Dalam rekaman yang beredar luas di media sosial, Gus Miftah memanggil penjual es teh yang berjualan di antara jamaah dan bertanya, “Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Yaudah dijual lah GOBLOK” ucapnya. Kalimat tersebut diakhiri dengan kata yang dinilai kasar oleh warganet.
Tak hanya komentar tersebut, ekspresi penjual es teh yang tampak berubah turut menuai simpati publik. Gelombang kritik terhadap sikap Gus Miftah bermunculan, baik di media sosial maupun dari tokoh masyarakat.
4 sumber kekayaan yang dimiliki oleh Aisar Khaled
Permintaan Maaf Gus Miftah
Menyadari kegaduhan yang terjadi, Gus Miftah segera menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah video pada Rabu (4/12/2024). Ia mengaku candaan tersebut merupakan kekhilafan dan berkomitmen untuk meminta maaf secara langsung kepada pihak yang bersangkutan.
“Saya, Miftah Maulana Habiburrahman, dengan kerendahan hati meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun, tapi kali ini candaan saya dianggap berlebihan,” ungkap Gus Miftah.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat luas atas kegaduhan yang terjadi. “Ini introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik,” tuturnya.
Target Ekonomi 8 %, Inilah sektor yyan harus digenjot ?
Ditegur oleh Sekretaris Kabinet
Dalam kesempatan yang sama, Gus Miftah mengungkapkan bahwa ia telah menerima teguran dari Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya. “Saya sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” jelasnya.
Video permintaan maaf Gus Miftah mendapatkan beragam tanggapan dari warganet. Sebagian besar menerima permintaan maaf tersebut, namun ada pula yang meminta agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa setiap ucapan dan tindakan di ruang publik dapat berdampak luas, terlebih di era digital saat ini.***