Bagaimana skenario ketika kotak kosong menang dalam Pilkada ?
"Peristiwa penembakan menggunakan senapan angin bermula karena pelaku AH keberatan ditegur oleh korban Ariandi dengan kata 'jangan ribut, anak saya lagi sakit'," ungkap Rajendra Kusuma, Senin, 19 Agustus 2024.
Setelah ditegur, AH langsung mengambil senapan angin miliknya dan menembakkannya ke arah Ariandi. Peluru senapan tersebut mengenai dada bagian kiri korban. Meskipun sempat berusaha dilarikan ke rumah sakit, nyawa Ariandi tidak berhasil diselamatkan dan ia dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.
Anies terancam tidak bisa maju dalam pilkada gubernur DKI Jakarta
Pihak kepolisian segera bertindak setelah menerima laporan tentang penembakan ini. Pelaku, AH, ditangkap dalam waktu dua jam setelah kejadian, tepat ketika ia sedang berusaha melarikan diri. Polisi berhasil menangkap pelaku sebelum ia sempat kabur lebih jauh. Kini, AH harus menghadapi proses hukum atas tindakannya yang telah merenggut nyawa tetangganya sendiri.***