Warga Resah Diteror Bercak Mirip Darah di Jalan Hingga di Tembok Rumah: Bau Amis
Warga Resah Diteror Bercak Mirip Darah di Jalan Hingga di Tembok Rumah: Bau Amis
Lingkaran.id - Kejadian misterius menghebohkan masyarakat Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang menemukan cairan merah mirip darah yang berceceran di jalan-jalan kampung, gang kecil, dan tembok rumah warga dalam dua hari terakhir.Diketahui cairan yang berbau amis ini tampak menyerupai darah dan telah menciptakan kekhawatiran di kalangan penduduk setempat lantaran telah terjadi beberapa hari belakangan ini.Tim Bulu Tangkis Kota Pagar Alam Raih 2 Emas, 1 Perak dan 2 Perunggu dalam Ajang O2SN Tingkat Provinsi 2024Teror ini terjadi di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, dan telah viral di media sosial. Video-video yang beredar menunjukkan bercak merah tersebut di berbagai lokasi, membuat masyarakat merasa cemas dan bingung tentang maksud dari kejadian ini.Pada video yang beredar menunjukkan bahwa bercak darah di jalan dan tembok rumah masih terlihat meskipun sebagian besar sudah mulai dibersihkan. Cairan merah yang sebelumnya berceceran kini telah mengering, meninggalkan bekas di jalan dan tembok rumah.Sundari, seorang warga Desa Tuwiri Wetan, mengungkapkan rasa takut dan membuatnya heran dengan teror cairan merah mirip darah tersebut terus muncul kembali setelah dibersihkan dengan bau amis yang menyengat.Kasus Penyiksaan Anjing Pemburu di Gunung Halu Viral, Buat Netizen Geram"Saya pulang dari pasar dan melihat ada bercak-bercak merah ini. Kemudian sorenya muncul lagi. Cairan ini berbau amis dan mirip darah, meskipun disiram air baunya tetap ada," katanya pada Kamis (25/7/2024).Sundari berharap pihak berwenang segera menyelidiki dan mengatasi masalah ini dan berharap keadaan dapat kembali normal karena kejadian ini membuat masyarakat sangat resah.***
Read More
Makam Palsu Nyi Roro Kidul Dibongkar, Pelaku Mengaku untuk Mengelabui Pasien
Makam Palsu Nyi Roro Kidul Dibongkar, Pelaku Mengaku untuk Mengelabui Pasien
Lingkaran.id - Tindakan tegas akhirnya diambil oleh Pihak Kepolisian usai memastikan bahwa 'makam Nyi Roro Kidul' yang berada di rumah warga di Jayanti, Kabupaten Tangerang, adalah makam palsu yang merupakan makam yang dibangun oleh Nurheni sendiri, akhirnya dibongkar oleh pihak kepolisian bersama warga setempat."Makam tersebut dibongkar oleh Nurheni bersama warga," ujar Kapolsek Cisoka AKP Eldi dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat (26/7/2024).Kejaksaan Agung Sita Barang Bukti Kasus Korupsi Harvey Moeis, Termasuk 88 Tas Mewah Milik Sandra DewiKapolsek Eldi menambahkan bahwa Nurheni telah membuat surat pernyataan yang disaksikan oleh pihak Desa Sumur Bandung dan warga sekitar. Dalam surat tersebut, Nurheni mengakui kesalahannya, menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya, dan berjanji untuk menghentikan segala kegiatan pengobatan alternatif yang dilakukannya.Menurut penjelasan Kapolsek, Nurheni sengaja membuat sebuah bangunan yang mirip makam di dalam rumahnya dengan tujuan untuk menarik pasien dan menjadi sumber pemasukan baginya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari."Di dalam rumah tersebut banyak terdapat foto Nyi Roro Kidul yang digunakan sebagai bagian dari praktik pengobatan alternatif oleh Nurheni," jelas Eldi.Polisi bersama aparat desa segera melakukan pengecekan ke lokasi dan memberikan imbauan kepada Nurheni. Nurheni kemudian meminta maaf dan membongkar makam buatan tersebut.Viral TNI Tegur Karyawan Kemenkeu Usai Sebut "Busway Bikin Macet"Berikut adalah pernyataan tertulis dari Nurheni:Surat PernyataanSaya, Nurheni, dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa saya tidak akan mengulangi kesalahan yang telah saya perbuat, dan berjanji untuk tidak membangun makam atau petilasan yang dapat mengganggu warga masyarakat sekitar serta menghentikan semua kegiatan yang berkaitan dengan pengobatan alternatif.Apabila di kemudian hari saya melakukan kesalahan serupa, saya bersedia menerima sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kebijakannya.Sumur Bandung, 19 Juli 2024Yang membuat pernyataan,(Tanda Tangan)Nurheni
Read More
Publik Tercengang: Gregorius Ronald Tannur Divonis Bebas dalam Kasus Penganiayaan Pacar Hingga Tewas
Publik Tercengang: Gregorius Ronald Tannur Divonis Bebas dalam Kasus Penganiayaan Pacar Hingga Tewas
