"Setelah dipukul, dia langsung pingsan," ujar Ester.
Viral! Siswa SD di Kediri Ketahuan Meracik Miras Oplosan, Guru Syok Saat Menginterogasi
Ester menjelaskan bahwa sebelum kejadian, suasana kelas sempat riuh karena para siswa bernyanyi. Saat AD memasuki kelas dan menanyakan siapa yang bernyanyi, JJ membantah dan menyatakan bahwa ia sedang menulis. Namun, menurut Ester, sang guru tidak menerima jawaban tersebut dan langsung memukul kepala JJ, menyebabkan anaknya terjatuh hingga kepalanya membentur meja di belakangnya.
Yang lebih mengejutkan, Ester menuduh AD tidak memberikan pertolongan kepada JJ yang sudah pingsan, melainkan pergi ke kelas lain. JJ baru mendapat bantuan dari guru-guru lain di sekolah, sementara dua tenaga medis datang untuk memeriksa kondisinya. Meski anaknya terus mengeluh pusing setelah kejadian, Ester memilih menunggu hasil pemeriksaan medis sebelum melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Sementara itu, Kepala SDI Muwur, Ignasius Arifin, membantah tudingan bahwa AD telah memukul JJ hingga pingsan. Ia mengklaim bahwa JJ hanya mengalami pusing dan sempat beristirahat di ruang kerjanya sebelum pulang. Menurutnya, AD hanya mencubit dan mengetuk kepala JJ sebagai bentuk teguran yang dianggapnya wajar dalam dunia pendidikan.
"Tidak benar kalau dia dipukul sampai pingsan," tegas Ignasius.
"Namanya guru itu seperti orang tua, tidak ingin melihat murid berperilaku kurang baik. Kemarin itu bukan dipukul, hanya cubit kecil dan ketukan ringan di kepala. Itu bentuk sentuhan kasih, bukan kekerasan," jelasnya.
Ignasius juga menyebut bahwa setelah kejadian, JJ tetap melanjutkan kegiatan belajar. Ia baru mengeluhkan pusing ketika jam istirahat tiba dan kemudian berjalan sendiri ke kantor guru dengan didampingi salah satu tenaga pengajar.
"Kami juga membelikannya roti karena dia mengaku belum sarapan. Mungkin itu juga yang menyebabkan dia merasa pusing," tambahnya.
Megawati Instruksikan Kader PDIP Tunda Retreat Di Magelang Usai Hasto Ditahan KPK
Setelah diperiksa oleh tenaga medis, tekanan darah JJ dinyatakan normal. Pihak sekolah memutuskan untuk tidak mengizinkan JJ pulang lebih awal karena tidak ada orang di rumahnya, sehingga ia baru pulang bersama siswa lain saat jam sekolah selesai.
Ignasius menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan klarifikasi kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai terkait insiden ini. Hingga kini, belum ada laporan resmi ke pihak kepolisian mengenai dugaan kekerasan terhadap JJ.***