Menhub Usul THR Lebaran Cair Lebih Awal, Dorong Kelancaran Mudik
"Langkah ini tidak hanya membantu mengurai kemacetan, tetapi juga memastikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan efisien bagi masyarakat," ujar Menhub Dudy dalam keterangannya, dikutip pada Kamis (30/1/2025).
CEO eFishery Dipecat! Investigasi Ungkap Manipulasi Keuangan Fantastis
Menurutnya, libur panjang akan berdampak signifikan terhadap lonjakan mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, waktu dimulainya dan berakhirnya libur sangat berpengaruh pada kepadatan lalu lintas selama masa angkutan Lebaran. Selain itu, faktor tersebut juga akan menentukan puncak arus mudik dan arus balik.
Tak hanya terkait pencairan THR lebih awal, Menhub Dudy juga mengusulkan agar para pekerja swasta dapat menerapkan sistem Work FromAnywhere (WFA) saat libur Lebaran dan Nyepi.
Menhub mengajukan agar kebijakan WFA berlaku pada 24-27 Maret 2025, sebelum memasuki periode libur cuti bersama Nyepi yang dimulai pada 28 Maret dan libur Lebaran pada 30 Maret. Adapun cuti bersama Lebaran dijadwalkan berlangsung hingga 7 April 2025.
"Kami melihat bahwa periode 28 hingga 30 Maret akan menjadi tantangan tersendiri. Dengan hanya tiga hari untuk mengurai lonjakan pemudik, kami menilai waktu yang tersedia sangat menantang," jelas Menhub Dudy dalam Rapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, dikutip pada Jumat (24/1/2025).
Kasus Fraud eFishery: Sorotan Global dan Dampaknya terhadap Industri Startup Indonesia
Ia menambahkan bahwa Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait sebelum menyampaikan usulan ini kepada Presiden.
Kebijakan ini diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan arus mudik dan memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat yang hendak merayakan Lebaran di kampung halaman.***