Lingkaran.id - Gregorius Ronald Tannur, anak dari mantan anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Edward Tannur, membuat publik tercengang dengan putusan bebas yang diberikan oleh Pengadilan Negeri Surabaya.Ronald Tannur merupakan tersangka penganiayaan terhadap pacarnya, Dini Sera Afrianti (29), yang berujung pada kematian korban. Kasus ini bermula dari pertengkaran di Blackhole KTV Club pada Oktober tahun lalu, yang kemudian viral di media sosial setelah video penganiayaan tersebut beredar luas.Viral Oknum Polisi Digerebek Propam Saat Selingkuh di Kamar KosanPada Rabu (24/7/2024), majelis hakim yang diketuai oleh Erintuah Damanik membacakan putusan di ruang Cakra Pengadilan Negeri Surabaya, menyatakan bahwa Gregorius Ronald Tannur divonis bebas dari semua tuduhan.Kasus ini telah menjadi sorotan publik sejak awal karena melibatkan anak dari mantan pejabat tinggi negara. Publik mempertanyakan keadilan dalam kasus ini, mengingat video penganiayaan yang viral memperlihatkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Ronald terhadap Dini. Kematian Dini Sera Afrianti yang tragis setelah insiden di Blackhole KTV Club semakin memperkuat rasa ketidakadilan di kalangan masyarakat.Warga Girang Minyak Goreng Murah, Curiga Saat Diminta Foto KTP dan SelfieBanyak netizen yang menyuarakan kekecewaan dan kemarahan mereka di media sosial, mempertanyakan bagaimana mungkin tersangka penganiayaan yang menyebabkan kematian bisa divonis bebas. Mereka menyerukan agar keadilan ditegakkan dan meminta penjelasan lebih lanjut mengenai dasar putusan bebas tersebut.Kasus ini menambah daftar panjang mengenai penegakan hukum dan keadilan di Indonesia, khususnya ketika melibatkan pelaku yang memiliki koneksi dengan pejabat atau mantan pejabat tinggi negara. Publik kini menunggu respons dari pihak-pihak terkait dan berharap agar ada langkah lebih lanjut untuk memastikan keadilan bagi korban.***
Read More
Viral Aksi Nekat Pengendara Motor Tabrak Polisi Saat Operasi Lalu Lintas
Viral Aksi Nekat Pengendara Motor Tabrak Polisi Saat Operasi Lalu Lintas
Lingkaran.id - Seorang pengendara sepeda motor pria melakukan tindakan nekat dengan menabrak seorang anggota polisi yang sedang bertugas di jalan raya. Aksi ini menjadi viral setelah video amatir yang direkam oleh warga beredar di media sosial.Berdasarkan narasi dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @jokersupriadi, peristiwa tersebut terjadi saat Polres Berau mengadakan sosialisasi "Keselamatan Berlalulintas" di Simpang 4 Durian II - Durian III, Kalimantan Timur, pada Kamis (25/7/2024).Fashion Stylist Wanda Hara Dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri Atas Dugaan Penistaan AgamaDalam video tersebut, terlihat seorang pengendara motor pria menerobos lampu merah saat beberapa polisi sedang bertugas. Pengendara itu bahkan dengan berani menabrak salah satu polisi."Salah satu pengendara yang melintas menerobos lampu merah dan saat diberhentikan, pengendara tersebut berusaha kabur dan menabrak petugas Polres Sat Lantas Berau," demikian keterangan akun tersebut yang dikutip dari Suara.com, Kamis (25/7/2024).Kasus Penyiksaan Anjing Pemburu di Gunung Halu Viral, Buat Netizen GeramBeberapa polisi lainnya terlihat berusaha menangkap pengendara tersebut. Meski sempat terjatuh, pengendara itu masih berusaha melarikan diri dengan motornya. Namun, salah satu polisi akhirnya berhasil menangkapnya.Meskipun sudah ditangkap, pengendara itu sempat melakukan perlawanan terhadap petugas beberapa kali sebelum akhirnya menyerah. Setelah berhasil ditangkap, ia dibawa ke tepi jalan untuk dilakukan pengamanan dan diinterogasi.***
Read More
Debat Tentang Asal-Usul Ayam dan Telur Berujung Maut , Pria Tewas Ditikam
Debat Tentang Asal-Usul Ayam dan Telur Berujung Maut , Pria Tewas Ditikam
Lingkaran.id - Seorang pria ditemukan tewas mengenaskan setelah ditikam oleh temannya usai debat panas tentang asal-usul ayam dan telur di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (24/7) petang di Desa Labasa, Kecamatan Tongkuno.Korban, Kadir Markus (47), yang merupakan warga Desa Lakapera, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, tewas setelah ditikam berkali-kali oleh temannya. Insiden ini bermula dari perdebatan sengit mengenai mana yang lebih dulu ada, ayam atau telur, saat mereka sedang mengonsumsi minuman keras bersama beberapa saksi.Seorang Suami Mengamuk dan Gorok Istri serta Adik Sepupu Saat Kepergok BerzinaKapolsek Tongkuno, Iptu Abdul Hasan, pada Jumat (26/7/2024) menjelaskan bahwa pelaku tidak puas dengan jawaban korban terkait pertanyaan yang diajukannya. Setelah perdebatan memanas, pelaku meninggalkan lokasi pesta dan kembali dengan membawa senjata tajam.Pelaku kemudian mengejar korban yang sedang dalam keadaan mabuk dan menikamnya berulang kali hingga korban tergeletak bersimbah darah. Meskipun warga setempat sempat membawa Kadir Markus ke Rumah Sakit Wakuru, nyawanya tidak dapat diselamatkan.Seorang Remaja 19 Tahun Tega Perkosa Siswi SMA Hingga Hamil Usai Kenalan Lewat InstagramPelaku, setelah melakukan penikaman, langsung menyerahkan diri kepada pihak berwajib dan kini telah ditahan di kantor polisi. Jenazah korban telah dimakamkan oleh keluarganya.***
Read More
Kejaksaan Agung Sita Barang Bukti Kasus Korupsi Harvey Moeis, Termasuk 88 Tas Mewah Milik Sandra Dewi
Kejaksaan Agung Sita Barang Bukti Kasus Korupsi Harvey Moeis, Termasuk 88 Tas Mewah Milik Sandra Dewi
Lingkaran.id - Kejaksaan Agung melimpahkan sejumlah barang bukti terkait kasus korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk yang melibatkan Harvey Moeis. Barang bukti yang disita oleh pihak Kejaksaan terdiri dari 11 rumah, 8 mobil mewah, dan 88 tas mewah, yang semuanya diduga merupakan hasil dari aktivitas korupsi yang terjadi pada periode 2015-2022.Harris Arthur Hedar, kuasa hukum Harvey Moeis, menyatakan bahwa 88 tas mewah yang disita tersebut sebenarnya milik istri Harvey, Sandra Dewi. Ia menjelaskan bahwa tas-tas tersebut diperoleh dari hasil kerja keras Sandra Dewi, bukan dari hasil tindak kejahatan suaminya.Viral TNI Tegur Karyawan Kemenkeu Usai Sebut "Busway Bikin Macet""Semua tas mewah yang disita adalah milik pribadi Sandra Dewi dan diperoleh murni dari hasil jerih payahnya selama ini," kata Harris Arthur Hedar dalam keterangannya.Harris juga menambahkan bahwa Sandra Dewi merasa keberatan dengan penyitaan barang-barang miliknya tersebut. Meskipun demikian, Sandra Dewi berusaha tetap kooperatif dan siap untuk membuktikan kepemilikan dan asal-usul tas-tas mewah tersebut di pengadilan."Sandra Dewi merasa keberatan atas penyitaan ini, tetapi ia tetap kooperatif dan akan membuktikan di persidangan bahwa tas-tas tersebut adalah hasil dari kerja kerasnya sendiri," ujar Harris.BEM SI Berdemostrasi demi 12 tuntutan kepada Presiden Joko WidodoPenyitaan barang-barang ini merupakan bagian dari upaya Kejaksaan Agung dalam mengusut tuntas kasus korupsi yang melibatkan Harvey Moeis. Kasus ini mencuat setelah ditemukan sejumlah bukti yang menunjukkan adanya praktik korupsi dalam tata niaga komoditas timah di PT Timah Tbk. Kejaksaan Agung berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dan adil, serta mengembalikan aset-aset yang diperoleh secara ilegal kepada negara.Banyak pihak berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan para pelaku korupsi dapat menerima hukuman yang setimpal. Sandra Dewi juga diharapkan dapat membuktikan bahwa tas-tas mewah yang dimilikinya bukan hasil dari kejahatan suaminya, melainkan hasil kerja kerasnya sendiri sebagai seorang publik figur dan pekerja seni.***
Read More
Fashion Stylist Wanda Hara Dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri Atas Dugaan Penistaan Agama
Fashion Stylist Wanda Hara Dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri Atas Dugaan Penistaan Agama
Lingkaran.id - Fashion stylist Wanda Hara dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh seorang pengacara bernama Muhammad Rizky Abdullah, yang juga merupakan perwakilan dari Tim Hukum Muslim.Muhammad Rizky Abdullah melaporkan Wanda Hara terkait tindakan seorang pria yang mengenakan cadar dan duduk di shaf perempuan saat menghadiri ceramah Ustaz Hanan Attaki.Wanda Hara Hadiri Kajian dengan Cadar, Netizen dan Selebritas Bereaksi Keras"Assalamu'alaikum, saya Muhammad, atas nama pribadi dan juga umat Muslim serta tim hukum Muslim, merasa sakit hati dan tersinggung atas kelakuan saudara Irwansyah alias Wanda Hara," kata Muhammad Rizky Abdullah saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (24/7/2024)."Diduga bahwa Wanda Hara alias Irwansyah telah melakukan tindak pidana penistaan terhadap Agama Islam," tambahnya.Viral, oknum anggota ormas mengintimidasi warga pelapor pungliIa juga menyampaikan bahwa laporan ini terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Wanda Hara. "Insya Allah, hari ini agenda kami adalah melaporkan saudara Irwansyah tersebut dengan dugaan tindak pidana penistaan agama," tandasnya.Wanda Hara diketahui menghadiri kajian Ustaz Hanan Attaki bersama beberapa artis wanita lainnya. Ia datang dengan mengenakan busana syari lengkap dengan cadar khas wanita dan duduk di shaf perempuan. Setelah menjadi perbincangan hangat di media sosial, Wanda Hara pun menyampaikan permintaan maafnya di media sosial.***
Read More
Kasus Penyiksaan Anjing Pemburu di Gunung Halu Viral, Buat Netizen Geram
Kasus Penyiksaan Anjing Pemburu di Gunung Halu Viral, Buat Netizen Geram
Lingkaran.id - Sebuah kasus penyiksaan seekor anjing pemburu babi di Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, oleh seorang pemburu menjadi viral di media sosial dan memicu kemarahan netizen.Anjing malang tersebut mengalami penyiksaan dan dilempar oleh pemiliknya karena tidak mau menggigit babi buruannya. Video penyiksaan tersebut diunggah oleh akun bernama Anang Soreang, yang diduga merupakan pemilik anjing tersebut.Miris, Mahasiswi di Gorontalo Gelapkan 11 Laptop Teman untuk Biayai Mantan Pacar Main Judi OnlineVideo tersebut segera menarik perhatian banyak netizen yang memberikan kecaman keras terhadap tindakan kejam tersebut. Peristiwa ini juga mendapatkan perhatian dari Christian Joshua Pale, Leader dan Founder Animals Hope Shelter Indonesia, yang melaporkan kejadian ini ke Polsek Soreang.Christian menjelaskan bahwa setelah laporan diterima, petugas Kepolisian segera melakukan konfirmasi ke rumah pelaku di kawasan Soreang. Namun, pelaku tidak ditemukan di rumahnya. Pihak keluarga mengakui bahwa peristiwa penyiksaan anjing tersebut memang terjadi.Depresi Akibat Dua Kali Perceraian, Pria ini Nekat Menyayat Alat Vitalnya Hingga Nyaris PutusMenurut keluarga pelaku, anjing tersebut dianiaya karena tidak patuh dan enggan menggigit babi buruannya. Insiden ini terjadi pada 21 Juli 2024 di kawasan hutan Gunung Halu.Laporan resmi diajukan ke Polres Cimahi pada Rabu (24/7/2024) untuk ditindaklanjuti lebih lanjut. Saat ini, petugas Polres Cimahi sedang memproses laporan terkait penyiksaan anjing pemburu babi di Gunung Halu tersebut.***
