“Semua ini dilakukan untuk program yang diklaim gratis. Bahkan, sektor pendidikan dan kesehatan justru hanya masuk dalam kategori prioritas pendukung. Sehat-sehat untuk kita semua,” tulis akun tersebut dalam unggahannya yang dikutip pada Jumat (31/1/2025).
Keputusan yang menempatkan pendidikan dan kesehatan dalam prioritas pendukung ini lantas memicu perdebatan di kalangan netizen. Banyak yang menyayangkan kebijakan tersebut, menganggapnya kurang tepat dalam menentukan skala prioritas bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Jaringan Perusahaan eFishery: Dari Inovasi Tiga Teknisi hingga Revolusi Akuakultur
Sejumlah warganet pun turut melontarkan kritik tajam dalam kolom komentar. Hingga saat ini, pihak Kementerian Keuangan maupun pemerintah belum memberikan klarifikasi resmi terkait beredarnya foto tersebut.***