Dalam postingannya di Instagram, Sahroni menyatakan bahwa penggeledahan tersebut dilakukan oleh tim Kejaksaan Agung terkait dengan upaya pemberantasan judi online, sambil mempertanyakan kebenaran informasi yang ia terima. Video yang diunggah menunjukkan tim penyidik Kejagung menggeledah lemari besi yang berisi uang tunai dalam jumlah besar.
Kejagung Klarifikasi Penggeledahan
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi bahwa penggeledahan yang terlihat dalam video tersebut bukan dilakukan di ruang stafsus Budi Arie Setiadi. “Tidak benar, kita tidak ada melakukan penggeledahan di ruang staf khusus Budi Arie,” tegas Harli pada 10 November 2024.
Harli Siregar juga menjelaskan bahwa video tersebut berkaitan dengan penggeledahan yang dilakukan oleh Kejagung dalam rangka penyidikan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan Duta Palma Group, bukan terkait judi online. Penggeledahan yang dimaksud, lanjut Harli, dilakukan pada 2 Oktober 2024, di gedung Palma Tower yang terletak di Jakarta.
Polisi Ungkap Mafia Akses Situs Judi Online, Sita Uang Rp 73,7 Miliar dan Aset Mewah
Dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik Jampidsus (Jaksa Agung Muda Pidana Khusus) berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai dalam berbagai valuta asing senilai sekitar Rp 304,5 miliar. Penggeledahan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk di ruangan kantor PT Asset Pacific yang terletak di lantai 22 hingga 24 serta basement gedung tersebut.
Spekulasi yang Beredar
Video yang beredar memunculkan berbagai spekulasi di media sosial, dengan banyak pihak yang mengaitkan penggeledahan tersebut dengan pejabat tertentu. Namun, Kejagung menegaskan bahwa penggeledahan yang terekam dalam video tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan ruang kerja atau properti milik Budi Arie Setiadi, stafsus Menteri Kominfo.
“Ini adalah penggeledahan dalam rangka pengungkapan kasus pidana pencucian uang yang melibatkan Duta Palma Group. Kami akan terus melanjutkan penyidikan dan memastikan bahwa semua bukti yang relevan terkumpul,” ujar Harli Siregar menambahkan.
Emosi Memuncak, Warga Rusak Hingga Bakar Truk setelah Bocah Tertabrak di Jalan Raya
Kejagung mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam informasi yang tidak terverifikasi dan mengedepankan klarifikasi resmi dalam setiap perkembangan kasus hukum. Untuk saat ini, Kejagung fokus pada penyidikan kasus pencucian uang yang melibatkan Duta Palma Group, dan tidak ada kaitannya dengan stafsus Budi Arie Setiadi atau isu judi online yang sempat disebutkan.
Pihak Kejagung juga mengimbau agar publik berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang dapat menimbulkan kegaduhan tanpa dasar yang jelas.***