Lingkaran.id- Tindakan penipuan yang kini semakin meningkat tengah merambah ke dunia digital yang saat lagi hangat diperbicangkan di masyarakat.
Penipuan yang belakangan ini tengah terjadi yakni penipuan bermodus pesan singkat di aplikasi WhatsApp yang menyertakan link undangan pernikahan yang merupakan aplikasi berbasis Android atau Android Package KIt (APK) dikirimkan kepada calon korban.
Wakil Tim Merah Putih Berlaga Pada Thailand Master 2023Selain itu terdapat modus yang sama namun berupa link kurir paket yang meminta calon korban untuk mengecek barang atau produk yang seolah-olah telah dipesan oleh calon korban dan mengikuti Langkah-langkah yang akan di pandu oleh pelaku penipuan.
Pada saat calon korban yang terpedaya dan telah mengikuti pelaku dalam mengunduh apk tersebut maka potensi besar pelaku penipuan dalam mengakses sejumlah fitur yang ada didalam ponsel calon korban, hal ini disampaikan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pelaku penipuan sangat memungkinkan untuk mengakses mengakses data SMS yang mencantumkan informasi SMS-Banking seperti kode pin dari riwayat SMS yang kemudia pelaku dapat mengakses Banking calon korban.
“Apabila ini dapat dilakukan, penyerang dapat melakukan pengiriman uang dari rekening korban,” ungkap Badan Siber dan Sandi Negara dalam keterangan resminya.
Penemuan Jasad di Dalam Selokan Hebohkan Warga PesanggrahanKewaspadaan memang mutlak diperlukan oleh masyarakat guna terhindar dari aksi penipuan digital itu. Masyarakat harus benar-benar awas terhadap informasi yang masuk ke perangkat ponsel pribadi. Baik itu yang diterima melalui pesan instan seperti WhatsApp atau surat elektronik.
Teradapat sejumlah cara untuk menghindari penipuan digital serta meningkatkan kewaspadaan diri dari pelaku penipuan online, sebagai berikut:
- Memberikan edukasi kepada orang tua atau keluarga terhadap bahaya penipuan bermodus link undangan online dan paket pengiriman barang untuk wasapada terhadap notifikasi yang masuk untuk tidak memberikan akses.
- Melakukan pengunduhan aplikasi di Play Store atau iOS App Store, bukan dari browser.
- Melakukan update terhadap sejumlah aplikasi di dalam ponsel.
- Memasang kata sandi (password) pada akses aplikasi yang bersifat privasi.
- Waspada terhadap sejumlah iklan atau tautan yang sering mucul pada layer ponsel.***