Read More
Lonjakan Kasus HIV/AIDS di Sumatera Selatan Meningkat
Lonjakan Kasus HIV/AIDS di Sumatera Selatan Meningkat
Lingkaran.id - Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel) melaporkan peningkatan jumlah kasus HIV dan AIDS di wilayah Bumi Sriwijaya selama tiga tahun terakhir. Berdasarkan data dari Dinkes Sumsel, pada tahun 2021, jumlah orang yang terinfeksi HIV/AIDS tercatat sebanyak 321 orang.Angka ini meningkat signifikan pada tahun 2022 menjadi 639 orang. Peningkatan ini berlanjut pada tahun 2023, dengan jumlah penderita mencapai 689 orang dari Januari hingga Oktober.Viral Wanita Hamil Memohon Jadi Istri Kedua Suami Orang"Pada periode Januari hingga Mei 2024, tercatat ada 409 kasus baru HIV/AIDS di Sumsel," ungkap Pengelola Program HIV Dinkes Sumsel, Irma.Irma menjelaskan, data dari semester awal tahun 2024 menunjukkan bahwa ada 295 penderita HIV dan 114 penderita AIDS. Dari total penderita tersebut, Palembang menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, yaitu 221 orang."Dari data tersebut, Kota Palembang mencatat jumlah penderita HIV sebanyak 172 orang dan penderita AIDS sebanyak 49 orang," jelas Irma.Depresi Akibat Dua Kali Perceraian, Pria ini Nekat Menyayat Alat Vitalnya Hingga Nyaris PutusIrma juga menambahkan bahwa kasus HIV tersebar merata di hampir seluruh wilayah Sumsel. Di Banyuasin, terdapat 17 orang terinfeksi, Prabumulih 16 orang, Muba 15 orang, Lubuk Linggau 14 orang, OKI 10 orang, dan OKU Timur 10 orang.Selanjutnya, di Muara Enim ada 9 orang terinfeksi, Ogan Ilir 7 orang, OKU 7 orang, Musi Rawas 5 orang, OKU Selatan 2 orang, dan di Empat Lawang, Pagaralam, serta PALI masing-masing terdapat 1 orang. Sementara itu, di Kabupaten Musi Rawas Utara tidak ada kasus infeksi baru yang tercatat.***
Read More
Sandi Butar Butar Ungkap Kekurangan Alat Damkar, Komisi IV DPR: Pemkot Depok Harus Berbenah
Sandi Butar Butar Ungkap Kekurangan Alat Damkar, Komisi IV DPR: Pemkot Depok Harus Berbenah
Lingkaran.id - Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan, mengingatkan Pemerintah Kota Depok agar tidak memecat Sandi Butar Butar, seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) yang berani mengungkap masalah terkait alat-alat kelengkapan kerja yang tidak berfungsi dengan baik.Menurut Daniel, tindakan yang dilakukan oleh Sandi adalah langkah penting yang bertujuan untuk memperbaiki situasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.Viral TNI Tegur Karyawan Kemenkeu Usai Sebut "Busway Bikin Macet""Tidak seharusnya ada pemecatan terhadap pegawai yang memiliki dedikasi tinggi kepada rakyat, seperti Saudara Sandi ini. Dibutuhkan keberanian besar bagi seorang pegawai biasa untuk menghadapi birokrasi dan pejabat seperti yang dilakukan Sandi Butar Butar," kata Daniel kepada wartawan pada Rabu (24/7/2024).Daniel menambahkan bahwa pegawai yang berani berbicara demi perbaikan harus mendapatkan dukungan dan perlindungan, bukan intimidasi atau sanksi."Pemerintah pusat dan DPR sangat membutuhkan informasi dari lapangan agar bisa segera mengambil tindakan untuk memperbaiki alat-alat yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat," lanjutnya.Viral Wanita Hamil Memohon Jadi Istri Kedua Suami OrangDaniel juga menyatakan bahwa wajar jika Sandi akhirnya menyuarakan keluhan melalui media sosial karena pengaduan melalui jalur resmi tidak direspons. Menurutnya, Pemkot Depok seharusnya tidak bersikap sensitif, tetapi menjadikan hal ini sebagai evaluasi."Sebagai perwakilan rakyat, kami akan menyerap dan mempelajari laporan-laporan dari masyarakat untuk kemudian didiskusikan bersama pemerintah pusat demi mencari solusi dan melakukan perbaikan yang diperlukan," pungkas Daniel.***
Read More
Viral TNI Tegur Karyawan Kemenkeu Usai Sebut "Busway Bikin Macet"
Viral TNI Tegur Karyawan Kemenkeu Usai Sebut "Busway Bikin Macet"
