Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi pengancaman antara pedagang di pinggir jalan menjadi viral di media sosial. Insiden ini terjadi di salah satu lokasi penjualan dipinggir jalan di Palembang, di mana seorang pedagang buah potong mendapati dirinya diancam oleh pedagang lain yang menjual rujak buah dan sop buah.
Kedua lapak berjarak sekitar 20 meter, namun ketegangan terjadi karena tuduhan bahwa lapak buah potong menghalangi rezeki pedagang rujak buah tersebut. Menurut penuturan pedagang buah potong, mereka tiba di lokasi sekitar pukul 06.30 pagi, sementara pedagang rujak buah baru datang sekitar pukul 08.30. Ketika sang istri dari pedagang rujak tiba lebih dahulu, ia langsung memarahi pedagang buah potong dengan nada keras dan meminta mereka pindah dari lokasi tersebut.
Tragis! Jasad Perempuan Ditemukan dalam Lemari di Indekos, Tangan Terikat dan Mulut DisumpalPermintaan tersebut disampaikan dengan nada marah, meski para pedagang buah potong merasa tidak menghalangi lapak dagangan lainnya. Tak lama berselang, suami dari pedagang rujak datang dan mulai marah-marah dengan nada mengancam.
Meski pedagang buah potong telah berusaha merespons dengan tenang dan baik-baik, pria tersebut malah semakin emosional, menunjuk-nunjuk dan mendekat hingga tangannya secara tidak sengaja mengenai pedagang buah potong.
Setelah aksi marah-marah tersebut, pria itu akhirnya pergi. Namun, kejadian ini membuat kesal pedagang buah potong, yang mengungkapkan kekesalannya melalui media sosial. Mereka menyatakan bahwa rezeki sudah diatur masing-masing, dan tidak seharusnya ada persaingan yang berujung pada ancaman di antara para pedagang yang sama-sama mencari nafkah.
Viral Konten Monfer Salim: Beri Kakek Rp5 Juta, Tapi Hanya Berikan Rp200 RibuVideo ini cepat menyebar di media sosial, memancing reaksi beragam dari warganet. Banyak yang merasa prihatin dengan situasi yang seharusnya bisa diselesaikan dengan damai, sementara lainnya menyoroti pentingnya menjaga sikap profesional dalam berdagang di tempat umum.***