ThinkEdu

Ahok Tantang Sidang Terbuka Skandal BBM! "Saya Punya Rekaman, Biar Rakyat Tahu Kebenarannya"

Ahok Tantang Sidang Terbuka Skandal BBM! "Saya Punya Rekaman, Biar Rakyat Tahu Kebenarannya"
Foto: Tangkapan Layar / ahok
Lingkaran.id -Skandal dugaan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) di PT Pertamina (Persero) semakin memanas. Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akhirnya angkat bicara dan menantang agar sidang kasus ini digelar secara terbuka.
 

Dalam wawancara dengan YouTube Liputan6 pada Sabtu (1/3/2025), Ahok menegaskan bahwa ia memiliki bukti berupa rekaman rapat saat dirinya masih menjabat di Pertamina. Menurutnya, jika rekaman tersebut diputar di sidang terbuka, masyarakat akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di tubuh Pertamina.

“Saya siap kalau dipanggil jaksa. Saya senang membantu, dan saya mau kalau sidang ini digelar secara terbuka. Saya punya rekaman semua rapat yang saya pimpin di Pertamina. Kalau rekaman itu diputar, rakyat Indonesia akan tahu apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa saya marah-marah di dalam,” ujar Ahok dengan nada tegas.

10 Menu Buka Puasa Paling Dicari Tahun Ini, Nomor 4 Bikin Ketagihan!

Kasus dugaan pengoplosan BBM di Pertamina menjadi salah satu skandal terbesar yang diungkap Kejaksaan Agung. Berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan indikasi bahwa Pertalite dioplos menjadi Pertamax, bahkan Premium juga dicampur agar menyerupai Pertamax.

Akibat praktik ini, negara diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp193,7 triliun dalam kurun waktu 2018-2023. Kejaksaan Agung telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus ini, dan tidak menutup kemungkinan ada nama-nama besar lainnya yang akan terseret.

Ahok juga menyoroti lemahnya pengawasan di tubuh Pertamina. Ia menyebut bahwa jika sistem pengadaan dijalankan dengan benar, maka praktik pengoplosan BBM seharusnya tidak akan terjadi.

“Kalau soal pemasoknya pencampur itu, ini memang permainan bajingan. Kenapa diterima? Seharusnya kalau kita melakukan pengadaan dengan benar, hal seperti ini tidak akan terjadi,” tegas Ahok.

Ia juga mempertanyakan sistem pengecekan BBM yang menurutnya bisa dilakukan sejak awal oleh insinyur-insinyur Pertamina. Namun, kenyataannya, pengecekan baru dilakukan di pelabuhan setelah BBM masuk ke Indonesia.

“Harusnya Pertamina punya tim teknis yang bisa mengetes BBM sebelum masuk. Masa nunggu di Tanjung Priok baru dites? Kalau seperti itu, ya semua yang bertanggung jawab harus dipecat!” tambahnya.

Pernyataan Ahok yang menantang sidang terbuka mendapat tanggapan dari Konsultan Hukum PSN PIK-2, Muannas Alaidid. Ia menilai bahwa Ahok justru terlihat panik dengan skandal ini.

Klasemen Liga Korupsi: PT Pertamina Duduki Posisi Pucak dengan Kerugian Rp968,5 Triliun

“Namanya sidang korupsi, sudah pasti terbuka untuk umum. Ini bukan kasus anak atau asusila yang tertutup. Yang jadi pertanyaan, kenapa justru Ahok yang sekarang kelihatan panik?” tulis Muannas dalam akun media sosialnya.

Skandal ini telah membuka pertanyaan besar mengenai bagaimana sistem pengawasan di Pertamina selama ini. Publik menuntut transparansi lebih dalam, termasuk mengenai siapa saja yang terlibat dalam praktik ini.

Apakah Ahok memiliki peran dalam pengambilan keputusan terkait BBM selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina? Ataukah ada pihak lain yang lebih bertanggung jawab?

Penyelidikan Kejaksaan Agung akan menjadi penentu dalam kasus ini. Publik kini menunggu apakah tantangan Ahok soal sidang terbuka benar-benar akan terwujud, dan apakah rekaman yang ia klaim bisa mengungkap kebenaran sebenarnya.****

 

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik