Mediasi Gagal, Kasus Dugaan Malapraktik Siswi SMP Alami Kebutaan Berlanjut ke Jalur Hukum
Mediasi Gagal, Kasus Dugaan Malapraktik Siswi SMP Alami Kebutaan Berlanjut ke Jalur Hukum
Lingkaran.id - Kasus dugaan malapraktik yang dialami seorang siswi SMP berinisial Ba (13) di Palembang memasuki tahap baru dengan adanya mediasi yang digelar di Kantor Kelurahan Sukarami pada Kamis, 8 Agustus 2024. Namun, upaya mediasi ini tidak menghasilkan kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak.Dalam mediasi tersebut, pihak bidan berinisial AG hanya menawarkan kompensasi sebesar Rp15 juta. Tawaran ini dianggap tidak memadai oleh pihak keluarga korban, yang merasa kerugian yang dialami jauh lebih besar. Ibunda Ba, Nila Sari (43), menegaskan bahwa mereka akan tetap melanjutkan proses hukum di Polda Sumsel.Fitrianti Agustinda – Nandriani Octarina Resmi Mendapatkan Dukungan B1KWK dari Koalisi Partai di Pilkada Palembang 2024"Kami tidak bisa menerima tawaran itu karena tidak sebanding dengan kerugian yang dialami anak saya. Tindakan malapraktik ini telah menyebabkan anak saya berisiko mengalami kebutaan permanen akibat kerusakan kornea matanya," ujar Nila Sari yang didampingi oleh kuasa hukumnya, Yuni Oktarina, SH, pada Jumat, 9 Agustus 2024.Sebelumnya, Nila Sari telah melaporkan seorang bidan ke pihak kepolisian setelah putrinya mengalami gangguan penglihatan serius usai menjalani pengobatan. Kronologinya bermula ketika Nila membawa Ba yang sedang sakit ke bidan AG yang tidak jauh dari rumah mereka di Jalan Suka Karya, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, pada Selasa, 4 Juni 2023.Awalnya, Ba mengalami gejala muntah-muntah, kehilangan nafsu makan, dan merasa tidak enak badan. Nila kemudian memutuskan untuk membawa putrinya berobat ke bidan terdekat. Setelah diperiksa, bidan tersebut memberikan enam jenis obat yang harus diminum tiga kali sehari. Namun, setelah meminum obat tersebut, Ba mulai mengalami gejala yang lebih parah, termasuk kulit yang tampak seperti melepuh."Keesokan harinya, kulit anak saya mulai melepuh. Awalnya saya pikir ini cacar, tapi kondisi semakin memburuk meskipun kami terus mengikuti anjuran bidan untuk minum obat," ujar Nila.Beberapa hari kemudian, kondisi Ba semakin parah hingga seluruh tubuhnya tampak melepuh, dan matanya tidak bisa dibuka akibat ruam merah di sekitarnya. Menyadari keadaan ini, Nila segera membawa Ba ke Rumah Sakit Charitas Myria Palembang, di mana dokter menyatakan bahwa Ba mengalami alergi obat.Melihat kondisi putrinya yang semakin kritis, terutama pada mata yang terus memburuk, Nila membawa Ba ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang untuk menjalani operasi kornea mata menggunakan BPJS. Namun, meskipun telah menjalani operasi, kondisi mata Ba terus memburuk hingga ia kehilangan penglihatannya.Viral Wanita Dicerai Suami Saat Live TikTok"Pada awalnya, anak saya masih bisa melihat, tetapi sekarang tidak bisa lagi. Dokter mengatakan jika tidak dioperasi, bola matanya bisa keluar. Anak saya bisa melihat lagi, tapi harus ada donor kornea mata dan biayanya sangat mahal," kata Nila dengan penuh haru.Atas kejadian ini, Nila Sari melapor ke Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Palembang, yang kemudian mendampingi dirinya untuk melaporkan kasus ini ke Polda Sumsel pada Rabu, 17 Juli 2024. Kasus ini kini tengah ditangani oleh pihak berwenang, sementara keluarga korban bertekad untuk memperjuangkan keadilan bagi Ba.***
Read More
Jusuf Hamka Ikuti Langkah Airlangga Hartarto Mundur dari Golkar: Politik Terlalu Keras dan Kasar
Jusuf Hamka Ikuti Langkah Airlangga Hartarto Mundur dari Golkar: Politik Terlalu Keras dan Kasar
Lingkaran.id - Jusuf Hamka, yang menjabat sebagai Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari kepengurusan Partai Golkar dan pencalonan Pilkada DKI Jakarta. Pengumuman ini disampaikan pada Minggu, 11 Agustus 2024, dan menjadi langkah yang diambilnya setelah Airlangga Hartarto, mantan Ketua Umum Partai Golkar, terlebih dahulu menyatakan mundur dari posisi tersebut.Dalam pernyataannya, Jusuf Hamka menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dengan matang mengenai situasi politik yang dihadapi saat ini. Jusuf menyebutkan bahwa dunia politik di Indonesia, khususnya di Partai Golkar, dianggapnya terlalu keras dan kasar, sesuatu yang menurutnya tidak sesuai dengan karakter pribadinya yang lebih mengedepankan pendekatan yang lembut dan santun.Dukungan Raffi Ahmad Terhadap Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Picu Reaksi Kecewa Penggemar"Saya mundur dari pencalonan Pilkada dan juga dari kepengurusan DPP Partai Golkar," kata Jusuf Hamka pada Minggu (11/8/2024). Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa dirinya tidak lagi terlibat dalam urusan politik praktis, baik dalam konteks internal partai maupun dalam pencalonan Pilkada.Alasan pengunduran diri Jusuf Hamka pun dipaparkan secara lebih rinci. Ia menyebut bahwa atmosfer politik yang keras dan penuh intrik tidak cocok dengan anatomi karakter pribadinya. "Alasannya (mundur) saya kira terlalu keras, dan terlalu kasar politik itu buat saya. Tidak sesuai dengan karakter saya yang lebih mengutamakan dialog dan pendekatan yang santun," ucapnya.Lebih lanjut, Jusuf juga menyampaikan rencananya untuk menyerahkan surat pengunduran diri secara resmi pada Senin, 12 Agustus 2024. Ia berencana untuk bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Golkar guna menyampaikan surat pengunduran diri tersebut secara langsung.Presiden Jokowi Dukung Pemberian ASI Eksklusif, Larang Beri Diskon Susu Formula"Rencananya hari Senin saya akan menyerahkan surat pengunduran diri. Saya akan menemui Pak Sekjen dan menyerahkan surat-surat terkait keputusan saya ini. Pencalonan saya, baik di Jakarta maupun di Jawa Barat, akan saya kembalikan," tegasnya.Keputusan ini menandai langkah signifikan dalam karier politik Jusuf Hamka, yang selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh penting di Partai Golkar. Mundurnya Jusuf dari kepengurusan partai dan Pilkada DKI Jakarta juga menunjukkan dinamika internal yang sedang terjadi di partai berlambang pohon beringin tersebut membuat publik mejadi penasaran.***
