Website Thinkedu

Asal-Usul Emoji: Dari Jepang ke Seluruh Dunia

Asal-Usul Emoji: Dari Jepang ke Seluruh Dunia
Photo by Denis Cherkashin on Unsplash - tautan
Lingkaran.id -Emoji telah menjadi bagian tak terpisahkan dari komunikasi digital kita sehari-hari. Dari wajah tersenyum hingga ikon makanan, emoji kini hadir di mana-mana. Namun, tahukah Anda dari mana asal-usul emoji ini? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah menarik tentang bagaimana emoji lahir di Jepang dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.


Lahirnya Emoji di Jepang

Emoji pertama kali muncul di Jepang pada tahun 1999. Nama "emoji" sendiri berasal dari kata dalam bahasa Jepang, yaitu e yang berarti "gambar" dan moji yang berarti "karakter".

Perancang emoji pertama adalah Shigetaka Kurita, seorang desainer yang bekerja untuk perusahaan telekomunikasi Jepang, NTT DoCoMo. Pada saat itu, DoCoMo sedang mengembangkan layanan pesan singkat (SMS) yang bisa menampilkan gambar sederhana. Kurita ditugaskan untuk membuat set karakter yang bisa digunakan untuk memperkaya komunikasi teks.

Kurita merancang total 176 emoji sederhana, menggunakan grid 12x12 piksel. Emoji-emoji pertama ini mencakup wajah, cuaca, angka, dan simbol-simbol lainnya. Desainnya minimalis namun ekspresif, sehingga mudah dipahami oleh siapa saja.

Libur Nasional dan Cuti Bersama Mei 2025: Cek Daftar Lengkap, Ada Long Weekend di Akhir Bulan!

Penyebaran Emoji ke Seluruh Dunia

Setelah sukses di Jepang, emoji mulai menyebar ke negara-negara lain. Pada tahun 2010, Unicode, organisasi yang bertanggung jawab untuk mengatur standar kode karakter internasional, memutuskan untuk memasukkan emoji ke dalam standar Unicode.

Dengan masuknya emoji ke dalam standar Unicode, kini semua perangkat lunak dan sistem operasi bisa menampilkan emoji dengan cara yang sama. Perusahaan-perusahaan seperti Apple, Google, dan Microsoft mulai mengintegrasikan emoji ke dalam produk-produk mereka.

Salah satu momen penting dalam sejarah emoji adalah peluncuran iOS 5 oleh Apple pada tahun 2011. Dalam versi ini, Apple memperkenalkan keyboard emoji bawaan yang memungkinkan pengguna iPhone untuk dengan mudah mengirim dan menerima emoji.

Emoji sebagai Bahasa Universal

Emoji telah berevolusi menjadi lebih dari sekadar gambar kecil. Mereka telah menjadi bahasa visual yang bisa dipahami oleh orang-orang di seluruh dunia, tanpa batasan bahasa atau budaya.

Menurut laporan dari Emojipedia, lebih dari 3.000 emoji telah ditambahkan ke dalam standar Unicode hingga tahun 2023. Emoji-emoji ini mencakup berbagai kategori, seperti makanan, hewan, objek, dan bahkan simbol-simbol profesional seperti dokter, pilot, dan ilmuwan.

Beberapa emoji bahkan telah menjadi ikon budaya modern. Misalnya, emoji 🤖 (robot) atau 🚀 (roket) sering digunakan untuk mengungkapkan gagasan tentang teknologi dan inovasi.

Evansi dan Masa Depan Emoji

Seiring perkembangan teknologi, emoji semakin menjadi bagian penting dari komunikasi digital. Kini, hampir semua platform pesan instan, media sosial, dan bahkan situs web mendukung penggunaan emoji.

Salah satu perkembangan terbaru dalam dunia emoji adalah penambahan emoji yang lebih beragam. Pada tahun 2015, Unicode mulai memperkenalkan emoji yang menampilkan berbagai tingkat kulit dan orientasi seksual. Ini merupakan upaya untuk membuat emoji lebih inklusif dan mewakili keberagaman masyarakat global.

Di masa depan, diperkirakan emoji akan semakin canggih dengan penggunaan teknologi AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality). Bayangkan Anda bisa menggunakan emoji dalam bentuk 3D atau bahkan mengirimkan "reaksi" yang lebih interaktif dalam pesan.

Fakta atau Mitos: Minum Air Kelapa Bisa Sembuhkan Segala Penyakit?

Emoji telah melakukan perjalanan panjang dari Jepang ke seluruh dunia. Dari 176 emoji sederhana hingga ribuan emoji yang ada saat ini, mereka telah menjadi bagian penting dari komunikasi modern.

Lebih dari sekadar gambar kecil, emoji merepresentasikan evolusi bahasa manusia dalam era digital. Mereka memungkinkan kita untuk mengungkapkan emosi, ide, dan gagasan dengan cara yang lebih visual dan menarik.

Siapa yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dalam dunia emoji? Yang jelas, mereka akan terus menjadi bagian dari cara kita berkomunikasi di masa depan.****

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Generasi Digtial Intelektual