Lingkaran.id - Kasus penganiayaan siswa terhadap guru kembali mencoreng dunia pendidikan tanah air. Insiden kali ini terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Woha, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 7 November 2023, sekitar pukul 10.00 Wita, ketika seorang siswa kelas XI, berinisial MH, menyerang guru olahraganya, Muhammad Sofyan (29), setelah diberi teguran karena merokok di dalam ruang kelas.
Pria 22 Tahun Nekat Melompat dari Tower Provider, Alami Depresi Akibat Menganggur
Kronologi kejadian dimulai ketika Sofyan memergoki MH bersama teman-temannya merokok di dalam kelas. Sofyan segera memberikan teguran kepada MH, namun siswa tersebut merasa tersinggung dan langsung menyerangnya. Akibat serangan tersebut, Sofyan mengalami luka lebam di beberapa area wajah, termasuk dahi dan hidungnya.
Sekolah segera mengambil tindakan dengan melaporkan kejadian ini ke Polsek Woha. Namun, dalam perkembangan terbaru, kasus ini akhirnya berujung damai. MH mengakui kesalahannya, meminta maaf kepada Sofyan, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Siswa tersebut juga telah menandatangani pernyataan damai di atas materai.
Pria 22 Tahun Nekat Melompat dari Tower Provider, Alami Depresi Akibat Menganggur
Sofyan, meskipun menjadi korban dalam insiden ini, memilih untuk memaafkan MH. Kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan damai tanpa melibatkan proses hukum lebih lanjut. Sofyan juga mengesampingkan tuntutan uang untuk biaya pengobatan akibat luka-lukanya.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak terkait pentingnya pendekatan dialogis dalam menyelesaikan konflik di lingkungan pendidikan. Para guru, siswa, dan orang tua perlu bekerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan hormat-menghormati, di mana setiap permasalahan dapat diatasi dengan dialog dan pengertian. Semoga insiden serupa tidak terulang di masa depan dan keamanan serta ketertiban di sekolah tetap terjaga dengan baik.