Lingkaran.id- Ciptakan inovasi media pembelajaran dalam memanfaatkan Augmented Reality (AR) dalam media pembelajaran dilakukan oleh Repiliya yang merupakan seorang mahasiswa Teknik Informatika Universitas Bina Darma (UBD).
Dalam inovasi Augmented Reality (AR) tersebut memberikan sejumlah pembelajaran diantaranya terkait
Hardware komputer yang diungkapkan langsung oleh Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom. selaku Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual UBD.
“Inovasi Augmented Reality untuk mempelajari serta mengenal tentang Hardware Komputer seperti keyboard, mouse, monitor, RAM dan lainnya,” ungkap Rahmat Novrianda Dasmen.
Mengenal Lebih Dekat Tentang Manajemen ProyekPenerapan dua metode yang digunakan dalam AR untuk metode marker based dan metode markerless sebagai pengenalan hardware computer, hal ini disampaikan oleh Repiliya.
“Dari masukan dari Bapak Afriyudi, M.Kom., selaku dosen pembimbing saya, penggabungan metode ini untuk memahami masing-masing kelebihan dan kekurangan dari kedua metode ini,” jelas Repiliya.
Dalam kedua metode tersebut tentunya terdapat perbedaan dimana pada penerapan metode marker based harus menggunakan scan marker sesuai dengan marker yang tersimpan pada database sehingga apabila marker yang di-scan salah, maka animasi 3D tidak bisa muncul.
Tingkatkan IKU UBD Gelar Program Praktisi Mengajar, Cetak SDM Berdaya Saing TinggiSementara pada penerapan metode markerless memiliki kelebihan yakni animasi 3D bisa ditampilkan tanpa harus scan marker sesuai dengan yang tersimpan di database, artinya metode markerless dapat berfungsi tanpa adanya marker.
Penciptaan Inovasi yang terus dihasilkan baik oleh mahasiswa ataupun dosen Universitas Bina Darma akan menjadi refrensi dalam mengembangkan inovasi lain kedepannya sesuai dengan kemajuan industri.
“Dengan terdatanya inovasi-inovasi pada Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) UBD, maka dapat dijadikan referensi untuk pengembangan inovasi terbaru sesuai dengan kebutuhan industri,” ujar Rahmat.***