Read More
Tragis! Seorang Ayah Aniaya Bayi Sendiri dan Kirim Video ke Istri: Disekap Hingga Disundut Rokok
Tragis! Seorang Ayah Aniaya Bayi Sendiri dan Kirim Video ke Istri: Disekap Hingga Disundut Rokok
Lingkaran.id - Masyarakat kembali dikejutkan dengan kasus kekerasan terhadap anak, kali ini menimpa seorang bayi berusia 1 tahun yang menjadi korban kekejaman ayah kandungnya sendiri di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Kejadian tragis ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial, memicu gelombang kecaman dari warganet.Pelaku, yang diketahui bernama Sandi, tega melakukan serangkaian tindakan penganiayaan terhadap anaknya. Bayi malang tersebut mengalami kekerasan yang sangat mengerikan, termasuk dibanting, digantung dengan seutas tali, disundut dengan rokok, dan bahkan disekap selama 16 jam tanpa diberikan makan atau minum.Aksi Bejat Pimpinan Ponpes di Karawang Diduga Cabuli 20 SantriwatiDalam video yang beredar luas, terlihat jelas bagaimana bayi tersebut menangis histeris saat digantung. Diketahui bahwa tindakan kejam ini diduga dilakukan oleh Sandi sebagai bentuk pelampiasan atas perselisihan dengan istrinya. Lebih mengerikan lagi, Sandi sengaja mengirimkan video penganiayaan tersebut kepada ibu sang bayi."Pelaku adalah ayah kandung bayi sendiri, dan tindakan keji ini dilakukan hanya karena masalah dengan istrinya. Video ini lalu dikirim ke ibunya," tulis akun X @glowingbgt, dikutip pada Selasa, 6 Agustus 2024.Setelah video tersebut menjadi viral, polisi segera bertindak dan berhasil menangkap pelaku. Kasus ini mendapat perhatian luas di media sosial, dengan banyak warganet yang merasa geram dan sedih melihat penderitaan bayi tak berdosa tersebut.Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Bantah Kumpulkan Rp3 Miliar untuk Wanita di Hotel: Sudah Dianggap Anak"Kasian banget adik kecil ini harus mengalami perlakuan seperti itu, apalagi dari ayah kandungnya," komentar akun @ninety8_baby.Pihak kepolisian kini telah menahan Sandi, dan ia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Kasus ini kembali menyoroti pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan.***
Read More
Dukungan Raffi Ahmad Terhadap Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Picu Reaksi Kecewa Penggemar
Dukungan Raffi Ahmad Terhadap Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Picu Reaksi Kecewa Penggemar
Lingkaran.id - Raffi Ahmad terlihat aktif mendampingi Marshel Widianto dalam kegiatan blusukan di Tangerang Selatan, di mana Marshel maju sebagai calon Wakil Wali Kota. Momen kebersamaan mereka terekam dalam unggahan Instagram pribadi Raffi, @raffinagita1717. Dalam unggahan tersebut, Raffi tampak ikut berkeliling bersama Marshel menemui sejumlah warga di Tangsel.Tidak hanya berdua, mereka juga ditemani oleh Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Raffi, yang akrab disapa Sultan Andara, tampil santai dengan mengenakan kemeja putih, celana panjang krem, dan sneakers yang senada. Sepanjang kegiatan, Raffi dengan ramah menyapa warga yang ditemuinya dan melayani permintaan berjabat tangan.Presiden Jokowi Dukung Pemberian ASI Eksklusif, Larang Beri Diskon Susu FormulaSementara itu, Marshel dan Gibran terlihat membagikan buku tulis kepada warga. Kehadiran Raffi Ahmad dalam blusukan tersebut membuat suasana menjadi lebih meriah. Ia juga menandai akun Instagram Gibran dalam unggahannya."Jalani hidup dengan penuh suka cita. Terima kasih mas @gibran_rakabuming dan seluruh warga yang menyambut hangat," tulis Raffi dalam keterangan unggahannya pada Sabtu (10/8/2024).Viral Oknum Polisi Digerebek Propam Saat Selingkuh di Kamar KosanNamun, keterlibatan Raffi dalam mendukung Marshel Widianto yang berusia 28 tahun ini ternyata menimbulkan reaksi beragam dari penggemar. Sebagian penggemar merasa kecewa, karena mereka menilai Marshel, yang juga merupakan suami dari Cesen eks JKT48, belum memiliki kualitas yang cukup untuk menjadi Wakil Wali Kota Tangsel.Di sisi lain, dukungan Raffi terhadap Marshel dalam Pilkada Tangsel bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat keduanya dikenal sebagai sahabat dekat.***
Read More
Mahasiswa Terluka Parah Setelah Tersambar Kereta Api, Polisi Selidiki Penyebab
Mahasiswa Terluka Parah Setelah Tersambar Kereta Api, Polisi Selidiki Penyebab
