ThinkEdu

Makna Puasa Ramadhan Dan Keutamaan Mengerjakannya

Makna Puasa Ramadhan Dan Keutamaan Mengerjakannya
Foto : chiplanay dari Pixabay
lingkaran.id-Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah penting dalam agama Islam yang dilakukan selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Sejarah puasa Ramadhan sendiri berasal dari awal agama Islam dan memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi umat muslim.

Menurut sejarah, puasa Ramadhan pertama kali diwajibkan pada tahun kedua Hijriah atau sekitar tahun 624 Masehi. Pada saat itu, umat muslim di Madinah masih melakukan puasa di bulan Sya’ban dan Nopember, namun kemudian Allah SWT memberikan perintah untuk menggantinya dengan puasa Ramadhan.

Adapun dasar hukum puasa Ramadhan adalah ayat Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 185, yang berbunyi: “Bulan Ramadhan adalah bulan di mana diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”

Puasa Ramadhan memiliki makna yang sangat penting bagi umat muslim. Selain sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT, puasa juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran diri dan kebersamaan dengan sesama, serta meningkatkan rasa empati dan kepedulian terhadap orang lain.

Cara Meningkatkan Value Pada Diri Sendiri

Dalam tradisi puasa Ramadhan, umat muslim juga melakukan sahur dan berbuka bersama-sama, yang menjadi momen untuk memperkuat tali silaturahmi dan meningkatkan solidaritas antar sesama muslim.

Meskipun puasa Ramadhan memiliki sejarah yang panjang, namun nilai-nilai spiritual dan maknanya yang mendalam tetap relevan hingga saat ini. Puasa Ramadhan juga menjadi momen yang sangat berharga bagi umat muslim untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berikut adalah beberapa cara meningkatkan ibadah ketika berpuasa:
 
  • Membaca Al-Quran: Manfaatkan waktu luang saat berpuasa untuk membaca Al-Quran dan memperdalam pemahaman tentang agama Islam. Membaca Al-Quran juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan ketenangan jiwa.
 
  • Shalat Sunnah: Selain melaksanakan shalat wajib, sebaiknya juga dilakukan shalat sunnah, seperti shalat tarawih, shalat dhuha, dan shalat tahajud.
 
  • Berzikir: Meningkatkan dzikir kepada Allah SWT dapat membantu memperkuat iman dan menenangkan jiwa. Gunakan waktu luang untuk berdzikir, baik secara perorangan maupun bersama-sama.
 
  • Berbuat kebaikan: Berpuasa adalah saat yang tepat untuk meningkatkan kebaikan dan membantu sesama. Lakukan kegiatan sosial seperti berbagi makanan dan bersedekah untuk membantu orang yang membutuhkan.
 
  • Menjaga sikap dan perbuatan: Selama berpuasa, selain menahan lapar dan haus, juga penting untuk menjaga sikap dan perbuatan agar tetap dalam kesalehan. Hindari melakukan tindakan yang tidak baik, seperti gosip atau memperdebatkan hal-hal yang tidak penting.
 
  • Berbuka puasa dengan bersyukur: Saat berbuka puasa, jangan lupa untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT dan makan dengan porsi yang cukup. Jangan terlalu banyak makan atau makanan yang berlebihan yang dapat menyebabkan kesehatan terganggu.
 
  • Melakukan istighfar: Gunakan kesempatan berpuasa untuk melakukan istighfar atau memohon ampunan dari Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Memahami Teori Perubahan Menurut Psikologi

Dengan melakukan hal-hal di atas, diharapkan ibadah puasa dapat menjadi momen yang berharga untuk memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.***



 
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Webinar Thinkedu
Berita Terbaru