Lingkaran.id - Seorang penumpang ojek online (ojol) menjadi viral di media sosial setelah ditegur oleh seorang prajurit TNI karena mengatakan "busway bikin macet". Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian menyebar luas di media sosial.Dalam video tersebut, terlihat pengendara ojol bersama penumpangnya berada di jalur Transjakarta. Penumpang ojol tersebut tiba-tiba mendapatkan teguran dari anggota TNI yang bertugas menjaga jalur tersebut.Depresi Akibat Dua Kali Perceraian, Pria ini Nekat Menyayat Alat Vitalnya Hingga Nyaris Putus"Katanya busway bikin macet, ini provokator ini. Jangan provokator kamu. Kita di sini bertugas, kalau punya mulut dijaga," ujar anggota TNI tersebut, dikutip pada Rabu (24/7/2024).Anggota TNI tersebut kemudian menanyakan pekerjaan penumpang ojol tersebut. Diduga, penumpang tersebut bekerja di Kementerian Keuangan (Kemenkeu)."Oh, dari Kementerian Keuangan," kata pria lain yang terdengar dalam video tersebut.Penumpang ojol tersebut berulang kali meminta maaf kepada petugas TN lantaran merasa menyesal telah mengatakan kendaraan umum tersebut membuat macet padahal tidak mengganggu kendaraan lain dan telah memiliki perlintasan khusus.Viral Empat Truk Sampah Dibuang di Kantor Bupati dan DPRD Sintang: Protes Warga"Saya minta maaf, Pak," ucapnya dengan nada menyesal.Peristiwa ini menarik perhatian netizen dan memicu beragam komentar. Beberapa di antaranya menyoroti pentingnya menjaga etika saat berada di ruang publik, terutama ketika berbicara tentang hal-hal sensitif yang bisa memicu ketegangan.***
Read More
Depresi Akibat Dua Kali Perceraian, Pria ini Nekat Menyayat Alat Vitalnya Hingga Nyaris Putus
Depresi Akibat Dua Kali Perceraian, Pria ini Nekat Menyayat Alat Vitalnya Hingga Nyaris Putus
Lingkaran.id - Seorang pria di Probolinggo nekat menyayat alat vitalnya sendiri hingga nyaris putus karena depresi setelah dua kali mengalami perceraian. Pria tersebut bernama Samsul Arifin (30), warga Dusun Sadeng, RT 001 RW 003, Desa Selogudig Wetan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.Insiden tragis ini terjadi di kamar mandi rumah Samsul Arifin. Tampaknya, pria ini merasa putus asa dengan hidupnya dan memilih jalan nekat tersebut sebagai pelampiasan dari rasa frustasinya.Miris, Mahasiswi di Gorontalo Gelapkan 11 Laptop Teman untuk Biayai Mantan Pacar Main Judi OnlinePeristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/7/2024), sekitar pukul 10.00 WIB, di mana Samsul Arifin menyayat alat vitalnya sendiri, menyebabkan dirinya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Tindakan ekstrem ini dilakukan Samsul Arifin karena kondisi mentalnya yang sangat tertekan akibat perceraiannya.Samsul Arifin, warga Dusun Sadeng, RT 001 RW 003, Desa Selogudig Wetan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, melakukan aksi nekad ini di kamar mandinya sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ini, Samsul sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit akibat luka parah yang dialaminya.Viral, oknum anggota ormas mengintimidasi warga pelapor pungliPihak keluarga Samsul sangat terkejut dengan apa yang terjadi dan berharap dia bisa pulih baik secara fisik maupun mental. Sekarang yang paling penting adalah kesembuhan Samsul. Keluarga akan berusaha memberikan dukungan penuh kepadanya.Peristiwa ini menjadi peringatan bagi banyak pihak tentang pentingnya dukungan emosional dan mental bagi korban yang mengalami masalah pribadi dan tekanan berat. Dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental sangat penting untuk mencegah terjadinya tindakan nekat yang bisa membahayakan diri sendiri.***
Read More
Viral Oknum Polisi Digerebek Propam Saat Selingkuh di Kamar Kosan
Viral Oknum Polisi Digerebek Propam Saat Selingkuh di Kamar Kosan
Lingkaran.id - Sebuah video yang menunjukkan momen penggerebekan oleh Propam terhadap seorang oknum polisi yang sedang berselingkuh di kamar kosan menjadi viral di media sosial. Oknum polisi tersebut diketahui bernama Briptu MA, seorang anggota polisi di Kendari.Briptu MA kedapatan berselingkuh saat istrinya sedang hamil hingga melahirkan sendirian. Merasa sakit hati, sang istri akhirnya melaporkan suaminya tersebut ke pihak berwenang.Warga Girang Minyak Goreng Murah, Curiga Saat Diminta Foto KTP dan SelfieMenurut informasi, Briptu MA mulai menjalin hubungan dengan selingkuhannya ketika istrinya sedang hamil enam bulan. Briptu MA bertugas di Satuan Lalu Lintas Polresta Kendari.Dalam video tersebut, terlihat personel Propam Polda Sultra mendatangi kamar kosan. Seorang wanita berdaster, yang diduga sebagai rekan wanita Briptu MA, berada di dalam kamar. Tak lama kemudian, Briptu MA muncul dengan mengenakan jaket hitam.Warga Amankan Tiga Pria Diduga Tenaga Kesehatan GadunganPersonel Propam Polda Sultra kemudian menanyai Briptu MA mengenai status wanita tersebut. "Sama siapa kamu? Istrimu kah?" tanya salah satu personel Propam Polda Sultra."Bukan pak," jawab MA.Saat ini, Briptu MA telah dilaporkan oleh istrinya ke Polda Sultra karena diduga menikah siri dengan selingkuhannya yang berinisial IA. W, istri sah Briptu MA, mengungkapkan bahwa ia telah melaporkan kasus ini ke Propam Polresta Kendari sejak Juni 2023 lalu."Iya, saya sudah melaporkan kasusnya tahun lalu, tapi sekarang masih berjalan proses persidangannya. Sidang kedua tanggal 30 bulan ini," kata W pada Rabu (24/7/2024).***