Lingkaran.id - Seorang mahasiswa laki-laki berinisial YS (22) asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, mengalami insiden tragis ketika tersambar kereta api (KA) Bima pada Kamis malam, 8 Agustus 2024, sekitar pukul 23.09 WIB. Kejadian ini terjadi saat YS sedang berada di Jembatan Kewek, Tukangan, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta.Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, mengonfirmasi insiden tersebut dan menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, pada malam itu, YS sedang duduk di jembatan bersama seorang saksi berinisial ROF, seorang mahasiswi asal Cilacap.Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Bantah Kumpulkan Rp3 Miliar untuk Wanita di Hotel: Sudah Dianggap Anak"Korban kemudian berdiri tepat di pinggir rel kereta api. Pada saat yang bersamaan, kereta api Bima melintas dari arah timur ke barat, yang kemudian menyebabkan kecelakaan tersebut. Akibatnya, korban mengalami luka pada jari-jari kaki dan tangan sebelah kanan," jelas AKP Sujarwo dalam keterangannya pada Jumat, 9 Agustus 2024.Setelah kejadian, YS segera dilarikan ke RSUP Dr. Sarjito oleh tim medis dari Pemkot 119 untuk mendapatkan perawatan intensif untuk mengobati luka akibat sambaran kereta.Netizen Geram: Raja Juli Antoni Dinilai Tak Sopan Saat Menyela Menteri BasukiPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan apakah ada faktor lain yang menyebabkan kejadian ini, termasuk kemungkinan pengaruh minuman keras atau penyebab lainnya.***
Read More
Tragis! Mantan Bupati Jembrana dan Istri Ditemukan Tewas di Rumahnya
Tragis! Mantan Bupati Jembrana dan Istri Ditemukan Tewas di Rumahnya
Lingkaran.id - Mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana, bersama istrinya, AAA Sri Wulan Trisna, ditemukan meninggal dunia di rumah mereka yang berlokasi di kawasan Denpasar Selatan pada Kamis sore, 8 Agustus 2024. Hingga kini, penyebab kematian pasangan lansia tersebut masih menjadi tanda tanya dan tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.Peristiwa tragis ini sontak mengundang perhatian warga sekitar. Kepala Lingkungan Karya Dharma, Putu Gede Igar Bramandita, mengungkapkan bahwa informasi mengenai kematian pasangan suami istri tersebut pertama kali diterima setelah seorang tetangga melaporkannya sekitar pukul 18.35 Wita.Miris! Seorang Kiai Ponpes di Gresik Diduga Lecehkan 2 Santriwati"Menantu korban adalah saksi yang pertama kali masuk ke dalam rumah untuk memeriksa kondisi," ujar Bramandita. Ia menjelaskan bahwa kecurigaan bermula saat tetangga menyadari rumah Ardana terkunci rapat selama tiga hari berturut-turut. Selain itu, tidak terlihat aktivitas di dalam rumah, dan halaman tampak tidak terawat."Biasanya rumah tersebut selalu berpenghuni. Karena gerbang terkunci dari dalam, menantu korban memutuskan untuk memanjat tembok guna masuk dan memeriksa," tambahnya.Saat memasuki rumah, Ardana ditemukan tergeletak di dapur, sementara istrinya, AAA Sri Wulan Trisna, ditemukan di dalam kamar yang terkunci. Bramandita juga menyebut adanya indikasi darah di lokasi kejadian.Viral Siswa SD Lakukan Upacara Bendera di Tengah Kubangan Lumpur"Saya tidak tahu pasti soal luka, tapi sepertinya ada darah yang saya lihat," katanya.Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi apakah pasangan tersebut memiliki riwayat penyakit atau ada faktor lain yang menyebabkan kematian mereka. Kedua jenazah telah dievakuasi ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Tim Reskrim."Saya akan sampaikan informasi lebih lanjut setelah penyelidikan selesai dilakukan," tegasnya.***
Read More
Saka Tatal Lakukan Sumpah Pocong: Buktikan Tidak Bersalah Pada Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Saka Tatal Lakukan Sumpah Pocong: Buktikan Tidak Bersalah Pada Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Lingkaran.id - Saka Tatal terus berupaya keras untuk membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Selain mengambil jalur hukum dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK), Saka juga menjalankan cara lain untuk membersihkan namanya.Salah satu upaya yang dilakukan Saka untuk membuktikan ketidakbersalahannya adalah melalui ritual sumpah pocong. Ritual ini berlangsung di Padepokan Agung Amparan Jati, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Pada Jumat (9/8/2024), sejumlah persiapan untuk pelaksanaan sumpah pocong telah dilakukan di lokasi tersebut.Viral Bocah 9 Tahun Bawa Kabur Mobil yang Sedang Dipanaskan: Terinspirasi dari GameDari pengamatan Lambeturah, terlihat asap kemenyan terus mengepul di sekitar area ritual. Saka Tatal tiba di Padepokan Agung Amparan Jati dengan didampingi keluarga dan tim kuasa hukumnya. Kehadirannya menarik perhatian warga sekitar yang berkerumun dan rela berdesak-desakan untuk menyaksikan ritual tersebut.Kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas, menyampaikan bahwa Iptu Rudiana, yang sebelumnya diharapkan hadir untuk mengikuti sumpah pocong bersama kliennya, tidak datang ke lokasi."Hari ini kami tunggu, tapi Rudiana tidak hadir. Meskipun begitu, sumpah pocong Saka Tatal tetap kami laksanakan," kata Farhat Abbas.Polda Metro Jaya Identifikasi Pemeran Pria dalam Video Syur Anak Musisi David BayuRitual sumpah pocong dipimpin oleh Raden Gilap Sugiono, yang sebelum memulai ritual memberikan keterangan yang menyatakan bahwa dirinya berharap Bapak Iptu Rudiana bisa hadir dalam prosesi tersebut."Sumpah pocong ini bertujuan untuk mencari keadilan dan kebenaran," ujar Raden Gilap Sugiono di Padepokan Agung Amparan Jati."Kita berharap semoga Bapak Iptu Rudiana bisa hadir pada kesempatan ini, tetapi Saka Tatal sudah hadir," tambahnya.***
Read More
Viral Bocah 9 Tahun Bawa Kabur Mobil yang Sedang Dipanaskan: Terinspirasi dari Game
