pentingnya pengendalian emosi dan sikap bijaksana dalam menyelesaikan masalah, terutama yang melibatkan generasi muda. Masyarakat berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, bahwa menghargai orang lain dan menyelesaikan masalah dengan cara yang baik adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.
Penangkapan Ivan Sugianto ini diharapkan menjadi bukti bahwa tindakan kekerasan dan penghinaan tidak akan dibiarkan begitu saja, dan bahwa setiap tindakan harus dipertanggungjawabkan di hadapan hukum.***