Read More
Miris, Mahasiswi di Gorontalo Gelapkan 11 Laptop Teman untuk Biayai Mantan Pacar Main Judi Online
Miris, Mahasiswi di Gorontalo Gelapkan 11 Laptop Teman untuk Biayai Mantan Pacar Main Judi Online
Lingkaran.id - Seorang mahasiswi jurusan hukum dari sebuah perguruan tinggi di Gorontalo ditangkap oleh Polresta Gorontalo Kota karena diduga menggelapkan 11 unit laptop milik teman-temannya. Tindakan ini dilakukan untuk membiayai mantan pacarnya bermain judi online.Pelaku yang berinisial NP, menggadaikan 11 laptop milik teman-temannya. Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol Ade Permana, menjelaskan bahwa NP melakukan aksinya dengan berpura-pura meminjam laptop untuk mengerjakan tugas.BEM SI Berdemostrasi demi 12 tuntutan kepada Presiden Joko WidodoNamun, laptop-laptop tersebut malah digadaikan seharga Rp 2 juta kepada orang lain. Aksi ini dilakukan NP sejak Mei hingga Juni 2024. NP mengungkapkan bahwa uang hasil penggelapan laptop diberikan kepada mantan pacarnya untuk bermain judi online slot."Ya, uang hasil dari gadai laptop dikirim ke mantan pacar setiap hari. Begitu juga kalau jalan sama saya, saya kasih uang," kata NP kepada wartawan.NP menambahkan bahwa uang yang diberikan berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu setiap harinya, dengan total mencapai puluhan juta rupiah."Dari Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu setiap hari. Kalau saya total tadi 72 juta. Itu tambah uang pribadi saya," jelas NP.NP juga mengungkapkan bahwa uang sebesar Rp 72 juta yang diberikan kepada mantan pacarnya tersebut tidak diketahui oleh orang tuanya. Meskipun mereka sudah putus, mantan pacarnya masih sering meminta uang dan NP kerap mendapat ancaman dari teman-teman mantan pacarnya. Polisi Polresta Gorontalo Kota kini sedang menyelidiki keterlibatan mantan pacarnya.Miris! Seorang Suami Dibunuh Oleh Istri, Anak, Hingga Pacar AnaknyaAtas perbuatannya, NP telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 372 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara dan Pasal 64 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara."Saya sering mendapat ancaman dari beberapa temannya. Mereka sering menelepon saya. Kalau telepon tidak diangkat, mereka mengancam akan memviralkan masalah pribadi saya dengan mantan pacar saya itu," ungkap NP.***
Read More
Viral Empat Truk Sampah Dibuang di Kantor Bupati dan DPRD Sintang: Protes Warga
Viral Empat Truk Sampah Dibuang di Kantor Bupati dan DPRD Sintang: Protes Warga
Lingkaran.id - Warga Kabupaten Sintang melakukan aksi protes dengan membuang sampah di halaman Kantor Sekretariat Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Sintang. Protes ini dipicu oleh masalah sampah yang belum terselesaikan, termasuk kurangnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS), kekurangan armada pengangkut, dan penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).Pada Selasa, 23 Juli 2024, aksi warga mencapai puncaknya dengan mengirimkan empat dump truk penuh sampah ke halaman Kantor DPRD dan Kantor Bupati Sintang. Marsianus, salah satu warga, menjelaskan bahwa sejak tahun 2021 beberapa TPS ditutup karena tidak terurus, sehingga sampah menumpuk di mana-mana, menyebabkan pencemaran dan bau tidak sedap yang mengganggu kenyamanan warga.Viral, oknum anggota ormas mengintimidasi warga pelapor pungli"Aksi kirim kado sampah ke Kantor Bupati dan DPRD ini bertujuan agar Pemda Sintang segera menanggapi masalah sampah di Kabupaten Sintang, karena situasinya sudah sangat darurat," kata Marsianus.Lorensius Anong, koordinator aksi, menambahkan bahwa jumlah sampah yang dibuang ke halaman Kantor Bupati dan DPRD belum seberapa. Jika tuntutan mereka tidak diindahkan, mereka akan membawa lebih banyak sampah ke dua lokasi tersebut.BEM SI Berdemostrasi demi 12 tuntutan kepada Presiden Joko Widodo"Ini baru sedikit. Jika tidak ada tanggapan, besok kami akan buang lebih banyak lagi, karena di Jalan Hutan Wisata dekat rumah kami bau nya sudah luar biasa," ungkap Lorensius."Kami sudah berencana membeli armada baru untuk mengatasi masalah sampah ini. Intinya, kami mencari solusi terbaik dengan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan pihak terkait lainnya," tandasnya.***
Read More
Roti Aoka Diduga Gunakan Pengawet Kosmetik, GAPMMI Serahkan Investigasi ke BPOM
Roti Aoka Diduga Gunakan Pengawet Kosmetik, GAPMMI Serahkan Investigasi ke BPOM
Lingkaran.id - Produk roti Aoka yang diproduksi oleh PT Indonesia Bakery Family (PT IBF) diduga menggunakan bahan pengawet kosmetik dalam produksinya, menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen.Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi Lukman, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan kebenaran informasi mengenai kandungan sodium dehydroacetate dalam roti tersebut dan menyerahkan tanggung jawab verifikasi kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).Mahkamah Agung Bangladesh batalkan kebijakan kuota PNS demi meredam kerusuhan"Tapi kalau benar-benar ditemukan ada kandungan yang tidak boleh, tentu BPOM akan segera melakukan tindak pengamanan supaya tidak membahayakan konsumen. Saya kira itu harus segera ditangani supaya tidak membahayakan konsumen," kata Adhi.Adhi juga menjelaskan bahwa sodium dehydroacetate memang tidak termasuk dalam daftar bahan pengawet yang diizinkan oleh BPOM untuk digunakan dalam makanan dan minuman. Propionat adalah pengawet yang umumnya digunakan dalam roti, tetapi penggunaannya harus sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan.Lebih lanjut, Adhi mengungkapkan bahwa PT Indonesia Bakery Family (PT IBF), produsen roti Aoka, merupakan perusahaan baru yang belum bergabung dengan GAPMMI."Kami akan mencoba menghubungi supaya bergabung karena pada prinsipnya asosiasi ingin mendorong semua anggota patuh terhadap ketentuan-ketentuan," tuturnya.Pemerintah Wajibkan Asuransi Bagi Semua Kendaraan Mulai Tahun DepanMenanggapi isu viral tersebut, PT Indonesia Bakery Family (PT IBF) memberikan klarifikasi bahwa produk mereka tidak mengandung bahan pengawet kosmetik. Head Legal PT IBF, Kemas Ahmad Yani, menegaskan bahwa produk roti Aoka telah melewati pengujian oleh BPOM dan mendapatkan izin edar untuk seluruh variannya sebagaimana tercantum dalam kemasan produk."Seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa bukan enam bulan," kata Kemas Ahmad Yani, menepis kekhawatiran konsumen dan memastikan keamanan produk mereka.***
Read More
Miris! Seorang Suami Dibunuh Oleh Istri, Anak, Hingga Pacar Anaknya
Miris! Seorang Suami Dibunuh Oleh Istri, Anak, Hingga Pacar Anaknya
Lingkaran.id - Seorang pria bernama Asep Saepudin ditemukan tewas dibunuh di rumahnya yang terletak di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Penyelidikan mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan adalah istri korban, anak kandungnya, dan pacar anaknya."Dalam kasus ini, kami menetapkan tiga orang tersangka, yakni istri, anak perempuannya, dan pacar anaknya," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Tweddy Aditya Bennyahdi, pada Senin (22/7/2024).Tragedi di Rumah Dinas Wakapolres Sorong, Bripda Riko Ditemukan TewasPara tersangka adalah istri korban bernama Juhariah, anak pertama korban bernama Silvia Nur Alfiani, dan pacar anak korban bernama Hagistko Pramada."Ketiganya saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan," tambah Kombes Tweddy.Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung menjelaskan bahwa pihaknya telah menyita sejumlah alat bukti terkait pembunuhan tersebut."Ini sudah direncanakan oleh para tersangka. Usaha aksesori kalung, gelang, dan sebagainya, dia suka mengirim barang ke Lampung," jelasnya.Aksi Bejat Oknum Polisi Cabuli Anak Panti Asuhan yang Sedang Melapor Usai DiperkosaKapolsek Setu AKP Ani Widayati menambahkan bahwa kasus ini terungkap setelah pihaknya menerima laporan dari keluarga korban. Asep Saepudin ditemukan tewas di rumahnya pada Kamis, 27 Juni 2024. Kasus ini kemudian diungkap oleh tim gabungan Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Unit Reskrim Polsek Setu."Keluarga menilai ada kejanggalan terkait kematian korban, kemudian dilakukan ekshumasi pada tanggal 15 Juli 2024," tutup AKP Ani.***
Read More
Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Usai 8 Tahun Ungkap Berikan Keterangan Palsu
Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Usai 8 Tahun Ungkap Berikan Keterangan Palsu
Lingkaran.id - Dede, salah satu saksi dalam kasus tewasnya Vina dan Eky di Cirebon, akhirnya blak-blakan mengungkap alasan dirinya baru berani menjelaskan fakta yang sebenarnya setelah delapan tahun. Rasa bersalah yang menghantui selama bertahun-tahun mendorongnya untuk mengungkapkan kebenaran."Karena saya merasa bersalah. Selama 8 tahun pun saya merasa bersalah, mau mengungkap ini. Cuma saya bingung mau mengungkap gimana. Pendamping pun ngga punya," ungkap Dede di PERADI Pusat, Jakarta Timur, pada Senin 22 Juli 2024.Pemerintah Wajibkan Asuransi Bagi Semua Kendaraan Mulai Tahun DepanDede mengaku bahwa rasa bersalah semakin kuat ketika membayangkan para terpidana harus menjalani hukuman berdasarkan kesaksiannya yang tidak benar. Sementara dirinya hidup bebas, para terpidana harus mendekam di penjara. "Selama 8 tahun pun saya merasa bersalah. Bayangin saya hidup enak di sini. Bisa ngapain aja, bisa nikah, sama anak istri, sedangkan mereka dipenjara seumur hidup. Saya merasa berdosa," ucapnya.Keputusan Dede untuk mengungkapkan kebenaran semakin bulat. Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk dipenjara sebagai ganti dari hukuman yang dijalani oleh tujuh terpidana."Sangat bersedia pak. Yang penting 7 terpidana itu saya mau keluar bebas seperti kehidupan saya kemarin pak. Saya merasa bersalah. Saya siap meskipun saya harus dipenjara menggantikan 7 orang itu saya siap," tegas Dede.Wanda Hara Hadiri Kajian dengan Cadar, Netizen dan Selebritas Bereaksi KerasKasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon terjadi pada 2016. Berdasarkan proses hukum yang telah berjalan, delapan orang ditetapkan sebagai tersangka.Dari putusan pengadilan, tujuh di antaranya dinyatakan bersalah dan divonis pidana penjara seumur hidup, sementara satu tersangka, Saka Tatal, dijatuhi hukuman 8 tahun penjara karena masih di bawah umur pada saat kejadian.***
Read More
Mantan Narapidana Wajib Jujur dan Terbuka untuk Ikut Pilgub DKI, Kata KPU
Mantan Narapidana Wajib Jujur dan Terbuka untuk Ikut Pilgub DKI, Kata KPU
Lingkaran.id - Dody Wijaya, Ketua Divisi Bidang Teknis Penyelenggara KPU DKI Jakarta, mengungkapkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh mantan narapidana yang ingin mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.Dalam pernyataannya, Dody menekankan pentingnya transparansi dan kejujuran dari calon mantan narapidana kepada masyarakat menjadi syarat utama bagi mantan narapidana untuk mecalonkan dirinya.Warga Girang Minyak Goreng Murah, Curiga Saat Diminta Foto KTP dan Selfie"Sesuai ketentuan, syarat bagi calon bukan mantan terpidana kecuali telah melewati masa jeda lima tahun dan yang bersangkutan mengumumkan secara jujur dan terbuka bahwa dirinya adalah mantan terpidana," jelas Dody di Kantor KPU DKI, Salemba, Jakarta Pusat, pada Senin (22/7/2024).Ia menambahkan, pengecualian diberikan untuk pidana karena kealpaan ringan atau pidana politik, yang akan dibuktikan dengan keterangan resmi dari pihak kejaksaan."Hal ini dikecualikan untuk pidana karena kealpaan ringan atau pidana politik, yang nanti akan dibuktikan dengan keterangan dari pihak kejaksaan," tambahnya.Dody juga menegaskan bahwa mantan narapidana tetap memiliki hak untuk mencalonkan diri asalkan telah melewati jangka waktu lima tahun setelah bebas dari tahanan."Jika sudah melewati masa jeda lima tahun, yang bersangkutan memiliki hak untuk mencalonkan diri. KPU sangat memperhatikan hak untuk memilih dan dipilih," ujarnya.Ini profil keponakan Prabowo yang diangkat menjadi WamenkeuIa juga menekankan bahwa hak untuk memilih dan dipilih merupakan hak konstitusional dan dasar yang dimiliki setiap warga negara."Hak untuk memilih dan dipilih adalah hak paling konstitusional dan dasar yang dimiliki warga negara. KPU akan selalu mengikuti peraturan perundang-undangan, termasuk putusan MK dan undang-undang yang sudah ditetapkan," pungkas Dody.***
Read More
Warga Amankan Tiga Pria Diduga Tenaga Kesehatan Gadungan
Warga Amankan Tiga Pria Diduga Tenaga Kesehatan Gadungan
Lingkaran.id - Desa Indrapura, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, digemparkan oleh penangkapan tiga orang yang diduga sebagai tenaga kesehatan palsu pada Sabtu sore, 20 Juli 2024. Ketiga pria tersebut ditangkap oleh warga setelah gerak-gerik mereka menimbulkan kecurigaan.Para pria ini mengaku sebagai tenaga kesehatan dari sebuah Puskesmas di salah satu kecamatan di Banyuasin. Mereka berhasil meyakinkan warga dengan penampilan yang rapi dan seragam Puskesmas resmi, serta memberikan penyuluhan kesehatan yang informatif.Usai Viral Gelar Pesta Mewah Perceraian, Berakhir dengan Laporan PolisiPara pria tersebut bahkan melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan pengetahuan tentang manfaat tanaman obat kepada warga. Namun, kecurigaan warga mulai muncul ketika ketiga pria ini mulai menjual obat-obatan kepada masyarakat setelah selesai memberikan penyuluhan.Tindakan menjual obat ini dianggap tidak lazim bagi tenaga kesehatan yang seharusnya memberikan layanan tanpa meminta imbalan langsung berupa penjualan produk obat. Beberapa warga yang merasa ada yang tidak beres kemudian memutuskan untuk mengamati gerak-gerik ketiga pria tersebut dengan lebih seksama.Setelah memastikan adanya kejanggalan, warga secara bersama-sama mengamankan ketiga pria itu dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Kepala Desa Indrapura, Bapak Ahmad, menyatakan bahwa tindakan warga ini merupakan bentuk kepedulian dan kewaspadaan terhadap keselamatan serta kesehatan masyarakat desa.begini kronologi papa Dali meninggal akibat kecelakaan"Kami sangat menghargai tindakan cepat dan sigap dari warga dalam mengamankan ketiga pria ini. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan masyarakat tetap waspada terhadap kegiatan yang mencurigakan," ujarnya.Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk memastikan identitas ketiga pria tersebut dan motif di balik tindakan mereka. Warga diimbau untuk selalu berhati-hati dan memastikan kebenaran informasi dari pihak yang mengaku sebagai tenaga kesehatan atau petugas lainnya.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik