Lingkaran.id-Remaja yang berkomitmen pada satu identitas akan merasa lebih aman dan dapat mengontrol keputusan mereka.
Kepastian dan kejelasan yang muncul dari identitas diri ini juga akan memberikan kesan bahwa mereka memiliki kontrol yang lebih besar atas hidupnya.
Namun, penting juga untuk memahami bahwa keberadaan manusia tidak statis dan seiring bertambahnya usia dan pengalaman hidup yang lebih banyak, ada saat-saat ketika kita berjuang untuk mendefinisikan siapa diri kita.
Mungkin proses penemuan diri ini berlanjut hingga dewasa, dan ada beberapa contoh di mana orang mengalami siklus difusi, penyitaan, dan moratorium di tahun-tahun terakhirnya hingga mereka mampu mencapai kesuksesan sekali lagi.
Lulusan Psikolog Wajib Memiliki Skill IniHal-hal berikut yang dapat kamu lakukan ketika mengalami krisis identitas yaitu:
- Eksplor minat dan bakatmu.
Hal apa yang menarik perhatianmu? Hal apa yang tidak lagi kamu sukai? Mengeksplor minat bakat merupakan satu cara untuk mengetahui dirimu dengan lebih baik.
- Pertimbangkan goals-goals kamu.
Apa yang ingin kamu capai dalam hidup? Apa yang memberimu ketenangan dan kebahagiaan? Krisis identitas bisa jadi suatu pertanda bahwa ada kebutuhanmu yang belum terpenuhi. Mengetahui apa tujuanmu dalam hidup merupakan langkah pertama memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.
- Dekatkan diri dengan support system-mu.
Krisis identitas merupakan saat yang krusial di mana kamu rentan terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Maka dari itu penting untuk mendekatkan diri dengan orang-orang yang memang peduli dengan kebaikanmu agar tidak salah arah dan tetap berada di jalan yang baik dan benar.
Cara Meningkatkan Kecerdasan EmosiItulah pembahasan singkat seputar identitas diri dan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis identias.***