Viral Bocah 9 Tahun Bawa Kabur Mobil yang Sedang Dipanaskan: Terinspirasi dari Game
Lingkaran.id - Sebuah video yang menunjukkan seorang bocah laki-laki diamankan warga setelah membawa kabur mobil orang lain yang sedang dipanaskan pemiliknya, menjadi viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @midun, memperlihatkan bocah tersebut sedang diinterogasi oleh warga setempat."Anak kecil bawa kabur mobil yang lagi di panasin," tulis akun tersebut dalam keterangan videonya. Namun, video itu tidak memberikan informasi mengenai lokasi kejadian, yang memicu banyak komentar dari netizen.Polda Metro Jaya Identifikasi Pemeran Pria dalam Video Syur Anak Musisi David BayuKejadian sebenarnya terjadi pada Sabtu (3/8) sore di Kemang, Jakarta Selatan, ketika seorang bocah berinisial M (9) membuat geger warga setelah membawa kabur sebuah mobil dan menabrak tiang lampu merah.M berhasil membawa kabur kendaraan tersebut karena kunci mobil tertinggal di dalamnya yang merupakan milik pasangan lansia yang tidak jauh dari kmplek rumahnya. Menurut keterangan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mobil tersebut milik pasangan lansia yang tinggal di kompleks yang sering dikunjungi M."M melihat kunci tertinggal di dalam mobil. Dia kemudian masuk ke dalam mobil dan langsung mengendarainya," jelas Nurma. Aksi nekat M ini rupanya terinspirasi dari permainan simulator yang sering ia mainkan di internet. "Jadi, dia menirukan permainan dari game simulator yang biasa dimainkan," tambah Nurma.Korban Pemalakan, Sopir Angkot Luka di Kepala Akibat Penganiayaan: Tak Mau Beri Uang Rp 5.000Di sisi lain, orang tua M mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, anaknya memang meminta izin untuk bermain hujan di luar rumah. Ayah M, Rama, yang bekerja sebagai buruh, tidak mengetahui apa yang dilakukan anaknya karena sedang bekerja saat kejadian berlangsung. Sementara sang ibu tidak mengawasi M karena anaknya sudah biasa bermain di luar rumah.Kasus ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama mengenai pengawasan terhadap anak-anak dan dampak dari permainan video game. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini.***
Read More
Menteri Kabinet Akan Dibagi dalam Upacara HUT ke-79 RI di IKN dan Istana Merdeka
Menteri Kabinet Akan Dibagi dalam Upacara HUT ke-79 RI di IKN dan Istana Merdeka
Lingkaran.id - Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, para menteri Kabinet Indonesia Maju akan dibagi ke dalam dua lokasi upacara, yakni di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Istana Merdeka di Jakarta. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan praktis terkait lokasi dan tugas masing-masing menteri.Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, M Yusuf, menyampaikan bahwa pembagian tersebut telah dipertimbangkan dengan cermat.Kemenkop UKM Ungkap Dampak Negatif Akuisisi Tokopedia oleh TikTok, PHK Karyawan Lokal Meningkat"Kami mengusulkan pembagian menteri yang akan hadir di IKN dan di Istana Merdeka Jakarta berdasarkan pertimbangan praktis di masing-masing lokasi," ujar Yusuf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (8/8/2024).Sebagai contoh, Yusuf menyoroti bahwa menteri yang terkait langsung dengan pembangunan di IKN, seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Menteri Perhubungan, akan ditempatkan di IKN."Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan, misalnya, akan berada di IKN jika ada hal-hal yang relevan dengan tugas mereka di sana," tambahnya.Yusuf juga menegaskan bahwa pembagian ini akan dilakukan secara seimbang, sehingga perwakilan menteri di kedua lokasi akan terdistribusi dengan baik. Namun, ia belum merinci nama-nama menteri yang akan ditempatkan di masing-masing lokasi, karena pembagian tersebut masih dalam tahap finalisasi.OPEN REGISTER! Rangkaian Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Siap Dimulai, Daftar Segera!"Nantinya, pembagian menteri ini akan kami atur sedemikian rupa agar berimbang antara yang hadir di IKN dan yang di Istana Merdeka," jelas Yusuf.Ia juga menegaskan bahwa pembagian ini tidak akan menimbulkan kecemburuan di antara para menteri. Menurutnya, semua menteri menyambut Hari Kemerdekaan RI dengan penuh suka cita dan semangat kebersamaan."Seluruh menteri berada dalam suasana suka cita, suasana bahagia menyambut Hari Kemerdekaan RI," pungkasnya.***
Read More
Miris! Seorang Kiai Ponpes di Gresik Diduga Lecehkan 2 Santriwati
Miris! Seorang Kiai Ponpes di Gresik Diduga Lecehkan 2 Santriwati
Lingkaran.id - Seorang kiai yang merupakan pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Gresik, dengan inisial AM, dilaporkan ke pihak kepolisian terkait dugaan pelecehan seksual. Kasus ini tengah dalam penyelidikan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik.Ipda Hepi Muslih Riza, Kanit PPA Polres Gresik, mengonfirmasi bahwa ada dua korban yang telah melaporkan tindakan asusila yang diduga dilakukan oleh AM. Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap para korban dan saksi-saksi terkait.Viral Siswa SD Lakukan Upacara Bendera di Tengah Kubangan Lumpur"Dalam laporan yang kami terima, ada dua korban yang menjadi korban asusila. Kasus pertama melibatkan seorang korban dewasa yang terjadi pada Maret 2024 lalu, dan kasus kedua melibatkan korban di bawah umur berusia 16 tahun," ujar Hepi kepada wartawan pada Kamis, 8 Agustus 2024.Lebih lanjut, Hepi menjelaskan bahwa setelah pelaku terbukti bersalah dan kasusnya berkekuatan hukum tetap (inkrah), korban berada di bawah kewenangan Dinas Sosial (Dinsos) untuk diberikan santunan dan pembinaan. Salah satu langkah yang diambil adalah merujuk korban ke tempat yang seharusnya memberikan fasilitas pemulihan. Ironisnya, tempat rujukan tersebut diduga diasuh oleh kiai yang sama, yaitu AM.Menyedihkan, Puluhan Siswa SMP Belum Mampu Membaca: Tugas Guru Semakin Berat"Dari hasil pemeriksaan sementara, korban justru mendapatkan tindakan asusila sebanyak tiga kali dari kiai tersebut," ungkap Hepi.Pihak kepolisian saat ini juga masih mendalami motif dan alasan yang mendorong terduga pelaku untuk melakukan tindakan tersebut dan memastikan apakah masih terdapat korban lainnya yang mengalami aksi bejat pelaku."Masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, dan kami akan memberikan informasi terbaru terkait perkembangan kasus ini," pungkasnya.***
Read More
Tragis! Wanita ini Tertimbun Tumpahan Batubara Usai Mobil Truk Terbalik
Tragis! Wanita ini Tertimbun Tumpahan Batubara Usai Mobil Truk Terbalik
Lingkaran.id - Hartati, seorang warga Desa Seleman, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, tidak pernah menyangka bahwa kejadian tragis akan menimpanya saat berada di depan rumahnya. Sebuah mobil angkutan batubara tiba-tiba terbalik dan menimpa rumahnya, membuat Hartati terkubur oleh tumpahan batubara.Peristiwa mengerikan ini beruntung disaksikan oleh para tetangga yang segera bergegas memberikan pertolongan. Warga setempat bekerja keras menggali tumpukan batubara yang menimpa Hartati untuk menyelamatkannya. Berkat aksi cepat mereka, Hartati berhasil ditemukan dalam kondisi hidup, meski mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya akibat insiden tersebut.Fitrianti Agustinda – Nandriani Octarina Resmi Mendapatkan Dukungan B1KWK dari Koalisi Partai di Pilkada Palembang 2024Setelah berhasil dikeluarkan dari tumpukan batubara, Hartati segera dilarikan ke Puskesmas Tanjung Agung untuk mendapatkan perawatan medis. Luka-luka yang dialaminya cukup serius, namun beruntung nyawanya berhasil diselamatkan.Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, menjelaskan bahwa kecelakaan ini terjadi karena sopir mobil angkutan batubara, Awanda Setiyobudi, diduga mengantuk saat mengemudi. Hal ini menyebabkan kendaraan yang dikemudikannya kehilangan kendali dan akhirnya terbalik, menimpa rumah Hartati.Menyedihkan, Puluhan Siswa SMP Belum Mampu Membaca: Tugas Guru Semakin BeratPihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan dan mengambil langkah hukum yang diperlukan. Sementara itu, kondisi Hartati yang masih dalam perawatan menjadi perhatian utama bagi keluarga dan warga setempat.****
Read More
Aksi Bejat Pimpinan Ponpes di Karawang Diduga Cabuli 20 Santriwati
Aksi Bejat Pimpinan Ponpes di Karawang Diduga Cabuli 20 Santriwati
Lingkaran.id - Sejumlah santriwati di salah satu pondok pesantren (ponpes) yang terletak di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum pimpinan ponpes. Kasus yang mengguncang ini terungkap setelah salah seorang santriwati memberanikan diri bercerita kepada orang tuanya tentang peristiwa yang dialaminya.Orang tua santriwati tersebut segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Mendapatkan laporan tersebut, tim kepolisian dari Polres Karawang langsung bergerak cepat untuk menangani kasus ini. Aksi bejat yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum pimpinan ponpes itu kini dalam penyelidikan pihak berwenang.Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Bantah Kumpulkan Rp3 Miliar untuk Wanita di Hotel: Sudah Dianggap AnakKetua tim kuasa hukum yayasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sanggabuana Karawang, Saepul Rohman, yang mendampingi keluarga korban, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendatangi Polres Karawang untuk mengajukan laporan resmi terkait dugaan pelecehan seksual ini."Kami hadir di Polres Karawang malam ini untuk melaporkan adanya dugaan pelecehan seksual yang, berdasarkan keterangan para korban, dilakukan oleh salah satu pimpinan atau pengurus pondok pesantren di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang," ujar Saepul Rohman pada Kamis dini hari, 8 Agustus 2024.Lebih lanjut, Saepul menjelaskan bahwa laporan ini tidak hanya mencakup satu korban, melainkan beberapa santriwati yang diduga mengalami tindakan serupa."Para korban masih sangat trauma, namun mereka berani untuk berbicara demi mendapatkan keadilan," tambahnya.Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satresnarkoba Polres Karawang, Ipda Rita Zahara, mengonfirmasi adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sedang menindaklanjuti laporan yang baru saja diajukan.Transaksi Prostitusi Anak di Indonesia Sentuh Rp127 Miliar, PPATK Tingkatkan Pengawasan"Iya, para korban baru membuat laporan, dan saat ini kami sedang melakukan langkah awal untuk menindaklanjuti. Kami akan melakukan interogasi awal terhadap para korban untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut," ujar Ipda Rita singkat.Kasus ini masih dalam tahap awal penyelidikan. Pihak kepolisian berjanji akan bekerja maksimal untuk mengungkap kebenaran dan memastikan bahwa para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal jika terbukti bersalah. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada para korban yang sedang melalui proses yang sangat berat ini.***
Read More
Polda Metro Jaya Identifikasi Pemeran Pria dalam Video Syur Anak Musisi David Bayu
Polda Metro Jaya Identifikasi Pemeran Pria dalam Video Syur Anak Musisi David Bayu
Lingkaran.id - Polda Metro Jaya telah mengidentifikasi pemeran pria dalam video syur yang melibatkan Audrey, anak musisi David Bayu dari grup musik Naif. Kombes Ade Safri Simanjuntak, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan profiling terhadap pemeran tersebut."Ya, pasti, identitas pemeran pria tersebut sudah kami kantongi," ungkap Kombes Ade pada Kamis (8/8/2024).Korban Pemalakan, Sopir Angkot Luka di Kepala Akibat Penganiayaan: Tak Mau Beri Uang Rp 5.000Kombes Ade menjelaskan bahwa identifikasi ini dilakukan setelah polisi memeriksa Audrey terkait kasus video syur tersebut. Penyelidikan ini juga mencakup profil mendalam terhadap pria yang terlibat."Profiling pasti dilakukan," ujar Kombes Ade.Kombes Ade menambahkan bahwa proses investigasi ini termasuk menilai latar belakang dan kemungkinan keterlibatan pria tersebut dalam kasus ini secara lebih mendetail.Mengenai langkah-langkah selanjutnya, terutama terkait kemungkinan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pria tersebut, Kombes Ade menyebutkan bahwa informasi tersebut akan diperbarui kemudian."Nanti yah, kami akan memberikan update lebih lanjut," katanya.Insiden Tragis Mahasiswi Marisa Putri Tabrak Seorang Ibu: Pulang Dugem dan Positif NarkobaPihak kepolisian saat ini berfokus pada pengumpulan bukti-bukti yang relevan dan memastikan bahwa penyelidikan dilakukan secara menyeluruh. Kasus ini menarik perhatian publik yang besar, dan Polda Metro Jaya berkomitmen untuk mengungkap fakta-fakta di balik video syur tersebut serta mengambil tindakan yang sesuai sesuai dengan hukum yang berlaku.Profiling dan langkah-langkah penyelidikan lanjutan diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi terkait peran dan keterlibatan pemeran pria dalam kasus ini, serta memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.***
Read More
Transaksi Prostitusi Anak di Indonesia Sentuh Rp127 Miliar, PPATK Tingkatkan Pengawasan
Transaksi Prostitusi Anak di Indonesia Sentuh Rp127 Miliar, PPATK Tingkatkan Pengawasan
Lingkaran.id - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menempatkan penanganan kejahatan eksploitasi seksual anak sebagai salah satu prioritas utama. Nilai transaksi yang terkait dengan prostitusi anak diungkap mencapai Rp127 miliar.PPATK memaparkan data awal yang menunjukkan sekitar 303 kasus anak sebagai korban eksploitasi ekonomi dan seksual, 128 anak korban perdagangan, dan 481 anak korban pornografi di Indonesia.Viral Kontes Kecantikan Transgender di Jakarta, Polisi Lakukan Penyelidikan"Dugaan prostitusi anak mencakup sekitar 24.000 anak dengan rentang usia 10-18 tahun. Frekuensi transaksi mencapai 130.000 kali dengan nilai perputaran uang sebesar Rp127.371.000.000," jelas PPATK melalui keterangan tertulis pada Rabu (7/8/2024)."Ini bukan sesuatu yang biasa, ini sangat luar biasa, dan ini baru yang terpantau. Saya kira jumlahnya jauh lebih besar dari itu," lanjutnya.PPATK menegaskan komitmennya untuk memerangi kejahatan eksploitasi seksual anak tidak hanya dalam lingkup domestik, tetapi juga di tingkat regional yang meliputi Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan kawasan Pasifik.Per September 2024 Matahari tutup 7 geraiDalam pertemuan tahunan Financial Intelligence Consultative Group (FICG) yang diadakan di Melbourne, Australia pada Mei 2024, delegasi PPATK mengajukan proposal penyusunan indikator red flag untuk transaksi keuangan mencurigakan yang terkait dengan kejahatan eksploitasi seksual anak."Gagasan ini disetujui dan menjadi bagian dari proyek strategis FICG untuk periode tahun 2024-2025," pungkasnya.***
Read More
Andre Taulany Diam-diam Ajukan Cerai, Unggahan di Instagram Disorot
Andre Taulany Diam-diam Ajukan Cerai, Unggahan di Instagram Disorot
Lingkaran.id - Kabar mengejutkan datang dari rumah tangga Andre Taulany dan Erin Taulany. Secara diam-diam, Andre mengajukan permohonan cerai kepada istrinya di Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Tangerang.Unggahan terbaru Andre pada 6 Maret 2024 kembali mencuri perhatian. Komedian ini diduga memberikan kode terkait masalah dalam hubungannya dengan sang istri.Bapak kos di Semarang pemakan kucing akhirnya ditangkapDalam postingannya, terlihat seorang pria yang dipeluk oleh seorang perempuan dengan penuh kasih sayang. Namun, refleksi di cermin menunjukkan bahwa pria itu sebenarnya dililit oleh ular berbisa.Selain itu, ada gambar lain yang menampilkan seorang pria yang sedang tersenyum, sementara di hadapannya, sepasang pria dan wanita diam-diam menyembunyikan pisau di balik tubuh mereka tanpa sepengetahuannya.Andre juga memposting sebuah gambar seseorang yang tampak bahagia meski hanya memegang setangkai bunga.“Bagus gambar-gambarnya. Jago nih yang gambar,” tulis Andre Taulany dalam unggahan di Instagram @andreastaulany pada Kamis (8/8/2024).Unggahan ini segera menuai beragam komentar dari netizen hingga bertanya-tanya dengan kondisi rumah tangganya saat ini dan banyak juga dugaan dari netizen dari postingan foto tersebut untuk menggambarkan suasana hatinya saat ini.Presiden Jokowi Dukung Pemberian ASI Eksklusif, Larang Beri Diskon Susu Formula“Oh jadi udah dispill dari sini,” kata seorang netizen.“Ada apa dengan komandan Andre,” timpal netizen lainnya.Spekulasi tentang masalah rumah tangga Andre dan Erin pun semakin ramai diperbincangkan. Para penggemar dan pengikut Andre berharap agar situasi ini dapat segera diselesaikan dengan baik.***
Read More
Siap-Siap Samsat Siap Kunjungi Penunggak Pajak Kendaraan Langsung ke Rumah
Siap-Siap Samsat Siap Kunjungi Penunggak Pajak Kendaraan Langsung ke Rumah
Lingkaran.id - Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Ogan Komering Ulu akan mendatangi langsung rumah para penunggak pajak kendaraan bermotor. Program ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak kendaraan mereka.Petugas akan melakukan penagihan dari rumah ke rumah dengan tim yang terdiri dari lima orang, hal ini menjadi langkah tegas Samsat Kabupaten Ogan Komering Ulu untuk menyadarkan masyarakat untuk tetap wajib pajak.Sukses Meriah: Apresiasi Duta Generasi Berencana (GenRe) 2024 Dihadiri PJ Sekda Sumsel Serta Mendapat Dukungan Penuh Dari Pemerintah"Setiap tim berjumlah lima orang. Jadi totalnya ada 15 petugas yang melakukan door to door," ungkap Kepala Samsat OKU, Humaniora Basili Basmark, melalui Kasi Pendataan dan Penagihan, Saiupuddin, di Baturaja pada Senin (6/8/2024).Saiupuddin menjelaskan bahwa dengan adanya program ini, masyarakat tidak perlu lagi datang jauh-jauh ke Kantor Samsat untuk membayar pajak kendaraannya."Cukup melalui telepon pintar saja," tambahnya.Program ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah daerah yang telah diterapkan di beberapa wilayah seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat. Pembayaran pajak kendaraan bermotor kini dapat dilakukan kapan saja melalui aplikasi yang dapat diunduh di ponsel yang terhubung dengan internet."Bisa juga dengan opsi mengambil STNK ke Kantor Samsat setempat setelah pajak kendaraan bermotor dibayarkan melalui Aplikasi Signal," jelas Saiupuddin.Fitrianti Agustinda – Nandriani Octarina Resmi Mendapatkan Dukungan B1KWK dari Koalisi Partai di Pilkada Palembang 2024Selain memudahkan pembayaran pajak, program ini juga mendukung ketentuan Pasal 74 ayat (2) huruf b Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Penghapusan Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor.Dengan adanya program ini, diharapkan para pemilik kendaraan dapat lebih mudah dan cepat dalam memenuhi kewajiban pajak mereka tanpa harus repot datang ke kantor Samsat.***
Read More
Viral Video Penggerebekan Bapak Kos Makan Daging Kucing: Sudah 10 Kucing
Viral Video Penggerebekan Bapak Kos Makan Daging Kucing: Sudah 10 Kucing
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial NY di Kota Semarang menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah videonya yang memperlihatkan dirinya memakan daging kucing menjadi viral. Polisi segera mengambil tindakan untuk menyelidiki kejadian ini.Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo, mengungkapkan bahwa NY telah mengonsumsi daging dari 10 kucing liar selama satu tahun terakhir berdasarkan keterangan yang diberikan oleh pelaku.Bapak kos di Semarang pemakan kucing akhirnya ditangkap"Dari keterangan, setahun terakhir 10 kucing," katanya di lokasi kejadian di daerah Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, pada Rabu (7/8/2024).Menurut pengakuan NY, ia mengonsumsi daging kucing untuk menurunkan kadar gula darahnya karena menderita diabetes, sehingga membuatnya percaya dengan mengkonsumsi daging kucing dapat membuatnya sembuh."Informasi yang bersangkutan untuk menurunkan kadar gula, yang bersangkutan sakit diabetes," tambah Kompol Agung.NY, yang bekerja sebagai bapak kos, terekam oleh salah satu penghuni kosnya saat memakan daging kucing. Dalam video yang beredar, terlihat percakapan antara NY dan penghuni kos mengenai konsumsi daging kucing tersebut.Ibu Kandung Tega Banting Anak Berusia 1,5 Tahun hingga Meninggal, Keluarga Ungkap Riwayat Gangguan JiwaPolisi telah memeriksa NY dan tiga penghuni kos lainnya untuk mendalami kasus ini. Tim Inafis yang tiba di lokasi membawa sejumlah barang bukti seperti tulang kucing, magic jar yang diduga digunakan untuk merebus kucing, palu, dan sabit."Inafis tadi ke sini membawa beberapa barang bukti. Ada tulang, magic jar, palu untuk eksekusi, dan sabit," tutup Kompol Agung.***
Read More
Kemenkop UKM Ungkap Dampak Negatif Akuisisi Tokopedia oleh TikTok, PHK Karyawan Lokal Meningkat
Kemenkop UKM Ungkap Dampak Negatif Akuisisi Tokopedia oleh TikTok, PHK Karyawan Lokal Meningkat
Lingkaran.id - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengungkapkan bahwa penggabungan TikTok dan Tokopedia tidak memberikan keuntungan bagi Indonesia. Sebaliknya, langkah tersebut justru mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan.Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (SMESCO Indonesia), Wientor Rah Mada, menyampaikan hal ini di kantor Kemenkop UKM pada Selasa (6/8/2024). Menurutnya, keuntungan dari akuisisi Tokopedia oleh TikTok hanya dirasakan oleh para pemegang saham, sementara Indonesia tidak mendapatkan manfaat nyata.OPEN REGISTER! Rangkaian Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Siap Dimulai, Daftar Segera!"Ketika Tokopedia diakuisisi oleh TikTok, jelas keuntungan tersebut dinikmati oleh para shareholder. Apakah negara ini mendapatkan keuntungan? Tidak," tegas Wientor.Wientor juga menyoroti dampak negatif dari akuisisi tersebut, yakni pemutusan hubungan kerja terhadap 450 karyawan lokal dan tentunya berdampak negatif bagi masyarakat. "450 karyawan lokal kami di-PHK setelah Tokopedia diakuisisi oleh perusahaan dari China (TikTok). Pertanyaannya adalah apakah akuisisi ini benar-benar memberikan manfaat? Saya rasa belum ada bukti yang mendukung hal tersebut sampai saat ini," tegasnya.Di sisi lain, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari, menyoroti isu lain terkait pengaruh China di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa pedagang dari China secara aktif memasukkan produk-produk mereka ke Indonesia melalui TikTok.Generasi Digital Intelektual (GDI) Bertekad Membangun Pemuda Indonesia Yang Cerdas Dan Terampil Dalam TeknologiFiki mengamati adanya pedagang asal China yang telah memiliki gudang di Indonesia dan bahkan membuat konten tutorial tentang cara memasukkan produk China ke dalam negeri."Para pedagang dari China menunjukkan detail cara menghadapi aparat penegak hukum dan menjelaskan lokasi serta kondisi gudangnya secara terbuka. Ini menunjukkan adanya upaya besar-besaran dari pedagang China untuk memasuki pasar Indonesia," pungkas Fiki.***
Read More
Ibu Kandung Tega Banting Anak Berusia 1,5 Tahun hingga Meninggal, Keluarga Ungkap Riwayat Gangguan Jiwa
Ibu Kandung Tega Banting Anak Berusia 1,5 Tahun hingga Meninggal, Keluarga Ungkap Riwayat Gangguan Jiwa
Lingkaran.id - Seorang ibu berinisial TY (35) diduga melakukan tindakan kekerasan fatal terhadap anaknya, AK yang baru berusia 1,5 tahun, di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Polisi saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kejiwaan TY di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.Menurut keterangan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, TY sedang menjalani pemeriksaan psikologis di RS Polri Kramat Jati usai peristiwa ini terjadi pada Minggu (4/8/2024), saat TY sedang duduk di teras rumah sebelum tiba-tiba membanting anaknya.Insiden Tragis Mahasiswi Marisa Putri Tabrak Seorang Ibu: Pulang Dugem dan Positif Narkoba"Sekarang dia sedang diperiksa psikologinya di Kramat Jati (RS Polri)," ungkap AKP Nurma Dewi.Kejadian tragis tersebut disaksikan oleh nenek, tante, dan om korban. Berdasarkan keterangan saksi, TY membanting anaknya lebih dari dua kali ke lantai ubin yang keras."Jadi, saat itu mereka sedang duduk di teras dan tiba-tiba ibu tersebut langsung membanting anaknya ke lantai keramik," tambahnya.Dari informasi yang diperoleh, keluarga TY mengaku bahwa dia memiliki riwayat gangguan jiwa, yang dikonfirmasi oleh neneknya kepada penyidik. Nurma menambahkan,"Itu yang masih didalami, neneknya bilang TY punya riwayat gangguan psikologis," jelas  AKP Nurma Dewi.Menyedihkan, Puluhan Siswa SMP Belum Mampu Membaca: Tugas Guru Semakin BeratPenyidik menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi dengan TY, sehingga motif di balik tindakan tersebut masih belum terungkap.  AKP Nurma Dewi mengatakan memeriksa ibunya, tapi dia tidak responsif saat diperiksa. Dia hanya diam dan bengong."Selain masalah kejiwaan, Nurma juga mengungkapkan bahwa suami TY saat ini ditahan di Polres Metro Depok karena terlibat dalam kasus penggelapan."Suaminya juga sedang ditahan di Polres Depok karena kasus penggelapan," ujarnya.***
Read More
Viral Kontes Kecantikan Transgender di Jakarta, Polisi Lakukan Penyelidikan
Viral Kontes Kecantikan Transgender di Jakarta, Polisi Lakukan Penyelidikan
Lingkaran.id - Setelah viral sebuah video yang beredar di media sosial Instagram menunjukkan beberapa transgender berunjuk gigi di depan dewan juri. Para peserta ini berjalan di atas panggung dengan mengenakan selempang yang mencantumkan beberapa nama provinsi di Indonesia.Dalam video tersebut, seorang transgender dari Aceh terlihat menerima mahkota sebagai tanda kemenangan dalam kontes tersebut. Pengunggah video menginformasikan bahwa kontes kecantikan transgender ini diselenggarakan di sebuah hotel di Jakarta Pusat pada 4 Agustus 2024.Per September 2024 Matahari tutup 7 geraiPolisi kini tengah menyelidiki penyebaran rekaman video yang viral tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa beberapa saksi, termasuk peserta transgender, akan diperiksa."Iya, nanti bagian yang akan didalami juga," katanya kepada wartawan pada Selasa (6/8/2024).Kombes Pol Ade Ary menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap peserta transgender akan dilakukan pada tahap berikutnya. Saat ini, polisi akan memanggil penanggung jawab acara serta pihak hotel selaku penyelenggara acara untuk dimintai klarifikasi."Diawali dari penanggung jawab lokasi, penanggung jawab acara, hingga beberapa pihak yang diperlukan untuk dimintai klarifikasi," ujarnya.Kombes Pol Ade Ary menambahkan bahwa penyidik akan menggali lebih jauh mengenai proses penyelenggaraan ajang kecantikan transgender ini. Polres Metro Jakpus sedang melakukan pendalaman terhadap penanggung jawab acara dan pihak hotel."Pasti ada komunikasi dengan penyelenggara. Inilah yang didalami, alasan apa, tujuan apa, proses pengajuan pemberitahuan, hingga kenapa tidak ajukan izin kepada stakeholder terkait," jelasnya.Ribuan Demonstran Serbu Istana PM Bangladesh, Tuntut Segera Mengundurkan DiriMenurut hasil koordinasi dengan Polres Metro Jakpus dan Direktorat Intelkam, kontes kecantikan transgender ini dipastikan tidak memiliki izin."Kegiatan kontes ratu kecantikan tidak memiliki izin, tidak memberitahu kepada Polsek Sawah Besar dan tidak ajukan perizinan ke Polres dan Polda," ujar Ade Ary.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik